Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM PEREDARAN DARAH


Dosen Pengempu: Fahmi Husain, M.Sc

DISUSUN OLEH

DIANA PUTRIANA 2351001

ELIZA DWI OKTAVIANI 2351004

PROGRAM STUDI BIOLOGI MURNI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NADHATUL WATHAN MATARAM2
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolonganNya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “SISTEM
PEREDARAN DARAH”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang

Mataram, 30 November 2023

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH SISTEM PEREDARAN DARAH................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
2.1 Darah........................................................................................................ 3
2.2 Sistem Peredaran Darah ........................................................................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 11
3.2 Saran ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari, bila kita menyebut darah, hal itu diidentikkan
dengan darah yang berwarna merah. Padahal warna merah pada darah itu tidak
selalu tetap, artinya warna itu bisa berubah-ubah. Terkadang darah cenderung
berwarna merah tua, namun terkadang berwarna merah muda. Darah adalah
komponen yang sangat penting bagi makhluk hidup, karena mempunyai peran yang
sangat banyak, terutama dalam pengangkutan zat-zat yang penting bagi proses
metabolisme tubuh. Jika darah mengalami gangguan, maka segala proses
metabolisme tubuh akan terganggu pula (Lestari,2009:138).
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat danoksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus ataubakteri.
Istilahmedisyang berkaitandengan darahdiawali dengankatahemo-atau hemato-
yang berasal dari bahasaYunani haima yang berarti darah.
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ
yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga membantu
menstabilkan suhu tubuh dan pH (bagian dari homeostasis).Sistem peredaran darah
atau sistem kardiovaskular terdiri dari berbagai organ yang memiliki fungsinya
masing-masing. Sistem organ ini memiliki tugas utama untuk mengedarkan oksigen
dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.Darah memang bukan sembarang
cairan biasa, cairan yang identik dengan warna merah ini mempunyai peranan yang
luar biasa bagi tubuh. Beredarnya darah dalam tubuh tidak terlepas dari alat-alat
sirkulasi.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:

1. Jelaskan apa itu yang dimaksud dengan darah?


2. Jelaskan apa itu yang dimaksud sistem peredaran darah

1.3 Tujuan
1. Untuk memahami tentang darah.
2. Untuk mengetahui tentang sistem peredaran darah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah
medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata “hemo-“ atau “hemato-“
yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Darah mempunyai
beberapa fungsi sebagai berikut.
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma
darah.
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-
paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin)
yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah
merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel
darah putih.
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Darah dibedakan menjadi dua komponen yaitu cairan dan sel-sel darah. Cairan
darah adalah plasma darah. Sedangkan sel-sel darah terdiri dari sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).
1. Plasma Darah
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna
kuning yang menjadi medium sel-sel darah, dimana sel darah ditutup.
Plasma darah berfungsi mengatur tekanan osmosis darah; membawa sari-

3
sari makanan, sisa metabolism, hasil sekresi dan beberapa gas. 55% dari
jumlah/volume darah merupakan plasma darah. Volume plasma darah
terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa larutanprotein, glukosa, faktor
koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon dioksida.Plasma darah juga
merupakan medium pada prosesekskresi.
Plasma darah dapat dipisahkan di dalam sebuah tuba berisi darah
segar yang telah dibubuhi zat anti-koagulan yang kemudian
diputarsentrifugal sampai sel darah merah jatuh ke dasar tuba, sel darah
putih akan berada di atasnya dan membentuk lapisan buffy coat, plasma
darah berada di atas lapisan tersebut dengan kepadatan sekitar 1025 kg/m3,
or 1.025 kg/l. Serum darah adalah plasma tanpafibrinogen, sel dan faktor
koagulasi lainnya. Fibrinogen menempati 4% alokasi protein dalam plasma
dan merupakan faktor penting dalam proses pembekuan darah.
2. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari
Bahasa Yunani, yaitu “erythros” berarti merah dan “kytos” yang berarti
selubung/sel. Sel darah merah adalah jenis sel darah yang paling banyak dan
berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah pada
hewan bertulang belakang. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin,
sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. Hemoglobin akan
mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan dilepaskan
saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah
sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat
besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu
membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat
nukleus. Adapun sel darah merah pada manusia berjumlah 5-6 juta/mm3.
Sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya
dihancurkan.

