Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN

ISOLASI SOSIAL
KASUS :
Di suatu RSJ terdapat seorang pasien yang dirawat dengan inisial Nn.D dengan
usia sekitar 25 tahun. Pasien tersebut melakukan perawatan khusus di RS
tersebut karena mengalami masalah isolasi sosial (manarik diri). Keluarga
mengatakan pasien tersebut selalu mengurung diri di dalam kamar dan tidak
pernah berinteraksi dengan keluarga dan tidak memiliki teman sejak tamat dari
sekolah menengah atas (SMA).

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) ISOLASI SOSIAL


A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien
Data subjektif :
 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.
 Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya.
 Klien merasa orang lain tidak selevel.
Data objektif :
 Klien tampak menyendiri.
 Klien terlihat mengurung diri.
 Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.
2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial.
3. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan
orang lain.
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang
lain.
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
4.      Tindakan Keperawatan.
a.  Membina hubungan saling percaya.
b.  Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.
c.  Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang
lain.
d.  Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang
lain
e.  Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f.   Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang
dengan orang lain dalam kegiatan harian.

B.     Proses Pelaksanaan


1.      Fase Orentasi.
Perawat Ayunda : Assalamualaikum Bu.
Pasien : Wa’alaikumsalam Sus.
Perawat Dita : Selamat pagi bu. perkenalkan nama saya perawat ayunda
intan wahyuni, biasa dipanggil ayunda. Hari ini saya dinas
pagi dari jam 07:00 sampai jam 14:00 siang. Di sini saya
yang akan merawat ibu selama di rumah sakit ini. Kalau boleh
tau nama ibu siapa?
Pasien : Desi
Perawat Ayunda : Ibu senangnya dipanggil apa ya?
Pasien : Dwi
Perawat ayunda : Oh nama yang bagus ya. Bagaimana perasaan Bu Desi
hari ini?
Pasien : Biasa aja, saya merasa bosan ada disini dan tidak
ada gunanya.
Perawat Ayunda : Oh jadi Ibu merasa bosan dan tidak berguna. Apakah Ibu
suka suka sendirian seperti ini?
Pasien : Iya
Perawat Ayunda : Baiklah Bu, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang
perasaan Ibu? Apakah ibu mau?
Pasien : Iya boleh.
Perawat ayunda : Berapa lama ibu mau berbincang-bincang?
Pasien : Terserah sus
Perawat ayunda : Bagaimana kalau 10-15 menit saja ya?
Pasien : Iya
Perawat Ayunda : Ibu mau berbincang-bincang dimana?
Pasien : Disini saja
Perawat Ayunda : Baik bu.

2.  Fase kerja.


Perawat Ayunda : Kalau saya boleh tau ibu tinggal serumah degan siapa saja
ya?
Pasien : Dengan keluarga
Perawat Ayunda : Siapa yang paling dekat dengan ibu?
Pasien : Ibu saya
Perawat Ayunda : Kira-kira adakah anggota keluarga dan teman ibu yang
tidak dekat dengan ibu?
Pasien : Saudara-saudara saya dan saya tidak suka memiliki teman.
Perawat Ayunda : Oke pertama-tama saya ingin tau kenapa ibu suka
menyendiri dan apa yang membuat ibu tidak mau dekat
dengan orang lain?
Pasien : Dulu waktu masih sekolah saya sering di ejek dan
dikucilkan teman-teman saya karena menganggap saya ini
jelek. Sehingga saya sekarang lebih suka menyendiri daripada
di ejek terus.
Perawat Ayunda : Jadi begini ya bu mereka mungkin hanya menilai ibu pada
penampilannya saja, tapi bukan berarti ibu harus
menghindar pada semua orang, karena tidak semua orang
memiliki penilaian seperti iyu, dan ibu hanya harus
mencari teman yang mau menerima ibu apa adanya.
Pasien : (hanya diam dan menundukkan kepala nya)
Perawat Ayunda : Baiklah saya mau tau kira-kira menurut ibu apa keuntungan
kita kalau mempunyai teman?
Pasien : Untuk mengobrol
Perawat Ayunda : Wah benar sekali bu, kita mempunyai teman untuk dapat
mengobrol bersama.
Perawat Ayunda : Nah kalau kita tidak mempunyai teman kira-kira apa yang
merugikannya?
Pasien : Tidak punya teman mengobrol, tidak punya tempat
curhat dan selalu sendirian.
Perawat Ayunda : Jadi banyak ya ruginya dan tidak enak ya bu. Kalau begitu
apa ibu ingin belajar berteman dengan orang lain?
Pasien : Hem… Baiklah mau sus.
Perawat Ayunda : Baiklah bu kalau begitu sekarang ibu coba berkenalan
dengan saya dulu ya. Caranya untuk berkenalan dengan orang
lain ibu harus menyebutkan nama ibu terlebih dahulu setelah
itu ibu sebutkan nama panggilan ibu lalu ibu sebutkan asal
daerah ibu ya.
Contohnya begini bu : nama saya Dita Febriyanti, senang
dipanggil Dita. Asal saya dari Palembang. Setelah itu ibu
menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya nama
kamu siapa ya ? senangnya dipanggil apa? Asal kamu dari
mana?
Baik lah bu apa kah ibu mengerti degan apa yang sudah saya
contohkan tadi.
Pasien : Iya sus mengerti.
Perawat Ayunda : Baiklah kalau begitu coba ibu praktekkan berkenalan
dengan saya.
Pasien : Perkenalkan nama saya Desi, senang dipaggil Desi.
Asal saya dari Palembang. Kalau boleh saya tau nama
kamu siapa? Biasanya dipanggil apa? Asal daerah nya
darimana?
Perawat Ayunda : Wahhh iya bu bagus sekali seperti itu sudah benar ya.
Perawat Ayunda : Nah ibu nanti setelah ibu mengagajk berkenalan orang lain,
ibu boleh mengajak orang tersebut ngobrol tentang hal-hal
yang menyenangkan. Misalnya tentang pekerjaan nya atau hal-
hal yang dia sukai.
Pasien : Iya sus saya menegrti.

