Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ISU DAN TREND DALAM KEPERAWATAN”


“(Helminthiasis)”

Dosen Pembimbing :

Henny Ekawati, S. Kep.,Ners.,M.Kes

Disusun Oleh :

Muhammad Syamsul Hadi

(1702012353)

KELAS 5A KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2019

1
DAFTAR ISI

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan adalah suatu profesi yang dinamis dan berkembang
secara terus-menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah-ubah,
sehingga pemenuhan dan metode keperawatan kesehatan juga berubah.
Karena gaya hidup masyarakat sendiri berubah dan perawat sendiri juga
dapat menyesuaikan perubahan tersebut. Keperawatan merupakan profesi
yang membantu dan memberikan pelayanan yang berkontribusi pada
kesehatan dan kesejahteraan individu. Keperawatan juga diartikan sebagai
konsekuensi penting bagi individu yang menerima pelayanan, profesi ini
memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh seseorang, keluarga
atau kelompok di komunitas. (Committee on Education American Nurses
Association (ANA), 1965).
Profesi berasal dari kata profession yang berarti suatu pekerjaan
yang membutuhkan dukungan body of knowledge sebagai dasar bagi
perkembangan teori yang sistematis meghadapi banyak tantangan baru, dan
karena itu membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama,
memiliki kode etik orientasi utamanya adalah melayani (alturism). Profesi
adalah suatu pekerjaan yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat dan
bukan untuk kepentingan golongan atau kelompok tertentu. Menurut
Webster, profesi adalah pekerjaan yang memerlukan pendidikan yang lama
dan menyangkut keterampilan intelektual. Keperawatan menetapkan diri
dari ilmu sosial bidang lain, karena karena fokus asuhan keperawatan
meluas pada bidang lain.
Trend dalam keperawatan sebagai profesi meliputi beberapa
perkembangan aspek dari keperawatan yang mengkarakteristikan
keperawatan sebagai profesi meliputi pendidikan, teori, pelayanan,
otonomi, dan kode etik. Aktivitas dari organisasi keperawatan profesional
menggambarkan trend, issue, dan praktik keperawatan. Keperawatan

3
sebagai profesi sendiri dituntut untuk dapat mengembangkan keilmuannya
sebagai wujud kepeduliannya dalam meningkatkan kesejahteraan umat
manusia, baik dalam tingkatan preklinik maupun klinik. Untuk itu, perawat
dituntut untuk dapat mengembangkan keilmuannya dalam bidang
keperawatan. Maka dari itu, perawat harus peka terhadap adnaya
perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya setiap saat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi Trend dan Issue?
2. Apa saja kriteria Trend dan Issue?
3. Bagaimana cara mengidentifikasi Trend dan Issue?
4. Carilah salah satu kasus trend atau issue dalam keperawatan dari
masing-masing departemen lalu analisa apakah kasus tersebut
termasuk trend atau issu dalam keperawatan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari Trend dan Issue.
2. Untuk mengetahui apa saja kriteria Trend dan Issue.
3. Untuk mengetahui cara mengidentifikasi Trend dan Issue.
4. Untuk menganalisa apakah kasus tersebut termasuk trend atau issu
dalam keperawatan.

4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Trend dan Issue

2.1.1 Definisi Trend

Trend merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam berbagai


pendekatan analisa. Trend juga dapat didefinisikan sebagai salah satu
gambaran atau informasi yang terjadi pada saat iini yang biasanya sedang
popular di kalangan masyarakat. Trend adalah segala sesuatu yang
dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.

2.1.2 Definisi Issue

Issue merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang dapat


diperkirakan terjadi atau tidak trejadi pada masa mendatang. Issue adalah
sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang, namun belum jelas
buktinya atau faktanya.

2.1.3 Definisi Trend dan Issue Keperawatan

Trend dan issue keperawatan adalah segala sesuatu yang sedang


dibicarakan banyak orang tentang praktik atau mengenai keperawatan, baik
itu berdasarkan fakta ataupun tidak. Trend dan Issue keperawatan tentunya
menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.

2.2. Kriteria Trend dan Issue Keperawatan

2.2.1 Kriteria Trend

a. Trejadi saat ini/aktual


b. Gambaran atau informasi yang terjadi saat ini dan menjadi popular di
kalangan masyarakat.
c. Hal mendasar yang dibuktikan dengan adanya pendekatan analisa.
d. Kejadiannya berdasarkan fakta.