4
3. Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel
darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit
infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak
berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat
menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan normalnya
terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah
manusia dewasa yang sehat atau sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam
setiap milimeter kubik darah terdapat 6000-10000 (rata-rata 8000) sel darah
putih .Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel
per tetes. Adapun untuk umur sel darah putih adalah sekitar 12 hari.
Berdasarkan bentuk inti dan ada atau tidaknya granula dalam sitolasmanya,
sel darah putih dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Granulosit polimorfonuklear,
nukleiknya bersegmen-segmen menjadi beberapa lobus dengan
ukuran yang bervariasi dan sitoplasmanya mengandung banyak
granula yang dibungkus membrane. Berdasarkan kemampuan
granulanya menyerap warna dibedakan menjadi sebagai berikut.
1) Eosinofil, bersifat asam dan memiliki afinitas terhadap
warna merah eosin.
2) Basofil, bersifat basa dan suka menyerap warna biru.
3) Neutrofil, bersifat netral dan tidak menyerap zat warna

5
b. Agramlosit mononuclear
Nukleiknya berjumlah satu tidak bersegmen dengan ukuran yang
besar dan sitoplasmanya sedikit atau tidak bergranula.
1) Monosit, berinti lebih besar dan berbentuk oval atau ginjal.
2) Limfosit, leukosit yang paling kecil dengan inti berbentuk
bulat yang menempati hampir seluruh sel.

4. Kepingan Darah ( Trombosit)


Keping darah adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai
nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan, tidak berwarna,
berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit yaitu diameter 2-3 µm, dan
mudah pecah bila tersentuh benda kasar. Keping darah dibentuk di dalam
megakariosit sumsum tulang merah. Keping darah tersirkulasi dalam darah
dan terlibat dalam mekanisme hemostasis tingkat sel dalam proses
pembekuan darah dengan membentuk darah beku. Rasio plasma keping
darah normal berkisar antara 200.000-300.000 keping/mm³. Nilai dibawah
rentang tersebut dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas
rentang yang sama dapat meningkatkan resiko trombosis.

6
Mekanisme pembekuan darah adalah sebagai berikut.

2.2 Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berhubungan dalam
pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah dari satu
tempat ke tempat lain. Sistem peredaran darah mempunyai beberapa fungsi yaitu
sebagai berikut:
1. Mengangkut zat makanan (nutrien) dari usus ke seluruh jaringan tubuh.
2. Mengangkut zat ampas dari jaringan tubuh ke alat pembuangan.
3. Mengangkut O2 dari paru-paru atau insang ke seluruh jaringan tubuh.
4. Mengangkut CO2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru atau insang.
5. Mengangkut hormone dari kelenjar endoktrin ke tempat sasaran.
6. Mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh.

7
A. Alat Peredaran darah
Suatu sistem peredaran yang baik terdiri dari pompa maskuler atau jantung
dan pembuluh-pembuluh darah.
1. Jantung
Jantung adalah organ peredaran darah yang berfungsi untuk
memompa darah ke seluruh tubuh. Berikut adalah bagian-bagaian
jantung beserta fungsinya.

a) Aorta
Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh. Letaknya di bagian
atas jantung. Fungsi aorta adalah untuk membawa darah
yang mengandung oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh
tubuh.
b) Katup Aorta
Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiri
dengan aorta. Perubahan tekanan darah pada kedua sisi katup
menyebabkan katup dapat terbuka dan tertutup. Fungsi katup
aorta adalah untuk mencegah darah mengalir ke arah yang
salah.

