Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN DAN DIALOG ROLEPLAY

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien Gangguan Jiwa
Pasien dengan Ny.A 48 tahun, dirawat di RSJ Radjiman Widyodiningrat. Petugas
mengatakan bahwa klien sering menyendiri di kamar, sering ketawa dan tersenyum
sendiri, klien juga mengatakan sering mendengar suara-suara yang membisiki dan isinya
tidak jelas.
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori : halusinasi dengar
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat mengenali halusinasi yang dialami
b. Klien dapat mengontrol halusinasi
c. Klien dapat mengikuti program pengobatan secara optimal
4. Tindakan keperawatan
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi
2. Mengidentifikasiisi halusinasi
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi
4. Mengidentifikasifrekuensi halusinasi
5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
6. Mengidentifikasi responnya terhadap halusinasi
7. Mengajarkan klien menghardik halusinasi
8. Memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan
B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan
1. Fase orientasi
Salam Teraupetik
Perawat : “Selamat pagi ibu, saya Almas Nabila mahasiswa keperawatan Unmuh
Ponorogo yang akan merawatat ibu dari pukul 07.00 hingga 02.00 siang.”
Pasien : “Pagi sus”
2. Fase evaluasi /validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu saat ini ? Masih ingat dengan suster kan ?”
Pasien : “Iya sus masih, saya merasa tidak tenang sus ”
- Kontrak
a. Topik
Perawat : “Baiklah bu, bagaimana kalau kita membahas tentang suara-suara
yang ibu dengar ? Apa ibu bersedia ?”
Klien : “Iya sus, saya bersedia”
b.Waktu
Perawat : “Kita nanti akan membahas selama 20 menit ya bu, bagaimana ?”
Klien : “Iya sus tidak apa-apa.”

c. Tempat
Perawat : “Ibu ingin berbincang di ruangan atau di luar?”
Klien : “Di sini saja sus.”

3. Fase kerja
Perawat : “Apakah ibu sering mengalami sesuatu?”
Klien : “Iya sus, saya sering mendengar suara-suara yang tidak tau asalnya
darimana”
Perawat : “Apakah Ibu mendengarnya sekarang?”
Klien : “Iya sus suara itu ada”
Perawat : “Saya percaya ibu mendengarnya, namun saya saya tidak bisa
mendengarkannya. Biasanya apa yang ibu dengar?”
Klien : “Suara itu tidak terlalu jelas sus”
Perawat : “Lalu kapan biasanya suara-suara itu muncul bu?”
Klien : “Saya tidak bisa memastikan sus”
Perawat : “Situasi apa yang menyebabkan suara-suara itu muncul bu ?”
Klien : “Biasanya suara itu muncul saat saya merasa tertekan”
Perawat : “Apa yang biasanya ibu lakukan untuk mengatasi perasaan itu?”
Klien : “Biasanya saya menutup telinga dengan bantal sus”
Perawat : “Begini bu saya akan membantu ibu mengatasi suara-suara yang
mengganggu ibu, bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk
mencegahnya ?”
Klien : “Iya sus, saya merasa sangat terganggu dengan suara-suara itu”
Perawat : “Ada 4 cara bu, yang pertama ibu bisa menghardik suara tersebut.
Kedua dengan bercakap dengan orang lain. Ketiga melakukan
kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang keempat minum obat yang
teratur.”
Klien : “Terlalu banyak sus itu caranya”
Perawat : “Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan
menghardik ?”
Klien : “Iya sus, jadi bagaiaman ?”
Perawat : “Caranya saat ibu mendengar suara itu ibu langsung bilang pergi
saya tidak mau dengar, kamu suara palsu. Begitu diulang-ulang
sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba ibu peragakan ya! (Ny.A
memperagakan) Nah begitu bagus coba lagi bu! Ya bagus ibu
sudah bisa”
Klien : “Syukurlah kalau begitu sus”

4. Fase terminasi
-Evaluasi Objektif
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan peragaan latihan
tadi?”
Klien : “ Saya merasa lebih tenang sus”
-Evaluasi Subjektif
Perawat : “Coba ibu sebutkan lagi cara yang bisa kita pakai untuk mengontrol
suara-suara tadi?”
Klien : “Ada 4 cara sus, yang pertama menghardik suara tersebut.
Kedua dengan bercakap dengan orang lain. Ketiga melakukan
kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang keempat minum obat
yang teratur.”
- Rencana tindak lanjut
Perawat : “Setelah saya tinggal, ibu bisa latihan lagi ya... dan
mengulang-ulang apa yang sudah dipelajari”
Klien : “Iya sus akan saya lakukan”

- Kontrak yang akan datang


a. Topik
Perawat : “Bagaimana kalau nanti kita berbincang-bincang lagi mengenai
obat yang harus ibu minum untuk membantu mengatasi halusinasi
yang ibu alami ?”
Klien : “ Baik sus, saya inin cepat sembuh”

b. Waktu

Perawat : “Ibu kapan mau bertemu lagi dengan saya ? Bagaimana kalau jam 1
siang ?”

Klien : “ Begitu juga tidak apa-apa sus”

c.Tempat
Perawat : “ Ibu mau ngobrol-ngobrol dimana ? Bagaimana kalau disini lagi
saja. Apakah ibu bersedia?”
Klien : “Iya baik sus”
Perawat : “Baiklah saya permisi dulu ibu, selamat pagi”
Klien : “Iya sus, terimakasih”
Perawat : “Iya bu sama-sama

Anda mungkin juga menyukai