1. Latar Belakang
Aktifitas fisik adalah gerakan fisik yang dilakukan oleh otot tubuh
dan sistem penunanjangnya. Aktifitas fisik setiap gerakan tubuh yang
dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Jika
kurang nya aktivitas fisik merupakan faktor resiko independen untuk
penyakit kronis, dan secara keseluruhan diperkirakan menyebabkan
kematian secara global (who,2010). Jenis aktifitas fisik remaja : 1.
Kegiatan ringan : hanya memerlukan sedikit tenaga seperti berjalan kaki,
menyapu lantai. 2. Kegiatan sedang : membutuhkan tenaga intens seperti
berenang, berlari-lari kecil. 3. Kegiatan berat : berhubungan dengan
olahraga.
Upaya penanganan terhadap masalah intoleran aktifitas dapat
dilakukan di tingkat individu, keluarga dapat memanegemen energi kepada
sertiap keluarganya. Salah satu upaya yang penting dilakukan adalah
melalui keluarga karena keluarga merupakan sistem pendukung utama
bagi individu dan keberadaannya paling dekat dengan individu. Keluarga
memiliki tugas yang sangat penting dalam membantu pemeliharaan
kesehatan fisik maupun psikologis bagi anggota keluarganya. Oleh karena
itu, diperlukan usaha dari petugas kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran peran keluarga dalam menjaga status kesehatan setiap anggota
keluarga.
Upaya perawatan kesehatan keluarga dapat ditentukan secara
optimal apabila didahului dengan pengkajian yang fokus dan
komprehensif dengan menggunakan model Family Center Nursing. Salah
satu komponen pengkajian yang penting adalah struktur keluarga yang
meliputi pola dan proses komunikasi keluarga, struktur kekuatan keluarga,
struktur peran, dan nilai dalam keluarga.
3. Tujuan Pengkajian
Memperoleh data baik secara subjektif maupun objektif terkait struktur
keluarga sebagai berikut:
a. Pola dan proses komunikasi keluarga
Tn. S Sunda dan Ny.E Jawa, jika berkomunikasi tetap menggunakan
bahas indonesia.
b. Stuktur kekuatan keluarga
Jujur dan terbuka dalam masalah, jika ada masalah dimusyawarahkan,
mengambil keputusan secara bersama.
c. Struktur peran keluarga
Tn. S berperan mencari nafkah
Ny. E berperan sebagai ibu rumah tangga dan memperhatikan
anaknya
An. P berperan sebagi anak yang
d. Nilai dan norma keluarga
6. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
- Keluarga siap untuk dilakukan pengkajian
- Keluarga menyiapkan lingkungan yang nyaman
- Waktu sesuai dengan yang telah disepakati oleh perawat dan
keluarga
- Media dapat dipahami dan membantu proses pengkajian
b. Kriteria proses
- Perawat mampu menjaga netralitas, empati, dan caring
terhadap masalah keluarga.
- Perawat mampu meningkatkan kemampuan klien
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya terkait masalah
kesehatan dalam keluarga
- Perawat mampu meningkatkan kemampuan keluarga
memahami keadaan kesehatan keluarganya
- Keluarga mengungkapkan pola dan proses komunikasi
keluarganya secara terbuka
- Keluarga mengungkapkan struktur kekuatan keluarganya
secara terbuka
- Keluarga mengungkapkan struktur peran dalam keluarganya
secara terbuka
- Keluarga mengungkapkan nilai dan norma dalam keluarganya
secara terbuka
- Proses pengkajian berjalan secara sistematis (sesuai
perencanaan)
c. Kriteria hasil
- Keluarga mampu mengidentifikasi dan menyadari adanya
masalah kesehatan
- Perawat mampu menjaga kerahasiaan keluarga
- Keluarga mampu mengidentifikasi masalah kesehatan terkait
pola dan proses komunikasi dalam keluarga
- Keluarga mampu mengidentifikasi masalah kesehatan terkait
struktur kekuatan dalam keluarga
- Keluarga mampu mengidentifikasi masalah kesehatan terkait
struktur peran dalam keluarga
- Keluarga mampu mengidentifikasi masalah kesehatan terkait
nilai dan norma dalam keluarga
…………………………………. ……………………………..