5
e. Dibuktikan dengan adanya body of knowledge yang mendukung.
f. Menggunakan ilmu pengetahuan dalam berpikir secara kritis dan kreatif

2.2.2 Kriteria Issue

1. Peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan.


2. Di bicarakan oleh banyak orang tetapi belum jelas fakta atau buktinya.
3. Tidak terjadi pada masa mendatang.
4. Biasanya membicarakan tentang ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum,
pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun
tentang krisis.
5. Keterlambatan pengakuan body of knowledge sehingga belum tentu
faktanya.
Berikut adalah beberapa macam Issue :
a. Isu Individu

Target dari isu ini adalah satu individu., memberitakan


tentang tingkah laku individu yang terkait dengan bagaimana sikap
dalam melakukan suatu aktivitas. Biasanya isu individu ini terjadi
karena aktivitas individu yang terkenal, sehingga mampu meanarik
perhatian publik.

b. Isu Kelompok/Masyarakat
Isu ini menargetkan bberapa kelompok dari kalangan
masyarakat yang posisinya terpandang, isu ini biasanya beredar
karena setiap dari kelompok mempunyai pandangan yang berbeda,
cara cara bersosialisasinya kemungkinan tidak memuaskan
masyarakat. Akhirnya persaingan merebutkan posisi yang membuat
kelompok lain membuat isu yang tidak benar tentang kelompok
yang lain.

6
c. Isu Global/Nasional
Dimana isu ini tergetnya mencakup sebuah negara atau
cakupan isunya sangat besar dan berpengaruh, isu ini memaksa
semua kalangan masyrakat yang ada di negara tersebut untuk
bersama-sama mengatasi isu yang beredar

Dapat disimpulkan bahwa karakteristik issue yaitu, sesuatu


yang belum jelas sumbernya, terjadi saat ini, dibicarakan banyak
orang, bersifat negatif, bertujuan meningkatkan famour sesorang,
kelompok, atau komunitas.

2.3.Cara Mengidentifikasi Trend dan Issue

2.3.1 Cara Mengidentifikasi Trend

a. Melakukan penelitian.
b. Melakukan identifikasi sumber-sumber yang terpercaya.
c. Melihat jurnal maupun artikel yang bersangkutan.

2.3.2 Cara Mengidentifikasi Issue

a. Tahap Permulaan

Pada tahap ini tidak ada issue yang tampak, namun kondisi muncul
dengan jelas yang berpotensi untuk berkembangnya menjadi sesuatu yang
penting. Isu terjadi dalam suatu organisasi, komunitas, maupun keluarga
ketika suatu kelompok secara signifikan mempunyai permasalahan dalam
perkembangannya. Dalam tahap ini harus diketahui apakah termasuk isu
yang penting atau tidak.

b. Tahap Mediasi
Pada tahapan ini isu sudah berkembang dan memberikan pengaruh
terhadap organisasi, komunitas, keluarga, maupun individu secara jelas.
Dalam tahapan ini arus informasi harus benar-benar dikelola

7
dengan cara memberikan informassi dua arah yang cukup kepada
masyarakat secara actual dan benar.
c. Tahap Organisasi
Tahap organisasi adalah tahap dimana isu sedang berkembang dan
menjadi topik pembicaraan yang berkembang menjadi krisis. Publik akan
mendesak suatu organisasi, kelompok, maupun komunitas untuk
melakukan suatu tindakan terhadap isu yang berkembang. Dalam tahap ini,
peran media sangat penting dan perlu adanya pemantauan terhadap media,
diperlukan teknik media Relatoins yang baik.
d. Tahap Resolusi
Jika telah mencapai tahap ini, berarti adanya anggapan bahwa isu
telah selesai, namun masih perlu dilakukan pemantauan.
Secara garis besar cara mengidentifikasi isu yaitu dengan cara
mencari tahu sumber isu yang berasal melalui analisis kuantitatif maupun
kualitatif.

2.4. Contoh Kasus dari Trend atau Issue


“Cacingan (Helminthiasis)”

WHO (2016) mengatakan helminthiasis adalah infeksi cacing parasit usus dari golongan

Nematoda usus yang ditularkan melalui tanah atau disebut Soil Transmitted Helminths

(STH). WHO (2016) melaporkan lebih dari 2 miliar orang terinfeksi cacingan. Menurut

DEPKES RI (2004), prevalensi cacingan pada anak sekolah dasar pada tahun 2003 sebesar

33% dan meningkat pada tahun 2004 menjadi 46,8%. DEPKES RI (2005) memaparkan

hasil survei cacingan di sekolah dasar menunjukan prevalensi sekitar 60% - 80%. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan helminthiasis pada wali

murid SDN 1, 2, 3, dan 4 Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi

penelitian adalah seluruh wali murid SDN 1, 2, 3, dan 4 Mulyoagung sejumlah 685 orang,

8
dengan sampel sejumlah 253 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk

mengetahui pengetahuan terhadap kesehatan. Teknik pengambilan data dilakukan dengan

memberikan kuesioner kepada wali murid melalui siswa dan guru. Analisis data

menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menentukan skor dari kuesioner dan

menentukan tingkat pengetahuan wali murid. Hasil penelitian secara umum, gambaran

pengetahuan penyakit cacingan (helminthiasis) pada wali murid SDN 1, 2, 3, dan 4

Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur adalah kurang, dengan skor

ratarata responden 45,81.

