Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

“ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN KASUS ABORTUS”

DISUSUN OLEH

Wiwi Astuti
PO.71.3.201.18.1.150
2C

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


2020/2021
 Kasus
Nn. R umur 20 tahun dibawah ke rumah sakit oleh keluarganya
karena mengalami perdarahan dan keram pada perut bagian bawah, klien
mengatakan sedang mengendarai motor menuju kerumah temannya dan
sebelum klien menuju kerumah temannya ia mengaku telah mengomsumsi
obat bodrex yang di campur dengan minuman bersoda (sprite), setelah di
periksa klien hamil, namun menyembunyikan keadaanya kepada keluarga,
klien tampak lemah, membran mukosa kering, turgor kulit tidak elastis dan
cubitan kulit kembali dalam 2 detik, kien tampak meringis menahan rasa
sakitnya skala nyeris (5) dan bertambah jika bergerak secara tiba-tiba, wajah
klien tampak pucat, TD 110/90 mmhg HR, 120x/mnt BB 61 kg.

A. PENGKAJIAN
1. Identitas :
Tanggal masuk RS : 20 Juli 2016
Jam masuk : 10.30 wit
Tanggal pengkajian   : 20 Juli 2016
No. Register : 254333
Ruangan : Genekologi Yang mengkaji : Astriana
Jam pengkajian : 10.45 wit

Nama klien : Nn. R


Umur : 20 tahun
Suku/bangsa : Makassar/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikakan : SMA
Alamat : Makassar
Status perkawinan : Belum menikah

Identitas penanggung jawab :


Nama : Ny. M
Umur : 47 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : JLN MONUMEN EMY SAELAN 3
Hubungan dengan klien : Orang tua

2. Riwayat kesehatan sekarang


a. Keluhan utama masuk RS : Nyeri pada perut bagian bawah disetai
dengan darah bercak-bercak.
b. Riwayat keluahn utama : Perdarahan dan nyeri.
- faktor makanan : Setelah minum obat (bodrex yang bercampur
dengan minuman bersoda sprite).
- faktor pencetus : Kerusakan jaringan intrauter.
- Lokasi keluhan : Daerah perut bagian bawah.
- Sifat nyeri : Seperti di tusuk-tusuk.
- Kuantitas : Terus menerus.
- Kulitas nyeri : Sedang (5).
- Hal-hal yang memperberat : Pada saat bergerak dan BAK.
- Hal-hal yang meringankan : Pada saat beristirahat.
- Upaya untuk mengatasi : Klien mengusap ngusap perutnya.

Catatan kronologis
Pada hari senin tanggal 20 juli 2019 pukul 08.10 wit klien mengeluh sakit
pada perutnya di sertai kram dan keluarnya darah dari vagina itu pasien sedang
sedang menuju ke rumah temannya dengan sepeda motor. Klien kemudian di bawah
oleh keluarga ke RS wahidin pada pukul 08.16 wit klien tiba di UGD wahidin pasien
mengatakan habis mengomsumsih obat bodrex yang di campur dengan minuman
bersodah (sprite) sebelumya. Selama di UGD pasien di berikan terapi :
V RL 20 tpm/menit
V injeksi 2x1
V duvadilan 3 x 1/ oral l
V  syegst 2 x 1
Kemudian pada pukul 10.30 wit klien masuk keruangn genologi.

3. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid :
1. Minerch : 12 tahun
2. Siklus haid : 28 hari
3. Namyak ganti duk : 3x/sehari
4. Lamanya haid : 5 hari
5. Keluhan haif : tidak ada
6. UPHT : 03 JULI 2019
7. Usia kehamilan saat ini : 19 minggu

b. Riwayat obsteri :
G: 1 2 :0 A : 1

c. Riwayat keluarga berencana :


1. Apakah pernah memakai kontrasepsi : tidak pernah
2. Jenis kontrasepsi yang di pake : tidak ada
3. Sejak kapan : tidak ada
4. Adakah rencana mengikuti KB : tidak
5. Dimana ibu berencana mengikuti KB : tidak ada
6. Jenis kontrasepsi yang ingin di pake : tidak ada

d. Riwayat imunisasi :
1. Imunisasi TT1 : tidak pernah
2. Imunisasi TT2 : tidak pwrnah
3. Berapa kali mengikuti imunisasi : tidak pernh
4. Usia kehamilan saat mengikuti imunisasi : tidak ada

e. Riwayat penyakit yang di derita :