8
c) Vena Kava Superior
Vena kava superior (vena cava) adalah vena besar dalam
tubuh. Letaknya juga di bagian atas jantung. Fungsi vena
kava superior adalah untuk membawa kembali darah kaya
karbon dioksida dari seluruh tubuh bagian atas ke jantung.
d) Arteri Pulmonali
Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut darah dari
jantung ke paru-paru. Fungsi arteri pulmonalis adalah untuk
mengganti karbon dioksida dan uap air yang ada di dalam
darah dengan oksigen.
e) Atrium
Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama artinya
dengan serambi. Terdapat dua atrium yaitu atrium kiri
(serambi kiri) dan atrium kanan (serambi kanan). Atrium dua
ruangan teratas dari empat ruang utama pada jantung. Fungsi
atrium kiri adalah adalah menerima darah dari paru-paru
yang kaya oksigen dan membawanya ke ventrikel kiri.
Sedangkan fungsi atrium kanan adalah menerima darah dari
seluruh tubuh yang kaya akan karbon dioksida kemudian
membawanya ke ventrikel kanan.
f) Vena pulmonalis\
Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya
oksigen dari paru-paru ke jantung tepatnya di atrium kiri.
Ukurannya lebih kecil dari vena cava dan terdiri dari vena
pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri. Fungsi vena
pulmonalis adalah untuk membawa darah kaya oksigen
kembali ke jantung untuk kemudian diedarkan ke seluruh
tubuh.
g) Katup Trikuspidalis
Katup trikuspidalis atau katup trikuspid adalah katup yang
terdiri dari dari tiga daun katup. Katup ini dapat terbuka jika
sistole berkontraksi dan dapat menutup kembali. Fungsi

9
katup trikuspidalis adalah untuk memisahkan atrium kanan
dan ventrikel kanan dan membantu mengalirkan darah
miskin oksigen dari atrium kanan ke ventrikel kanan.
h) Katup Mitral
Katup mitral atau bicuspid adalah katup yang memisahkan
atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini dapat terbuka saat
darah kaya oksigen di atrium kiri hendak mengalir ke
ventrikel kiri. Fungsi katup mitral adalah untuk mencegah
darah yang telah berada di ventrikel kiri kembali ke atrium
kiri.
i) Ventrikel
Ventrikel adalah dua ruang kosong dari empat ruang di
bagian bawah jantung. Ventrikel juga disebut bilik. Ada dua
macam ventrikel, yaitu ventrikel kiri (bilik kiri) dan ventrikel
kanan (bilik kanan). Fungsi ventrikel adalah untuk menerima
darah dari atrium kemudian membawanya keluar dari
jantung. Fungsi ventrikel kiri adalah menerima darah dari
atrium kiri dan membawanya ke seluruh tubuh. Fungsi
ventrikel kanan adalah menerima darah dari atrium kanan
dan membawanya ke paru-paru.
j) Vena Kava Inferior
Vena kava inferior atau vena cava inferior adalah vena
terbesar dalam tubuh manusia. Fungsi vena kava inferior
adalah membawah darah dari bagian bawah tubuh ke atrium
kanan jantung.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam kesimpulan, dapat disampaikan bahwa darah adalah cairan vital yang
memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan tubuh, termasuk pengangkutan
oksigen, nutrisi, dan pengeluaran sisa metabolisme. Darah terdiri dari plasma dan
berbagai jenis sel darah, seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit. Sistem peredaran
darah, yang melibatkan jantung dan pembuluh darah, memastikan distribusi zat-zat
tersebut ke seluruh tubuh. Jantung berfungsi sebagai pompa untuk menggerakkan
darah, sedangkan pembuluh darah, seperti arteri dan vena, membantu mengarahkan
aliran darah ke tempat yang dibutuhkan. Dalam aspek pembekuan darah, trombosit
memiliki peran kunci dalam mekanisme hemostasis, yang mencegah pendarahan
berlebihan. Selain itu, jantung memiliki struktur dan fungsi yang terkoordinasi,
termasuk katup-katupnya yang memastikan aliran darah yang efisien.
3.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah pentingnya menjaga
kesehatan sistem peredaran darah melalui gaya hidup sehat, termasuk pola makan
seimbang, olahraga teratur, dan menghindari faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Pemahaman mendalam tentang darah dan sistem peredaran darah juga dapat
meningkatkan kesadaran individu terhadap pentingnya menjaga kesehatan jantung
dan pembuluh darah.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonim a. tt. Sistem Peredaran Terbukan dan Tertutup. (Online). Tersedia:


http://www.crayonpedia.org/mw/5._Sistem_Peredaran_Darah_Terbuka_
dan_Tertutup_11.2 [20 Februari 2016].

Campbell, N. A. 1993. Biology, Third Edition. Benjamin Cummings Publishing


Company, Inc. Redwood City.

Kimball, J.W. 1987. Biologi Umum Edisi 5 Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

https://www.academia.edu/32972542/MAKALAH_SISTEM_PEREDARAN_DA
RAH_by_ana

12

Anda mungkin juga menyukai