Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH ROLEPLAY

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN KLIEN DI ICU


 

 
 
 
Dosen Pembimbing :
DWI Agung S. S.kep., Ns., M.Kep.
Di Susun Oleh :
1. Puteri Ayu Nur Haliza ( 21142010006 )
2. Fatma Ayu Pradita ( 21142010011 )
3. Rizka Puji N. L. H. ( 21142010021 )
4. Ata Robicha Dakiya ( 21142010022 )
5. Nilna Himma Nur H. ( 21142010030 )
6. Devi Nur Lailiyah ( 21142010038)
 
 
 
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
STIKES RAJEKWESI BOJONEGORO
TAHUN AJARAN 2022/2022
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat-
Nya yang telah memberikan kita nikmat sehat. Tidak lupa kami mengucapkan
Terimakasih kepada Ibu Dwi Agung S.. S.Kep., Ns., M.Kep. selaku dosen
pengampu mata kuliah Komunikasi Terapeutik Keperawatan yang telah
membimbing kami, sehingga Makalah Role play ini dapat tersusun sampai dengan
selesai. 
Kami sangat berharap semoga Makalah Role play ini dapat menambah wawasan
pengetahuan serta pemahaman bagi pembaca. Kami berharap bahwasanya Makalah
Role play ini bermanfaat bagi pembaca. 
Bagi kami sebagai penyusun Makalah Role play ini merasa bahwa masih banyak
kekurangan dan kesalahan penyusunan Makalah Role play ini. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan Makalah Role play ini. 
 
 
Bojonegoro, 20 November 2022
 
 
Penulis
MENYAMPAIKAN BERITA BURUK KEPADA KLIEN DI ICU

Peran :
1. Pasien : icha
2. Anak pasien : Riska
3. Perawat icu : Fatma
4. Perawat igd : nilna
5. Narator : puteri ayu

Suatu ketika, tepat pada hari Senin 21 November 2022 ada seorang anak yang
mengantarkan ibunya yang sedang tidak sadar ke rumah sakit RSUD BOJONEGOR., 2 hari
sebelumnya ibunya baru saja pulang setelah opname 10 hari di rumah sakit yang sama
karena komplikasinya, salah satunya bermasalah pada jantungnya. Saat serangan jantung
terjadi saya segera menghubungi ambulance, sehingga dalam waktu singkat ambulance
segera datang menjemput orang tua saya yang dalam keadaan tidak sadar. Sesampainya
di rumah sakit ibu langsung dibawa ke ruang Igd.
Perawat igd : siapa yang bertanggung jawab dari keluarga pasien
Anak pasien : saya sus, saya anaknya
Perawat igd : baik Silahkan masuk hanya 1 orang saja yang menemani

Anak pasien pun langsung ikut masuk bersama perawat igd untuk menemani ibu nya yang
terbaring tidak sadarkan diri. Saat di ruangan Igd anak pun terlihat cemas dengan kondisi
ibunya.
Perawat igd : benar dengan ibu icha (mengecek gelang tangan pasien) perkenalkan saya
perawat (…) yang bertugas di ruang igd saya periksa ibu dulu nggih
Perawat igd : bagaimana kondisi ibu sebelumnya mbak?
Anak pasien : ibu sebelum tidak sadar mengeluh tidak enak badan, mendengkur dan
mengeluarkan keringat dingin kakinya juga bengkak sus

Dari hasil diagnosa dan pemeriksaan perawat yang sudah dilakukan dan data dari anak
pasien, perawat mendiagnosa bahwa ibu pasien mengalami serangan jantung.
Perawat igd : mbak ibu nanti akan di pindahkan ke ruangan Icu untuk pemeriksaan lebih
lanjut dan penanganan yang tepat apakah mbak bersedia?
Anak pasien : bersedia sus, lakukan yang terbaik untuk ibu saya sus
Perawat igd : baik mbak

Perawat igd pun menelephone dokter kemudian dokter meminta agar pasien dipindahkan
ke ruang icu. Perawat igd segera menghubungi perawat icu dan memesan bed untuk
pasien ibu icha.
(Perawat igd menelephone perawat icu)
Perawat icu : assalamualaikum dengan perawat (..) dari ruangan icu ada yang bisa dibantu
Perawat igd : Waalaikumsalam dengan perawat (…) dari ruangan igd apakah ada bed
kosong di sini ada pasien bernama ibu icha umur 45 tahun yang sedang tidak sadarkan diri
kondisinya kaki bengkak dan keringat dingin. Denyut jantung pasien lebih dari 100 kali per
menit, kami mencurigai pasien terkena serangan jantung.
Perawat icu : informasi kami terima segera dibawa ke icu saja akan kami siapkan bed
untuk pasien
Perawat igd : baik mbak Terimakasih