1. Tidak ada riwayat penyakit seperti, DM TUMOR HIPERTENSI
TBC DLL
2. Tidak ad penyakit yang menyertai kehamilan sperti sakit kepala
hebat, nyeri perut hebat dan kejang
3. Tidak ada riwayat ketergantungan obat alkohol dan merokok

f. Aspek psikososial, ekonomi, dan spiritual :


1. Status emosional : Klien mengatakan cemas terhadap keadaan
yang dialaminya sekarang
2. Klien belum memahami tentang penyakitnya
3. Pola interaksi klien : pasien dapat berinteraksi dengan petugas,
keluarga maupun lingkungan dengan baik
4. Harapan pasien : pasien berharap bisa segera sembuh dan cepat
pulang
5. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah Orang tua (ibu)
6. Penghasilan orang tua dapat mencukupi kebutuhan sehari – hari
7. Pasien percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa ia akan
segera pulih

g. Pola aktivitas sehari – hari :

No Pola Aktivitas Sebelum Pengkajian Saat pengkajian


1 Pola Makan
a.      Frekuensi makan sehari 3x/hari 3x/hari
b.      Waktu makan Pagi, siang, malam Pagi, siang, malam
c.      Jenis makanan Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur
d.      Porsi makan yang dihabiskan 1 porsi 1/2 porsi
e.      Jenis makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
f.       Keluhan saat makan Tidak ada Tidak ada
Pola minum
a.      Frekuensi minum sehari 5-6 gelas/hari 10 gelas/hari
b.      Jenis minuman Air putih Air putih
c.      Jumlah ±1500 cc/hari ±2000 cc
d.      Keluhan saat minum Tidak ada Tidak ada

2 Pola eliminasi
a.      BAB 2x/hari Belum BAB
1)      Frekuensi/hari Lembek Tidak ada
2)      Konsistensi Kuning Tidak ada
3)      Warna Khas Tidak ada
4)      Bau Tidak ada Tidak ada
5)      Keluhan saat BAB

b.      BAK 4 – 5x/hari 3 – 4x/hari


1)      Frekuensi/hari Kuning jernih Kuning kemerahan
2)      Warna Pesing Pesing
3)      Bau Tidak ada Tidak ada
4)      Keluhan

3 Pola istirahat & tidur


a.      Tidur siang 1 – 2 jam/hari 1 – 2 jam/hari
b.      Tidur malam 7 – 8 jam/hari 4 – 5 jam/hari
c.      Keluhan Tidak ada Sering terbangun

4 Personal hygiene
a.      Kebiasaan mandi/hari 2x/hari 1x/hari
b.      Kebiasaan gosok gigi 2x/hari 2x/hari
c.      Kebiasaan mencuci rambut 2x/seminggu 1x/seminggu

5 Pola Aktivitas & Latihan


a.   Jenis olah raga 1x seminggu Tidak ada
1)      Frekuensi Jalan santai Tidak ada
2)      Aktivitas Tidak ada Aktivitas dibantu keluarga
3)      Keluhan

 Pemeriksaan fisik
1. Pengamatan umum
a. Keadaan umum : Lemah
b. Tingkat kesadaran : Compos mentis
2. Tanda- tanda vital
a. Suhu : 36ºc
b. Nadi : 76x/menit
c. Respirasi : 24x/menit
d. Tekanan darah : 100/60 mmHg
3. Pengukuran Antropometri
a. Berat Badan : 55 kg
b. Tinggi Badan : 161 cm
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala :
- Bentuk : Simetris
- Keadaan rambut : Bersih
- Warna : Hitam
- Nyeri kepala : Tidak ada
b. Mata :
- Bentuk : Simetris kiri dan kanan
- Konjungtiva : Tidak anemis
- Sklera : Tidak ikterus
- Fungsi penglihatan : Baik
c.   Hidung :
- Struktur : Simetris kiri dan kanan
- Fungsi penciuman : Baik
d.   Telinga :
- Struktur : Simetris kiri dan kanan
- Fungsi pendengaran : Baik
e.    Leher
- Vena jugularis : Teraba
- Arteri karotis : Teraba
- Kelenjar limfe / tiroid : Tidak ada pembesaran

