Anda di halaman 1dari 6

ROLE PLAY

KOMUNIKASI MENYAMPAIKAN BERITA BURUK KE KELUARGA DAN


PASIEN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah : Keperawatan Paliatif
Dosen Pembimbing : Mukhadiono, SST., MH

Disusun Oleh :
Kelompok :2
Nama Anggota :
1. Annisa Hingis (P1337420220009)
2. Ahnaf Syariful Hidayat (P1337420220010)
3. Annisa Rahmadani (P1337420220011)
4. Tyara Agustine Nurul Chotimah (P1337420220012)
5. Azka Sabila Arfiyan Nursilmi (P1337420220013)
6. Vidi Zahraningrum Pratiwi (P1337420220014)
7. Fikria Nawaf Aulia (P1337420220015)
8. Salmah Asyarani (P1337420220016)
Kelas : 3A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PURWOKERTO PROGRAM DIPLOMA III


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2022
NASKAH ROLE PLAY KOMUNIKASI MENYAMPAIKAN BERITA BURUK KE
KELUARGA DAN PASIEN

Pemeran :
1. Fikria Nawaf Aulia sebagai Perawat 1
2. Tyara Agustine Nurul Chotimah sebagai Perawat 2
3. Annisa Rahmadani sebagai Klien
4. Ahnaf Syariful Hidayat sebagai Suami
5. Vidi Zahraningrum Pratiwi sebagai Analis
6. Annisa Hingis sebagai Dokter
7. Azka Sabila Arfiyan Nursilmi sebagai cameramen
8. Salmah Asyarani sebagai editor

Perawat 1 : Selamat pagi bu Annisa dan pak Ahnaf, perkenalkan saya perawat Fikria
Nawaf Aulia, saya perawat yang berjaga pada shift pagi ini. Bagaimana
kabarnya ibu hari ini?
Klien : Baik suster.
Perawat 1 : Apakah ibu sudah siap untuk menjalani pemeriksaan sitologi pap smear hari
ini?
Klien : Saya sudah siap. Sekarang ya sus?
Perawat 1 : Iya bu, kalau begitu langsung saja sekarang, mari saya antarkan.

(Perawat dan pasien serta suaminya menuju ke ruang pemeriksaan)

Perawat 1 : Selamat pagi, saya disini mengantarkan ibu Annisa untuk melakukan
pemeriksaan sitologi pap smear.
Analis : Iya, baik.

(Setelah selesai menjalani proses pemeriksaan)

Analis : Baik, ini pemeriksaaan sudah selesai, untuk hasilnya 4 hari lagi keluar.
Silahkan di tunggu hasilnya ya pak bu, nanti akan saya sampaikan ke dokter
penanggung jawab ibu Annisa Rahmadani.
Perawat 1 : Mari saya antarkan ke ruang inap bu.
(Perawat, pasien, serta suami pasien kembali menuju ke kamar pasien)
Setelah menjalani pemeriksaan sitologi pap smear, sembari menunggu hasilnya klien diminta
untuk rawat inap oleh dokter. Klien dirawat di ruang kelas 1 Flamboyan. Dokter meminta
tolong pada perawat 2 untuk menyampaikan hasil dari pemeriksaan di ruang rawat inap klien.

Dokter : Suster, ini ada hasil pemeriksaan sitologi pap smear dari pasien Ny. Annisa
Rahmadani, silahkan di sampaikan hasilnya kepada pasien. Pasien ada di
ruang
kelas 1 Flamboyan.
Perawat 2 : Baik dok, akan saya sampaikan kepada pasien sekarang.
Dokter : Iya sus, terimakasih.
Perawat 2 : Sama-sama dok.

Perawat 2 menuju ke ruang inap kelas 1 flamboyan dan menemui pasien Ny. Annisa
Rahmadani.

Perawat 2 : Selamat siang Ibu.


Klien : Selamat siang sus.
Perawat 2 : Perkenalkan saya perawat Tyara Agustine Nurul Chotimah. Saya perawat
yang
berjaga pada shift pagi ini. Sebelumnya bisa tolong disebutkan nama dan
tanggal lahir serta alamat ibu?
Klien : Iya sus, nama saya Annisa Rahmadani, tanggal lahir 11 Desember 2001,
alamat rumah saya di Wangon Rt 04 Rw 01.
Perawat 2 : Boleh saya lihat gelangnya bu?
Klien : Ini sus.
Perawat 2 : Oke baik bu sudah sesuai yaa. Boleh saya duduk bu?
Klien : Boleh sus, silahkan?
Perawat 2 : Ibu ingin duduk atau berbaring saja?
Klien : Duduk saja sus, saya lebih nyaman berbicara sambil duduk.
Perawat 2 : Baik bu, saya bantu ya (sambil membantu klien duduk)
Klien : Terimakasih sus.
Perawat 2 : Bagaimana kabar ibu hari ini?
Klien : Saya baik-baik saja sus.
Perawat 2 : Alhamdulillah kalau begitu ya bu, begini ibu saya disini ingin menyampaikan
informasi terkait dengan penyakit yang ibu derita, berdasarkan hasil
pemeriksaan kemarin sebelumnya apa ibu ingin ditemani oleh salah satu
anggota keluarga?
Klien : Iya sus, ada suami saya di depan boleh minta tolong dipanggilkan?
Perawat 2 : Tunggu sebentar bu, saya panggilkan (sambil berjalan keluar ruangan
memanggil suami klien).

