Oleh :
Arifatul Mahmudah
131923143051
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Arifatul Mahmudah
131923143051
Mengetahui
Pembimbing Akademik
NIP. 197606162014092006
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Meningkatnya kemampuan pasien dalam membina hubungan sosial dalam
kelompok secara bertahap.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Pasien mampu memperkenalkan diri
b. Pasien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Pasien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
e. Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada
orang lain
f. Pasien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
g. Pasien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang
TAK sosialisasi yang telah dilakukan
BAB 2
2.1 Pengertian
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok
klien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau
diarahkan oleh seorang therapist (Yosep, 2009). Sosialisasi adalah proses yang
membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup,
dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya
(Buhler, 1980). Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya
memfasilitasi kemampuan klien dalam meningkatkan sosialisasi.
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta 5 orang.
b. Setting tempat sesuai dengan rencana.
c. Pelaksanaan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
d. Terapis melakukan tugas sesuai dengan pengorganisasiannya.
e. Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib
2. Evaluasi Proses
a. Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangung.
b. Klien dapat mengikuti peraturan permainan yang telah ditetapkan.
c. Klien berpartisipasi aktif dalam permainan dan dapat memberikan tanggapan
tentang permainan dan manfaat permainan.
3. Evaluasi Hasil
a. 70% peserta mampu memperkenalkan nama lengkap, nama panggilan, asal
daerah, dan hobi yang dimiliki.
b. 70% peserta mampu menyebutkan nama lengkap klien lain.
c. 70% peserta mampu menyebutkan nama panggilan klien lain.
d. 70% peserta mampu menyebutkan asal klien lain
e. 70% peserta mampu menyebutkan hobi klien lain
1. Leader
a. Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok
sebelum
b. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya
c. Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
d. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalamkelompok
e. Menjelaskan permainan
2. Co-Leader
a. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien
b. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
3. Fasilitator
a. Memfasilitasi klien yang kurang aktif
b. Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan
4. Observer
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung
c. Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan tape recorder)
5. Setting Posisi TAK Orientasi Realita
Posisi Klien saling berhadapan
Keterangan :
a. L : Leader
b. Co : Wakil Leader
c. K : Klien
d. F : Fasilitator
e. O : Observer
6. Alat-alat
Tempat : Ruangan
2.7 Proses TAK
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Mengucapkan salam
2) Memperkenalkan terapis
b. Evaluasi/Validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1) Menjelaskan topik kegiatan, yaitu pengenalan orang.
2) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu meningkatkan kemampuan
mengenal orang lain.
3) Menjelaskan tempat kegiatan, yaitu di ruangan.
4) Menjelaskan waktu kegiatan, yaitu selama 30 menit.
5) Menjelaskan aturan main, yakni:
a) Setiap klien harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan
akhir.
b) Jika ada klien yang ingin ke kamar kecil atau meninggalkan
kelompok, harus meminta izin kepada terapis.
2. Fase Kerja
a. Menjelaskan cara dan peraturan permainan
b. Terapis dan klien memakai papan nama masing-masing
c. Meminta klien memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan, asal dan hobi searah dengan jarum jam dimulai dengan
terapis.
d. Terapis menyalakan kaset pada tape recorder dan mengedarkan bola
berlawanan dengan arah jarum jam.
e. Mematikan tape kemudian anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal
daerah, dan hobi klien yang lain.
f. Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien mengenali orang lain.
g. Ulangi kegiatan sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Menanyakan kepada klien nama teman-teman yang hadir dalam
kelompok TAK.
3) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana Tindak Lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok menyapa orang lain sesuai
dengan panggilannya.
c. Kontrak Yang Akan Datang
1) Membuat kontrak dengan klien untuk TAK selanjutnya sesi II yaitu
“pengenalan waktu”
2) Menyepakati waktu dan tempat
2.8 Antisipasi Masalah
Nama pasien
No Aspek yang dinilai
Menyebutkan
1
nama lengkap
Menyebutkan
2
nama panggilan
Menyebutkan
3
nama asal
4 Menyebutkan hobi
Jumlah
Nama pasien
No Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
Menggunakan
3 bahasa tubuh yang
sesuai
Mengikuti
4 kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk :
1) Dibawah judul nama pasien, tuliskan nama panggilan pasien yang ikut
TAKS
2) Untuk tiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda (√) jika
ditemukan pada klien atau tanda (x) jika tidak ditemukan
3) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien
mampu, dan jika nilai 0,1 atau 2 klien belum mampu.
1. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tidak pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi I TAKS, klien
mampu memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, dianjurkan klien
memperkenalkan diri pada klien lain diruang rawat (buat jadwal) (Prabowo, 2014)
DAFTAR PUSTAKA
Eko Prabowo. 2014. Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Keliat, B.A, dkk. 2005. Keperaatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC
Keliat, B.A, dkk. 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Keliat, B.A, dkk. 2011. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas: CMHN (Basic Course).
Jakarta: EGC.
Stuart, Gail W.2007. Buku Saku Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
WHO. 2006.Improving Healat System and Services For Mental Healt (Mental Healt Policy
and Services Guadience Package). Ganeva 27, Switzerland : WHO Press.