Disusun Oleh:
KELAS B
PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
JAWA BARAT
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tipe kejang dan penyebab yang berbeda-beda (Boer HM, Sander JW,
2008). Epilepsi merupakan gangguan saraf paling sering diderita oleh anak
gangguan atau infeksi saraf pusat yang dapat menjadi fokus epileptik
tahun 2008 sekitar 4- 10 per 1000 orang. Pada Negara berkembang angka
ini lebih tinggi yaitu 6 -10 per 1000 orang. Sementara untuk kasus baru
mencapai 40-70 per 100.000 orang di Negara maju dan mencapai angka
(WHO) 2010). Menurut Rizaldi Pinzon (2007) insiden epilepsi pada anak
epilepsi pada anak- anak cenderung meningkat. Pada usia dewasa kejadian
dan bahasa. Akibat gangguan tersebut banyak penderita epilepsi anak yang
1992 (diambil Article Brain, 2010) mengatakan dalam studinya, 54% dari
Gangguan daya ingat terjadi pada 20- 50% dari 400 pasien epilepsi anak
belajar, 59% penurunan daya ingat, 63% obat yang dikomsumsi. Desai
daya ingat adalah pemakaian obat anti epilepsi. Obat- obat tersebut
proses pengolahan informasi di otak (Baker dkk, 2008). Dampak obat anti
jangka panjang dapat menimbulkan efek samping sedasi dan hipnosis yang
2008). Gangguan daya ingat yang terjadi harus segera dideteksi untuk
daya ingat (Roediger, 2007). Gangguan daya ingat pada penderita epilepsi
pada pasien epilepsi anak dengan penurunan daya ingat dapat kita lakukan
Charness, 2002). Sejak awal sejarah manusia, musik menjadi peran yang
getar dan masa tubuh manusia. Vibrasi musik atau vibrasi energy yang
aktifnya sel-sel tersebut sistem kekebalan tubuh seseorang ikut aktif dan
atau pola getar dasar dapat memiliki efek penyembuhan bagi tubuh,
hemisfer kiri bekerja, tetapi musik membantu otak kiri mendominasi untuk
2010). Para ahli mengemukakan tentang cara kerja otak bahwa informasi
musik diproses oleh jaringan saraf yang luas, tempat wilayah-wilayah otak
melodi, harmoni dan ritme” (Sheppard, 2007). Karena selain musik dapat
kesederhanaan serta memiliki nilai seni yang tinggi. Selain itu, musik
yang ingin kita capai. Dr. Monty Satiadarma (2004) mengatakan ada
beberapa jenis terapi musik, yaitu terap musik klasik, terapi musik barok,
dan terapi musik nature sound. Terapi musik klasik dapat mengurangi
seseorang menjadi lebih baik, dengan melakukan terapi musik klasik pada
musik klasik juga dapat mengurangi stress pada seorang pasien depresi
dan membuat suasana hati menjadi tenang (Broersen 1995; Baird 2009).
menderita epilepsi sejak tahun 2017 saat usia klien 8 tahun. Ibu juga
mengatakan bahwa An. P pernah dirawat dengan masalah yang sama. Pada
disertai tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit. Ibu An.P
tetpai tidak separah pada jam dini hari tadi. Ibu An.P mengatakan bahwa
An.P dapat bersosialisasi dan belajar seperti anak pada umumnya akan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
dan observasi.
akan dicapai.
A. TAHAP I
B. TAHAP II
kejadian kejang.
