Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN UJIAN

PENGKAJIAN KELUARGA DENGAN RESIKO INTOLERAN


AKTIVITAS ANAK REMAJA PADA SAAT BERAKTIVITAS FISIK

Tanggal : Jum’at , ...................... (kunjungan ke -3, pertemuan ke 3)


Waktu : 1 x 40 menit

1. Latar Belakang
Aktifitas fisik adalah gerakan fisik yang dilakukan oleh otot tubuh
dan sistem penunanjangnya. Aktifitas fisik setiap gerakan tubuh yang
dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Jika
kurang nya aktivitas fisik merupakan faktor resiko independen untuk
penyakit kronis, dan secara keseluruhan diperkirakan menyebabkan
kematian secara global (who,2010). Jenis aktifitas fisik remaja : 1.
Kegiatan ringan : hanya memerlukan sedikit tenaga seperti berjalan kaki,
menyapu lantai. 2. Kegiatan sedang : membutuhkan tenaga intens seperti
berenang, berlari-lari kecil. 3. Kegiatan berat : berhubungan dengan
olahraga.
Upaya penanganan terhadap masalah intoleran aktifitas dapat
dilakukan di tingkat individu, keluarga dapat memanegemen energi kepada
sertiap keluarganya. Salah satu upaya yang penting dilakukan adalah
melalui keluarga karena keluarga merupakan sistem pendukung utama
bagi individu dan keberadaannya paling dekat dengan individu. Keluarga
memiliki tugas yang sangat penting dalam membantu pemeliharaan
kesehatan fisik maupun psikologis bagi anggota keluarganya. Oleh karena
itu, diperlukan usaha dari petugas kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran peran keluarga dalam menjaga status kesehatan setiap anggota
keluarga.
Upaya perawatan kesehatan keluarga dapat ditentukan secara
optimal apabila didahului dengan pengkajian yang fokus dan
komprehensif dengan menggunakan model Family Center Nursing. Salah
satu komponen pengkajian yang penting adalah struktur keluarga yang
meliputi pola dan proses komunikasi keluarga, struktur kekuatan keluarga,
struktur peran, dan nilai dalam keluarga.

2. Data adaptif dan maladaptif yang sudah dikaji


Hasil pertemuan sebelumnya dengan keluarga Ibu E didapatkan
bahwa keluarga Ibu E ( 444 tahun) termasuk keluarga inti dengan 1 orang
anak yaitu An. P yang berusia 16 tahun (tidak bersekolah). Suami Ibu E
yaitu Bapak S setiap hari bekerja dibengkel ibu E hanya ibu rumah tangga
saja bapak S bekerja dari (jam 06.30 sampai jam 17.00)..

3. Tujuan Pengkajian
Memperoleh data baik secara subjektif maupun objektif terkait struktur
keluarga sebagai berikut:
a. Pola dan proses komunikasi keluarga
Tn. S Sunda dan Ny.E Jawa, jika berkomunikasi tetap menggunakan
bahas indonesia.
b. Stuktur kekuatan keluarga
Jujur dan terbuka dalam masalah, jika ada masalah dimusyawarahkan,
mengambil keputusan secara bersama.
c. Struktur peran keluarga
 Tn. S berperan mencari nafkah
 Ny. E berperan sebagai ibu rumah tangga dan memperhatikan
anaknya
 An. P berperan sebagi anak yang
d. Nilai dan norma keluarga

4. Persiapan pengkajian keperawatan


a. Metode
Metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi (untuk
melihat respon non verbal klien)
b. Media
Media yang digunakan adalah :
- Alat tulis
c. Waktu dan tempat
Hari : Senin
Tanggal : 22 Juni 2020
Tempat : Rumah Ibu D, RT 01/RW 015

5. Proses pengkajian keperawatan


Tahapan dari pengkajian yaitu :
a. Persiapan
 Perawat :
- Mempersiapkan media dan materi yang digunakan dalam
pengkajian
- Mempersiapkan fisik dan mental dengan baik
 Klien :
- Mengatur posisi yang memudahkan komunikasi antara keluarga
dan perawat
b. Pelaksanaan
No Kegiatan Waktu
1 Fase Orientasi 5 Menit
- Mengucapkan salam
- Mengatur posisi untuk memudahkan
komunikasi dengan klien
- Menanyakan keadaan klien hari ini
- Mempersilakan klien untuk
mengemukakan apa yang dirasakan saat ini
- Menjelaskan tujuan pengkajian
- Menjelaskan informasi yang diperlukan
klien tentang pengkajian
2 Fase Kerja 25 menit
- Melakukan pengkajian terkait stuktur
keluarga:
a. Pola dan proses komunikasi keluarga
b. Stuktur kekuatan keluarga
c. Struktur peran keluarga
d. Nilai dan norma keluarga
3 Fase Evaluasi 5 Menit
- Memberikan kesempatan keluarga untuk
mengemukakan pendapat yang sesuai dengan
keadaan kesehatan klien
4 Fase Terminasi 5 Menit
- Memberi tahu klien untuk kunjungan
berikut terkait komponen pengkajian lainnya

6. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
- Keluarga siap untuk dilakukan pengkajian
- Keluarga menyiapkan lingkungan yang nyaman
- Waktu sesuai dengan yang telah disepakati oleh perawat dan
keluarga
- Media dapat dipahami dan membantu proses pengkajian
b. Kriteria proses
- Perawat mampu menjaga netralitas, empati, dan caring
terhadap masalah keluarga.
- Perawat mampu meningkatkan kemampuan klien
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya terkait masalah
kesehatan dalam keluarga
- Perawat mampu meningkatkan kemampuan keluarga
memahami keadaan kesehatan keluarganya
- Keluarga mengungkapkan pola dan proses komunikasi
keluarganya secara terbuka
- Keluarga mengungkapkan struktur kekuatan keluarganya
secara terbuka
- Keluarga mengungkapkan struktur peran dalam keluarganya
secara terbuka
- Keluarga mengungkapkan nilai dan norma dalam keluarganya
secara terbuka
- Proses pengkajian berjalan secara sistematis (sesuai
perencanaan)
c. Kriteria hasil
- Keluarga mampu mengidentifikasi dan menyadari adanya
masalah kesehatan
- Perawat mampu menjaga kerahasiaan keluarga
- Keluarga mampu mengidentifikasi masalah kesehatan terkait
pola dan proses komunikasi dalam keluarga
- Keluarga mampu mengidentifikasi masalah kesehatan terkait
struktur kekuatan dalam keluarga
- Keluarga mampu mengidentifikasi masalah kesehatan terkait
struktur peran dalam keluarga
- Keluarga mampu mengidentifikasi masalah kesehatan terkait
nilai dan norma dalam keluarga

Menyetujui, Tangerang, …………….


Pembimbing, Mahasiswa,

…………………………………. ……………………………..

Anda mungkin juga menyukai