Anda di halaman 1dari 11

STOP PERILAKU

KEKERASAN!!!
“Sayangi Orang Sekitar Anda”
KELOMPOK B PROFESI NERS ANGKATAN XII
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN ULM
BEKERJASAMA DENGAN
RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM

Contact Person : Rakaa (01258095919)


Wahyu (085250748056)
A. Pengertian
Perilaku kekerasan adalah suatu
keadan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan
secara fisik baik, kepada diri sendiri
maupun orang lain. Sering disebut juga
gaduh gelisah atau amuk dimana
seseorang marah berespon terhadap
suatu stressor dengan perilaku tidak
terkontrol.

B. Penyebab Perilaku Kekerasan


a. Faktor Pendukung
1. Psikologis
2. Perilaku
3. Sosial Budaya
4. Bioneurologis
b. Faktor Pencetus
A. Ingin menunjukkan eksistensi
B. Tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar
C. Kesulitan komunikasi
D. Ketidaksiapan menjadi seorang
dewasa
E. Adanya riwayat anti sosial
F. Kematian anggota keluarga

C. Tanda & Gejala Perilaku


Kekerasan
a. Fisik
1) Muka merah dan tegang
2) Mata melotot
3) Tangan mengepal
4) Rahang mengatup
5) Postur tubuh kaku
b. Verbal
1) Bicara kasar
2) Suara tinggi, membentak atau
berteriak
3) Mengumpat dengan kata-kata
kotor
4) Suara keras
5) Ketus
c. Perilaku
1) Melempar atau memukul
benda/orang lain
2) Melukai diri sendiri
3) Merusak lingkungan
4) Amuk/agresif
d. Emosi tidak aman, rasa ternganggu,
dendam dan jengkel
e. Merasa diri berkuasa, merasa diri
benar, tidak peduli.
f. Menarik diri, pengasingan
g. Bolos, mencuri, penyimpangan
seksual
D. Tahapan-Tahapan Resiko Perilaku
Kekerasan
1. Tahap Pertama
Pasien terlihat mukanya tegang,
mata melotot dan postur tubuh.
Berkata kasar dan bernada tinggi
apabila diajak berbicara.
2. Tahap Kedua
Apabila emosi pasien meningkat,
Tangan pasien dalam posisi
mengepal bersiap untuk menyerang
orang lain, mata melotot pada orang
lain.
3. Tahap Ketiga
Pasien dapat memukul orang lain,
dapat berbuat amuk dan menyerang
lingkungan yang ada di sekitarnya
E. Akibat Bila Resiko Perilaku
Kekerasan Tidak di Tangani
1. Penderita dapat merusak
lingkungannya
2. Menciderai diri sendiri
3. Menciderai orang lain
4. Beresiko melakukan tindakan
kriminal
5. Tidak dapat diterima di lingkungan
sosial

F. Peran Keluarga Dalam Merawat


Penderita Perilaku Kekerasan
4. Jika Di Rumah Sakit
a) Sering dikunjungi oleh keluarga
b) Sering diajak bicara oleh
keluarga
c) Keluarga menerima keadaan
pasien dan memberi dukungan
5. Jika Di Rumah
a) Keluarga menjamin
diminumnya obat secara teratur
b) Keluarga menciptakan
lingkungan yang
menyenangkan dan ceria
c) Mengajak melakukan kegiatan
di rumah misalnya bersih-
bersih rumah, rekreasi.
d) Keluarga sering mengontrolkan
ke Rumah Sakit Jiwa atau ke
Puskesmas

G. Strategi Pelaksanaan untuk


Pasien Dan Keluarga Dengan
Perilaku Kekerasan
Sp Pasien Sp Keluarga
Strategi Pelaksanaan 1 Strategi Pelaksanaan 1
1. Identifikasi penyebab, 1. Diskusikan masalah
tanda dan gejala yang dirasakan dalam
perilaku kekerasan yang merawat pasien
dilakukan dan akibat 2. Jelaskan pengertian,
perilaku kekerasan tanda dan gejala dan
2. Jelaskan cara proses terjadinya
mengontrol perilaku Perilaku kekerasan
kekerasan : fisik, obat, (gunakan booklet)
verbal dan spritual 3. Jelaskan cara merawat
3. Latihan cara mengontrol pasien Perilaku
perilaku kekerasan kekerasan
secara fisik : tarik napas 4. Latih satu cara merawat
dalam dan pukul kasur PK dengan melakukan
dan bantal kegiatan fisik : tarik
4. Masukkan pada jadwal nafas dalam dan pukul
kegiatan untuk latihan bantal / kasur
fisik 5. Anjurkan untuk
membantu sesuai
jadwal kegiatan dan
memberikan pujian
Strategi Pelaksanaan 2 Strategi Pelaksanaan 2
1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
latihan fisik, beri pujian keluarga dalam
2. Latih cara mengontrol merawat / melatih
perilaku kekerasan pasien cara fisik, beri
dengan obat (6 benar pujian
obat, guna, dosis, 2. Jelaskan 6 benar cara
frekuensi, cara, memberikan obat
kontinuitas minum obat, 3. Latih cara memberikan
akibat jika obat tidak / membimbing minum
diminum sesuai obat
program, akibat putus 4. Anjurkan membantu
obat) sesuai jadwal kegiatan
dan memberikan pujian
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
fisik dan minum obat
Strategi Pelaksanaan 3 Strategi Pelaksanaan 3
1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
latihan fisik dan obat, keluarga dalam
serta beri pujian merawat / melatih
2. Latih pasien mengontrol pasien fisik 1&2 dan
perilaku kekerasan memberikan obat,
secara verbal (3 cara, berikan pujian
yaitu : mengungkapkan, 2. Latih keluarga cara
meminta, menolak membimbing : cara
dengan benar) berbicara yang baik
3. Masukan pada jadwal 3. Latih keluarga cara
kegiatan untuk latihan membimbing kegiatan
fisik, minum obat dan spritual
verbal
Strategi Pelaksanaan 4 Strategi Pelaksanaan 4
1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
latihan fisik, obat dan keluarga dalam
verbal, beri pujian merawat / melatih
2. Latih pasien mengontrol pasien fisik 1&2,
perilaku kekerasan memberikan obat, cara
secara spiritual (2 bicara yang baik dan
kegiatan) kegiatan spritual. Beri
3. Masukkan pada jadwal pujian.
kegiatan untuk latihan 2. Jelaskan follow up ke
fisik, minum obat, RSJ / PKM, tanda
verbal dan spritual. kambuh dan rujukan.
3. Anjurkan membantu
pasien sesuai jadwal
dan berikan pujian.
Strategi Pelaksanaan 5 Strategi Pelaksanaan 5
1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
latihan fisik 1&2, keluarga dalam
minum obat, verbal merawat / melatih
dan spritual, beri pasien fisik 1&2,
pujian memberikan obat, cara
2. Nilai kemampuan bicara yang baik dan
yang telah mandiri kegiatan spritual dan
3. Nilai apakah Perilaku follow up. Beri pujian.
Kekerasan terkontrol 2. Nilai kemampuan
keluarga merawat
pasien
3. Nilai kemampuan
keluarga melakukan
kontrol ke RSJ / PKM
Tim Penyusun
Santi Ayu Sartika, S.Kep NIM. 1730913310034
Muhammad Rakha Akbar, S.Kep NIM. 1730913310027
Wahyu Saputra, S.Kep NIM. 1730913320036
Putri Ubaidah, S.Kep NIM. 1630913310030
Zuraida Mulqiah, S.Kep NIM. 1730913310013

Anda mungkin juga menyukai