3.   Terminasi.
Perawat Ayunda : Bagaimana sekarang perasaan ibu setelah kita latihan
berkenalan?
Pasien : Saya merasa senang sus.
Perawat Ayunda : Nah sekarang coba ibu ingat kembali apa yang sudah kita
pelajari tadi untuk berkenalan.
Pasien : Berkenalan dengan orang lain tadi kita harus menyebutkan
nama, nama panggilan dan asal, dan hal-hal lain nya.
Perawat Ayunda : Wah bagus sekali ibu sudah bisa memahami dan mengingat
nya. Baiklah kalau begitu Ibu harus mencoba berkenalan
dengan orang lain ya.
Perawat ayunda : Kalau begitu bagaimana besok kita mencoba berkenalan
dengan teman-teman baru dan latihan bercakap-cakap lagi.
Apakah ibu bersedia?
Pasien : Iya sus boleh
Perawat : Ibu kira-kira mau jam berapa?
Pasien : Pagi aja sus jam 9
Perawat Ayunda : Kalau begitu Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang?
Pasien : Terserah sus
Perawat Ayunda : Bagaimana kalau di sini aja ya. Kalau begitu baiklah bu
besok saya akan kesini jam 9 pagi sampai jumpa besok ibu.
Saya permisi ya. Assalamualaikum bu.
Pasien : Wa`alaikumsalam

STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2)


A.  Proses Keperawatan.
1.  Kondisi Klien.
Data subjektif :
 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain
Data objektif :
 Klien menyendiri di kamar.
 Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamar.
 Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya.
2.  Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.
3. Tujuan.
a.  Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain.
b.  Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-
bincang dengan orang lain.
4.  Tindakan Keperawatan.
a.  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b.  Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan
dengan satu orang.
c.  Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan
orang lain sebagai salah satu kegiatan harian.

B.  Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
Perawat Ayunda : Assalamualaikum, Selamat pagi ibu, Masih ingat dengan
saya?
Pasien : Waalaikumsalam sus. Iya masih ingat suster Dita.
Perawat ayunda : Wah bagus sekali bu kalau ibu masih mengingatnya.
Perawat ayunda : Baiklah bu sesuai dengan janji kita kemarin saya datang
lagi karena hari ini kita akan latihan bagaimana berkenalan
dan bercakap-cakap dengan orang lain agar ibu semakin
banyak teman. Apakah ibu sudah siap sekarang?
Pasien : Iya sus saya sudah siap.
Perawat ayunda : Bagaimana kira-kira perasaan ibu hari ini apa jauh lebih
baik?
Pasien : Iya sus baik.
Perawat ayunda : Kira-kira apakah ibu masih mengingat latihan berkenalan
yang telah saya ajarkan kemarin?
Pasien : Masih sus
Perawat ayunda : Nah kalau begitu bagaimana kalau ibu coba ulangi lagi
sekarang.
Pasien : Baiklah sus. Perkenalkan nama saya Desi, senang dipanggil
Desi. Asal saya dari Palembang. Kalau nama suster siapa ya?
Senangnya dipanggil suster siapa? Dan asal suster darimana
ya?
Perawat ayunda : Wah ibu bagus sekali ibu masih sangat mengingat nya
dengan benar ya.
Perawat ayunda : Baiklah bu kalau begitu hari ini saya akan mengajarkan
komunikasi dengan perawat yang lainnya ya.
Pasien : Iya sus
Perawat ayunda : Kalau begitu mau berapa lama ibu berbincang-bincang?
Pasien : Sebentar aja sus ya. 10menit aja.
Perawat ayunda : Ibu mau berbincang-bincang dimana?
Pasien : Disini sus
Perawat ayunda : Baik bu tunggu sebentar ya.