selama 15 hari
Jumlah yang
Query Waktu
ditemukan
Sumber : Scholar
Musik Mozart 1.019 17:21:56
292 17:29:04
Musik Mozart dan epilepsi
C. TAHAP III
Diagram flow proses pencarian
(n=297)
(n=2)
D. TAHAP IV
1. CASP Checklist
“Mozart K.448 Listening Decreased Seizure Recurrence And Epileptiform Discharges In Children With First Unprovoked
Seizures: A Randomized Controlled Study”
Respon Komentar
No Pertanyaan Fokus Tidak
Ya Tidak
dilaporkan
1 Apakah studi tersebut Studi populasi Ya Studi ini menjelaskan masalah secara fokus karena
menjelaskan Intervensi yang menjelaskan tentang pengaruh musik Mozart terhadap
masalahnya secara diberikan penurunan frekuensi dan peningkatan daya ingat akibat
fokus Kelompok epilepsi intervensi yang diberikan yaitu mendengarkan
control/komparasi musik Mozart. Dalam studi ini terdapat 2 kelompok yaitu
Hasil/ outcome kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasilnya adalah
adanya pengaruh musik Mozart terhadap daya ingat dan
penurunan frekuensi kejang pada anak dengan epilepsi.
2 Apakah pembagian Bagaimana ini Ya Pengambilan sampel dengan tehnik random sampling dan
pasien ke dalam dilakukan terbagi kedalam 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan
kelompok intervensi Apakah alokasi kelompok kontrol. Penelitian ini tidak dilakukan secara
dan control dilakukan pasien dilakukan terbuka karena memberikan informed consent terlebih
secara acak secara tersembunyi dahulu pada responden.
dari peneliti dan
pasien
3 Apakah semua pasien Apakah dihentikan Ya Responden yang terlibat dalam kelompok intervensi di
yang terlibat dalam lebih awal pantau selama 6 bulan melalui telpon dan tidak ada yang
penelitian dicatat Apakah pasien berhenti lebih awal dan tertulis dalam kesimpulan
dengan benar dianalisis dalam
dikesimpulannya? kelompok untuk
yang mereka acak
4 Apakah pasien, Tidak Penelitian ini tidak blind karena sebelum dilakukan
petugas kesehatan penelitian, responden diberitahu terlebih dahulu tentang
dan responden pada prosedur penelitian.
penelitian ini ‘Blind’
terhadap intervensi
yang dilaksanakan?
6 Selain intervensi Tidak Setiap grup diperlakukan berbeda karena pada kelompok
yang dilaksanakan, kontrol tidak diberikan intervensi apapun.
apakah setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
7 Seberasa besar efek Apa outcome yang Ya Hasil penelitian yang didapatkan diketahui secara signifkan
dari intervensi diukur? mampu menurunkan tingkat kekambuhan kejang pada
tersebut Apakah hasil kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok
dijelaskan secara kontrol. Dan pada kelompok intervsi setelah dilakukan
spesifik terapi terdapat 43 pasien memilki IQ normal dan pada
kelompok kontrol terdapat 2 pasien yang mengalami
penurunan IQ.
8 Seberapa tepat dan Berapa confidence Ya Intervensi tepat terbukti dari hasil penelitian yang
akurat efek limitnya menyebutkan bahwa terapi musik Mozart dapat menurunkan
intervensi? frekuensi kejadian kejang dan meningkatkan daya ingatan
pasien dengan penyakit epilepsi.
9 Bisakah hasilnya Apakah karakteristik Ya Bisa diterapkan, dengan syarat melakukan terapi secara
diterapkan populasi pasien sama dengan rutin dan patuh sesuai dengan anjuran terbukti dapat
lokal, atau di konteks tempat meningkatkan daya ingat dan menurunkan frekuensi
saat ini dilingkungan bekerja/populasi kejadian kejang pada pasien dengan epilepsi.
sekarang? anda?
Jika berbeda, apa Jika dilakukan dengan cara yang tidak sesuai, maka anak
perbedaannya dapat mengalami kemunduran daya ingat dan resesiko
terkena injury dikarenakan kejadian kejang yang sering.
10 Apakah hasil Apakah infomasi Ya Penting untuk dipertimbangkan karena metode yang
penelitian ini penting yang anda inginkan digunakan sangat mudah dan manfaatnya sangat baik dalam
secara klinis untuk sudah terdapat dalam membantu meningkatkan daya ingat dan menurunkan
dipertimbangkan? penelitian frekuensi kejadian kejang pada pasien dengan epilepsi..
