1)
Mardiati Barus, 2)Agustaria Ginting, 3)Agnes Juliana Turnip
1)
Program Studi Ners STIKes Santa Elisabeth Medan
Email: mardiati4@yahoo.com
2)
Program Studi Ners STIKes Santa Elisabeth Medan
Email: gintingamoz@yahoo.com
3)
Program Studi Ners STIKes Santa Elisabeth Medan
Email: turnipagnes02@gmail.com
ABSTRACT
Hypertension is the condition where the blood pressure systolic is more than 120 mmHg and the
pressure diastole more than 80 mmHg. Man and woman have the same condition to get risk of
hypertension. Intake of modification of food stuff that contain by cilium and magnesium to be one of
therapy complementary to reduce the blood pressure, one of them is cucumber. Cucumber is the
vegetable that can be able to grow in many kinds of seasons and it is easy to find out in Indonesia and
contain of cilium and magnesium. The aim of this research is to know the different rate of blood
pressure before and after giving cucumber.
This research is designed by Pre Experiment one group Pre-Post Test Design. There are 23
participants consisting of men and women by the blood pressure systemic are abnormal. The source
data is using observation papers, the subject is given cucumber juice for 100 g for 7 days. Normality
test is using Shapiro - Wilk and systematic analysis is using Wilcoxon rank test by p value is about
0,001 (p<0,05). In this research is shown that there is blood pressure before and after giving
cucumber.
230
Jurnal Mutiara Ners Juli 2019, Vol.2 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 230-237
tubuh. Saat ini, ada 50 juta (21,7%) orang berlangsung dalam jangka waktu yang lama
dewasa yang mengalami hipertensi di akan membuat otot jantung menjadi lebih
Amerika serikat. Penderita hipertensi juga besar. Otot jantung yang membesar itu
menyerang Thailand sebesar 17% dari total akan membuat jantung menjadi kaku dan
penduduk, Vietnam 34,6%, Singapura bengkak. Pembengkakan jantung akan
24,9%, Malaysia 29,9%. Menurut National mengakibatkan sesak napas, bahkan gagal
Health and Nutrition Examination Survey jantung, maka dari itu untuk mencegah
(NHNES), prevalensi hipertensi pada terjadinya komplikasi kita dapat
dewasa muda di Amerika tahun 2010-2012 memberikan dengan metode farmakologis
adalah sekitar 58-65 juta orang menderita (menggunakan obat) dan non farmakologis
hipertensi dan terjadi peningkatan 15 juta (tanpa obat).
dari data NHNES III. (Cerry,dkk, 2015). Penggunaan obat-obatan hipertensi
DepKes RI (2018) melaporkan sering menimbulkan efek samping yang
bahwa penderita hipertensi dengan usia tidak diinginkan yang merupakan hal yang
diatas 18 tahun di Indonesia ditemukan harus dihindari oleh penderita hipertensi.
34,1% dengan jumlah penduduk pada Salah satu contoh efek samping yang
rentang usia tersebut adalah 265 juta jiwa. umum terjadi adalah meningkatnya kadar
Terdapat 8 provinsi yang persentasinya gula dan kolesterol, kelelahan serta
melebihi angka nasional, dengan tertinggi kehilangan energi. Tidak sedikit penderita
di Provinsi Kalimantan Selatan (44,1%). yang harus mengkonsumsi obat lain untuk
Menurut DinKes (2015) prevalensi menghilangkan efek samping dari
hipertensi di Provinsi Sumatera Utara yaitu pengobatan hipertensinya. Satu-satunya
3,3 juta dan di Medan sebanyak 60.664 cara yang dapat dilakukan untuk
penderita. menghindari efek samping tersebut adalah
Menurut penelitian Fitrina (2013), dengan mengurangi terapi pengobatan
daerah yang memiliki jumlah penderita farmakologis. (Kharisna,2012).
hipertensi paling tinggi terdapat di Provinsi Salah satu terapi non-farmakologis
Sumatera Barat yaitu sebesar 17,8%, yang dapat diberikan pada penderita
karena Sumatera Barat mayoritas makanan hipertensi adalah terapi nutrisi yang
pokoknya adalah segala makanan yang dilakukan dengan manajemen diet
mengandung kolestrol tinggi, seperti hipertensi. Contohnya dengan pembatasan
masakan balado, rendang, santan, dan konsumsi garam, mempertahankan asupan
berbagai olahan daging yang memicu kalium, kalsium, dan magnesium serta
kolestrol tinggi serta membuat hipertensi membatasi asupan kalori jika berat badan
lebih mudah datang menghampiri. meningkat. Selain itu terapi yang sering
Berdasarkan hasil survei awal yang digunakan masyarakat adalah buah
dilakukan peneliti di Puskesmas Pancur mentimun yang sangat baik di konsumsi
Batu ditemukan penderita hipertensi untuk penderita hipertensi. Mentimun
sebanyak 216 jiwa. Adapun penyakit dikatakan makanan yang sehat untuk
hipertensi yang berobat selama tahun 2017 pembuluh darah dan jantung, dimana
merupakan peringkat ke 4 dari 10 penyakit makanan tersebut mengandung kalium
terbesar di Puskesmas Pancur Batu. yang bekerja sebagai melebarkan pembuluh
Penyakit hipertensi sangat darah sehingga tekanan darah menurun.
