DASAR MEDIKASI
Kelompok 7 Keperawatan Dasar II
NAMA KELOMPOK
1. SHOLLA YALLAITANI (201101117)
2. SRI AMALIA (201101119)
3. SUMIYATI (201101121)
4. TIKI ANUGRAINI PSB (201101123)
5. TRI WAHYUNI MUNTHE (201101125)
6. VERA NOVRIANTY SIHOTANG (201101127)
7. WIDYA RIBKA RONAULI S. (201101129)
8. YOHANA MARIA NOORDIKA (201101131)
9. NABILAH DHIYAULHAQ (201101133)
10. YOSE ANDRIAN FRANSISCO ZAI (201101135)
PRINSIP PEMBERIAN OBAT
Pengertian dan Reaksi Obat Bagi Prinsip Pemberian
Farmakokinetik
Peran Obat Tubuh Obat
01 02 03 04
05 06 07
Cara Pemberian Bentuk Sediaan Reaksi Tubuh
Obat Obat Terhadap Obat
01
Pengertian dan
Peran Obat
Pengertian
Toleransi Intoleranasi
01
Bergantung pada cara pemberiannya, tempat pemberian obat adalah saluran
cerna (mulut sampai rektum), kulit, paru, otot, dan lain-lain.
Absorpsi Absorpsi obat meliputi proses obat dari saat dimasukkan ke dalam tubuh,
melalui jalurnya hingga masuk ke dalam sirkulasi sistemik. Pada level seluler,
obat diabsorpsi melalui beberapa metode, terutama transport aktif dan
transport pasif.
Absorbsi obat umumnya terjadi secara pasif melalui proses difusi. Kecepatan
absorpsi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yang terpenting adalah
sifat fisikokima bahan obat, terutama sifat stereokimia dan kelarutannya
adalah proses obat dihantarkan dari sirkulasi sistemik ke jaringan dan cairan
02
tubuh caranya adalah obat masuk ke dalam pembuluh darah untuk
selanjutnya ditransportasikan bersama aliran darah dalam sistim sirkulasi
menuju tempat kerjanya.
Distribusi Distribusi obat yang telah diabsorpsi tergantung beberapa faktor yaitu:
a) Aliran darah
01 Oral
Lokasi injeksi :
• vena medianan cubitus / cephalika
(daerah lengan)
• vena saphenous (tungkai)
• vena jugularis (leher)
• vena frontalis
02 Intramuskular
Injeksi intramuskular merupakan cara
memasukkan obat ke dalam jaringan otot,
dengan tujuan dapat diserap dengan cepat
oleh pembuluh darah.
01 Inhalasi
04 Topikal
Pemberian secara topikal digunakan bila
suatu efek lokal obat
diinginkan untuk pengobatan.
Misalnya:
Pengobatan klortrimazol diberikan dalam
bentuk krem secara langsung pada kulit.
05 Transdelmar
Rute pemberian ini mencapai efek sistemik
dengan pemakaian obat pada
kulit,biasanya melalui suatu “transdermal
patch”.
Alergi obat disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bereaksi secara
berlebihan ketika mengonsumsi atau menggunakan obat.
Saat sistem imun mendeteksi adanya obat yang masuk dan dianggap
berbahaya, maka akan muncul antibodi spesifik untuk obat tersebut. Antibodi
spesifik ini akan mengeluarkan histamin yang menimbulkan keluhan dan
gejala.
Alergi obat tidak sama dengan sensitivitas terhadap obat. Meskipun
dapat mengakibatkan gejala yang mirip, sensitivitas terhadap obat tidak
melibatkan peran sistem imun seperti yang terjadi pada alergi obat.
Toksikologi
02 Kebutuhan Daya 04
Pelabelan Racunnya
Sangat toksik,
Mudah meledak,
sedikit toksik, dan
mudah terbakar,
lainnya
pengoksidir
Terimakasih