2.5. Analisa Kasus dari Trend atau Issue


1. Terjadi pada saat ini
WHO (2016) melaporkan lebih dari 2 miliar orang terinfeksi penyakit cacingan.

Menurut DEPKES RI (2004), angka nasional prevalensi cacingan pada anak sekolah

dasar pada tahun 2003 sebesar 33%. Pada tahun 2004, prevalensi penyakit cacingan

meningkat menjadi 46,8% (DEPKES RI, 2006). Pada tahun 2005, survei infeksi

cacingan di sekolah dasar di beberapa provinsi menunjukan prevalensi sekitar 60%-

80% (DEPKES RI, 2005). Kejadian kecacingan di Indonesia kurang lebih antara 45-

65%, bahkan di wilayah-wilayah tertentu yang sanitasinya buruk prevalensinya bisa

mencapai 80% (Sasongko, 2009 dan Sulistyorini, 2011).

2. Dibicarakan banyak orang


Penyakit cacingan dianggap sebagai penyakit sepele oleh masyarakat, padahal

penyakit ini patut untuk diwaspadai karena kaitannya dengan kesehatan. Kondisi

kesehatan penderita cacingan ini juga buruk akibat penanganan yang kurang tepat

khususnya teknik pencegahan yang dilakukan.

3. Berdasarkan fakta
World Health Organization (2016) menjelaskan bahwa cacingan adalah infeksi

cacing parasit usus dari golongan Nematoda usus yang ditularkan melalui tanah, atau

9
disebut Soil Transmitted Helminths (STH). STH yang sering ditemukan pada manusia

adalah Ascaris lumbricoides, Necator americanus, Ancylostoma duodenale, Trichuris.

WHO (2011) mengatakan di dalam konferensi internasional kesehatan pertama

tahun 1986 (Ottawa Charter) dijelaskan bahwa ada sembilan prasyarat (pre requisites)

yang mempengaruhi kesehatan, salah satunya adalah knowledge atau pengetahuan.

Badan Pembangunan PBB atau UNDP (2011) memberikan tiga indikator

pembangunan manusia yang disusun dalam Human Development Index atau Indeks

Pembangunan Manusia yakni pengetahuan, kesehatan, dan ekonomi. Ketiga hal

tersebut bukan hanya saling terkait dan mempengaruhi, namun juga saling melengkapi

dalam membentuk kualitas hidup manusia (Notoatmodjo, 2012). Tingkat pengetahuan

orang tua akan permasalahan kesehatan dapat mempengaruhi perilaku dan tingkat

kesehatan anak (Notoatmodjo, 2012). Faridan (2013) mengatakan bahwa penyakit

cacingan paling banyak terjadi pada anak usia sekolah dasar. Hal itu disebabkan anak

pada usia tersebut sering melakukan kontak dengan tanah. Kasus cacingan terbanyak

dari golongan cacing Ascariasis (Faridan, 2013). DEPKES RI (2006) menyatakan

bahwa anak usia sekolah dasar merupakan golongan tertinggi terinfeksi cacing yang

penularannya melalui tanah.

2.6.Peran Perawat dalam Trend dan Keperawatan

1. Konsultan
Perawat sebagai konsultan bagi klien yang mengalami masalah dalam
menentukan diit dan penyembuhan bagi penderita cacingan.
2. Edukator
Perawat memberikan edukasi / informasi yang mampu meningkatkan
pengetahuan bagi klien yang membutuhukan pengetahuan tentang cacingan.
Perawat juga dapat memberikan promosi dan edukasi kesehatan dalam

10
pencegahan, pengobatan, penyampaian tanda gejala serta cara penanganan /
apa yang harusdilakukan jika cacingan tersebut sudah terdiagnosis
3. Kolaborator
Perawat bekerja sama dengan tim medis, farmasi dan juga ahli gizi
dalam memberikan tindakan atau diit yang di inginkan klien.
4. Care giver
Perawat mempertahankan keadaan kebutuhan dasar manusia yang
dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosa
keperawatan agar dapat direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat
sesuai dengan tingkat perkembangannya dan memperhatikan kebutuhan
secara holistik, baik biologis, psikososial, soisologis an spiritual.
5. Advokat
Peran perawat sebagai advokat pada pasien cacingan yaitu dengan
melakukan perawatan dalam membantu pasien, keluarga dalam
menginteperasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau
informasi lain khususnya dalam pengambilan erseujuan atas tindakan
keperawatan yang diberikan pada pasien, juga dapat berperan
mempertahankan danmelindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas
pelayanan yang sebaik-baiknya, hak atas informasitentang penyakitnya, dan
hak privasi.

