Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Berikan pilihan makanan sambil menawarkan bimbingan terhadap pilihan makanan.
Lakukan atau bantu pasien terkait dengan perawatan mulut sebelum makan.
Beri obat-obatan sebelum makan jika diperlukan.
Anjurkan pasien untuk duduk pada posisi tegak dikursi jika memungkinkan.
Berikan makanan dengan perlahan pada lingkungan yang tenang.
Mulailah untuk memberikan makanan peroral setengah cair, makanan lunak ketika klien
dapat menelan air.
Kolaborasi dengan tim dokter untuk memberikan cairan melalui intravena atau makanan
melalui selang.
Mandiri:
Berikan lingkungan yang aman misalnya menggunakan pegangan tangga pada bak atau pancuran
dan toilet
Ajarkan klien ROM aktif maupun pasif untuk meningkatkan kekuatan otot.
Seorang perawat pasti harus mengetahui etika dan hukum profesi untuk melandaskan kita melakukan
pekerjaan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar kita dapat terhindar dari
sesuatu yang tidak diinginkan.
1. Otonomi (Autonomi) prinsip otonomi ini berarti setiap individu mampu berpikir secara
logis dan dapat mengambil keputusan sendiri. Otonomi merupakan hak kemandirian dan
kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri.
2. Beneficence (Berbuat Baik) prinsip beneficence merupakan prinsip yang menuntut
perawat untuk berprilaku baik dan melakukan tindakan dengan benar agar dapat
menghindari kesalahan atau kejahatan.
3. Justice (Keadilan) prinsip ini merefleksikan dalam praktek profesional saat perawat
melakukan pekerjaan dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai hukum, standar
praktik dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
4. Non-maleficence (tidak merugikan) prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera
fisik dan bahaya psikologis terhadap klien.
5. Veracity (Kejujuran) prinsip ini tidak hanya dimiliki perawat saja namun harus dimiliki
oleh seluruh petugas kesehatan untuk dapat menyampaikan kebenaran kepada setiap
pasien agar memahami informasi. Informasi yang diberikan harus akurat, komprehensif,
dan objektif.
6. Fidelity (Menepati janji) prinsip ini diartikan sebagai pertanggung jawaban seorang
perawat dalam berkomitmen untuk menepati janji dan menghargai komitmen tersebut
kepada orang lain sehingga dapat meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan, dan meminimalkan penderitaan
7. Confidentiality (Kerahasiaan) prinsip ini memberitahu kepada kita bahwa informasi
privasi tentang klien harus dijaga dengan baik. Dokumentasi tentang keadaan kesehatan
klien hanya untuk keperluan pengobatan dan peningkatan kesehatan klien.
8. Accountability (Akuntabilitasi) setiap tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam
situasi dan kondisi apapun tanpa terkecuali sehingga kualitas yang diberikan juga sangat
baik
Dalam memberikan pelayanan kesehatan juga perawat memerlukan dasar hukum. Aspek legal
praktik profesi keperawatan diatur dalam UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan, UU No.
36 tahun 2009 tentang Kesehatan, KMK No. 1239/menkes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan
Praktik perawat, Permenkes No. 148 tahun 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Praktk Perawat.
• Letakkan kepala dan leher pasien dalam posisi netral hindari flexi pinggang yang berlebihan.