Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

Hari: Senin Nama Klien : Nn. V


Tanggal: 16 April 2018 No. RM : 456xxx
Jam: 09:00 Nama Perawat : Witriani Ajeng Ayu

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Subyektif :
a. Klien mengatakan bahwa orag lain menilai dirinya adalah gadis yang jelek
karena luka-lukanya tersebut.
b. Klien sering merasa tidak berguna, malu, kecewa, sedih,
c. Klien mengatakan bahwa dirinya lesu karena tidak nafsu makan dan pola
tidurnya berubah sejak kecelakaan 1 bulan yang lalu
Objektif :
a. Banyak luka ditubuhnya karena menderita keloid
b. Ada bekas luka di tangan dan kaki
c. Luka terluas di tangan kiri dan kaki kanan
d. Klien kurang kooperatif
e. Klien tampak sering menutup-nutupi tangan kiri dan kaki kanannya.
f. Klien sering tampak murung
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan citra tubuh
3. Tujuan keperawatan
Klien mampu :
a. Mengidentifikasi citra tubuhnya
b. Mengidentifikasi potensi (aspek positif)
c. Mengetahui cara untuk meningkatkan citra tubuh
d. Melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
e. Berinteraksi dengan orang lain tanpa terganggu
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Membuat kontrak (inform consent)
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase orientasi
a. Salam terapetik
“Assalamualaikum dek, bagaimana kabarnya hari ini ?”
b. Perkenalan
“perkenalkan nama saya witriani, saya perawat dari stikes Jenderal Achmad
Yani cimahi, saya perawat yang akan merawat ibu sekarang dari jam 8 pagi
sampai jam 2 siang nanti”
c. Membuka pembicaraan dengan topik umum:
“Adek sudah makan belum?”
“Bagaimana tidurnya, nyenyak atau tidak ?”
d. Evaluasi / Validasi :
e. Kontrak : (topik, waktu, dan tempat)
“Dek, bagimana jika kita sekarang berbincang-bincang, kita akan membahas
tentang apa yang sedang Adek rasakan saat ini, bagaimana jika waktunya 30
menit ? Mau dimana kita berbincang-bincangnya bu ?
2. Fase Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
“Adek, bagaimana perasaan adek sekarang setelah adek mengalami kecelakaan
dan mengalami keadaan seperti saat ini ?”
“kenapa adek bisa merasa malu, sedih, kecewa dan tidak berguna ?”
“Apa dampak yang terjadi pada adek, dan apa yang adek lakukan , ketika adek
merasa malu, sedih, kecewa dan merasa tidak berguna seperti sekarang ?”
“Bagaimana kondisi tubuh adek sebelum terjadinya kecelakaan seperti sekarang?”
“Maaf adek sebelumnya, setelah terjadi kecelakaan yang menyebabkan ibu
sekarang mempunyai banyak luka-luka pada tubuh adek”
“Apa yang dapat atau apa yang ingin adek lakukan sekarang ?”
“Baiklah dek, adek sekarang memiliki kekurang di tubuh adek karena adanya
luka-luka yang diakibatkan oleh kecelakaan yang telak terjadi”
“Tapi adek masih memiliki anggota-anggota tubuh yang masih bisa berfungsi
dengan baik, dan adek bisa beraktifitas dengan baik pula”
“Bagaimana jika untuk mengatasi bekas luka yang ada pada tubuh adek kita
tutupi bekas luka tersebut menggunakan baju yang lebih tertutup dan kaos kaki
sehingga luka tersebut tidak terlihat oleh orang lain, dan adek tidak merasa malu
lagi ketika bertemu dengan orang lain”
“sekarang adek coba secara perlahan untuk berani melihat bagian tubuh adek yang
terdapat bekas luka, Agar secara perlahan adek juga bisa terbiasa dan bisa mulai
menerima kondisi tubuh ibu saat ini”
“Apakah mau saya bantu dek ?”
3. Fase terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (Subjektif):
- ”Bagaimana perasaan adek setelah kita berbincang-bincang tadi?”
Evaluasi perawat (Objektif setelah reinforment):
- “Jadi apa yang akan adek lakukan untuk mengatasi rasa malu yang adek
rasakan ?” iya bagus sekali dek, adek masih mengingatnya”
b. Rencana tindak lanjut:
“Baik dek, apa yang telah kita bahas hari ini, adek bisa mencobanya sendiri
nanti”
“ jadi nanti adek bisa tutupi bekas luka yang ada pada tubuh adek dengan
menggunakan baju yang panjang , yang bisa menutupi bekas luka tersebut”
c. Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat)
“baik,dek. besok saya akan datang lagi ke sini, dan kita akan membahas cara
yang bisa dilakukan untuk menangani bekas luka yang ada pada tubuh adek”
“Apakah adek besedia ?”
“adek mau mulai jam berapa ?, Bagaimana jika kita mulai jam 10 pagi ?”
“Untuk tempatnya, adek mau dimana ?”
“Jadi besok saya akan datang lagi jam 10, untuk membahas cara mengatasi
bekas luka yang ada pada tubuh ibu, untuk tempatnya kita akan berbincang-
bincang di ruangan ini lagi ya bu”
d. Salam terapetik
“Baiklah sampai jumpa besok ya dek. Selamat pagi menjelang siang.
Wassalamualaikum.wr.wb”

Anda mungkin juga menyukai