BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan jiwa merupakan bagian integral dikesehatan, sehat jiwa tidak hanya
terbatas dari gangguan jiwa, tetapi merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh
semua orang. Kesehatan jiwa adalah sikap yang positif terhadap diri sendiri,
tumbuh, berkembang, memiliki aktualisasi diri, keutuhan, kebersihan diri,
memiliki persepsi sesuai kenyataan dan kecakapan dalam beradaptasi dengan
lingkungan (Yosep, 2007).
Defisit perawatan diri merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan pada
pasien dengan gangguan jiwa dimana halusinasi sering diidentikkan skizofrenia
(Thomas, 2012). Defisit perawatan diri merupakan suatu kondisi pada seseorang
yang mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi
aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti mandi (hygine),
berpakaian/berhias, makan, dan BAB/BAK (toileting) (Abdul, 2015).
dan yang belum dapat melakukan perawatan diri secara mandiri ada 12 orang
(42,9%).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dapat memberikan latihan tindakan mandi pada klien dengan masalah
defisit perawatan diri.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khususnya adalah :
a. Mampu mengetahui alat-alat yang digunakan pada tindakan mandi
b. Mampu menerapkan tindakan personal hygiene mandi pada klien
dengan masalah defisit perawatan diri
c. Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan kepada klien dengan
masalah defisit perawatan diri
D. MANFAAT
Beberapa manfaat yang didapat dari melatih teknik mandi pada klien
dengan masalah defisit perawatan diri ini :
1. Bagi profesi
Sebagai penerapan teknik pada pasien gangguan jiwa dengan defisit
perawatan diri.
2. Bagi lahan praktek
Hasil dari pelatihan ini dapat dijadikan peningkatan pelayanan serta
pembanding mutu yang ada selama ini supaya lebih baik lagi
3. Bagi institusi
Sebagai informasi bagi institusi dalam perkembangan mutu pendidikan
dimasa yang akan datang
4
4. Bagi pembaca
Hasil dari pelatihan ini dapat dijadikan media penambah pengetahuan
tentang tindakan khususnya dengan masalah klien defisit perawatan
diri.
5. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan dalam
mengidentifikasi keefektifan sebelum dan sesudah melakukan asuhan
keperawatan jiwa pada klien defisit perawatan diri dengan melatih
personal hygiene mandi.
5
BAB II
TUNJAUAN PUSTAKA
rasa cemas, takut hingga yang tingkat berat berupa sakit jiwa atau lebih kita kenal
sebagai gila (Budiman, 2010).
c. Faktor Psikologis
Bermacam pengalaman frustasi, kegagalan dan keberhasilan yang dialami
akan mewarnai sikap, kebiasaan dan sifatnya. Pemberian kasih sayang orang tua
yang dingin, acuh tak acuh, kaku dan keras akan menimbulkan rasa cemas dan
tekanan serta memiliki kepribadian yang bersifat menolak dan menentang
terhadap lingkungan.
d. Faktor Sosio-Kultural
Beberapa penyebab gangguan jiwa menurut Wahyu (2012) yaitu :
1) Penyebab primer (primary cause)
Kondisi yang secara langsung menyebabkan terjadinya gangguan jiwa,
atau kondisi yang tanpa kehadirannya suatu gangguan jiwa tidak akan muncul.
2) Penyebab yang menyiapkan (predisposing cause)
Menyebabkan seseorang rentan terhadap salah satu bentuk gangguan jiwa.
3) Penyebab yang pencetus (precipatating cause)
Ketegangan-ketegangan atau kejadian-kejadian traumatik yang langsung
dapat menyebabkan gangguan jiwa atau mencetuskan gangguan jiwa.
4) Penyebab menguatkan (reinforcing cause)
Kondisi yang cenderung mempertahankan atau mempengaruhi tingkah
laku maladaptif yang terjadi.
5) Multiple cause
Serangkaian faktor penyebab yang kompleks serta saling mempengaruhi.
Dalam kenyataannya, suatu gangguan jiwa jarang disebabkan oleh satu penyebab
tunggal, bukan sebagai hubungan sebab akibat, melainkan saling mempengaruhi
antara satu faktor penyebab dengan penyebab lainnya.
e. Faktor Presipitasi
Faktor stressor presipitasi mempengaruhi dalam kejiwaan seseorang.
Sebagai faktor stimulus dimana setiap individu mempersepsikan dirinya melawan
tantangan, ancaman, atau tuntutan untuk koping. Masalah khusus tentang konsep
diri disebabkan oleh setiap situasi dimana individu tidak mampu menyesuaikan.
Lingkungan dapat mempengaruhi konsep diri dan komponennya.
8
Lingkungan dan stressor yang dapat mempengaruhi gambaran diri dan hilangnya
bagian badan, tindakan operasi, proses patologi penyakit, perubahan struktur dan
fungsi tubuh, proses tumbuh kembang, dan prosedur tindakan serta pengobatan
(Stuart&Sundeen, 2008).
3. Klasifikasi Gangguan Jiwa
Klasifikasi berdasarkan Diagnosis gangguan jiwa menurut Dalami(2009) dibagi
menjadi:
a. Gangguan Jiwa Psikotik
Gangguan jiwa psikotik yang meliputi gangguan otak organik ditandai
dengan hilangnya kemampuan menilai realita, ditandai waham (delusi) dan
halusinasi, misalnya skizofrenia dan demensia.
1. Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang ditandai dengan
berbagai tingkat kepribadian diorganisasi yang mengurangi kemampuan
individu untuk bekerja secara efektif dan untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Gejala klinis skizofrenia sering bingung, depresi, menarik diri
atau cemas.Hal ini berdampak pada keinginan dan kemampuan untuk
meakukan tindakan oral hygiene. Skizofrenia mempunyai macam-macam
jenisnya, menurut Maramis (2004) jenis-jenis skizofrenia meliputi:
a) Skizofrenia residual,
merupakan keadaan skizofrenia dengan gejala-gejala
primernya Bleuler, tetapi tidak jelas adanya gejala-gejala sekunder.
Keadaan ini timbul sesudah beberapa kali serangan skizofrenia.
b) Skizofrenia simpleks,
sering timbul pertama kali pada masapubertas. Gejala
utama ialah kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan.
Gangguan proses berfikir biasanya sukar ditemukan. Waham dan
halusinasi jarang sekali terdapat. Jenis ini timbul secara perlahan.
Pada permulaan mungkin penderita kurang memperhatikan
keluarganya atau menarik diri dari pergaulan.
Makin lama ia semakin mundur dalam kerjaan atau pelajaran dan
pada akhirnya menjadi pengangguran, dan bila tidak ada orang
9
2. Demensia
Demensia diklasifikasikan sebagai gangguan medis dan kejiwaan,
demensia terkait dengan hilangnya fungsi otak. Demensia melibatkan
masalah progresif dengan memori, perilaku, belajar, dan komunikasi yang
mengganggu fungsi sehari-hari dan kualitas hidup.
c. Depresi
Depresi merupakan penyakit jiwa akibat dysphoria (merasa sedih), tak
berdaya, putus asa, mudah tersinggung, gelisah atau kombinasi dari karakteristik
ini. Penderita depresi sering mengalami kesulitan dengan memori, konsentrasi,
atau mudah terganggu dan juga sering mengalami delusi atau halusinasi. Ketika
seseorang dalam keadaan depresi ada penurunan signifikan dalam personal
hygiene dan mengganggu kebersihan mulut.
1) Gangguan jiwa fungsional
Gangguan jiwa fungsional tanpa kerusakan struktural dan kondisi
biologis yang diketahui jelas sebagai penyebab kinerja yang buruk.
2) Gangguan jiwa organic
Gangguan jiwa organik adalah kesehatan yang buruk diakibatkan
oleh suatu penyebab spesifik yang mengakibatkan perubahan
struktural di otak, biasanya terkait dengan kinerja kognitif atau
demensia.
3) Gangguan retardasi mental
11
d. Gangguan Kepribadian
Klinik menunjukkan bahwa gejala-gejala gangguan kepribadian
(psikopatia) dan gejala-gejala nerosa berbentuk hampir sama pada
orang-orang dengan intelegensi tinggi ataupun rendah. Klasifikasi
gangguan kepribadian: kepribadian paranoid, kepribadian afektif atau
siklotemik, kepribadian skizoid, kepribadian axplosif, kepribadian
anankastik atau obsesif-konpulsif, kepribadian histerik, kepribadian
astenik, kepribadian antisosial, kepribadian pasif agresif, kepribadian
inadequate.
e. Gangguan Mental Organik
Merupakan gangguan jiwa yang psikotik atau non-psikotik yang
disebabkan oleh gangguan fungsi jaringan otak. Gangguan fungsi
jaringan otak ini dapat disebabkan oleh penyakit badaniah yang
terutama mengeni otak atau yang terutama diluar otak.
f. Gangguan Kepsikomatik
Merupakan komponen psikologik yang diikuti gangguan fungsi
badaniah. Sering terjadi perkembangan neurotik yang memperlihatkan
sebagian besar atau semata-mata karena gangguan fungsi alat-alat
tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf vegetative. Gangguan
psikosomatik dapat disamakan dengan apa yang dinamakan dahulu
neurosa organ. Karena biasanya hanya fungsi faaliah yang terganggu,
maka sering disebut juga gangguan psikofisiologik.
g. Retardasi Mental
Retardasi mental merupakan keadaan perkembangan jiwa yang
terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh terjadinya
hilangnya keterampilan selama masa perkembangan, sehingga
berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh, misalnya
kemampuan kognitif, bahasa, motorik, dan sosial.
13
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berate personal yang
artinya perorangan dan hygine berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis (Tarwoto dan Wartonah 2000).
2. Etiologi
1. Faktor Predisposisi
a. Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan sehingga pekembangan
inisiatif terganggu.
b. Biologis
17
1. Kelelahan fisik
2. Penurunan kesadaran
1. Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpelihara kebersihan perorangan dengan baik, gangguan fisik yang sering
terjadi : gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut,
infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi social.
Menurut Depkes (2000) tanda dan gejala klien dengan deficit perawatan diri
adalah :
a. Fisik
Badan bau, pakaian kotor, rambut dan kulit kotor, kuku panjang
dan kotor, gigi kotor disertai mulut bau, penampilan tidak rapi.
b. Psikologis
Malas, tidak ada inisiatif, menarik diri, isolasi diri, merasa tak
berdaya, rendah diri dan merasa hina.
c. Social
Interaksi kurang, kegiatan kurang, tidak mampu berperilaku sesuai
norma, cara makan tidak teratur, BAB dan BAK di sembarang tempat.
