Kunjungan ke-1
Tanggal 26 April 2014
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keperawatan di Indonesia berkembang sangat cepat.Agar klien
mendapatkan pelayanan yang efektif dan optimal, keperawatan
mengelompokkan bidang ilmu menjadi beberapa cabang diantaranya
keperawatan komunitas.Keperawatan keluarga merupakan fragmentasi
dari keperawatan komunitas dengan sasaran utama keluarga.
Ruang lingkup proses keperawatan meliputi pengkajian, penetapan
diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Setiap
langkah dari proses keperawatan ini sangat penting untuk mengatasi
masalah secara akurat (Potter & Perry,1997).
Asuhan keperawatan keluarga merupakan profesi yang kompleks
dengan menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan
keluarga dan individu sebagai anggota keluarga. Tahapan dari proses
keperawatan keluarga adalah sebagai berikut : (1) pengkajian keluarga dan
individu di dalam keluarga. Pengkajian keluarga dengan
cara :mengidentifikasi data demografi dan social cultural, data lingkungan,
struktur dan fungsi keluarga, stress dan koping yang digunakan dalam
keluarga dan anggota keluarga dengan cara mengkaji : fisik, mental,
emosi, social dan spiritual. (2) perumusan diagnosa keperawatan. (3)
penyusunan perencanaan, (4) pelaksanaan asuhan keperawatan. (5)
evaluasi. (Mubarak,Wi dkk, 2006).
Pengkajian sebagai salah satu langkah dalam proses keperawatan,
dalam pelaksanaannya diperlukan suatu hubungan saling percaya
(terapeutik) antara perawat dengan klien
(individu/keluarga/komunitas).Hubungan saling percaya antara klien dan
perawat dapat memudahkan dalam pengumpulan data, fakta-fakta
tambahan dari berbagai sumber.
Dalam kunjungan rumah yang pertama ini, mahasiswa akan
menjelaskan tujuan kunjungan, kontrak waktu untuk melakukan
pengkajian keluarga yang diawali dengan perkenalan dengan keluarga dan
mengidentifikasi data-data keluarga kelolaan.
b. Data yang perlu dikaji lebih jauh
Data Demografi
Tahap Perkembangan Keluarga
Data Lingkungan
Struktur Keluarga
Kunjungan ke :2
Tanggal: 1 Mei 2014
1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Dari hasil pengkajian di hari pertama didapatkan data-data demografi
keluarga Ny. M.L. Dan diketahui, tipe keluarga Ny. M.L adalah Single
Adult yaitu rumah tangga yang terdiri dari seorang yang dewasa saja.
Keluarga Ny. M.L bersuku Gorontalo, beragama Islam.Ny. M.L bekerja
sebagai Kepala Dusun 1 desa mongolato, penghasilannya per bulan
kadang tidak menentu. Ny. M.L mengeluh nyeri di daerah sendi kaki dan
nyeri pada punggung, Ny. M.L tinggal bersama keponakannya yaitu Tn.
A.M yang sekolah SMP 1 Telaga. Ny M.L tinggal bersama Tn. A yaitu
sepupunya. Tn. A berumur 55 tahun sudah menduda. Tn. A pernah
megalami perawatan 6 bulan yaitu dengan diagnosa medis TBC.
Ny. M.L saat ini tinggal di rumahnya sendiri yang berukuran sekitar
10 x 7m.Di samping kiri rumah klien terdapat halaman yang cukup
luas yang tidak dimanfaatkan. Halaman depan terdapat bengkel..Di
belakang rumah terdapat pohon .Dalam rumah terdapat 1 ruang tamu, 2
kamar tidur, ruang keluarga, ruang makan, dapur dan kamar
mandi. Kamar mandi dan WC klien berada di luar rumah klien. Penataan
ruangan ditata secara sederhana.Di ruang tamu terdapat jendela,
ventilasi dan pintu rumah yang selalu terbuka untuk sirkulasi.
