HEMATOLOGI TEORI
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Darah ...................................................................................................... 3
B. Volume Darah .......................................................................................................... 3
C. Komposisi Darah ...................................................................................................... 3
D. Fungsi Darah ............................................................................................................. 9
E. Fungsi Sel-Sel Darah ................................................................................................ 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam tubuh manusia, ada alat transportasi yang berguna sebagai pengedar oksigen dan
zat makanan ke seluruh sel-sel tubuh serta mengangkut karbon dioksida dan zat sisa ke organ
pengeluaran. Alat transportasi pada manusia terkoordinasi dalam suatu sistem yang disebut sistem
peredaran darah. Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi yang berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan
tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo
atau hemato yang berasal dari kata Yunani yang berarti haima yang berarti darah.
Darah manusia berwarna merah, namun dalam hal ini warna darah ada dua jenis warna
merah pada darah manusia. Warna merah terang menandakan bahwa darah tersebut mengandung
banyak oksigen, sedangkan warna merah tua menandakan bahwa darah tersebut mengandung
sedikit oksigen atau dalam arti lain mengandung banyak karbondioksida. Warna merah pada darah
disebabkan oleh adanya hemoglobin. Hemoglobin adalah protein pernafasan (respiratory protein)
yang mengandung besi (Fe) dalam bentuk heme yang merupakan tempat terikatnya molekul-
molekul oksigen.
Darah juga mengangkut bahan-bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing
ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Darah?
2. Berapa Volume Normal Darah Pada Manusia?
3. Bagaimana Komposisi Darah Pada Manusia?
4. Apa Fungsi Darah Bagi Manusia?
5. Bagaimana Fungsi Sel-Sel Darah?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian darah
2. Untuk mengetahui volume normal darah pada manusia
3. Untuk mengetahui komposisi darah manusia
4. Untuk mengetahui fungsi darah manusia
5. Untuk mengetahui fungsi sel-sel darah
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DARAH
Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 6-8% dari berat badan total. Darah
berbentuk cairan yang berwarna merah dan agak kental. Darah adalah cairan yang ada pada
manusia sebagai alat transportasi berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Warna merah itu keadaannya tidak tetap
tergantung pada banyaknya oksigen dan karbondioksida didalamnya. Adanya oksigen dalam darah
diambil dengan jalan bernafas dan zat ini sangat berguna pada peristiwa pembakaran atau
metabolisme di dalam tubuh.
B. VOLUME DARAH
Volume darah di dalam tubuh manusia kurang lebih 1/14 atau 8% dari berat badan. 55%
dari jumlah/volume darah merupakan plasma darah. Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa
air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon
dioksida.
C. KOMPOSISI DARAH
Darah terdiri dari 55% Plasma Darah (bagian cair darah) dan 45% Korpuskuler (bagian
padat darah).
1. Plasma Darah (Bagian Cair Darah)
Plasma darah adalah salah satu penyusun darah yang berwujud cair serta mempengaruhi
sekitar 5% dari berat badan manusia. Plasma darah memiliki warana kekuning-kuningan yang
didalamnya terdiri dari 90% air, 8% protein, dan 0,9% mineral, oksigen, enzim, dan antigen.
Sisanya berisi bahan organik, seperti lemak, kolestrol, urea, asam amino, dan glukosa.
Plasma darah merupakan cairan darah yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan
sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh manusia, dan mengangkut zat sisa metabolisme dari
sel-sel tubuh atau dari seluruh jaringan tubuh ke organ pengeluaran.
Di dalam plasma darah terdapat beberapa protein terlarut yaitu:
a) Albumin berfungsi untuk memelihara tekanan osmotic
b) Globulin berfungsi untuk membentuk zat antibody
c) Fibrinogen adalah sumber fibrin yang berfungsi dalam proses pembekuan darah.
2. Korpuskuler (Bagian Padat Darah)
Korpuskuler terdiri dari tiga bagian:
1) Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah atau yang juga disebut eritrosit berasal dari bahasa Yunani yaitu, erythos
yang berarti merah dan kytos yang berarti selubung/sel. Eritrosit merupakan bagian sel darah yang
mengandung hemoglobin (Hb). Hemoglobin adalah biomolekul yang mengikat oksigen.
Sedangkan darah yang berwarna merah cerah dipengaruhi oleh oksigen yang diserap dari paru-
paru. Pada saat darah mengalir ke seluruh tubuh, hemoglobin melepaskan oksigen ke sel dan
mengikat karbondioksida. Jumlah hemoglobin pada orang dewasa kira-kira 11,5-15 gram dalam
100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darah merah memerlukan
protein karena strukturnya terdiri dari asam amino dan memerlukan pula zat besi, sehinnga
diperlukan diet seimbang zat besi. Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang,
demikian juga banyaknya hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang
maka keadaan ini disebut animea, yang biasanya disebabkan oleh pendarahan hebat, penyakit yang
melisis eritrosit, dan tempat pembuatan eritrosit terganggu.
Bentuk sel darah merah pada manusia adalah bikonkaf atau berbentuk piringan pipih
seperti donat. Kepingan eritrosit manusia memiliki diameter sekitar 6-8 m dan tebalnya sekitar 2
m, eritrosit termasuk sel paling kecil daripada sel-sel lainnya yang terdapat pada tubuh manusia.
Jumlah sel darah merah adalah jumlah yang paling banyak dibandingkan jumlah sel darah lainnya.
Secara normal, di dalam darah seorang laki-laki dewasa terdapat 25 trilliun sel darah merah atau
setiap satu milimeter kubik (1 mm3) darah trdapat 5 juta sel darah merah. Pada perempuan dewasa,
jumlah sel darah merah per milimeter kubiknya sebanyak 4,5 juta.
Sel darah merah hanya mampu bertahan selama 120 hari. Proses dimana eritrosit
diproduksi dimaksud eritropoiesies. Sel darah merah yang rusak akhirnya akan pecah menjadi
partikel-partikel kecil di dalam hati dan limpa. Sebagian besar sel yang rusak dihancurkan oleh
limpa dan yang lolos akan dihancurkan oleh hati. Hati menyimpan kandungan zat besi dari
hemoglobin yang kemudian diangkut oleh darah ke sumsum merah tulang untuk membentuk sel
darah merah yang baru. Sumsum merah tulang memproduksi eritrosit, dengan laju produksi sekitar
2 juta eritrosit per detik. Produksi dapat distimulasi oleh hormon eritoprotein (EPO) yang disintesa
ginjal. Hormon ini sering digunakan para atlet dalam suatu pertandingan sebagai doping. Saat
sebelum dan sesudah meninggalkan sumsum tulang belakang, sel yang berkembang ini dinamakan
retikulosit dan jumlahnya sekitar 1% dari semua darah yang beredar.
http://www.artikelsiana.com/2014/10/bagian-bagian-sel-darah-fungsi-darah.html#_
http://nuzulwahyudi10.blogspot.com/2013/11/makalah-sistem-hematologi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Darah
http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2012/10/fungsi-plasma-sel-darah-merah-sel-darah.html