1. Data subyektif
a. Pasien merasa lemah
b. Malas untuk beraktivitas
c. Merasa tidak berdaya
19
2. Data obyektif
a. Rambut kotor, acak-acakan
b. Badan dan pakaian kotor dan bau
c. Mulut dan gigi bau
d. Kulit kusam dan kotor
e. Kuku panjang dan tidak terawat
Adapun tanda dan gejala deficit perawatan diri menurut Fitria (2009) adalah
sebagai berikut :
a. Mandi/hygiene
Klien mengalami ketidakmampuan dalam membersihkan badan,
memperoleh atau mendapatkan sumber air, mengatur suhu atau aliran air
mandi, mendapatkan perlengkapan mandi, mengeringkan tubuh, serta
masuk dan keluar kamar mandi.
b. Berpakaian/berhias
Klien mempunyai kelemahan dalam meletakkan atau mengambil
potongan pakaian, menanggalkan pakaian, serta memperoleh atau menukar
pakaian. Klien juga memiliki ketidakmampuan untuk mengenakan pakaian
dalam, memilih pakaian, menggunakan alat tambahan, mengunakan
kancing tarik, melepaskan pakaian, menggunakan kaos kaki,
mempertahankan penampilan pada tingkat yang memuaskan, mengambil
pakaian dan mengenakan sepatu.
c. Makan
Klien mempunyai ketidakmampuan dalam menelan makanan,
mempersiapkan makanan, menangani perkakas, mengunyah makanan,
menggunakan alat tambahan, mendapatkan makanan, membuka container,
memanipulasi makanan dalam mulut, mengambil makanan dari wadah lalu
memasukkannya ke mulut, melengkapi makanan, mencerna makanan
menurut cara yang diterima masyarakat, mengambil cangkir atau gelas,
serta mencerna cukup makanan dengan aman.
d. BAB/BAK (toileting)
Klien memiliki keterbatasan atau ketidakmampuan dalam
mendapatkan jamban atau kamar kecil, duduk atau bangkit dari jamban,
20
4. Jenis-Jenis
Menurut (Damaiyanti,2012) jenis perawatan diri terdiri dari :
1. Deficit perawatan diri : Mandi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaikan mandi/beraktifitas perawatan diri.
2. Deficit perawatan diri : berpakaian
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaikan aktivitas berpakaian dan berhias untuk diri sendiri.
3. Deficit perawatan diri : makan
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan
aktivitas sendiri
4. Deficit perawatan diri : eliminasi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaikan aktivitas seliminasi sendiri.
5. Penyebab
Penyebab Defisit Perawatan Diri adalah isolasi social (Keliat,
2006). Isolasi social adalah percobaan untuk menghindari interaksi
dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain.
Tanda dan gejala isolasi social :
1. Apatis, ekspresi sedih, efek tumpul
2. Menghindar dari orang lain
3. Komunikasi kurang atau tidak ada
4. Tidak ada kontak mata
5. Tidak melakukan aktivitas sehari-hari
6. Berdiam diri di kamar
21
7. Mobilitas kurang
6. Dampak
Menurut Keliat (2009). Dampak Defisit Perawatan Diri
terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia adalah :
1. Nutrisi
Individu dengan deficit perawatan diri biasanya memiliki
pola hidup yang tidak teratur, sehingga ia kurang memperhatikan
terhadap dirinya dan akhirnya keinginan individu untuk makan
tidak ada, sehingga terjadi gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi.
2. Istirahat dan tidur
Klien tidak mempunyai motivasi untuk merawat diri
sehingga lebih sering malas-malasan dam bentuk aktifitas yang
kurang serta pola tidur yang tidak teratur.
3. Personal hygiene
Kurangnya minat individu untuk mengurus dirinya sendiri
sehingga individu tidak atau kurang perhatian dan motivasi
terhadap perawatan dirinya sendiri.
4. Kebutuhan aman
Kurangnya perawatan diri akan mempengaruhi status
kesehatan pasien, pasien mudah untuk terkena berbagai jenis
penyakit akibat deficit perawatan diri.
5. Komunikasi
Individu dengan deficit perawatan diri cenderung untuk
menyendiri, incoherent, kadang sulit untuk memulai percakapan
sehingga timbul gangguan komunikasi.
6. Sosialisasi
22
7. Kebuthan spiritual
Individu dengan deficit perawatan diri cenderung bermalas-
malasan sehingga individu tidak menyadari keberadaan dan
kehilangan control hidupnya. Akibatnya individu terputus dengan
sesame atau Tuhan sebagai sumber kehidupan, harapan dan
kepercayaan. Dampaknya adalah spiritual terganggu.
8. Aktualisasi diri
Individu dengan kecemasan semaki meningkat dan
berlanjut, cenderung bersikap masa bodoh terhadap lingkungan dan
dirinya sendiri serta individu tersebut tidak mampu mengambil
keputusan yang logis dalam menggunakan pencapaian dalam
aktivitas diri serta individu tersebut tidak mampu mengambil
keputusan yang logis dalam menggunakan pencapaian dalam
aktivitas diri.