(Suami klien duduk disisi tempat tidur yang lain berhadapan dengan perawat)

Perawat 2 : Ini benar dengan suaminya Ibu Annisa ya?


Suami : Iya sus benar.
Perawat 2 : Mohon maaf ini dengan bapak siapa?
Suami : Nama saya Bapak Ahnaf Syariful sus.
Perawat 2 : Baik Bapak Ahnaf Syariful, maksud kedatangan saya kemari adalah ingin
membicarakan terkait kondisi Ibu Annisa saat ini, sebelumnya saya ingin
bertanya apa yang bapak dan ibu ketahui tentang kondisi Ibu Annisa saat ini?
Klien : Yang saya tahu saya sering merasakan nyeri punggung dan perut bagian
bawah, selera makan saya menghilang dan perdarahan pada vagina saya.
Perawat 2 : Dengan gejala-gejala yang ada, menurut ibu penyakit apa yang mungkin
terjadi?
Klien : Saya kurang tau sus, yang pasti saya sangat cemas dengan kondisi saya saat
ini.
Perawat 2 : Jika kondisi ini mengarah pada suatu hal yang serius, apakah ibu dan bapak
ingin mengetahui lebih lanjut?
Suami : Saya ingin tau bagaimana kondisi istri saya.
Perawat 2 : Bagaimana dengan ibu sendiri apa ibu siap mendengar apapun yang saya
sampaikan terkait kondisi ibu?
Klien : Iya sus, saya siap.
Perawat 2 : Baiklah bapak ibu, maafkan saya harus menyampaikan mengenai hal ini,
saya
khawatir berita ini tidak baik, berdasarkan pemeriksaan sitologi pap smear
dan hasil biopsi kemarin, dokter mendiagnosa bahwa ibu menderita kanker
leher rahim atau kanker serviks stadium III B (Perawat sambil memegang
tangan klien).

(Seketika klien menangis dan suaminya merangkulnya, perawatpun diam sejenak untuk
memberi jeda pada klien untuk meluapkan perasaannya)

Perawat 2 : Luapkan saja perasaan ibu dan bapak tentang apa yang baru saya sampaikan
(klien masih menangis tanpa berbicara begitu juga suaminya).
Perawat 2 : Ini coba ibu minum terlebih dahulu supaya lebih tenang (sambil memberi
minuman yang ada di meja).
Suami : Terima kasih sus (sambil memberi minum ke istrinya).
Perawat 2 : Saya dapat merasakan bahwa ini merupakan situasi yang sulit bagi bapak dan
ibu tapi ini merupakan kenyataan yang harus bapak dan ibu ketahui, supaya
kita bisa segera merencanakan apa tindakan yang harus dilakukan
selanjutnya (perawat sambil menyodorkan tisu pada klien dan suami).
Suami : Saya ingin yang terbaik untuk istri saya sus.
Perawat 2 : Iya pak, kami akan membantu dengan semaksimal mungkin.
Suami : Apa yang harus kami lakukan sus?
Perawat 2 : Sebenarnya ada terapi untuk kanker namun sayangnya sampai saat ini terapi
kanker seperti radiasi atau kemoterapi tidak dapat menyembuhkan kanker ibu
secara sempurna. Tapi masih ada tata laksana yang bisa kami lakukan untuk
membuat kualitas hidup istri bapak lebih baik, misalnya mengurangi gejala,
kontrol nyeri atau transfusi darah.
Klien : Saya sedih sus, saya takut jika umur saya sudah tidak panjang lagi.
Perawat 2 : Saya paham bagaimana perasaan ibu, tapi ibu tidak boleh sedih dan putus asa
seperti itu, banyak keluarga yang mendukung terutama suami ibu. Ibu harus
tetap semangat dan yakin bahwa kondisi ibu akan membaik, urusan maut kita
serahkan saja pada Tuhan, kita hanya bisa berusaha yang terbaik dan sambil
tetap berencana untuk kemungkinan terburuk (sambil memegang pundak
klien).
Klien : Tapi sus kenapa harus saya yg terkena penyakit ini? Penyakit ini tidak bisa di
sembuhkan sus, (pasien menangis).
Perawat 2 : Begini ibu, segalanya sudah diatur oleh Allah yang Maha Kuasa. Sakit itu
adalah ujian atau cobaan dari Allah bu, ibu harus kuat, sakit adalah
penggugur dosa-dosa bu. Melalui rasa sakit dari penyakit ibu, dosa-dosa ibu
insyaAllah akan dihapuskan oleh Allah SWT, jadi ini memang sudah
jalannya begitu, ibu dan bapak harus tabah dan ikhlas serta tetap semangat.
Klien : Ya sudahlah sus (pasien menjawab sambil menangis).
Suami : Sus, begini. Saya dan istri siap menjalani pengobatan selanjutnya guna
kondisi
yang lebih baik sus.
Perawat 2 : Baik, apa itu artinya bapak dan ibu setuju untuk mengikuti pengobatan tahap
selanjutnya?
Klien : Iya sus, kami setuju.
Perawat 2 : Baik bapak ibu cukup sampai disini pembicaraan kita pada hari ini,
selanjutnya dokter yang akan menyampaikan apa saja pengobatan yang akan
bapak dan ibu lakukan.
Suami : Iya sus terimakasih banyak.
Perawat 2 : Sama-sama pak bu saya permisi dulu (sambil berjabat tangan dan
tersenyum).

Anda mungkin juga menyukai