Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SISTEM PERSEPSI

SENSORI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Medikal Bedah III Dosen
Pengampu :

Disusun oleh:
1.Beswan Telaumbanua
2.Silvia zega
3.Gusranda Barus
4.Rahayu Siahaan
5.Tasya R.K. Simarmata 2101014

PRODI SARJANA KEPERAWATAN


INSTITUT KESEHATAN SUMATERA
UTARA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang mana atas
berkatrahmat dan karunianNya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah dengan judul
“Sistem Persepsi Sensori” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini kami susun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Medikal Bedah III. Dengan tersusunya makalah ini,
kami sadar bahwa dalam menyusunnya, penulis mendapat banyak
bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.Ibu selaku dosen mata kuliahKeperawatan Medikal Bedah III yang
telah memberikan tugas makalah ini dan memberi pengarahan kepada
kami.
2.Teman-teman kelas sarjana Keperawatan Institut Kesehatan
sumatera utara telah membantu dan memberikan dorongan untuk
menyusunmakalah ini.
3.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu tersusunnya makalah ini.Kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Makadari itu kami meminta maaf
kepada para pembaca dan mengharapkan kritik dansaran ataupun
masukan dari para pembaca. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL...................................................................................... i
KATA
PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR
ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 
1
B.Rumusan Masalah .............................................................................. 
2
C.Tujuan
Penulisan ................................................................................ 3
D.Manfaat
Penulisan .............................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A.Definisi Sistem Persepsi Sensori ....................................................... 
4
B.Anatomi Sistem Persepsi Sensori ...................................................... 
5
C.Pengkajian Sistem Persepsi Sensori .................................................. 
6
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan ....................................................................................... 
17
B.Saran .................................................................................................. 
18
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

Gangguan persepsi sensori merupakan permasalahan yang sering


ditemukan seiring dengan perubahan lingkungan yang terjadi secara cepat dan
tidak terduga. Pertambahan usia, variasi penyakit, dan perubahan gaya hidup
menjadi faktor penentu dalam penurunan sistem sensori. Seringkali gangguan
sensori dikaitkan dengan gangguan persepsi karena persepsi merupakan hasil
dari respon stimulus (sensori) yang diterima.
Persepsi merupakan respon dari reseptor sensoris terhadap stimulus
eksternal, juga pengenalan dan pemahaman terhadap sensoris yang
diinterpretasikan oleh stimulus yang diterima (Syaifuddin, 2014). Persepsi
juga melibatkan kognitif dan emosional terhadap interpretasi objek yang
diterima organ sensori (indra). Adanya gangguan persepsi mengindikasikan
adanya gangguan proses sensori pada organ sensori, yaitu penglihatan,
pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecapan. Untuk itu, perlu adanya
pengkajian sistem sensori untuk mengukur derajat gangguan sistem sensori
tersebut.
Adanya makalah ini diharapkan pembaca bisa sedikit mengetahui
pengkajian pemeriksaan sistem sensori. Dengan mengetahui pengkajian
sistem persepsi sensori diharapkan permasalahan yang muncul dari hasil
pemeriksaan tersebut dapat teridentifikasi secara akurat sehingga dapat
menentukan asuhan keperawatan yang berkualitas. Berdasarkan permasalahan
di atas kami tertarik untuk menulis makalah tentang “Pengkajian Sistem
Persepsi Sensori”.
A. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, maka diambil rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Apakah definisi sistem persepsi sensori?
2. Bagaimana anatomi dan fisiologi sistem persepsi sensori?
3. Bagaiaman pengkajian pada sistem persepsi sensori?
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui pengkajian pada sistem persepsi sensori.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui definisi sistem persepsi sensori.
b. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi sistem persepsi sensori.
c. Untuk mengetahui pengkajian pada sistem persepsi sensori.

C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan pengetahuan pengkajian pada sistem persepsi
sensori.
2. Bagi Pembaca
Memberikan wawasan tentang pengkajian pada sistem persepsi sensori,
serta sebagai bahan refrensi dalam pemenuhan tugas tugas yang terkait
dengan sistem persepsi sensori.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Sistem Persepsi Sensori


Sistem sensoris atau dalam bahasa Inggris sensory system berarti yang
berhubungan dengan panca indra. Sistem ini membahas tentang organ akhir
yang khusus menerima berbagai jenis rangsangan tertentu. Rangsangan
tersebut dihantarkan oleh sensorys neuron (saraf sensoris) dari berbagai organ
indra menuju otak untuk ditafsirkan. Reseptor sensori, merupakan sel yang
dapat menerima informasi kondisi dalam dan luar tubuh untuk dapat direspon
oleh saraf pusat. Implus listrik yang dihantarkan oleh saraf akan diterjemahkan
menjadi sensasi yang nantinya akan diolah menjadi persepsi di saraf pusat.
Sistem persepsi sensori manusia terdiri organ mata, telinga, hidung, lidah, dan
kulit (Syaifuddin, 2014).
B.Anatomi dan Fisiologi Sistem Persepsi Sensori

1.Anatomi dan Fisiologi Sistem Penglihatan (Mata)

Indra penglihatan yang terletak pada mata (organ visus) yang terdiri dari
organ okuli assesoria (alat bantu mata) dan okulus (bola mata). Saraf indra
penglihatan, saraf optikus, muncul dari sel-sel ganglion dalam retina,
bergabung untuk membentuk saraf optikus.
a.Organ Okuli Assesoria
Organ okuli assesoria (alat bantu mata), terdapat di sekitar bola mata yang
sangat erat hubungannya dengan mata, terdiri dari:
1)Kavum orbita, merupakan rongga mata yang bentuknya seperti kerucut
dengan puncaknya mengarah ke depan dan ke dalam.
2)Supersilium (alis mata) merupakan batas orbita dan potongan kulit tebal yang
melengkung, ditumbuhi oleh bulu pendek yang berfungsi sebagai kosmetik
atau alat kecantikan dan sebagai pelindung mata dari sinar matahari yang
sangat terik.
3)Palpebra (kelopak mata) merupakan 2 buah lipatan atas dan bawah kulit yang
terletak didepan bulbus okuli. Kelopak mata atas lebih besar dari
4)pada kelopak mata bawah. Fungsinya adalah pelindung mata sewaktu-waktu
kalau ada gangguan pada mata.
5)Aparatus lakrimalis (air mata). Air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrimalis
superior dan inferior. Melalui duktus ekskretorius lakrimalis masuk ke dalam
sakus konjungtiva. Melalui bagian depan
6)bola mata terus ke sudut tengah bola mata ke dalam kanalis lakrimalis
mengalir ke duktus nasolakrimatis terus ke meatus nasalis inferior.
7)Muskulus okuli (otot mata) merupakan otot ekstrinsik mata

8) Konjungtiva. Permukaan dalam kelopak mata disebut konjungtiva


palpebra, merupakan lapisan mukosa. Bagian yang membelok dan kemudian
melekat pada bola mata disebut konjungtiva bulbi. Pada konjungtiva ini sering
terdapat kelenjar limfe dan pembuluh darah.

b. Okulus

Okulus (mata) meliputi bola mata (bulbus okuli). Nervus optikus saraf otak II,
merupakan saraf otak yang menghubungkan bulbu okuli dengan otak dan
merupakan bagian penting organ visus.

c. Tunika okuli

Tonika okuli terdiri dari :

1) Kornea, merupakan selaput yang tembus cahaya, melalui kornea kita


dapat melihat membran pupil dan iris

Anda mungkin juga menyukai