Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE I

Nama : Evi Nurafiah

Nim : 19316046

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien:
2. Diagnosa keperawatan
Resiko bunuh diri
3. Tujuan khusus
• Mengamankan pasien dari tindakan bunuh diri
• Pasien dapat mengendalikan dorongan untuk bunuh diri
4. Tindakan keperawatan
• Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
• Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
• Melakukan kontrak treatment
• Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
• Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“ assalamualaikum, selamat pagi mbak, perkenalkan nama saya Evi
nurafiah, mbak dapat memanggil saya evi. Saya perawat di ruang ini yang
akan merawat mbak”.
“Nama mbak siapa? Senang dipanggil siapa?”
2. Evaluasi/ validasi
“Bagaimana kabar mbak hari ini?“
“Mbak sepertinya terlihat bingung dan gelisah. Apakah mbak mau
menceritakan pada saya apa yang mbak rasakan?”
“Saya dapat menjamin kerahasiaan dari setiap informasi yang mbak
ceritakan kepada saya”.

3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat Topik:


“Baik mbak, hari ini kita akan mendiskusikan tentang kondisi kesehatan
mbak. Bagaimana mbak, apakah mbak setuju dengan topik kita kali ini? “
Waktu:

“Untuk pertemuan kita pertama kali ini, mbak bisa berdiskusi berapa lama?
Sesuai dengan permintaan mbak, kita berdiskusi mengenai keadaan mbak
selama 15 menit ya, jadi nanti kita akan selesai berdiskusi pada pukul jam
09.45”.
Tempat:
“ Mbak ingin kita berdiskusi dimana? Baik mbak, mari kita berdiskusi di
ruangan ini ya”

KERJA
“Bagaimana perasaan mbak setelah peristiwa ini terjadi? Apakah dengan
adanya masalah ini, mbak merasa paling menderita di dunia ini? Apakah
mbak merasa kehilangan percaya diri? Apa merasa tidak berharga?”
“Apakah mbak merasa sulit untuk berkonsentrasi? Apakah mbak, berniat
untuk mencederai diri? Apa yang mbak rasakan?”
(Jika pasien menyampaikan keinginan bunuh diri,segera lakukan tindakan
keperawatan untuk melindungi pasien)
“Saya akan memeriksa seluruh isi kamar mbak ya, untuk memastikan tidak
ada benda-benda yang membahayakan diri mbak”.
“Karena mbak, tampak memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup, maka
saya tidak membiarkan mbak sendiri ya”.
“Apa yang mbak lakukan saat keinginan untuk bunuh diri muncul? Kalau
keinginan untuk bunuh diri muncul, mbak langsung minta bantuan perawat
di ruangan atau keluarga untuk menemani mbak diruangan sehingga mbak
tidak sendirian di ruangan. Jadi, mbak jangan sendirian di kamar ya”.

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
“Bagaimana perasaan mbak sekarang setelah mengetahui cara
mengendalikan perasaan ingin bunuh diri?”

Obyektif:
“Coba mbak sebutkan kembali cara tersebut?”
“Bagus sekali mbak, sekarang mbak sudah mengerti cara mengendalikan
perasaan ingin bunuh diri.”

2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
“Baik mbak, tadi kita sudah berdiskusi iya mbak tentang cara
mengendalikan perasaan ingin bunuh diri. Tugas untuk mbak yaitu berlatih
cara mengendalikan perasaan bunuh diri ya mbak. Nanti pada pertemuan
selanjutnya, saya akan melihat jadwal kegiatan latihan mbak ya. Mari kita
masukkan ke dalam jadwal kegiatan hariannya ya mbak”.

3. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, dan tempat)


“Sudah 15 menit ya mbak, kita berdiskusi. Baiklah mbak, topik pertemuan
kita selanjutnya akan mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki mbak”.
“Untuk pertemuan selanjutnya, mbak mau kita berdiskusi jam berapa?”
“Nanti mbak mau kita berdiskusi dimana?”
“Baik mbak, kita akan bertemu lagi bsok ya, jam 09.00 di ruangan ini”.
“Terima kasih ya mbak” (sambil menjabat tangan pasien).

Anda mungkin juga menyukai