f.   Dada payudara
- Bentuk                         :    simetris kiri dan kanan
- Areola                         :    hiperpigmentasi
- Puting susu                  :    tidak ada kelainan
- Keluhan                       :    tidak ada
g.  Abdomen
- Inspeksi
 Striae livida     :    tidak ada
 Linea nigra      :    tidak ada
- Palpasi
 Tinggi fundus uteri  :    setinggi pusat
 Kontraksi uterus      :    baik (teraba bundar dan keras)
 Periksa Dalam (Vaginal Toucher) :
 Vaginal Toucher     :    tidak ditemukan fluks
 Portio                      :    Lunak, nyeri goyang (-), Pembukaan
1 Cm
 Cavum Uteri           :    TFU l.k 8 – 10 Cm
 Adnexia Parametrium ka/ki      : Nyeri tekan (-) , Massa (-)
 Cavum Douglas     :    tidak menonjol
  Inspekulo               :    Fleks (+)

h.  Genetalia
  Kotor
  Terpasang pembalut
  Terdapat pengeluaran darah/sisa hasil konsepsi ±50 cc

Pemeriksaan Penunjang
1.      HCG Test            :    Positif
2.      Hemoglobin      :    9 mg%
3.      Ultra Sonografi  :    Janin Tunggal intraabdomen, Denyut Jantung (+) Panjang
janin 5-6 Cm

Therapy
1.       RL 20 tetes/menit
2.       Injeksi Busepan 2 x 1
3.       Duvadilan 3 x 1

Klasifikasi Data

Data Subjektif Data Objektif


Pasien mengatakan : 1.    Ekspresi wajah sesekali meringis bila
1.    Nyeri perut bagian bawah bergerak
2.    Nyeri seperti tertusuk – tusuk 2.    Kualitas nyeri sedang 5
3.    Nyeri dirasakan hilang timbul 3.    Ekspresi wajah sesekali meringis bila
4.    Perdarahan ±50 cc per hari bergerak
5.    Merasa cemas dengan penyakitnya 4.    Mata cekung
6.    Pasien tidak memahami tentang 5.    Konjungtiva : anemis
penyakitnya 6.    Aktivitas dibantu keluarga
7.    Lemas 7.    Pasien tampak gelisah
8.    Ku : lemah
9.     Pasien mengusap – usap perutnya
Analisa Data

Data Etiologi Masalah


Ds : pasien mengatakan Kerusakan jaringan Nyeri
1.       Nyeri perut bagian bawah intrauteri
2.       Nyeri seperti ditusuk – tusuk
3.       Nyeri dirasakan hilang timbul
Do :
1. Ekspresi wajah sesekali
meringis
2. Skala nyeri sedang 4
3. Ibu terlihat mengusap – usap
perutnya
Ds : pasien mengatakan Penurunan sirkulasi Intoleransi Aktivitas
1. Perdarahan
2. Pasien merasa lemas
Do :
1. Aktivitas dibantu keluarga
2. Ku : lemah
3. Hb : 9 mg%
4. Perdarahan ±50 cc
Ds : pasien mengatakan Krisis situasional atau Cemas
1. Klien cemas dengan kejadian kurang pengetahuan
yang sedang dialaminya
2. Klien tidak memahami tentang
penyakitnya
Do :
1. Klien tampak gelisah
Perumusan Diagnosa Keperawatan

1. Anastesis b/d krisis situasi kematian/kehilangan janin


2. Berduka berhubungan dengan potensial kehilangan janin
Ds : pasien mengatakan
  Nyeri perut bagian bawah
  Nyeri seperti ditusuk – tusuk
  Nyeri dirasakan hilang timbul
Do :
  Ekspresi wajah sesekali meringis
  Skala nyeri sedang 4
  Ibu terlihat mengusap – usap perutnya
2.       Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan penurunan sirkulasi, yang ditandai
dengan :
Ds : pasien mengatakan
  Perdarahan
  Pasien merasa lemas
Do :
  Aktivitas dibantu keluarga
  Ku : lemah
  Hb : 9 mg%
  Perdarahan ±50 cc
3.    Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit, yang ditandai
dengan :
Ds : pasien mengatakan
  Klien cemas dengan kejadian yang sedang dialaminya
  Klien tidak memahami tentang penyakitnya
Do :
  Klien tampak gelisah

