Anda di halaman 1dari 3

Diagnosis Defisit Pengetahuan

(Oleh; Dhia Bakhitah Imtinan, 1806203692, KMB III A, FG 1)

Kasus 1

Seorang perempuan usia 68 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat


benjolan pada payudara kiri yang baru disadari sejak 5 bulan yang lalu. Saat itu benjolan
masih teraba kecil sekitar ± 2cm. setelah itu dilakukan biopsi diperoleh kesan: carcinoma
mammae.

Pasien kemudian dilakukan operasi mastektomi radikal modifikasi (MRM) sinistra.


Pada saat pengkajian hari ke 2 post operasi, klien mengeluh nyeri di tangan kiri. Klien tidak
berani menggerakkan tubuh dan saat ini hanya berani untuk tidur dalam posisi terlentang.
Hasil pengkajian: TD 130/85mmHg, frekuensi nadi 95 kali/menit, frekuensi napas 20
kali/menit.

Dokter merencanakan untuk melakukan kemoterapi pasca operasi, namun pasien


masih belum menyetujui dengan alasan khawatir akan dampak kemoterapi.

Pengkajian

Berdasarkan kasus yang diberikan, dapat dianalisis data pengkajian dengan


mengelompokkan data objektif dan data subjektif yang menunjang diagnosis Defisit
Pengetahuan sebagai berikut.

Masalah
Data Etiologi
Keperawatan
Objektif Kurangnya Defisit
 Seorang perempuan usia 68 tahun pengetahuan Pengetahuan
 Melakukan operasi mastektomi radikal mengenai
modifikasi (MRM) sinistra kemoterapi
 Akan mendapat kemoterapi pasca pasca operasi
operasi
Subjektif
 Pasien khawatir akan efek samping
kemoterapi

Diagnosis

Berdasarkan data pengkajian tersebut, dapat ditegakkan diagnosis keperawatan yaitu


defisit pengetahuan yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai kemoterapi
pasca operasi. Defisit pengetahuan adalah Ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang
berkaitan dengan topik tertentu (Herdman & Kamitsuru, 2018). Kondisi klinis terkait yaitu
penyakit akut dan penyakit kronis.

Rencana Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi


Defisit NOC: NIC:
pengetahuan berhubunga        Knowledge : disease process 1.     Kaji tingkat pengetahuan
n dengan         pasien dan keluarga
-   kurangnya pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 2. Jelaskan patofisiologi dari
-   keperawatan, pasien menunjukkan penyakit dan bagaimana hal ini
pengetahuan tentang proses berhubungan dengan anatomi
penyakit dengan kriteria hasil: dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
- Pasien dan keluarga 3. Gambarkan tanda dan gejala
menyatakan pemahaman yang biasa muncul pada
tentang penyakit, kondisi, penyakit, dengan cara yang
prognosis dan program tepat
pengobatan 4. Gambarkan proses penyakit,
- Pasien dan keluarga dengan cara yang tepat
mampu melaksanakan 5. Identifikasi kemungkinan
prosedur yang dijelaskan penyebab, dengan cara yang
secara benar tepat
- Pasien dan keluarga 6.     Sediakan informasi pada
mampu menjelaskan pasien tentang kondisi, dengan
kembali apa yang cara yang tepat
dijelaskan perawat/tim 7.   Diskusikan pilihan terapi
kesehatan lainnya atau penanganan
9. Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
10. Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat
Daftar Pustaka

M. Bulechek, G. (2016). edisi enam Nursing interventions classification ( N I C ). singapore:


Elsevier Global rights.

NANDA. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2018-2020.


(T. H. Herdman & S. Kamitsuru, Eds.) (11th ed.). Jakarta: EGC.

Sue Moorhead, d. (2016). edisi enam Nursing outcomes classification (Noc).Singapore:


Elsevier Global Rights.

Anda mungkin juga menyukai