7. Rentang Respon
Adaptif Maladaptif
9. Mekanisme Koping
Mekanisme koping berdasarkan penggolongan dibagi menjadi 2
menurut Damayanti 2012 yaitu :
1. Mekanisme koping adaptif
Mekanisme koping yang mendukung fungsi integrasi pertumbuhan
belajar dan mencapai tujuan. Kategori ini adalah klien bias
memenuhi kebutuhan perawatan diri secara mandiri.
2. Mekanisme koping maladaptive
Mekanisme koping maladaptive yang menghambat fungsi
integrasi, memecah pertumbuhan, menurunkan otonomi dan
cenderung menguasai lingkungan. Kategorinya adalah tidak mau
merawat diri.
10. Penatalaksanaan
26
1. Farmakologi
a. Obat anti psikosis : Penotizin
b. Obat anti depresi : Amitripilin
c. Obat anti ansietas : Diasepam, bromozepam,
clobozam
d. Obat anti insomnia : Phnebarbital
2. Terapi
a. Terapi keluarga
Berfokus pada keluarga dimana kluarga membantu
mengatasi masalah klien dengan memberikan
perhatian :
1. Jangan memancing emosi klien
2. Libatkan klien dalam kegiatan yang berhubungan
dengan keluarganya
3. Berikan kesempatan klien mengemukakan pendapat
4. Dengarkan, bantu, dan anjurkan pasien untuk
mengemukakan masalah yang dialaminya.
b. Terapi aktivitas kelompok
Berfokus pada dukungan dan perkembangan,
keterampilan social, atau aktivitas lainnya, dengan
berdiskusi serta bermain untuk mengembalikan keadaan
klien karena masalah sebagian orang merupakan
perasaan dan tingkah laku pada orang lain.
c. Terapi music
Dengan terapi music klien bisa terhibur, rileks, dan
bermain untuk mengembalikan kesadaran pasien.
Defisit perawatan diri pada pasien gangguan jiwa terjadi akibat adanya
perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan
aktivitas perawatan diri menurun. Defisit perawatan diri tampak dari
ketidakmampuan merawat kebersihan diri.
1. Identitas
Nama klien, panggilan klien, usia, no RM
2. Alasan masuk
a. Apa yang menyebabkan klien datang ke rumah sakit saat ini ?
b. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi
masalah ?
c. Bagaimana hasil ?
3. Faktor predisposisi
a. Tanyakan kepada klien apakah klien pernah mengalami
gangguan jiwa dimasa lalu ?
b. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau
mengalami atau menyaksikan penganiayaan fisik, seksual,
penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan
tindak kriminal ?
c. Tanyakan kepada klien apakah ada anggota keluarga lain yang
mengalami gangguan jiwa ?
d. Tanyakan kepada klien tentang pengalaman yang tidak
menyenangkan (kegagalan, kehilangan, perpisahan, kematian,
trauma selama tumbuh kembang) yang pernah dialami klien
pada masa lalu ?
4. Fisik
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ :
a. Ukur dan observasi TTV
b. Ukur tinggi badan dan berat badan
c. Tanyakan pada klien, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan
oleh klien
d. Kaji lebih lanjut sistem dan fungsi organ serta jelaskan dengan
keluhan yang ada
29
tidak sedap
6. Penampilan tidak rapi
7. Tidak bisa menggunakan alat
mandi
B. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data yang didapat, masalah keperawatannya adalah defisit
perawatan diri : mandi
C. Rencana Keperawatan
Penulis menyusun rencana keperawatan diawali dengan BHSP
( Bina Hubungan Saling Percaya) kepada klien, beri dorongan untuk
mengekspresikan perasaan klien, diskusikan dengan klien tentang
pentingnya perawatan diri, sebelum menyusun rencana penulis
menetapkan tujuan dan kriteria hasil yang dapat dicapai, kriteria hasilnya
yaitu klien mampu mengetahui cara-cara melakukan perawatan diri dan
mampu perawatan diri secara mandiri.
Memberikan dorongan kepada klien untuk mengekspresikan
perasaan secara bebas merupakan salah satu sikap kehangatan perawat
dalam hubungan saling membantu, sehingga klien tidak memiliki rasa
takut dalam mengungkapkan perasaan atau keluhannya (Wahyuningsih,
2009).
Pada tahap rencana seharusnya terdapat tambahan pada tujuan umum yaitu
adanya motovasi dari klien untuk melakukan perawatan diri : mandi.
Pada tujuan khusus terdapat persamaan antara teori dan kasus
dimana BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) yang dilakukan oleh
perawat kepada klien sebelum melakukan tindakan akan sangat membantu
sehingga tindakan selajutnya yang akan diberikan dapat dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan rencana keperawatan yang telah disusun.