Perawat igd membawa pasien dan mengajak anak pasien untuk pindah ke ruangan icu
Perawat igd : mbak mari ikut saya ke ruangan icu ibu hari ini kita pindahkan ke icu
Anak pasien : iya sus

Sesampai di ruangan icu, perawat memberitahu anak pasien agar menunggu diluar
ruangan saja sesuai dengan peraturan rumah sakit.
Perawat igd : mbak, tolong untuk menunggu dan berjaga di luar saja nggih karena
peraturan dari rumah sakit untuk ruang icu tidak ada keluarga pasien yang menunggu di
dalam
Anak pasien : tapi ibu saya akan baik-baik saja kan sus?
Perawat igd : kami akan menangani dengan sebisa kami mbak
Anak pasien : iya sus

Di dalam ruangan icu


Perawat igd : sus ini pasien atas nama ibu icha umur 45 tahun
Perawat icu : iya sus di bed Paling ujung

Perawat igd memindahkan ibu pasien ke bed icu dan menyerahkan data-data pasien
kepada perawat icu
Perawat igd : ini data-data dari pasien, pasien ditemani anak perempuannya diluar
Perawat icu : iya sus Terimakasih

Perawat icu segera melakukan pemeriksaan kepada pasien ibu icha di ruang icu. Dari
indikasi yang didapat dan persetujuan dokter yang merawat pasien icu melakukan
pemantauan dan perawatan secara intensive.
Perawat memberitahu anak pasien tentang penyakit dan kondisi dari ibu pasien, perawat
keluar dari ruangan
Perawat icu : keluarga dari ibu icha
Anak pasien : saya sus, bagaimana kondisi ibu saya sus
Perawat icu : mari mbak ikut saya ke ruangan perawat
Anak pasien pun mengikuti perawat icu
Perawat icu : Silahkan duduk mbak
Anak pasien : bagaimana kondisi ibu saya sus?
Perawat icu : begini mbak dari hasil yang di dapatkan ibu terkena serangan jantung dan
dokter menyarankan untuk ibu di lakukan pemantauan dan perawatan intensif sampai ibu
sadar dan membaik
Anak pasien : tolong lakukan yang terbaik untuk ibu saya mbak
Perawat icu : iya mbak kami akan lakukan yang terbaik untuk ibu mbak harus sabar dan
selalu berdoa untuk kesembuhan ibu kita akan melakukan yang terbaik
Anak pasien : Terimakasih sus
Daftar Pustaka

Asbar, A. R. (2011). Pengaruh Waktu Terhadap Kuman Dalam Air Kemih Pada Penderita
dengan Dauer Kateter Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Charan, B. V. (2014). ANDROID DEVICE OPERATED INSULIN PUMP CONNECTED USING .
Tamilanadu: Amrita University.
Depkes RI. (2011). Pedoman Surveilans Infeksi Rumah Sakit. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
Kasmad, d. (2007). Hubungan Antara Kualitas Perawatan Kateter Dengan Kejadian Infeksi
Nosokomial Saluran Kemih. Ejournal undip.
Kemenkes. (2013). Pedoman Peralatan Medik Bagi Pelayanan kesehtan Bayi Baru Lahir,
bayi dan balita. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2010). Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di
Rumah Sakit. Jakarat: Depkes RI.
Kendall. (2008). Rapid AApplication Development (RAD). Klaten: PT Indeks. Ladjamudin,
A.-B. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi,. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Lelonowati TM, D. (2015). The Causes of Low Performance on Nosocomial Infection
Surveillance at Dr. Iskak Hospital Tulungagung. Malang: Universitas Brawijaya Malang.
Presman, R. S., 2002, Sofware Engineering A Practitioner’s Approach, Fifth Edition,
Mcgraw-Hill, New York
Masrochah, S. (2006). Sistem Informasi Survailans Epidemiologi Sebagai Pendukung
Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Di Dinas Kesehatan Kota Semaran.
Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Molina, V. F. (2012). Analisis Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Nosokomial di Rumkital Dr Mintohardjo Jakarta 2012. Jakarta: Universitas Indonesia.
Muladi, A. (2015). Faktor-Faktor Penyebab Medication Errors. Karanganyar: Jurnal
Keperawatan Akademi Keperawatan Tujubelas Agustus Karanganyar.
Natalia, D. (2016). Alat Monitoring Infus Set pada Pasien Rawat Inap . Bandung: Jurnal
Elkomika.

Anda mungkin juga menyukai