Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah III
Seorang laki2 berusia 61 tahun yang didiagnosis dengan diabetes mellitus tipe-2 (DM2) sejak
empat belas tahun yang lalu. Diagnosis ini awalnya disertai dengan neuropati perifer sensitif
dan motorik, artropati metatarsophalangeal tanpa tanda -tanda osteomielitis dan artropati
diabetes.
Pasien mengatakan awalnya mengalami bisul di kedua kakinya selama 3 tahun sampai
sekarang, di daerah metatarsophalangeal. Bisul tersebut tidak pernah sepenuhnya sembuh walau
sudah berusaha diobati ke puskesmas dan ke rumah tenaga kesehatan. Pasien membutuhkan
beberapa perawatan di rumah sakit karena infeksi berulang dan membutuhkan debridemen dan
antibiotik IV dalam beberapa kali selama perawatan. Dokter menyarankan amputasi
sebelumnya, tetapi pasien selalu menolaknya.
Saat ini menurut pasien sendiri, meskipun ia menyadari pertimbangan utama dalam perawatan
bisul kaki diabetes, kepatuhannya terhadap diet, obat, dan olahraga tidak konsisten seperti yang
seharusnya, terutama juga yang berkaitan dengan penanganan kaki diabetik. Pasien tidak
merokok dan tidak pernah merokok serta tidak melaporkan penggunaan alkohol. Pasien
memiliki kontrol metabolik yang tepat atas penyakitnya dengan nilai hemoglobin glikasi atau
HbA1C 7,4%.
Pasien juga melaporkan kram di kedua kaki meskipun lebih sering di yang kiri, klaudikasi
intermiten kurang dari 150 meter dan gatal -gatal dari daerah tibialis malleolar dan anterior,
sebagian besar di kaki kiri. Pasien mengatakan luka terasa sakit pada malam hari dan mereda
jika posisi kaki diturunkan. Di kaki kiri ia memiliki pigmentasi kulit di daerah malleolar dengan
dua area lepuh tanpa ulserasi lebih lanjut dan edema tanpa lubang di daerah tibialis. Luka juga
menunjukkan dermatitis di pangkal jari kaki tanpa tanda -tanda eksternal varises. Pasien
memiliki
artropati charcot moderat di kaki kirinya. Pasien mandiri untuk aktivitas kehidupan sehari -hari
walaupun dalam kondisi luka.
DOKUMENTASI PENGKAJIAN
Faktor predisposisi : DM
Wawancara
DOKUMENTASI PENGKAJIAN
Ruang rawat :-
Tanggal rawat :-
No. medrec :-
Tanggal pengkajian :
Diagnosa medis :
Sumber data : Data Primer
A. IDENTITAS KLIEN
: Tn. P
Nama
Umur : 61 tahun
Jenis kelamin : laki – laki
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Agama :-
Status marital :-
Suku / bangsa : Indonesia
Alamat :
D. PEMERIKSAAN FISIK
1) Keadaan umum : composmentis
2) Tanda – tanda vital :
Tekanan darah : -
Suhu : -
Respirasi : -
Nadi : -
Kepala
Rambut dan kulit kepala : bentuk kepala simetris, penyebaran rambut merata, tidak ada
benjolan, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan
Mata
Lensa korektif, reaktif dengan cahaya dan akomodasi, tidak ada retinopati
Hidung
Simetris, tidak ada sumbatan, tidak ada benjolan, tidak terdapat sekret
Mulut
Simetris, tidak ada tonsil, tidak ada sariawan, mulut lembab, langit – langit utuh
Telinga
Simetris, pendengaran baik, tidak ada kelainan, atau benjolan
Leher
Simetris,, tidak ada peningkatan jvp, tiroid tidak teraba
Dada
Suara paru vesikuler dikedua lapangan paru, frekuensi dan ritme reguler, tidak ada
murmur atau gallops, tidak ada bruit karotis
Abdomen
Simetris, tidak ada luka, tidak ada pembesaran pada abdomen
Ekstermitas atas
Simetris, tidak terdapat luka
Ekstermitas bawah
Luka pada kedua kaki: lebar 2x3 cm di kaki kanan dan lebar 4x3 cm di kaki kirinya, ini
lebih parah. Luka terlihat memiliki sejumlah besar hiperkeratosis, edema tepi luka,
bengkak dengan eksudasi dan bau yang buruk. Area di antara jari -jari juga lembab,
lembut dan juga bau. Pedal dorsal dan pulsasi tibialis posterior di kaki kanan sangat
lemah. Onychomycosis hadir di semua kuku. Terdapat luka di pedal dorsal dan pulsasi
tibialis posterior Sensai pada kaki menurun, tidak ada reflek pergelangan kaki,
manofilamen (5.07 semmes-weinstein) terasa hanya diatas pergelangan kaki, sering
terasa tebal, baal, dan kadang nyeri. Di kaki kiri ia memiliki pigmentasi kulit di daerah
malleolar dengan dua area lepuh tanpa ulserasi lebih lanjut dan edema tanpa lubang di
daerah tibialis. Luka juga menunjukkan dermatitis di pangkal jari kaki tanpa tanda -
tanda eksternal varises. Pasien memiliki artropati charcot moderat di kaki kirinya.
3) Pemeriksaan penunjang
4) Terapi
- B Lantus® Insulin 28 Unit: sekali sehari
- Apidra® Insulin: Jika Hiperglikemia
- Atorvastatin® 10mg: sekali sehari
- Adiro® 100mg: sekali sehari
- Hidroxil B1-B6-B12®: sekali sehari
- Senyawa asam lemak hiperoksigenasi (HFAC): tiga kali sehari di kedua kaki.
ANALISA DATA
DM Resiko infeksi
DS
:
TABEL INTERVENSI
Kolaborasi
- Kolaborasi prosedur
debridement (mis:
enzimatik, biologis,
mekanis, autolitik), jika perlu
Kolaborasi pemberian antibiotik,
jika perlu.
- Tekanan darah
membaik (5)
- Pola tidur membaik (5)