32
D. Tindakan Keperawatan
Sesuai dengan teori, pada diagnose keperawatan jiwa dengan defisit
perawatan diri : mandi terdapat 5 TUK, TUK 1 : membina hubungan
saling percaya, TUK 2 : klien mengetahui pentingnya perawatan diri, TUK
3 : klien mengetahui cara-cara melakukan perawatan diri, TUK 4 : klien
dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat dan TUK 5 :
klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri. (Anna Keliat,
2006)
1. Tindakan keperawatn pada pasien
a. Tujuan keperawatan
Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Tindakan keperawatan
Melatih pasien cara perawatan kebersihan diri dengan cara :
Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
Melatih pasien mempraktikan cara menjaga
kebersihan diri
E. Evaluasi
Pada akhir evaluasi keperawatan jiwa dengan masalah defisit
perawatan diri : mandim dinyatakan tujuan dan kriteria hasil dapat dicapai
jika klien melaksanakan perawatan diri secara mandiri (Nita Fitria, 2009)
Evaluasi merupakan proses yang dilakukan untuk menilai
pencapaian tujuan dan kriteria hasil atau menilai respon klien terhadap
tindakan keperawatan. Dimana seberapa jauh tujuan keperawatan telah
terpenuhi
Hasil yang diharapkan :
a. Pasien mampu menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
b. Mampu dan mau mempraktikkan cara-cara melakukan kebersihan diri
meliputi : mandi, mencuci rambut, menggosok gigi, dan memotong
kuku
33
(Keliat, 2006)
D. PERSONAL HYGIENE
1. Definisi
Personal hygiene berawal dari bahasa Yunani, berasal dari kata Personal
yang artinya perorangan dan Hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah
suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis (Tarwoto dan Martonah, 2004).
kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau tantangan fisik memerlukan bantuan
perawatan untuk melakukan praktik kesehatan yang rutin (Potter dan Perry, 2012).
Menurut Potter dan Perry (2012), bahwa macam-macam personal hygiene adalah
sebagai berikut :
1. Perawatan kulit
Kulit merupakan organ aktif yang berfungsi pelindung sekresi,
ekskresi, pengatur temperature, dan sensasi. Kulit memiliki tiga lapisan
utama : Epidermis, dermis, dan subkutan. Epidermis disusun beberapa
lapisan tipis dari sel yang mengalami tahapan berbeda dari maturasi.
Selama remaja pertumbuhan dan maturasi integument meningkat. Pada
wanita sekresi estrogen menyebabkan kulit menjadi lebih halus, lembut,
dan tebal dengan peningkatan vaskularitas. Kelenjar sebasea menjadi lebih
aktif, yang mempengaruhi remaja untuk berjerawat. Kelenjar keringat
ekrin dan apokrin berfungsi selama pubertas. Remaja biasanya mulai
mengunakan antiperspirant. Frekuensi mandi dan bershampo yang lebih
sering untuk mengurangi bau badan.
2. Perawatan kaki dan kuku
Kaki dan kuku seingkali memerlukan perhatian khusus untuk
mencegah infeksi, bau, dan cedera pada jaringan. Perawatan dapat
digabungkan selama mandi atau pada waktu yang terpisah. Seringkali
orang tidak sadar akan masalah kaki dan kuku sampai terjadi nyeri atau
ketidaknyamanan. Masalah dihasilkan karena perawatan yang salah atau
kurang terhadap kaki dan tangan seperti menggigit kuku atau pemotongan
yang tidak tepat, pemaparan dengan zat-zat kimia yang tajam dan
35
pemakaian sepatu yang tidak pas. Memotong kuku merupakan cara untuk
memelihara kuku dan kaki.
3. Perawatan mulut
Hygiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan
mulut, gigi, gusi dan bibir. Menggosok membersihkan gigi dari partikel-
partikel makanan, plak, bakteri, memasase gusi dan mengurangi
ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa yang tidak nyaman.
Flossing membantu lebih lanjut dalam mengangkat plak dan tartar di
antara gigi untuk mengurangi inflamasi gusi dan infeksi.
Hygiene mulut yang lengkap memberikan rasa sehat dan selanjutnya
menstimulasi nafsu makan.
4. Perawatan rambut
Penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari
cara penampilan dan perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau
ketidakmampuan mencegah untuk memelihara perawatan rambut sehari-
hari. Rambut akan terlihat kusut dan tidak sehat untuk itu memotong
rambut, menyikat, menyisir, dan bershampo adalah cara untuk perawatan
rambut.
5. Perawatan mata
Secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk
mata karena secara terus-menerus dibersihkan air mata dan kelopak mata
dan bulu mata mencegah masuknya partikel asing. Seseorang hanya
memerlukan untuk memindahkan sekresi kering yang terkumpul pada
kantus sebelah dalam atau bulu mata.
6. Perawatan telinga
Hygiene telinga mempunyai implikasi untuk ketajaman
pendengaran bila substansi lilin atau benda asing berkumpul pada kanal
telingan luar yang mengganggu konduksi suara. Hygiene telinga dengan
cara membersihkan telinga secara teratur dan jangan mengorek-ngorek
telinga dengan benda tajam.
7. Perawatan hidung
36
1. Citra tubuh
Penampilan umum pasien dapat menggambarkan pentingnya
hygiene pada orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif
seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering
berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Citra
tubuh dapat berubah akibat adanya pembedahan atau penyakit fisik maka
harus membuat suatu ekstra untuk meningkatkan hygiene.
2. Praktik social
37
1. Body image
38
1. Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpelihara kebersihan perorangan dengan baik, gangguan fisik yang sering
terjadi : gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut,
infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak psikososial
39
c. Validasi
“Berapa kali anda mandi dalam sehari ?”
d. Topik
“Dari tadi, suster lihat anda menggaruk-garuk badan, gatal ya ?”
“bagaimana kalau kita bicara tentang kebersihan diri ?”
e. Waktu
“Berapa lama kita berbicara ?”
f. Tempat
“Mau dimana...?”
