Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA “ Ny.

R “ DENGAN
“ DIABETES INSIPIDUS”

DI RUANGAN AR-RAHMAN RSUD HAJI MAKASSAR

RAMLAH
PO713201181140
II.C

DOSEN PEMBIMBING : SUKMA SAINI, S.Kep., M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR


PRODI D.III KEPERAWATAN
2020
PENGKAJIAN PADA PADIEN DIABETES INSIOIDUS

INFORMASI UMUM
Nama : Ny.R
Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Makassar
Tanggal Masuk RS : 08 Mei 2020
Tanggal Pengkajian : 12 Mei 2020
Sumber Informasi : Pasien dan Keluarga
Keluhan Utama : Sering buang air kecil,dan sering merasa haus
Riwayat Kesehatan Sekarang : Pasien mengatakan sering merasa haus dan pada malam hari
Sering buang air kecil

POLA PERSEPSI DAN MANAJEMEN KESEHATAN

Subjektif
-Riwayat Jatuh : Tidak Pernah
-Riwayat Trauma : Tidak Ada
-Tidak Patuh Pada Diet : Tidak Patuh
-Keinginan Untuk Mengatasi Penyakit : Punya Keinginan
Objektif
-Pemakaian infuse : Ya
-Status mental : Menyadari kelemahannya

POLA ELIMINASI
Subjektif
-Nocturia
-Poliuria
-Polidipsi
Objektif
-Tampak sering berkemih

POLA ISTIRAHAT TIDUR

Subjektif
-Merasa tidak cukup istirahat
Objektif
-Lesu
-Mata cekung
POLA KOPING STRESS

Subjektif
-Merasa khawatir
-Percaya diri menurun
Objektif
-Gelisah

Klasifikasi Data

Nama (inisial) pasien : Ny.R


Umur : 45 Tahun
Nomor RM : 176511
Ruang Rawat : Ar-Rahman

No Data Subjektif Data Objektif

1. Klien mengatakan sering merasa haus 1.Turgor kulit klien tampak buruk


2. Klien mengatakan sangat banyak minum
terutama air dingin 2.Klien tampak pucat
3. Klien mengatakan sering sekali BAK terutama
pada malam hari 3.Membran mukosa klien tampak pucat
4. Klien mengatakan BB menurun dan kering
5. Klien mengatakan tidak nafsu makan
6. Klien mengeluh merasa kelelahan dan lemah 4.Kulit klien tampak kering
7. Klien mengatakan tidurnya terganggu akibat
sering merasa BAK 5.Klien tampak sering berkemih
8. Klien mengeluh sulit berkonsentrasi
9. Klien mengatakan kurang nyaman dibagian
6.Klien tampak gelisah
kandung kemih
7.Hasil TTV:

 TD : 100/70 mmHg

  N   : 69 x/mnt

S    : 37,90C

 RR : 21 x/mnt

8. Input : 5500 cc/hari
9.Output : 6000 cc/hari

10.IWL : 500 cc/hari

11.Hasil balance cairan klien -1000


cc/hari

12. BB klien sebelum sakit:65 kg dan BB
BB  setelah sakit: 50 kg

13.TB 170 cm

14.Hasil IMT klien 17,3

15.Hasil laboratorium:

       Osmolalitas urin: 105 mOsm/L

       Osmolalitas
plasma: 312 mOsm/L

        Berat jenis urin: 1,001 g/ml

        Tes DDAVP menunjukkan


osmolalitas sampel meningkat
>50%

16. Hasil pencitraan MRI menunjukkkan


tidak adanya sinyal hiperintens pada
kelenjar hipofisis posterior

17.Klien didiagnosis menderita diabetes


insipidus sentral
Analisa Data

Nama (inisial) pasien : Ny.R


Umur : 45 Tahun
Nomor RM : 176511
Ruang Rawat : Ar-Rahman

No Data Etiologi Masalah

1. DS : Pasien mengeluh Diabetes Insipidus Kekurangan Volume


sering haus. ↓ Cairan
DO : Pasien terlihat Tubuh tidak kompensasi = tidak ada
pusing,mulut kering pemasukan cairan yang cukup
lengket,merasa haus dan ↓
mudah mengantuk. Dehidrasi

Kekurangan volume cairan

2. Ds : Pasien mengeluh Gangguan Eliminasi


Diabetes Insipidus
sering kencing setiap Urine

. hari,± 5 kali Produksi urine meningkat
DO : Pasian terlihat ↓
gelisah,menahan Poliuria
kencing ↓
Gangguan eliminasi urine

3. DS : Pasien mengeluh
jarang bisa tidur,karena Diabetes Insipidus Gangguan Pola Tidur

sering kencing malam
Poliuria
DO : Pasien terlihat ↓
kelelahan Nocturia

Sering terbangun ketika malam hari

Gangguan pola tidur
4. DS : Pasien mengeluh Diabetes Insipidus Defisensi Pengetahuan
bingung dengan yang ↓
Klien mengeluarkan urin secara terus
dirasakan

DO : Pasien terlihat
tidak mengerti dengan Klien tidak tahu apa yang terjadi
penyakitnya ↓
Defisensi pengetahuan

