I. Diagnosis Keperawatan
Ketidakseimbangan Nutrisi:Kurang dari Kebutuhan Tubuh (Domain 2, Kelas 1, Kode Diagnosis 00002
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik (Wilkinson, 2016)
NARASUMBER:
1 Pembukaan Transisi: Judul video, logo UI dan - Video/gambar berbagai aktivitas ringan yang dilakukan 30 detik
Pemberi Hibah Direktorat oleh lansia
Pengembangan Akademik dan - Video/gambar lansia sedang di cek tekanan darah
Sumber Daya Pengajaran (DPA
Mahasiswa:
SDP) UI 2020.
2 Penjelasan aktivitas dari intervensi Salah satu intervensi keperawatan untuk masalah 2 menit
terapi nutrisi oleh Mahasiswa ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh pada
lansia yaitu terapi nutrisi.
Fase orientasi:
● Salam pembuka
● Perkenalan
● Menanyakan keluhan
● Menentukan kebutuhan untuk menentukan intervensi
nutrisi
● Menyebutkan tujuan intervensi
● Melakukan pengkajian nutrisi
● Memonitor kebutuhan harian nutrisi lansia
● Kaji dan tentukan preferensi makanan lansia
● Kaji kalori dan tipe nutrisi lansia
● Menjelaskan tujuan intervensi, membantu pasien untuk
posisi nyaman dan menjaga privasi pasien
Fase Kerja:
Hand hygiene, memposisikan lansia duduk bersandar di kursi.
Melakukan terapi nutrisi dengan langkah sebagai berikut:
Fase evaluasi:
Pembagian Peran:
- sebagai perawat
- sebagai lansia (Ibu A)
- sebagai videographer
- sebagai editor
- sebagai sutradara
Fase Orientasi
P: “Assalamualaikum, selamat pagi nek, saya dengan X yang akan menemani nenek pagi hari ini, nenek bisa panggil saya ns X. Nama nenek
siapa?”
K: “Gak tau nak, saya gak semangat ngapa-ngapain, lemas aja bawaannya.”
P: “Oh gitu, iya nih nenek kelihatan lemas sekali. Nenek udah makan siang belum?”
P: “Berarti sudah hampir 2 hari ya nenek gak makan. Gara - gara sakit nelennya ya nek jadi gak nafsu makan.”
K: *mengangguk lemah*
P: “Oh baik nek, nah nenek sukanya makanan apa nih, yang manis, gurih, atau pedes nek?”
K: “Saya suka yang gurih - gurih nak kaya lontong sayur, soto ayam. Tapi sekarang nelen tuh sakit nak jadi saya gak pernah makan itu lagi.”
P: “Nah kalau gitu kita makan bubur ayam saja ya nek? Bubur ayam kan lembek, jadi nanti mudah di kunyahnya dan nenek jadi gak sakit juga
nelennya.”
K: *ngangguk*
P: “Oke nek, kalau gitu nanti jam 1 kita makan siang ya nek, nanti ns X temenin ya. Setuju gak nek?”
K: *mengangguk.*
K: “Disini aja.”
P: “Oke kalau gitu nanti jam 1 kita ketemu disini ya nek untuk makan siang.”
K: *mengangguk*
Fase Kerja
P: “Sudah jam 1 nih nek, kita mulai ya, sebelumnya kita cuci tangan dulu ya nek agar tangan kita bersih dan dapat mencegah masuknya kuman
yang masuk ke dalam makanan, nenek juga bisa pakai alas makan ya nek, supaya baju nenek tetap bersih.”
P: “Sekarang, nenek bisa duduk bersandar di kursi agar nenek dapat merasa lebih nyaman”
K: “Iya nak”
P: “Baik, sudah nyaman ya nek. Ini saya bawakan meja, alat makan dan makanan yang nenek suka, ada bubur ayam. Sekarang, bubur ayamnya
bisa nenek makan ya”
K: “Saya takut gabisa nelennya nak, tapi ya boleh deh saya coba”
P: “Iya gapapa nek, pelan-pelan saja gapapa ko nek. Nenek makannya mau saya bantu suap atau nenek ingin makan sendiri”
P: “Iyaa gapapa kok nek, yang penting nenek bisa makan buburnya dan nenek ga laper lagi”
P: “Nek, di mulutnya ada sisa bubur, saya bantu lap ya nek dengan tisu”
K: “klien mengangguk”
P: “ini minumnya nek, nenek mau pake sedotan atau langsung minum di gelasnya?”
K: “saya lebih enak pake sedotan nak”
P: ”Wah sudah kenyang ya nek, alhamdulillah, buburnya juga lumayan ya nek abisnya”
K: “Iya nak, biasanya nenek bisa abis 1 porsi tapi karena nenek lagi susah nelen jadi cuma setengah porsi”
P: “Ohh begitu, gapapa udah bagus ko nek. Ini berarti nenek sudah selesai ya makannya? Kalau gitu saya rapihkan dulu alat makannya ya
(perawat merapihkan peralatan makan)
P: “Sekarang nenek bisa kembali ke posisi nyamannya nenek lagi. Nenek mau berbaring, duduk senderan di kasur atau bagaimana?”
P: “Iya sama-sama nek. Ohiya setelah makan, jangan lupa cuci tangan kembali agar tangan nenek bisa bersih kembali. Ini alat cuci tangannya
nek
K: (klien mencuci tangan)
Fase Terminasi
P : “ Baik, nek, sudah selesai ya, makan siangnya. Bagaimana nek makan siang dengan saya hari ini?”
K: “Seneng ada yang nemenin makan, terus dikasih bubur jadi ga terlalu susah kunyah sama nelen makanannya. Walaupun saya cuma abis
setengah porsi, tapi alhamdulillah jadi lebih enak makannya.”
P : “Nenek hebat ya, bisa makan dan minum walaupun ada kesulitan menelan. Iya, nek, sedikit-sedikit dulu tidak apa-apa nek. Yang penting
makannya yang teratur ya nek.”
P: “Baik, nek. Nenek masih ingat kita tadi melakukan apa siang hari ini nek?”
K: “Emm… tadi saya ditemani makan bersama nak perawat, makan bubur, diberi alas makan, serta minum menggunakan sedotan.”
P: “Betul, nenek masih ingat ya. Lalu nenek masih ingat tidak kenapa nenek makan bubur siang hari ini?”
K: “Hemm soalnya saya pengen yang gurih, sama biar gampang ditelan aja makanannya. Bubur kan cair jadi gampang nelennya, nak.”
P: “Iya, betul sekali nenek. Hebat ya nenek! Kalau begitu, ketika nenek merasa kesusahan menelan, boleh nenek makan bubur, atau makanan
lain yang teksturnya lebih lembut ya nek. Atau makanan yang dihaluskan juga boleh nek, supaya rasanya bisa bervariasi.”
K: “Wah kalo gitu bisa dong ayam yang diahalusin ya, nak? Nenek pengen banget makan ayam nih.”
P: “Iya, nek boleh, tim ayam ya atau ayam yang dihaluskan juga boleh. Nanti kalo tidak ada kesulitan menelan, nanti nenek bisa makan ayam
lagi ya nek.”
P: “Aamiin. Baik nek, karena pertemuan hari ini cukup sampai disini, Besok kita bertemu lagi ya nek, untuk melihat apakah masih ada kesulitan
menelan atau tidak. Sampai sini, ada yang ingin nenek tanyakan?”
K: “Tidak nak.”
P: “Baik, kalau begitu, nek. Kita bertemu pukul 11 siang besok ya nek. Tempatnya mau di kamar nenek atau di tempat lain?”
P: “Baik, nek. Saya pamit kembali ke ruangan saya ya nek. Jika ada yang diperlukan, boleh panggil saya ya Nek. Selamat beristirahat dan
selamat siang.”
Daftar Pustaka
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC) (6th Ed).
Philadelphia, USA: Elsevier.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2021). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2018-2020 (11th Ed). New
York, USA: Thieme Medical Publisher.
Lynn, Pamela. (2019). Taylor’s Clinical Nursing Skills, a Nursing Process Approach (5th Ed). Philadelphia: Wolters Kluwer Health | Lippincott
Williams & Wilkins.
Wilkinson, J.M. (2016). Diagnosis keperawatan: diagnosis NANDA, intervensi NIC, kriteria hasil NOC. Jakarta: EGC.