2. Kerja
“Berapa kali anda mandi dalam sehari ?”
41
3. Terminasi
“Bagaimana perasaan anda setellah mandi dan mengganti pakaian ?
Coba anda sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang
sudah anda lakukan ?”
“Bagaimana perasaan anda setelah kita mendiskusikan tentang
pentingnya kebersihan diri tadi ? Sekarang coba ulangi tanda-tanda
bersih dan rapi ?”
42
SOP MANDI
No Prosedur
A. Pengkajian
1. Cek perencanaan keperawatan pasien
2. Kaji kebutuhan pasien akan perawatan diri : mandi
B. Perencanaan
Persiapan alat :
a. Handuk mandi
b. Satu set perlengkapan mandi pada tempatnya (sabun, pasta gigi,
sikat gigi, shampo)
c. Baju bersih
Persiapan pasien :
1. Beri penjelasan dan pemahaman mengenai tindakan atau prosedur dan
tujuan
Persiapan lingkungan :
1. Atur temperatur ruangan dan fentilasi serta tutup pintu ruangan maupun
jendela
C. Penatalaksanaan :
1. Langkah 1 : intruksikan dan bantu pasien untuk membasahi atau
menyiram tubuhnya mulai dari kepala sampai kaki dengan air bersih
2. Langkah 2 : bantu klien untuk menuangkan shampo ke tangan klien dan
mengaplikasikannya ke seluruh rambut hingga berbusa lalu bilas rambut
hingga bersih dengan air
43
D. Evaluasi
a. Proses
b. Hasil
1. Mengevaluasi hasil dari tindakan :
1. Pasien terlihat bersih
2. Pasien terlihat rapi
3. Pasien berbau harum
E. Sikap
1. Hati-hati dan teliti
2. Sopan dan menghargai klien
3. Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan perawatan diri : mandi
(Keliat, 2006)
44
BAB III
METODOLOGI
A. JENIS PENDEKATAN
Dalam pengambilan kasus ini, pendekatan yang digunakan adalah
studi kasus. Studi kasus adalah suatu studi yang digunakan dengan cara
pendekatan suatu permasalahan pada pasien dengan masalah defisit
perawatan diri mandi pada pasien jiwa. Melalui suatu kasus yang terdiri
dari unit tunggal. Unit tunggal disini berarti satu orang. Unit yang menjadi
masalah tersebut secara mendalam dianalisa baik dari segi yang
berhubungan dengan kasus, dan reaksi dari kasus maupun tindakan dan
reaksi terhadap suatu perilaku atau pemaparan tertentu. Meskipun dalam
kasus tersebut hanya berbentuk unit tunggal, namun dianalisis secara
intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan
sesuai unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat (Setiadi,
2007:131). Dalam studi kasus ini adalah pada “pasien gangguan jiwa
dengan masalah defisit perawatan diri”.
C. SUBJEK PENELITIAN
Subjek pengambilan kasus adalah subjek yang di tuju untuk
diambil oleh pengambil kasus atau subjek yang menjadi pusat perhatian
atau sasaran pengambilan kasus (Arikunto, 2006). Subjek penelitian yang
digunakan adalah 2 pasien dengan masalah keperawatan defisit perawatan
diri : mandi dengan kriteria klien tidak mampu membasuh tubuh, tidak
45
F. ANALISA DATA
1. Instrumen Pengambilan Kasus
Instrumen pengambilan kasus adalah alat atau fasilitas yang
digunakan pengambil kasus dalam pengumpulan data pengambilan
kasus (Arikunto, 2006). Dalam pengambilan kasus ini instrumen yang
digunakan adalah format asuhan keperawatan jiwa. Format yang
dimaksud terdiri dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi,
dan evaluasi.
2. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data didahului dengan prosedur birokrasi atau
surat perjanjian dari Direktur Akademi Dharma Husada Kediri yang
ditujukan kepada atau lahan penelitian yang kemudian ditembuskan ke
Kepala bidang Keperawatan. Selanjutnya surat perjanjian diteruskan
ke Instalasi Rehabilitasi yang kemudian ditanggapi oleh istalasi yang
bersangkutan dengan menghubungi kepala ruangan yang dituju
sebagai lahan penelitian agar memberi perijinan untuk pengambilan
data serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penelitian.
3. Cara pengumpulan data dimulai dari pengambilan kasus.
Mencari klien yang sesui dengan kasus atau judul pengambilan
khususnya. Setelah yang sesuai ditemukan, pengambilan kasus
melakukan tindakan preorientasi atau memperkenalkan diri serta
menjelaskan maksud dan tujuan kepada klien kemudian lebih lanjut
penelitian melakukan inform consent berkaitan dengan meminta
kesediaan klien untuk dijadikan subjek pengambilan kasus serta
sukarela tanpa keterpaksaan.
47
G. ETIKA PENELITIAN
Dicantumkan etika yang mendasari suatu penelitian, terdiri dari “
1. Informed Consent (persetujuan menjadi responden)
Lembar persetujuan diberikan kepada subjek yang akan diteliti.
Penelitian menjelaskan maksud riset yang akan dilakukan serta
dampak yang akan terjadi dan sesudah pengumpulan data.