Jika tidak, apakah
akan berpengaruh
terhadap
pengambilan
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Ya Dalam melaksanakan intervensi ini tidak akan menimbulkan
sepadan dengan tercantum dalam bahaya jika dilakukan sesuai dengan prosedur yang tepat
bahaya dan biaya penelitian, bagaiman dan tidak memerlukan biaya yang banyak sehingga dirasa
yang dibutuhkan? menurut anda cocok untuk diterapkan sebagai fokus intervensi.
“Mozart's Music In Children With Drug-Refractory Epileptic Encephalopathies”
Respon Komentar
No Pertanyaan Fokus Tidak
Ya Tidak
dilaporkan
1 Apakah studi tersebut Studi populasi Ya Studi ini menjelaskan masalah secara fokus karena
menjelaskan Intervensi yang menjelaskan tentang pengaruh musik Mozart terhadap
masalahnya secara diberikan penurunan frekuensi dan peningkatan daya ingat akibat
fokus Kelompok epilepsi intervensi yang diberikan yaitu mendengarkan
control/komparasi musik Mozart. Dalam studi ini terdapat 1 kelompok yaitu
Hasil/ outcome kelompok intervensi. Hasilnya adalah adanya pengaruh
musik Mozart terhadap peningkatan daya ingat dan
penurunan frekuensi kejang pada anak dengan epilepsi.
2 Apakah pembagian Bagaimana ini Ya Pengambilan sampel dengan tehnik purposive sampling
pasien ke dalam dilakukan berdasarkan kriteria yang dibuat oleh peneliti
kelompok intervensi Apakah alokasi
dan control dilakukan Penelitian ini tidak dilakukan secara terbuka karena
pasien dilakukan
secara acak memberikan informed consent terlebih dahulu pada
secara tersembunyi
responden.
dari peneliti dan
pasien
3 Apakah semua pasien Apakah dihentikan Ya Responden yang terlibat dalam kelompok intervensi
yang terlibat dalam lebih awal sebanyak 11 pasien dan diberikan terapi musik Mozart 2
penelitian dicatat Apakah pasien jam perhari selama 5 hari dengan total 30 jam. Responden
dengan benar dianalisis dalam terlibat sampai dengan akhir dan tidak ada yang berhenti
dikesimpulannya? kelompok untuk lebih awal.
yang mereka acak
4 Apakah pasien, Tidak Penelitian ini tidak blind karena sebelum dilakukan
petugas kesehatan penelitian, responden diberitahu terlebih dahulu tentang
dan responden pada prosedur penelitian.
penelitian ini ‘Blind’
terhadap intervensi
yang dilaksanakan?
6 Selain intervensi Tidak Setiap grup diperlakukan sama mendaptkan terapi selama 2
yang dilaksanakan, jam perhari selama 5 hari dengan total 30 jam.
apakah setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
8 Seberapa tepat dan Berapa confidence Ya Intervensi tepat terbukti dari hasil penelitian yang
akurat efek limitnya menyebutkan bahwa terapi musik Mozart dapat menurunkan
intervensi? frekuensi kejadian kejang pada penyakit epilepsi.
9 Bisakah hasilnya Apakah karakteristik Ya Bisa diterapkan, dengan syarat melakukan terapi secara
diterapkan populasi pasien sama dengan rutin dan patuh sesuai dengan anjuran terbukti dapat
lokal, atau di konteks tempat menurunkan frekuensi kejadian kejang pada pasien dengan
saat ini dilingkungan bekerja/populasi epilepsi.
sekarang? anda?
Jika dilakukan dengan cara yang tidak sesuai, maka anak
Jika berbeda, apa
dapat mengalami kemunduran daya ingat dan resesiko
perbedaannya
terkena injury dikarenakan kejadian kejang yang sering.