2. Proses Keperawatan
a. Diagnosis keperawatan keluarga
Belum ada
b. Tujuan Umum
Setelah pertemuan dan tatap muka dengan keluarga selama 1 x 45 menit,
diharapkan keluarga dapat menjawab pertanyaan mahasiswa guna
melengkapi pengkajian asuhan keperawatan keluaga
c. Tujuan Khusus
Keluarga di harapkan dapat :
Menyebutkan fungsi keluarga
Menyebutkan koping keluarga
3. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode :
Wawancara/ Tanya jawab
Observasi
b. Media dan alat
Alat tulis : buku dan pulpen
Nursing Kit
Jam tangan dan tanda pengenal
c. Waktu dan tempat
1 X 45 menit, bertempat di rumah Tn.AH, Dusun Bontorama Desa
Manjalling.
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur :
Mahasiswa telah membuat laporan pendahuluan
Mahasiswa telah mempersiapkan media dan alat yang diperlukan
Mahasiswa telah melakukan kontrak waktu dengan keluarga kelolaan
b. Kriteria Proses
Mahasiswa datang tepat waktu
Mahasiswa membawa alat dan media yang di perlukan
Keluarga menerima kedatangan mahasiswa dengan baik
Keluarga kooperatif dan mengikuti jalannya kegiatan dari awal hingga
akhir
Keluarga mampu menyebutkan fungsi keluarga
Keluarga mampu menyebukan koping keluarga
Mahasiswa mendapatkan data yang diinginkan untuk melengkapi format
pengkajian asuhan keperawatan keluarga.
Mahasiswa melakukan kontrak waktu, tempat dan topic pertemuan
berikutnya.
c. Kriteria Evaluasi
Sebanyak 60 % dari anggota keluarga yang hadir, dapat menyebutkan
fungsi keluarga
Sebanyak 60 % dari anggota keluarga yang hadir dapat menyebutkan
koping keluarga.
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE-3
Tanggal 2 Mei 2014
1. Latar Belakang
a. Karakteristik keluarga
Setelah pertemuan kedua, dari pengamatan perawat, keluarga telah
berhasil memnuhi fungsi afektif dalam keluarga.Hal ini terlihat dari
kedekatan antar anggota keluarga, dan adanya rasa saling menyayangi dan
menghargai sesama anggota keluarga. Ny. M.L saling memberi
perhatian kepada keponakannya dan keterikatan antar anggota keluarga ini
sangat erat.
Saat ini tidak ada masalah yang dihadapi dalam keluarga Ny. M.L,
hanya saja Ny. M.L masih merasakan nyeri pada bagian sendi.
b. Data yang perlu dikaji :
Ny. M.L memiliki riwayat penyakit hipertensi, dan sering merasa nyeri pada
bagian persendian kaki. Saat ini Ny. M.L kadang merasa akan terbanting.
selain itu, Ny. M.L juga mengeluh penglihatan agak kabur.Tn. A.juga
mengeluh sering batuk namun Tn. A sering merokok. Oleh karena itu, perlu
dikaji lebih lanjut tentang pola hidup Ny. M..L dan Tn. A dan sejauhmana
keluarga menerapkan fungsi keluarga.Masalah kesehatan mengenai
kesehatan juga perlu dikaji lebih lanjut. Melihat Ny. M.L sering mengalami
hipertensi dan sering sakit pada bagian persendian dan juga pada Tn.A yang
sering merokok padahal Tn. A pernah mengalami perawatan 6 bulan TBC
c. Masalah Keperawatan
1) Risiko penyakit arthritis rheumatoid pada pada Ny. B
2) Risiko kejadian berulang penyakit TBC pada Tn.A.
3) Risiko cidera pada Ny. M.L
2. Proses Keperawatan
1) Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan rasa nyaman pada keluarga Ny. M.L khususnya Ny. M.L
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah.
b. Risiko kejadian berulang penyakit TBC pada keluarga Ny. M.L
khususnya Tn.A yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah
c. Risiko cidera pada keluarga Ny. M.L khusunya Ny. M.L berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
2) Tujuan Umum
Setelah melakukan interaksi dan tatap muka dengan keluarga Ny. B
selama 1 x 30 menit, diharapkan keluarga mengerti tentang penyakit
rematik dan bagaimana merawat anggota keluarga dengan rematik
3). Tujuan Khusus
Keluarga diharapkan mampu :
1) Mengetahui pengertian dari penyakit rematik.
2) Mengetahui penyebab rematik.
3) Mengetahui tanda dan gejala penyakit rematik.
4) Mengetahui bahaya penyakit rematik
3. Implementasi Keperawatan
1) Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab.