2.  Fase Kerja.
Perawat ayunda : Hallo bu. Baiklah bu hari ini saya datang bersama perawat
lain yang dinas di disini juga
Perawat ayunda : Suster Diah. Ibu Desi ingin mencoba untuk berkenalan
dengan kamu.
Perawat Diah : Baik suster Dita
Perawat ayunda : Baiklah bu sekarang silahkan ibu praktikkan cara
berkenalan seperti yang sudah kita pelajari kemarin ya
dengan suster tiara
Pasien : Perkenalkan nam saya Desi, senang dipanggil Desi. Asal
saya dari Palembang. Kalu boleh saya tau nama suster siapa?
Senang dipanggil apa? Asal dari mana ya?
Perawat Diah : Nama saya Diah, senang dipanggil suster Diah. Asal suster
dari Palembang juga.
Perawat ayunda : Wah bagus sekali ibu Desi, ibu sudah baik sekali
berkenalan degan orang lainnya. Baiklah bu selain nama dan
asal, apakah ada yang ingin ibu tanyakan lagi sama suster
Diah?
Pasien : Hmm… Apa suster Diah suka jalan-jalan?
Perawat Diah : Iya bu saya sangat suka sekali jalan-jalan.
Perawat ayunda : Wah bagus sekali ya bu, ibu bisa berkenalan dengan baik
dengan orang lain. Selanjutnya Coba ibu akhiri percakapan
dengan suster Diah.
Pasien : Terimakasih sus sudah mau berkenalan dengan saya,
sampai jumpa lagi sus.
Perawat Diah : Sama-sama bu, sampai jumpa juga bu Desi.
Perawat Ayunda : Terimakasih suster Diah atas kerja samanya hari ini.
Perawat Diah : Iya sama-sama suster Dita
3.   Terminasi.
Perawat ayunda : Baiklah kira-kira bagaimana perasaan ibu sekarang setelah
bisa berkenalan dan mengobrol dengan suster Diah?
Pasien : Saya senang sus karena sudah bisa dapat teman baru
dan mengobrol
Perawat ayunda : Cara berkenalan ibu tadi sudah bagus sekali, selalu
pertahankan ya bu. Dan ibu juga bisa beranya hal yang
lainnya dalam pembicaraan ibu, misalnya tentang olahraga
yang dia sukai atau yang lainnya ya bu.
Pasien : Iya sus nanti saya belajar lagi
Perawat ayunda : Baiklah untuk berkenalan dengan orang lain hari ini saya
masukkan kedalam jadwal latihan harian ibu ya.
Pasien : Iya sus
Perawat ayunda :Baiklah ibu bagaimana kalau besok kita berkenalan dengan
orang lain nya lagi dan latihan bercakap-cakap dengan pasien
lainnya. Apakah ibu bersedia?
Pasien : Iya sus saya mau
Perawat ayunda :Ibu mau jam berapa?
Pasien : Iya sus saya mau jam 8pagi aja
Perawat ayunda :Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang?
Pasien : Disini saja sus
Perawat ayunda : Baiklah ibu besok saya akan kesini jam 8 pagi sampai
jumpa besok ibu. saya permisi dulu ya. Assalamualaikum bu.
Pasien : Wa`alaikumsalam sus.

STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3) ISOLASI SOSIAL


A.    Proses Keperawatan.
1.  Kondisi Klien.
Data subjektif :
 Klien mengatakan masih malu berinteraksi dengan orang lain.
 Klien mengatakan masih sedikit malas ber interaksi dengan orang
lain.
Data objektif :
 Klien tampak sudah mau keluar kamar.
 Klien belum bisa melakukan aktivitas di ruangan.
2.  Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.
3.  Tujuan.
a.       Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih.
b.      Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
4.  Tindakan Keperawatan.
a.    Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.
b.    Memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
c.     Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan
harian.