membahayakan bagi penderita karena dapat Mentimun juga mempunyai bersifat
menyebabkan stroke dan penyakit jantung, diuretik karena kandungan airnya yang
tidak hanya serangan jantung, hipertensi tinggi sehingga membantu menurunkan
juga dapat menyebabkan gagal jantung. tekanan darah dan dapat meningkatkan
Ketika jantung memompa darah ke seluruh buang air kecil (Cerry,dkk, 2015).
tubuh, tekanan darah yang tinggi membuat Berdasarkan penelitian Fitrina
jantung kerja lebih keras. Jika hal ini (2013) menyatakan bahwa adanya
231
Jurnal Mutiara Ners Juli 2019, Vol.2 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 230-237
perbedaan yang signifikan rerata nilai dan kurang olahraga, karena sebagian besar
tekanan darah diastole sebelum dan (76,5%) sampel adalah perempuan yang
sesudah intervensi. sangat rentan dengan stress.
Akibat stress menyebabkan nafsu
Perbedaan Diastole Sebelum Dan
makan berkurang atau bahkan hilang,
Sesudah Intervensi
istirahat tidak berkualitas, jantung
berdebar-debar, dan tekanan darah semakin
Kelompok N Mean Std Min Nilai
Responden Dev Max p tinggi sehingga organ-organ dalam tubuh
Diastole 23 97,83 7,359 90- terganggu fungsinya. Ketika stress suplai
Sebelum 110
0,001 oksigen ke otak berkurang sehingga
Diastole 23 86,96 9,740 70- menyebabkan pusing atau sakit kepala.
Sesudah 100 Sedangkan olahraga yang kurang memicu
kolesterol tinggi dan juga adanya tekanan
Berdasarkan tabel diketahui bahwa darah yang terus menguat sehingga
dari 23 responden, rerata tekanan darah memunculkan hipertensi.
diastole sebelum intervensi adalah 97,83 Sesudah dilakukan pemberian
mmHg dengan standar deviasi 7,359. mentimun yaitu Hipertensi Stage II
Sedangkan rerata tekanan darah diastole sebanyak 2 orang (9%), Hipertensi Stage I
sesudah intervensi adalah 86,96 mmHg sebanyak 9 orang (39%), Pre Hipertensi
dengan standar deviasi 9,740. Hasil uji sebanyak 10 orang (43%), dan normal
statistic menunjukkan bahwa nilai p < ɑ sebanyak 2 orang (9%).
(0,001 < 0,05), yang berarti bahwa ada Cerry,dkk (2015), mengatakan
perbedaan yang signifikan antara rerata bahwa ada perbedaan tekanan darah
nilai tekanan darah diastole sebelum dan sesudah dilakukan pemberian mentimun
sesudah intervensi. dengan rata-rata 113,13 mmHg dan
kelompok kontrol 123,75 mmHg dan juga
4. PEMBAHASAN hasil penelitian tekanan darah diastolik
Sebelum dilakukan pemberian sesudah dilakukan pemberian terapi jus
mentimun ialah sebanyak 17 orang (74%) mentimun pada kelompok intervensi ada
grade I (140-159/90-99mmHg) dan 6 orang perbedaan tekanan darah dengan rata-rata
(26%) grade II (>160->100mmHg). Fitrina 83,13 mmHg dan kelompok kontrol 84,38
(2013), mengatakan bahwa ada pengaruh mmHg.
mentimun terhadap penurunan tekanan Penelitian lain juga menunjukan
darah dari separuh respondennya (52,94%) bahwa pengaruh pemberian jus mentimun
yang merupakan penderita hipertensi stage dimana untuk menurunkan tekanan darah
II. Menurut Fitrina, hipertensi yang terjadi pada penderita hipertensi menunjukan
pada penelitian ini dapat disebabkan karena dapat menurunkan tekanan darah dengan
adanya pengaruh pertambahan umur rata-rata 14,561 pada kelompok intervensi
responden yang berumur 64-70 tahun dan dan rata-rata 21,025 mmHg pada kelompok
pada responden dengan umur 47-63 tahun control.