2. Anominity (tanpa nama)
Untuk maenjaga kerahaiaan identitas subjek, peneliti tidak aka
mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data yang diisi
oleh subjek. Lembar tersebut hanya diberikan kode tertentu.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan responden yang diteliti dijamin oleh peneliti hanya
kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan
sebagai hasil riset. (Nursalam, 2008:114-115)
48
DAFTAR PUSTAKA
Rineka Cipta
Aditama
Keliat, B.A. (2006). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
dan Praktik. Edisi 4 Volume 2. Ahli Bahasa : Yasmin Asih, dkk. Jakarta :
EGC. 2005
Ilmu.
Yogyakarta: Fitramaya
Yosep, Iyus, S.Kp,M.Si. (2009). Keperawatan Jiwa, edisi revisi, Bandung: PT.
Refika Aditama.
Jakarta. Depkes RI
50
Lampiran 1
NO KEGIATAN WAKTU
1 Penyusunan proposal 19-23 Nop 2018
2 Verifikasi 26-30 Nop 2018
3 Pengambilan Kasus 13-24 Mei 2019
4 Proses Bimbingan Penyusunan Laporan Studi 27 - 31 Mei 2019
Kasus
5 Uji Sidang KTI 11-18 Juni 2019
6 Revisi Hasil Uji Sidang 19 Juni 2019
7 Pengumpulan KTI siap Jilid 20 Juni 2019
52
Lampiran 2
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
IDENTITAS KLIEN
Nama : …………………….. (L/P)
Umur : …………….. ………
Alamat : ………………………
Pendidikan : .....................................
Agama : ....................................
Status : ....................................
Pekerjaan : ………………………
Jenis Kel. : ………………………
No CM : ………………………
ALASAN MASUK
Data Primer
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Data Sekunder
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Keluhan Utama saat Pengkajian
.........................................................................................................................................
53
Jelaskan:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Diagnosa Keperawatan :
Pernah melakukan upaya / percobaan / bunuhdiri
Jelaskan:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
................................................................................................................................................
54
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Diagnosa Keperawatan :
Hubungan keluarga:
...........................................................................................................................................
Gejala:
...........................................................................................................................................
Riwayat pengobatan:
...........................................................................................................................................
Diagnosa Keperawatan:
Jelaskan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Diagnosa Keperawatan :
KonsepDiri
Citra tubuh:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Identitas:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Peran:
56
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Ideal diri:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Harga diri:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Diagnosa Keperawatan :
Hubungan Sosial
Orang yang berarti/terdekat
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Spiritual
Nila idan keyakinan
57
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Kegiatan ibadah
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan:
PEMERIKSAAAN FISIK
Keadaanumum
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Kesadaran (Kuantitas)
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Tanda vital:
TD : ……. mm/Hg
N :…….. x/menit
S : …….. CO
P : …….. x/menit
Ukur:
BB : ……. Kg
TB : ……. Cm
Keluhanfisik:
Jelaskan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan :
STATUS MENTAL
Penampilan (Penanpilan usia, cara perpakaian, kebersihan)
58
Jelaskan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan:
Pembicaraan (Frekuensi, Volume, Jumlah, Karakter) :
Jelaskan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan:
Aktifitasmotorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitasserea
Jelaskan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Stereotipi Otomatisma
GaduhGelisahKatatonik Negativisme
Reaksikonversi
Mannarism
Tremor
Katapleksi
Verbigerasi
Tik
Berjalankaku/rigid
Ekhopraxia
Kompulsif :sebutkan …………
Command automatism
59
Jelaskan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan:
Mood dan Afek
Mood
Depresi Khawatir
Ketakutan Anhedonia
Euforia Kesepian
Lain lain
Jelaskan
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Afek
Sesuai Tidaksesuai
Tumpul/dangkal/datar Labil
Jelaskan:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Diagnosa Keperawatan
InteraksiSelamaWawancara
Bermusuhan Kontak mata kurang
Tidak kooperatif Defensif
Mudah tersinggung Curiga
Jelaskan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan
60
Persepsi Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
Ilusi
Ada
Tidakada
Jelaskan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan
Proses Pikir
ArusPikir:
Koheren Inkoheren
Sirkumtansial Asosiasilonggar
tangensial Flight of Idea
Blocking Perseverasi
Logorhoe Neologisme
Clang Association Main kata kata
Afasia Lain lain…
Jelaskan:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Isi Pikir
Obsesif Fobia,sebutkan…………..
Ekstasi Waham:
Fantasi Agama
61
Alienasi Somatik/hipokondria
Pikiran bunuhdiri Kebesaran
Preokupasi Kejar / curiga
Pikiran isolasi sosial Nihilistik
Ide yang terkait Dosa
Pikiran Rendah diri Sisippikir
Pesimisme Siar piker
Pikiran magis Kontrolpikir
Pikiran curiga Lain lain :
Jelaskan:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Bentuk pikir :
Realistik
Non realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Diagnosa Keperawatan:
Kesadaran
Orientasi (waktu, tempat, orang)
Jelaskan:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Meninggi
62
Menurun:
Kesadaran berubah
Hipnosa
Confusion
Sedasi
Stupor
Jelaskan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan:
Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka menengah ( 24 jam - ≤ 1 bulan)
Gangguan daya ingat pendek (kurun waktu 10 detik sampai 15 menit)
Jelaskan:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Diagnosa Keperawatan:
Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Konsentrasi
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Jelaskan:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Berhitung
Jelaskan:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan:
KemampuanPenilaian
63
Gangguanringan
Gangguanbermakna
Jelaskan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan:
DayaTilikDiri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Diagnosa Keperawatan:
Berpakaian, berhiasdanberdandan
Jelaskan :
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Makan
64
Jelaskan :
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Toileting (BAK, BAB)
Jelaskan :
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan:
Nutrisi
Berapa frekwensi makan dan frekwensi kudapan dalam sehari.