B.     Proses Pelaksanaan


1.  Fase Orentasi.
Perawat ayunda : Assalamualaikum, Selamat pagi ibu, Masih ingat dengan
saya?
Pasien : Waalaikumsalam sus. Masih, suster Dita
Perawat ayunda : Wah Ibu bagus ya bisa mengingat nya dengan baik.
Perawat ayunda : Baiklah bu saya kembali lagi hari ini sesuai dengan janji
kita kemarin kita akan latihan lagi berkenalan dan mengobrol
dengan orang lain agar ibu semakin banyak teman dan tidka
sendirian lagi. Apakah ibu sudah siap?
Pasien : Iya sus saya sudah siap sekarang
Perawat ayunda : Kalau begitu bagaimana perasaan ibu hari ini?
Pasien : Baik sus saya merasa sedikit gugup saja ingin
berkenalan sama orang lain lagi.
Perawat ayunda : Tidak apa-apa bu sama aja seperti ibu berkenalan sama
oerawat Diah kemarin ya. Kira-kira apakah ibu melakukan
percakapan dengan perawat lain kemarin setelah saya
meninggalkan ibu?
Pasien : Iya sus, kemarin sore saya bertemu suster Diah di taman,
dan kami mengobrol lebih banyak lagi
Perawat ayunda : Wahh bagus sekali ya bu kalau ibu melakukan nya seperti
itu
Perawat ayunda : Baiklah bu hari ini saya akan mengajarkan komunikasi
dengan orang dengan pasien yang lain ya.
Pasien : Iya sus baiklah
Perawat ayunda : Nanti mau berapa lama ibu mengobrol nya ?
Pasien : 10 menit aja ya sus
Perawat ayunda : Ibu mau mengobrol nya dimana?
Pasien : Terserah sus
Perawat ayunda : Baik bu disini aja ya. Ibu tunggu sebentar ya saya akan
mengajak pasien lain ke sini
Pasien : Iya Sus

2.  Fase Kerja.
Perawat ayunda : Selamat pagi suster Diah, disini ibu Desi mau berkenalan
dengan pasien yang sedang bersama suster, apakah boleh sus?
Perawat Diah : Oh iya sus boleh kok boleh silahkan
Perawat ayunda : Baik bu Desi silahkan ptaktikkan cara berkenalan yang
telah kita pelajari dari kemarin ya.
Pasien 1 doni) : Hallo perkenalkan nama saya Desi, saya senang dipanggil
Desi, asal saya dari Palembang. Kalau boleh tau nama kamu
siapa? Senang dipanggil siapa ya?
Perawat ayunda : Wahhh bagus sekali bu Desi. Kira-kira apa lagi yang
ingin ibu tanyakan sama Ana

Perawat ayunda : Wah bagus sekali bu, Ibu Desi sudah bisa mengobrol dengan
orang lain dengan baik sekarang.
Perawat ayunda : Baiklah coba sekarang ibu akhiri percakapan ibu Desi
dengan ibu Ana tadi
Pasien 1 (Desi) : Ibu Ana terima kasih sekali ya sudah mau mengobrol dengan
saya dan berteman dengan saya. Kalau begitu nanti kita
ngobrol lagi ya.
Pasien 2 (Ana) : ( hanya menganggukkan kepalanya)
Perawatayunda : Baiklah suster Diah terima kasih atas kerja samanya hari
ini, kalau begitu kami pamit dulu ya sus.
Perawat Diah : Iya sus silahkan

3.  Terminasi.
Perawat ayunda : Baik bu kira-kira sekarang bagaimana perasaan ibu setelah
berkenalan dengan ibu Ana tadi?
Pasien : Saya senang sus sekali sus dan sekarang saya punya
teman baru lagi sus.
Perawat ayunda : Wahhh bagus sekali ya bu. Sekarang ibu sudah melakukkannya
sengan sangat baik sekali. Baiklah selanjutnya yang nantinya
ibu harus lakukan yaitu berkenalan dengan banyak orang
lainnya ya bu, baik kenalan dengan perawat atau pasien
lainnya, serta usahakan ibu menanyakan banyak hal lagi ke
orang yang ibu ajak berkenalan ya.
Pasien : Iya sus baiklah nanti saya coba ya
Perawat ayunda : Baiklah untuk latihan berkenalan dengan orang lain kita
masukkan lagi kedalam jadwal latihan harian ibu Desi ya.
Pasien : Iya sus
Perawat ayunda :Baiklah ibu bagaimana kalau besok saya akan kembali
mendampingi ibu untuk berkenalan dengan lebih banyak orang
lainnya. Apakah ibu bersedia?
Pasien : Iya sus saya mau sekali
Perawat ayunda :Ibu mau jam berapa?
Pasien : Jam 8pagi aja sus
Perawat ayunda :Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang?
Pasien : Kita ketaman aja besok sus
Perawat ayunda : Baiklah ibu besok saya akan kesini jam 8pagi setelah itu
kita ke taman ya. Sampai jumpa besok ibu. saya permisi.
Assalamualaikum bu
Pasien : Wa`alaikumsalam sus

Anda mungkin juga menyukai