2) Media dan alat
Flipchart, Leaflet
3) Waktu dan tempat
Kegiatan berlangsung selama 1 x 20 menit di kediaman Ny. M.L
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur.
1) Mahasiswa telah membuat laporan pendahuluan.
2) Mahasiswa telah melakukan kontrak waktu dengan keluarga kelolaan.
b. Kriteria proses.
1) Mahasiswa datang tepat waktu.
2) Keluarga menerima kedatangan mahasiswa dengan baik.
3) Keluarga kooperatif dan mengikuti jalannya kegiatan dari awal hingga
akhir.
c. Kriteria hasil.
1) Sebanyak 80 % dari anggota keluarga yang hadir dapat menyebutkan
pengertian dari penyakit rematik.
3) Sebanyak 80 % dari anggota keluarga yang hadir dapat menyebutkan
penyebab penyebab rematik.
4) Sebanyak 80 % dari anggota keluarga yang hadir dapat menyebutkan
tanda dan gejala tanda dan gejala penyakit rematik.
5) Sebanyak 80 % dari anggota keluarga yang hadir dapat menyebutkan
bahaya penyakit rematik.
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE-4
Tanggal 4 Mei 2014
1. Latar Belakang
a. Karakteristik keluarga
Rematik adalah penyakit yang menyerang tulang-tulang/ngilu pada
tulang. Penyakit ini dapat disebabkan oleh proses penuaan, adanya infeksi
pada tulang, pengaruh keturunan, dan pemicu lingkungan.
Dalam pengkajian data sebelumnya pada keluarga Ny.M.L,
diperoleh data bahwa Ny.M.L mengeluh nyeri dan kaku pada lutut dan jari-
jari kakinya dirasakan 1 tahun terakhir.Ny. M.L juga mengatakan sakit
lututnya memberat jika udara dingin.
Sesuai kontrak yang sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya
maka pada pertemuan ke-4, mahasiswa sudah menentukan topik dan
dilaksanakan implementasi keperawatan yaitu berupa
penyuluhan/pendidikan kesehatan tentang penyakit rematik.
b. Data yang perlu dikaji : tidak ada
d. Masalah Keperawatan
1) Risiko penyakit arthritis rheumatoid pada Ny. M.L
2. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
1) Gangguan rasa nyaman : nyeri pada keluarga Ny.M.L berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
b. Tujuan Umum
Setelah melakukan interaksi dan tatap muka dengan keluarga Ny. M.L
selama 1 x 30 menit, diharapkan keluarga mengerti tentang penyakit rematik
dan bagaimana merawat anggota keluarga dengan rematik.
Setelah melakukan interaksi dan tatap muka dengan keluarga Ny. M.L
selama 1 x 20 menit, diharapkan keluarga mengerti tentang penyakit demam
berdarah
c. Tujuan Khusus
Keluarga diharapkan mampu :
1) Mengetahui pengertian dari penyakit rematik.
2) Mengetahui penyebab rematik.
3) Mengetahui tanda dan gejala penyakit rematik.
4) Mengetahui bahaya penyakit rematik.
3. Implementasi Keperawatan
4) Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab.
5) Media dan alat
Flipchart, Leaflet
6) Waktu dan tempat
Kegiatan berlangsung selama 1 x 30 menit di kediaman Ny. M.L
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE-5
Tanggal 3 Mei 2011
2. Latar Belakang
c. Karakteristik keluarga
Rematik adalah penyakit yang menyerang tulang-tulang/ngilu pada
tulang. Penyakit ini dapat disebabkan oleh proses penuaan, adanya infeksi
pada tulang, pengaruh keturunan, dan pemicu lingkungan.
Dalam pertemuan sebelumnya perawat telah memberikan
pendidikan kesehatan tentang rematik yang mencakup pengertian dari
penyakit rematik.,penyebab rematik, tanda dan gejala penyakit rematik serta
pencegahan penyakit rematik.