10 Apakah hasil Apakah infomasi Ya Penting untuk dipertimbangkan karena metode yang
penelitian ini penting yang anda inginkan digunakan sangat mudah dan manfaatnya sangat baik dalam
secara klinis untuk sudah terdapat dalam membantu meningkatkan daya ingat dan menurunkan
dipertimbangkan? penelitian frekuensi kejadian kejang pada pasien dengan epilepsi..
Jika tidak, apakah
akan berpengaruh
terhadap
pengambilan
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Ya Dalam melaksanakan intervensi ini tidak akan menimbulkan
sepadan dengan tercantum dalam bahaya jika dilakukan sesuai dengan prosedur yang tepat
bahaya dan biaya penelitian, bagaiman dan tidak memerlukan biaya yang banyak sehingga dirasa
yang dibutuhkan? menurut anda cocok untuk diterapkan sebagai fokus intervensi.
Jenis Skor
Penulis, tahun Tujuan penelitian Intervensi Hasil
Penelitian CASP
Lung-Chang Mengetahui Quasi- Pada kelompok Studi ini dilakukan di Department of Pediatrics, 10
Lin, Mei-Wen pengaruh pemberian experimental intervensi terapi musik Changhua Christian Hospital, Changhua, Taiwan pada
Lee , Ruey- Musik Mozart Mozart diberikan tahun 2014 yang berjumlah 48 yang terdiri dari 24
Chang Wei, terhadap penigkatan selama 30 menit responden kelompok intervensi dan 24 responden
Hin-Kiu Mok daya ingat dan sebelum tidur selama 6 kelompok kontrol.
and Rei-Cheng menurunkan bulan dan pada
Hasil penelitian yang didapatkan diketahui secara
Yang (2014) frekuensi kejadian kelompok kontrol tidak
signifkan mampu menurunkan tingkat kekambuhan
kejang. diberikan intervensi
kejang pada kelompok intervensi dibandingkan dengan
apapun..
kelompok kontrol. Dan pada kelompok intervsi setelah
dilakukan terapi terdapat 43 pasien memilki IQ normal
dan pada kelompok kontrol terdapat 2 pasien yang
mengalami penurunan IQ.
Giangennaro Mengetahui Efek Quasi- Responden yang Studi ini dilakukan di , Department of Medicine and 10
Coppola a, mendengarkan experimental terlibat dalam Surgery, S. Giovanni di Dio and Ruggi d'Aragona
Hospital, University of Salerno, Italy tahun 2015 yang
Annacarmela musik Mozart, kelompok intervensi
berjumlah 11 responden. kemudian pengambilan sampel
Toro a , menurut metode sebanyak 11 pasien dengan tehnik purposive sampling berdasarkan kriteria
Francesca Tomatis, pada dan diberikan terapi yang dibuat oleh peneliti .
Felicia Operto kualitas tidur dan musik Mozart 2 jam Hasil penelitian yang didapatkan diketahui secara
a , Giuseppe gangguan perilaku, perhari selama 5 hari signifkan mampu menurunkan frekuensi kekambuhan
kejang sebesar 50-75% pada kelompok intervensi.
Ferrarioli a , termasuk dengan total 30 jam.
Simone Pisano Auto-/hetero-agresi, Responden terlibat
a , Andrea iritabilitas, dan sampai dengan akhir
Viggiano a , hiperaktif, dalam dan tidak ada yang
Alberto sekelompok anak berhenti lebih awal
Verrott (2015)
dan remaja dengan
restistensi obat anti
epilepsi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
anak dengan epilepsi. Terapi ini sangatv mudah dilakukan dan tidak perlu
efek yang maksimal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi musik Mozart
penyakit epilepsi
B. SARAN
khususnya kepada pasien dengan penyakit epilepsy dan orang tua pasien
Brodie M.J., Schaster S.C, Kwan P., 2008. Fact Fast: Epilepsi 3rd edition. Health
Press Limited United Kingdom. pp: 37-84
Nolan MA, Redoblado MA, Lah S, Sabaz M, Lawcon JA, Cunningham AM,et al.
2004. Memory dysfunction in childhood epilepsy syndromes. J Pediatr
Child Health, 40, 207.