............................................................................................................................
............................................................................................................................
Bagaimananafsumakannya
............................................................................................................................
............................................................................................................................
Bagaimanaberatbadannya.
............................................................................................................................
............................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan:
Tidur
Istirahatdantidur
Tidursiang, lama : ____________ s/d _____________
Tidurmalam, lama : _____________ s/d _____________
Aktifitassebelum/sesudahtidur : __________ , _________
Jelaskan
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Gangguantidur
Insomnia
Hipersomnia
Parasomnia
Lain lain
Jelaskan
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan:
65
MEKANISME KOPING
Jelaskan :
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Masalahberhubungandenganlingkungan, spesifiknya
Jelaskan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Masalahdenganpendidikan, spesifiknya
Jelaskan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Masalahdenganpekerjaan, spesifiknya
Jelaskan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Masalahdenganperumahan, spesifiknya
Jelaskan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Masalahdenganekonomi, spesifiknya
Jelaskan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Masalahdenganpelayanankesehatan, spesifiknya
Jelaskan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
67
...........................................................................................................................................
Masalahlainnya, spesifiknya
Jelaskan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan:
ASPEK PENGETAHUAN
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang
kurang tentang suatu hal?
Bagaimana pengetahuan klien/ keluarga saat ini tentang penyakit/gangguan
jiwa, perawatan dan penatalaksanaanya faktor yang memperberat masalah
(presipitasi), obat-obatan atau lainnya. Apakah perlu diberikan tambahan
pengetahuan yang berkaitan dengan spesifik nyamasalah tsb.
Penyakit/gangguanjiwa Penatalaksanaan
Sistempendukung Lain-lain, jelaskan
Faktorpresipitasi
Jelaskan :
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
DiagnosaKeperawatan:
ASPEK MEDIS
Diagnosis Medis :
..........................................................................................................................................
Terapi Medis
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
68
ANALISA DATA
DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. DS:
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
DO:
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. DS:
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
DO:
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
3. DS:
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
DO:
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
4. DS:
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
DO:
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
dst DS:
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
DO:
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
69
POHON MASALAH
Lawang, ……………………….
Mahasiswa yang mengkaji
____________________
NIM................................
70
Lampiran 3
Nama :
Tanggal
1 Bau badan
2 Pakaian kotor
3 Rambut kotor
4 Kulit kotor
5 Kuku panjang dan
kotor
6 Gigi kotor
7 Bau mulut
8 Penampilan tidak rapi
9 Malas
10 Tidak ada inisiatif
11 Menarik diri
12 Merasa tak berdaya
13 Interaksi kurang
14 Kegiatan kurang
15 Merasa hina
16 Merasa rendah diri
17 Mengisolasi diri
∑ Tanda dan Gejala
72
Tanggal
No Kemampuan Klien
∑ Kemampuan
Nama :
Tanggal
1 Bau badan
2 Pakaian kotor
3 Rambut kotor
4 Kulit kotor
5 Kuku panjang dan
kotor
6 Gigi kotor
7 Bau mulut
8 Penampilan tidak rapi
9 Malas
10 Tidak ada inisiatif
11 Menarik diri
12 Merasa tak berdaya
13 Interaksi kurang
14 Kegiatan kurang
74
15 Merasa hina
16 Merasa rendah diri
17 Mengisolasi diri
∑ Tanda dan Gejala
Tanggal
No Kemampuan Klien
∑ Kemampuan
76
Lampiran 4
JADWAL KEGIATAN HARIAN KASUS 1
NAMA :
RUANG :
TANGGAL
NO WAKTU KEGIATAN
1. 05.00-06.00
2. 06.00-07.00
3. 07.00-08.00
4. 08.00-09.00
5. 09.00-10.00
6. 10.00-11.00
7. 11.00-12.00
8. 12.00-13.00
9. 13.00-14.00
10. 14.00-15.00
11. 15.00-16.00
KETERANGAN :
1. Tuliskan tanggal pada kolom dibawah kata tanggal
2. Tuliskan kegiatan dibawah kolom kegiatan
3. Berilah kode pada kolom di bawah tanggal :
a. M : Mandiri
b. B : Bantuan
c. T : Tergantung
TANGGAL
NO WAKTU KEGIATAN
1. 05.00-06.00
2. 06.00-07.00
3. 07.00-08.00
4. 08.00-09.00
5. 09.00-10.00
6. 10.00-11.00
7. 11.00-12.00
8. 12.00-13.00
9. 13.00-14.00
10. 14.00-15.00
11. 15.00-16.00
KETERANGAN :
1. Tuliskan tanggal pada kolom dibawah kata tanggal
2. Tuliskan kegiatan dibawah kolom kegiatan
3. Berilah kode pada kolom di bawah tanggal :
a. M : Mandiri
b. B : Bantuan
c. T : Tergantung