(Pola Keluarga)
Pertemuan Ke : 1
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Tn.F merupakan keluarga inti yang terdiri dari ayah ibu dan tiga orang anak. Tn.
F yang bekerja sebagai pedangang, mengalami masalah finansial selama pandemic covid-
19. Pengahsilan keluarga menurun sedangkan kebutuhan semakin meningkat sehingga
Tn.F harus bekerja ekstra yang menyebabkan pola komunikasi dalam keluarga kurang
efektif.
b. Data Yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
Pertemuan 1 :
Seberapa baik anggota keluarga menjadi pendengar dan mengikuti komunikasi
dengan baik ?
Seberapa tegas dan jelas anggota keluarga mengutarakan kebutuhan dan perasaan
mereka?
(Masalah Keperawatan)
Gangguan proses keperawatan b.d perubahan finansial keluarga d.d keluarga tidak
mampu beradaptasi terhadap situasi, Keluarga tidak mampu mencari atau menerima
bantuan secara tepat
b. Rencana Tindakan
b. Metode
a. Wawancara
b. Diskusi
c. Media dan Alat
Keterangan:
= Nurse
= Keluarga
= Observer
e. Pengorganisasian
c. Membuat kontrak
waktu,tempat,dan kegiatan
untuk pertemuan selanjutnya Menyetujui kontrak dan
dengan setiap keluarga
mengenai pesan-pesan
emosional
e. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
1. Evaluasi Struktur
3. Evaluasi Hasil
Fase Perkenalan
Teknik Komunikasi
Ide/ Kreatifitas
Terminasi
V. Materi
Komunikasi adalah sebuah proses pertukaran perasaan, keinginan, kebutuhan, informasi dan
pendapat. Komunikasi dalam suatu keluarga mencerminkan peran dan hubungan antara anggota
keluarga (Friedman, 2010). Jika tanpa adanya komunikasi dalam keluarga, kehidupan dalam
keluarga itu akan sepi dari kegiatan berbicara, berdialog, dan bertukar pikiran. Maka akan terjadi
kerawanan dalam hubungan antara anggota keluarga, karena kurang atau tidak adannya
komunikasi.
Menurut Friedman (1998), ada dua pola komunikasi dalam keluarga, yang pertama adalah pola
komunikasi fungsional dan pola komunikasi nonfungsional/disfungsional.
Jenis Pola Komunikasi Keluarga
1. Komunikasi fungsional
Komunikasi emosional.
Komunikasi ini berkaitan dengan ekspresi berbagai emosi atau perasaan, yang
dicontohkan dengan keluarga yang dapat mengutarakan isi hati secara penuh. Dalam
keluarga dengan pola komunikasi fungsional, emosi masing-masing anggota keluarga
akan terlihat saat mereka berkomunikasi.
2. Komunikasi disfungsional
Area komunikasi tertutup.
Friedman (2003) menjelaskan bahwa keluarga yang kurang fungsional sering
memperlihatkan area komunikasi yang lebih tertutup. Terdapat aturan yang melarang
untuk membahas suatu topik yang tidak disetujui dalam keluarga, baik secara tertulis
maupun tidak tertulis.
Friedman, MM. (2010). Family Nursing. 5th Ed. Connecticut : Appleton and Lange.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Defnisi dan Tindakan Keperawatan Edisi 1. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat PPNI.Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2017.