Prioritas masalah

1.       Nyeri berhubungan dengan kerusakan jaringan intrauteri


2.       Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan sirkulasi
3.       Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit
IMPLEMENTASI & EVALUASI
Nama : Nn. R       Hari/tanggal : 20 Juli 2016
Umur : 20 tahun
Ruang : Ginekologi
Jenis kelamin : Perempuan No. Register : 254333

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


1. Tanggal 20 juli 206 Tanggal 20 juli 2016
Jam : 12.00 wit Jam : 14.00 wit
a.   Mengkaji lokasi nyeri, lamanya, intensitasnya S : klien memperlihatkan berkurangnya
Hasil : anastesi dan memperlihatkan koping
1)         Faktor pencetus : kerusakan jaringan yang efektif
intrauteri O:
2)         Lokasi keluhan : daerah perut bagian bawah  Wajah sesekali masih tampak meringis
A : Masalah teratasi sebagian
3)         Sifat nyeri : seperti tertusuk - tusuk
P : Intervensi 1, 2 dilanjutkan
4)         Kuantitas : terus menerus
5)         Kualitas : sedang (4)
6)         Wajah pasien tampak sesekali meringis jika
bergerak
Jam : 12.10 wit
b.   Mengajarkan tekhnik relaksasi napas dalam
dengan menarik nafas panjang lewat hidung
dan menghembuskan lewat mulut, dilakukan 3-
4 kali
Hasil :
Pasien mengerti apa yang disampaikan perawat
dan mengikuti apa yang diinstruksikan oleh
perawat

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


2. Tanggal 20 Juli 2016 Tanggal 20 Juli 2016
Jam : 10.00 wit Tanggal 20 januari 2016
a. Mengkaji tingkat kemampuan klien Jam : 13.35 wit
untuk beraktivitas S : klien mendemostrasikan koping
Hasil : efektif dan mempertahankan harga diri
positif
Klien mengatakan
O:
1)      Bisa toiletting sendiri
  Ku : lemah
2)      Klien mampu beraktivitas ringan seperti   Aktivitas klien masih sedikit dibantu
berjalan A : masalah teratasi sebagian
3)      Klien merasa lemas jika terlalu banyak P : intervensi dilanjutkan
bergerak
Jam : 10.15 wit
b. Mengkaji pengaruh aktivitas terhadap
kondisi uterus
Hasil :
1)      Klien mengatakan perdarahan makin banyak
jika terlalu sering bergerak
2)      Perutnya juga terasa sakit jika bergerak
Jam : 10.20 wit
c. Mengevaluasi perkembangan klien
dalam melakukan aktivitas
Hasil :
1)      Pasien tidak bisa bergerak terlalu banyak

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


3. Tanggal 20 Juli 2016 Tanggal 21 Juli 2016
Jam : 10.25 wit Jam : 13.35 wit
a. Mengkaji tingkat pengetahuan atau S : pasien mengatakan
persepsi klien dan keluarga terhadap penyakit   Sudah tidak lagi cemas dengan
Hasil : penyakitnya
  Pasien sudah memahami tentang
Klien dan keluarga belum mengerti tentang
penyakitnya
abortus yang dialami oleh klien
Bh -
Jam 10.30 wit O:
b. Membantu klien mengidentifikasi   Ekspresi wajah tampak tenang
penyebab kecemasan A : masalah teratasi
Hasil : P : intervensi dihentikkan
Klie cemas jika perdarahan yang dialaminya
makin parah
Jam 10.36 wit
c. Terangkan hal – hal seputar aborsi yang
perlu diketahui oleh klien dan keluarga
Hasil :
Sudah dijelaskan :
Abortus imminen adalah perdarahan
bercak yang menunjukkan ancaman terhadap
kelangsungan sauatu kehamilan. Dalam kondisi
seperti ini kehamilan masih mungkin berlanjut
atau dipertahankan.

Anda mungkin juga menyukai