2.7. Hasil Penelitian tentang Cacingan / Helminthiasi

1. Jurnal : Gambaran Pengetahuan Penyakit Cacingan (Helminthiasis) Pada Wali

Murid Sdn 1, 2, 3, Dan 4 Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa

Timur oleh Dhia Irfan Hanif (Juli 2017)

Hasil : gambaran pengetahuan penyakit cacingan (helminthiasis) pada wali

murid SDN 1, 2, 3, dan 4 Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa

Timur secara umum adalah kurang.

11
2. Jurnal : Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecacingan Pada Siswa

SDN Inpres No. 1 Wora Kecamatan Wera Kabupaten Bima oleh Sukfitrianty

Syahrir (Januari—April 2016)

Hasil : Berdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh tidak ada hubungan antara

kondisi jamban dengan kejadian kecacingan, dan tidak ada hubungan antara

ketersediaan air bersih dengan kejadian kecacingan. Berdasarkan hasil Fisher’s

Exact Test berarti ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian

kecacingan dan ada hubungan antara kebersihan kuku dengan kejadian

kecacingan.

3. Jurnal : Identifikasi Telur Cacing Pada Spesimen Feses Anak-Anak Di Panti

Asuhan Raudhatul Ummat Palu Oleh Muh Ardi Munir (Januari 2019)

Hasil : Ditemukan adanya telur cacing dalam feses anak-anak di panti asuhan

Raudhatul Ummat Palu, ditemukan 2 jenis telur cacing yaitu telur cacing tambang

dan telur cacing gelang dan ditemukan pengaruh usia terhadap infeksi kecacingan

pada anak usia 6 dan 8 tahun.

12
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Trend dan issue keperawatan adalah segala sesuatu yang sedang


dibicarakan banyak orang tentang praktik atau mengenai keperawatan, baik itu
berdasarkan fakta ataupun tidak. Trend dan Issue keperawatan tentunya
menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan. Trend dan issue dalam
bidang keperawatan terbagi dalam beberapa departemen yaitu, keperawatan
medikal bedah, keperawatan komunitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga,
dan keperawatan maternitas.
Perilaku pasung yang dilakukan keluarga terhadap pasien gangguan jiwa
merupakan cara penanganan yang tidak tepat terhadap pasien gangguan jiwa. Cara
pemasungan pasien gngguan jiwa yang ditemukan adalah dengan dikurung dalam
kandang aatau kamar dan diikat dengan rantai. Meskipun demikian keluarga masih
tetap memberikan dukungan kepada pasien, walaupun kurang memadai.

3.2 Saran

Diharapkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Lamongan fakultas


kesehatan, prodi keperawatan dapat membedakan adanya trend dan issue
keperawatan yang berkembang dan memberikan pengetahuan secara jelas dan
tidak membingungkan dengan adanya trend dan issue keperawatan yang
berkembang di masyarakat. Karena kita sadari bahwa pelayanan keperawatan
keluarga harus dikembangkan karena keperawatan keluarga dapat mengurangi
kejadian atau penderitaan akibat penyakit dengan perubahan paradigma dari cure
menjadi care melalui tindakan preventif.

13
DAFTAR PUSTAKA

Nasir, Abdul. 2009. Pengantar Komunikasi bagi Siswa Perawat.. Jakarta: Salemba
Medika.

Yusuf A., Fitryasari, R., Nihayati, H. E. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan
Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Regester, Michael, Judy Larkin. 2003. Risk Issues and Crisis Management in Public
Relations. New Delhi: Crest Publishing House.

Reza Ica. 2014. Trend dan Issue dalam Komunikasi Keperawatan.


https://icarezahardiansyah.wordpress.com/2016/12/19/makalah-
trend-dan-issue/. Diakses pada tanggal 25 Maret 2018. Jam: 20:00
WIB

Ambari , P. K. (2016). Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan


Keberfungsian Sosial pada Pasien Skizofrenia Pasca Perawatan di
Rumah Sakit. Semarang: Universitas Diponegoro.

Idaiani, S., & Raflizar. (2015). Faktor yang Paling Dominan Terhadap Pemasungan
Orang dengan Gangguan Jiwa di Indonesia. Buletin Penelitian
Sistem Kesehatan, 18(1): 11-17.

Kemeskes RI. (2015). Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019,


Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/ MENKES/52/2015. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

https://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/10/04/tren-dan-issue-legal-dalam-
keperawatan-profesional/

14

Anda mungkin juga menyukai