Sesuai kontrak yang sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya
maka pada pertemuan ke 5, perawat akan melanjutkan pemberian
pendidikan kesehatan yang merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya
dan melakukan demonstrasi kompres hangat dan pembuatan obat
tradisional.
d. Data yang perlu dikaji : tidak ada
e. Masalah Keperawatan
1) Risiko penyakit arthritis rheumatoid pada Ny. B
2. Proses Keperawatan
b. Diagnosa Keperawatan
1) Gangguan rasa nyaman : nyeri pada keluarga Tn. AH khusunya Ny. B
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
d. Tujuan Umum
Setelah melakukan interaksi dan tatap muka dengan keluarga Ny. B selama
1 x 30 menit, diharapkan keluarga mengerti tentang penyakit rematik dan
bagaimana merawat anggota keluarga dengan rematik.
e. Tujuan Khusus
Keluarga diharapkan mampu :
1) Mengetahui cara perawatan sendi yang sakit
2) Mengetahui pengobatan tradisional penyakit rematik.
3. Implementasi Keperawatan
7) Metode
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi.
8) Media dan alat
Poster, Leaflet
9) Waktu dan tempat
Kegiatan berlangsung selama 1 x 30 menit di kediaman Tn. AH
4. Kriteria Evaluasi
d. Kriteria struktur.
1) Mahasiswa telah membuat laporan pendahuluan.
2) Mahasiswa telah melakukan kontrak waktu dengan keluarga kelolaan.
e. Kriteria proses.
1) Mahasiswa datang tepat waktu.
2) Keluarga menerima kedatangan mahasiswa dengan baik.
3) Keluarga kooperatif dan mengikuti jalannya kegiatan dari awal hingga
akhir.
f. Kriteria hasil.
1) Sebanyak 60% dari anggota keluarga yang hadir dapat menyebutkan
cara perawatan pada pasien dengan rematik.
3) Sebanyak 60% dari anggota keluarga yang hadir dapat menyebutkan
bahaya rematik.
4) Sebanyak 60 % dari anggota keluarga yang hadir dapat menyebutkan
cara pencegahan rematik.
5) Sebanyak 80 % dari anggota keluarga yang hadir dapat menyebutkan
cara dan jenis pengobatan tradisional.
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE-6
Tanggal 5 Mei 2011
1. Latar Belakang
a. Karakteristik keluarga
Dalam pengkajian sebelumnya didapatkan bahwa pada keluarga
Tn. AH khusunya Ny. B mengalami gangguan penglihatan (mata kabur)
yang dialami sejak 2 tahun terakhir.
Sesuai kontrak yang dilakukan pada hari sebelumnya, maka pada
hari ini akan dilakukan diskusi tentang cara merawat anggota keluarga
dengan gangguan penglihatan dan cara menciptakan lingkungan yang aman
bagi anggota keluarga yang mengalami gangguan penglihatan.
b. Data yang perlu dikaji : tidak ada
c. Masalah Keperawatan
1) Risiko cidera
2. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
1) Risiko cidera: gangguan penglihatan pada keluarga Tn. AH khusunya
Ny. B berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah.
b. Tujuan Umum
Setelah melakukan interaksi dan tatap muka dengan keluarga Ny. B selama
1 x 30 menit, diharapkan keluarga mengerti tentang gangguan penglihatan.
c. Tujuan Khusus
Keluarga diharapkan mampu :
3) Merawat anggota keluarga dengan gangguan penglihatan.
4) Memodifikasi lingkungan sesuai dengan anggota keluarga yang
mengalami gangguan penglihatan,
5) Memotivasi keluarga untuk menggunakan sarana pelayanan kesehatan
bila ada anggota keluarga mengalami gangguan penglihatan.
3. Implementasi Keperawatan
a. Metode
Ceramah, diskusi, tanya jawab
b. Media dan alat
Leaflet
c. Waktu dan tempat
Kegiatan berlangsung selama 1 x 30 menit di kediaman Tn. AH
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur.
1) Mahasiswa telah membuat laporan pendahuluan.
2) Mahasiswa telah melakukan kontrak waktu dengan keluarga kelolaan.
b. Kriteria proses.
1) Mahasiswa datang tepat waktu.
2) Keluarga menerima kedatangan mahasiswa dengan baik.
3) Keluarga kooperatif dan mengikuti jalannya kegiatan dari awal hingga
akhir.
c. Kriteria hasil.
1) Sebanyak 60% dari anggota keluarga yang hadir dapat menyebutkan
cara perawatan pada pasien dengan gangguan penglihatan.
2) Sebanyak 60% dari anggota keluarga yang hadir dapat menyebutkan
cara memodifikasi lingkungan bagi pasien dengan gangguan
penglihatan.