hipertensi disebabkan faktor pola hidup Dalam mengontrol tekanan darah
yang tidak sehat. Namun yang dominan dapat diberikan mentimun yang dapat
pada penelitian ini, diketahui bahwa menurunkan tekanan darah secara teratur,
hipertensi yang terjadi karena faktor stress
233
Jurnal Mutiara Ners Juli 2019, Vol.2 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 230-237
kandungan mentimun yang dikonsumsi terkait dengan variasi genetik di jalur oleh
dapat mengurangi risiko terkena hipertensi dimana ginjal menangani sodium.
dengan membantu mengurangi ketegangan Menurut Cerry (2015), secara
otot dan emosional responden. Hasil-hasil empiris ada efek bermakna dari pemberian
penelitian ini menunjukkan bahwa jus mentimun pada penurunan tekanan
mengkonsumsi jus mentimun berpengaruh darah, hal ini dimungkinkan karena
atau memiliki efek yang positif terhadap mentimun mengandung potasium (kalium),
tekanan darah. magnesium, dan fosfor, dimana mineral-
Berdasarkan hasil penelitian yang mineral tersebut efektif mampu mengobati
dilakukan terhadap 23 responden hipertensi . Peran kalium telah banyak
didapatkan data bahwa ada perubahan diteliti dalam kaitanya dengan regulasi
tekanan darah sebelum dan sesudah tekanan darah. Cerry (2015) menyatakan
dilakukan pemberian intervensi pemberian beberapa mekanisme bagaimana kalium
mentimun, pada tahap sebelum dilakukan dapat menurunkan tekanan darah sebagai
pemberian mentimun sebanyak 23 orang berikut: kalium dapat menurunkan tekanan
(100%) yang memiliki tekanan darah diatas darah dengan menimbulkan efek
normal. Pada tahap sesudah dilakukan vasodilatasi sehingga menyebabkan
pemberian mentimun terdapat tekanan penurunan retensi perifer total dan
darah Hipertensi Stage II sebanyak 2 orang meningkatkan output jantung. Konsumsi
(9%), Hipertensi Stage I sebanyak 9 orang kalium yang banyak akan meningkatkan
(39%), Pre Hipertensi sebanyak 10 orang konsentrasinya di dalam cairan intraseluler
(43%), dan normal sebanyak 2 orang (9%). sehingga cenderung menarik cairan dari
Berdasarkan hasil wilcoxon sign rank test, bagian ekstraseluler dan menurunkan
diperoleh hasil analisis nilai p < ɑ (0,001 tekanan darah.
<0,05), yang berarti ada perbedaan rerata Penelitian-penelitian klinis
yang signifikan pemberian mentimun memperlihatkan bahwa pemberian
terhadap penurunan tekanan darah pada suplemen kalium dapat menurunkan
responden yang mengalami hipertensi di tekanan darah dengan suplementasi diet
Dusun IV Desa Tanjung Anom. kalium 60-120 mmol/hari dapat
Dalam sirkulasi normal, tekanan menurunkan tekanan darah sistolik 4,4
ditransfer dari otot jantung ke darah setiap mmHg dan diastolik 2,5 mmHg pada
kali jantung berkontraksi, dan kemudian penderita hipertensi dan 1,8 mmHg serta
tekanan diberikan oleh darah saat mengalir 1,0 mmHg pada orang normal. Selain itu,
melalui pembuluh darah. Hipertensi dapat mentimun juga bersifat diuretik karena
terjadi akibat peningkatan curah jantung, kandungan airnya yang tinggi sehingga
peningkatan resistensi perifer (penyempitan membantu menurunkan tekanan darah.
pembuluh darah), atau keduanya. Banyak Kalium merupakan elektrolit intraseluler
faktor telah dikaitkan sebagai penyebab yang utama, dalam kenyataan, 98% kalium
hipertensi yaitu Peningkatan aktivitas tubuh berada di dalam sel, 2% sisanya
sistem saraf simpatik yang terkait untuk berada di luar sel, yang penting adalah 2%
disfungsi sistem saraf otonom, peningkatan ini untuk fungsi neuromuskuler. Kalium
reabsorbsi natrium, klorida, dan air yang mempengaruhi aktivitas baik otot skelet
maupun otot jantung.Sebagai contoh,
234
Jurnal Mutiara Ners Juli 2019, Vol.2 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 230-237
235
Jurnal Mutiara Ners Juli 2019, Vol.2 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 230-237
236
Jurnal Mutiara Ners Juli 2019, Vol.2 No.2
Jurnal Mutiara Ners, 230-237
237
Jurnal Mutiara Ners Juli 2019, Vol.2 No.2