Rencana Keperawatan

Nama (inisial) pasien : Ny.R


Umur : 45 Tahun
Nomor RM : 176511
Ruang Rawat : Ar-Rahman

No Diagnosis Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional

1. Kekurangan volume Setelah dilakukan _ Pantau tanda-tanda 1.Tidak terdapat tanda-


cairan b.d kehilangan asuhan dehidrasi ( turgor kulit tanda dehidrasi ( turgor
cairan aktif ( poliuria keperawatan jelek,mata tampak baik,dan mata tidak
dan nocturia ) dalam waktu 3×24 cekung ). tampak cekung.
jam,diharapkan _ Anjurkan pasien 2. Mempertahankan
kekurangan minum banyak urine output sesuai
volume cairan ( 2000-2500 cc/hari. dengan usia dan BB.
teratasi. _ Monitor intake dab -usia 1-2 hari : 15-60
output cairan. ml/hari
_ Monitor -usia 3-10 hari : 100-
kelembaban membran 300ml/hari
mukosa dan tanda- -usia 10-12 bulan : 250-
tanda vital. 400 ml/hari
_ Monitor respon -usia 1-3 tahun : 500-
pasien terhadap 600 ml/hari
penambahan cairan. -usia 3-5 tahun : 600-
_ Monitor adanya 700 ml/hari
tanda dan gejala -usia 14 tahun dewasa :
kelebihan volume 1500 ml/hari
cairan. -dewasa tua : > 1500
_ Kolaborasi ml/hari
pemberian obat dan 3. TTV pasien dalam
terapi lebih lanjut. batas urine normal
( 1003-1030,rata-rata
1020 ) ,normal
( nadi:60-
100×/menit,RR:16-
24×/menit,TD:120/80
mmHg,suhu : 36-37 ºC
Pasien tidak mengalami
pusing,mulut tidak
kering,tidak mudah
mengantuk dan tidak
sering merasa haus.

2.. Ganggun eliminasi Setelah dilakukan _ Monitor dan kaji 1.Karakteristik urine
urine b.d penurunan asuhan karakteristik urine meliputi warna,berat
permetabolismean keperawatan meliputi jenis BJ urine
tubulus ginjal d.d dalam waktu 2×24 frekuensi,konsistensi, normal,bau normal,dan
poliuri dan nokturia jam,diharapkan bau,volume dan pasien sudah tidak
eliminasi urine warna. merasa ingin sering
teratasi dan _ Pantau intake input kencing lagi.
kembali normal. dan output .
_ Batasi cairan sesuai
kebutuhan.
_ Catat waktu terakhir
pasien eliminasi urine.
_ Instruksikan
pasien/keluarga untuk
mencatat output urine
pasien.
_ Kolaborasi
pemberian obat dan
terapi lebih lanjut.

Gangguan pola tidur Setelah diberikan _Kaji dan Pantau 1.TTV px dalam
3.
asuhan TTV dan catat jika batas normal
b.d nocturia.
keperawatan ada perubahan. Nadi: 80-110 x/mnt,
selama 1x 24 _Jika kecing malam RR: 16-24 x/mnt;
jam, diharapkan mengganggu, TD: 120/80 mmHg;
pola tidur px batasi asupan suhu : 36-37,5°C)
terkontrol. cairan waktu malam 2.Pasien tidak sering
dan kecing sebelum terbangun di malam
tidur. hari akibat ingin
_Anjurkan keluarga buang air kecil.
pxuntuk memberi 3.Pasien tidak
klien rutinitas mengalami kesulitan
relaksasi untuk untuk tertidur.
persiapan tidur.

4. Defisensi Setelah _Kaji pengetahuan 1.Pasien dan


pengetahuan b.d keperawatan awal px mengenai keluarga mengetahui
tidak familier dengan selama 1x 24 penyakitnya. definisi diabetes
gejala penyakit jam, diharapkan _Jelaskan insipidus.
pengetahuan px patofisologi 2.Pasien dan
bertambah penyakitnya dan keluarga mengetahui
diberikan bagaimana itu bisa factor penyebab
asuhan. berpengaruh diabetes insipidus.
terhadap bentuk 3.Pasien dan
dan fungsi tubuh. keluarga mengetahui
_Deskripsikan tanda dan gejala awal
tanda dan gejala diabetes insipidus.
penyakit yang 4.Pasien dan
diderita klien. keluarga mengetahui
_Diskusikan terapi terapi pengobatan
pengobatan yang yang diberikan pada
diberikan kepada klien dengan penyakit
klien. diabetes insipidus.
_Diskusikan
perubahan gaya
hidup yang
dilakukan untuk
mencegah
terjadinya
komplikasi dan atau
mengontrol proses
penyakit tersebut.

Implementasi dan Evaluasi

Nama (inisial) pasien : Ny.R


Umur : 45 Tahun
Nomor RM : 176511
Ruang Rawat : Ar-Rahman

Hari/Tanggal Jam/Implementasi Jam/Evaluasi Tanda Tangan

13-05-2020 .  08:00  S: S:Pasien mengatakan


1. Menjelaskan deskrepsi masih sering merasa
dan patofisiologi haus tetapi malas
penyakit. minum
.   2. Mengajarkan  dan O:Turgor kulit buruk
menginstruksikan pasien/ - Kulit kering
keluarga untuk mencatat
- Mukosa bibir
output dan input.
kering
- TD : 100 /60 mmhg
- N : 100 x/ menit
-  RR : 16/ menit
-  S: 36,80C
A: masalah belum
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
14-05-2020 13:00 S : pasien
1. Menggati cairan mengatakan masih
infus RL 20 x/menit. sering buah air kecil
2. Memberikan obat O : pasien tampak
anti diuretik melalui IM. bolak balik ke kamar
mandi,Urine encer
17:00
3. Mendiskusikan dan bening
terapi pengobatan A : Masalah belum
yang tepat dengan teratasi
pasien dan keluarga. P : intervensi
4. Mengkaji keluhan dilanjutkan
pasien dan
mengobservasi TTV.

15-05-2020 08:00 S : S :pasien mengatakan


1.Observasi status lebih mengerti
hidrasi mengenai
penyakitnya dan mau
bekerja sama
O : O : pasien dan
keluarga tampak
lebih tenang dan
kooperatif
A: masalah teratasi
P : intervensi
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai