Disusun Oleh :
YOKE ARFEBI S.Kep
NPM. 2126050016
I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang hidup bersama melalui ikatan
perkawinan dan kedekatan emosi yang masing-masing mengidentifikasi diri sebagai
bagian dari keluarga, selain itu keluarga juga merupakan unit pelayanan kesehatan
yang terkecil di dalam masyarakat. Keluarga inti diartikan sebagai kumpulan orang-
orang dengan ikatan perkawinan.
Berdasarkan tujuan instruksional umum praktik keperawatan keluarga salah
satu kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa adalah memberi asuhan
keperawatan pada keluarga yang ada di RW 04, RT 13 Kelurahan Padang serai
wilayah kerja puskesmas padang serai. Mahasiswa akan melakukan kunjungan
kerumah warga untuk mendapatkan kasus binaan terhadap keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan.
Langkah pertama dalam proses keperawatan adalah tahap pengkajian. Dalam
tahap ini diperoleh data-data yang akan diolah dan dianalisa untuk proses selanjutnya
yaitu identifikasi masalah, penegakan diagnosa dan intervensi keperawatan. Pada
pertemuan pertama ini mahasiswa menemui keluarga dan menyampaikan maksud
dan tujuan. Mahasiswa memperkenalkan diri dan membina hubungan saling percaya
terhadap keluarga.
B. Data yang dikaji lebih lanjut
1. Data Umum
a. Identifikasi klien (nama, umur, pendidikan, pekerjaan)
b. Alamat
c. Komposisi keluarga
d. Tipe keluarga
e. Suku bangsa
f. Agama
g. Status sosial ekonomi
h. Aktivitas rekreasi
2. Riwayat tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
c. Riwayat keluarga inti
d. Riwayat keluarga sebelumnya
3. Masalah keperawatan: belum ditemukan.
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Berdasarkan tujuan instruksional umum praktek keperawatan keluarga yaitu
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga di
masyarakat, maka mahasiswa telah menemui Tn.N Sebagai kepala keluarga.
Pertemuan ke-1 mahasiswa telah melakukan pengkajian mengenai data umum
dan riwayat perkembangan keluarga gerontik. Pada pertemuan ke-2 mahasiswa
mampu melakukan pengkajian lebih lanjut mengenai data tentang lingkungan,
struktur keluarga, fungsi keluarga serta stress dan koping keluarga. Kemudian
mahasiswa mampu mempertahankan hubungan saling percaya.
A. Data yang dikaji lebih lanjut
1. Data tentang lingkungan meliputi :
a. Karaktristik keluarga
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
c. Mobilitas geografis keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
2. Struktur keluarga
a. Pola komunitas keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga
c. Struktur peran
d. Nilai dan norma keluarga
3. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi keperawatan kesehatan
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
4. Stress dan koping keluarga
5. Masalah keperawatan : masalah belum di temukan
A. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-2 keluarga Tn.N telah dilakukan pengkajian tentang
lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga dan koping keluarga dan harapan
keluarga. Pada saat pengkajian ditemukan masalah, pada Tn.N dan Ny.M mengatakan
dirinya mempunyai Riwayat magh kronis sejak lima ahun belakangan ini, tn.n mengeluh
maghnya sering kambuh dan merasakan nyeri pada ulu hatinya, tn.n juga mengatakan dia
sering telat makan sehingga maghnya kambuh, kemudian Ny.M mengeluh bahwa dirinya
memiliki penyakit asma sejak 12 than belakangan ini, asmanya juga sering kambuh
sehingga ny.m sering sesak napas jika terkena debu dan asap dan ny.m mengatakan jika
asmanya kambuh maka pola tidurya terganggu. Pada saat pengkajian didapatkan
lingkungan rumah tidak rapi dan beserakan serta rumah klien dengan sekali dengan
aliran sungai yang ada, keluarga mengatakan bahwa jika terjadinya hujan maka mereka
cemas akan terjadinya banjir Kembali dirumah mereka, keluarga juga mngatakan siap
untuk meningkatan kesehtannya dengan cara memersihkan lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-3 mahasiswa akan melakukan
pemeriksaan fisik dan harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan untuk
mengidentifikasi adanya masalah lain pada keluarga Tn.N serta melakukan skoring
masalah secara bersama dengan anggota keluarga.
A. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1. Pemeriksaan fisik.
2. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
B. Masalah Keperawatan
1. Nyeri akut
2. Pola napas tidak efktif
3. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
4. Risiko intoleransi aktivitas
5. Kesiapan peningkatan koping keluarga
B. Rencana Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri
2. Pola napas tidak efktif b.d hambatan upaya napas d.d pola abnormal
3. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif b.d ketidakefektifan koping keluarga
d.d kurang menunjukkan pemahaman tentang perilaku sehat
4. Risiko intoleransi aktivitas d.d gangguan pernapasan
5. Kesiapan peningkatan koping keluarga d.d angota keluarga menetapkan
sasaran untuk meningkatkan kesehatan
B. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu mampu memberikan
informasi terhadap semua data pengkajian oleh mahasiswa secara terbuka.
C. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu :
1. Berkerja sama saat melakukan pemeriksaan fisik.
2. Memberikan informasi tertang harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi.
2. Media dan alat : Format pengkajian keluarga dan tensi meter, stetoskop, serta
alat tulis.
3. Waktu dan tempat : 30 menit di rumah keluarga Tn.N
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses:
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pengkajian dan pemeriksaan
fisik.
3) Keluarga dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi hasil:
1) Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu:
Pemeriksaan fisik dan harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA
KUNJUNGAN KELUARGA
A. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-3 telah dilakukan rencana tindakan keperawatan diagnose yang
telah didapatkan dari pengkajian dikeluarga Tn.N, dan dari pengkajian maka perawat
merencanakan Tindakan keperawatan yang didapatkan. Kemudian telah dilakukan
scoring untuk menentukan prioritas masalah yang akan diselesaikan.
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-4 mahasiswa akan melakukan
perencanaan Tindakan keperawatan dan mengimplementasikan intervensi keperawatan
yang telah dibuat, pada peremuan ini perawat akan mengimplementasikan diagnose
kperawatan sesuai dengan hasil scooring dan harapan keluarga terhadap pelayanan
kesehatan untuk mengidentifikasi adanya masalah lain pada keluarga Tn.N
B. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1. Pemeriksaan fisik.
2. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
C. Masalah Keperawatan
1. Pola napas tidak efktif
B. Rencana Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efktif b.d hambatan upaya napas d.d pola abnormal
B. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu mampu memahami
apa yang diintervnsikan oleh perawat memberikan informasi terhadap semua data
pengkajian oleh mahasiswa secara terbuka.
C. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu :
1. Berkerja sama saat melakukan pemeriksaan fisik.
2. Memberikan informasi tertang harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
3. Mengerti dan ingin melakukan apa yang diberikan Tindakan oleh perawat
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi.
2. Media dan alat : leafplet, tensi meter, stetoskop, serta alat tulis
3. Waktu dan tempat : 30 menit di rumah keluarga Tn.N
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses:
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pengkajian dan pemeriksaan
fisik.
c. Keluarga dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi hasil:
a. Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu:
Pemeriksaan fisik dan mampu melakukan Tindakan keperawatan serta harapan
keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA
KUNJUNGAN KELUARGA
D. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-4 telah dilakukan rencana tindakan keperawatan diagnose yang
telah didapatkan dari pengkajian dikeluarga Tn.N, dan dari pengkajian maka perawat
merencanakan Tindakan keperawatan yang didapatkan. Kemudian telah dilakukan
scoring untuk menentukan prioritas masalah yang akan diselesaikan.
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-5 mahasiswa akan melakukan
perencanaan Tindakan keperawatan dan mengimplementasikan intervensi keperawatan
yang telah dibuat, pada peremuan ini perawat akan mengimplementasikan diagnose
kperawatan sesuai dengan hasil scooring dan harapan keluarga terhadap pelayanan
kesehatan untuk mengidentifikasi adanya masalah lain pada keluarga Tn.N
D. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1. Pemeriksaan fisik.
2. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
E. Masalah Keperawatan
1. Pola napas tidak efktif
E. Rencana Keperawatan
D. Diagnosa Keperawatan
2. Pola napas tidak efktif b.d hambatan upaya napas d.d pola abnormal
E. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu mampu memahami
apa yang diintervnsikan oleh perawat memberikan informasi terhadap semua data
pengkajian oleh mahasiswa secara terbuka.
F. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu :
1. Berkerja sama saat melakukan pemeriksaan fisik.
2. Memberikan informasi tertang harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
3. Mengerti dan ingin melakukan apa yang diberikan Tindakan oleh perawat
F. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi.
2. Media dan alat : leafplet, tensi meter, stetoskop, serta alat tulis
3. Waktu dan tempat : 30 menit di rumah keluarga Tn.N
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses:
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pengkajian dan pemeriksaan
fisik.
c. Keluarga dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi hasil:
a. Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu:
Pemeriksaan fisik dan mampu melakukan Tindakan keperawatan serta harapan
keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA
KUNJUNGAN KELUARGA
G. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-5 telah dilakukan rencana tindakan keperawatan diagnose yang
telah didapatkan dari pengkajian dikeluarga Tn.N, dan dari pengkajian maka perawat
merencanakan Tindakan keperawatan yang didapatkan. Kemudian telah dilakukan
scoring untuk menentukan prioritas masalah yang akan diselesaikan.
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-6 mahasiswa akan melakukan
perencanaan Tindakan keperawatan dan mengimplementasikan intervensi keperawatan
yang telah dibuat, pada peremuan ini perawat akan mengimplementasikan diagnose
kperawatan sesuai dengan hasil scooring dan harapan keluarga terhadap pelayanan
kesehatan untuk mengidentifikasi adanya masalah lain pada keluarga Tn.N
F. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1. Pemeriksaan fisik.
2. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
G. Masalah Keperawatan
1. Pola napas tidak efktif
2. Resiko intoleransi aktivitas
H. Rencana Keperawatan
G. Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efktif b.d hambatan upaya napas d.d pola abnormal
2. Resiko intoleransi aktivas d.d gangguan pernapasan
H. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu mampu memahami
apa yang diintervnsikan oleh perawat memberikan informasi terhadap semua data
pengkajian oleh mahasiswa secara terbuka.
I. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu :
1. Berkerja sama saat melakukan pemeriksaan fisik.
2. Memberikan informasi tertang harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
3. Mengerti dan ingin melakukan apa yang diberikan Tindakan oleh perawat
I. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi.
2. Media dan alat : leafplet, tensi meter, stetoskop, serta alat tulis
3. Waktu dan tempat : 30 menit di rumah keluarga Tn.N
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses:
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pengkajian dan pemeriksaan
fisik.
c. Keluarga dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi hasil:
a. Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu:
Pemeriksaan fisik dan mampu melakukan Tindakan keperawatan serta harapan
keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA
KUNJUNGAN KELUARGA
J. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-6 telah dilakukan rencana tindakan keperawatan diagnose yang
telah didapatkan dari pengkajian dikeluarga Tn.N, dan dari pengkajian maka perawat
merencanakan Tindakan keperawatan yang didapatkan. Kemudian telah dilakukan
scoring untuk menentukan prioritas masalah yang akan diselesaikan.
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-7 mahasiswa akan
mengimplementasikan intervensi keperawatan yang telah dibuat, pada peremuan ini
perawat akan mengimplementasikan diagnose kperawatan sesuai dengan hasil scooring
dan harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi adanya
masalah lain pada keluarga Tn.N
H. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1. Pemeriksaan fisik.
2. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
I. Masalah Keperawatan
1. Pola napas tidak efktif
2. Resiko intoleransi aktivitas
K. Rencana Keperawatan
J. Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efktif b.d hambatan upaya napas d.d pola abnormal
2. Resiko intoleransi aktivitas d.d gangguan pernapasan
K. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu mampu memahami
apa yang diintervnsikan oleh perawat memberikan informasi terhadap semua data
pengkajian oleh mahasiswa secara terbuka.
L. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu :
1. Berkerja sama saat melakukan pemeriksaan fisik.
2. Memberikan informasi tertang harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
3. Mengerti dan ingin melakukan apa yang diberikan Tindakan oleh perawat
L. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi.
2. Media dan alat : leafplet, tensi meter, stetoskop, serta alat tulis
3. Waktu dan tempat : 30 menit di rumah keluarga Tn.N
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses:
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pengkajian dan pemeriksaan
fisik.
c. Keluarga dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi hasil:
a. Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu:
Pemeriksaan fisik dan mampu melakukan Tindakan keperawatan serta harapan
keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
M. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-7 telah dilakukan implementasi keperawatan diagnose prioritas
pertama yang telah didapatkan dari pengkajian dikeluarga Tn.N,
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-8 mahasiswa akan
mengimplementasikan intervensi keperawatan yang telah dibuat, pada peremuan ini
perawat akan mengimplementasikan diagnose kperawatan sesuai dengan hasil scooring
dan harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi adanya
masalah lain pada keluarga Tn.N
J. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1. Pemeriksaan fisik.
2. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
K. Masalah Keperawatan
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
N. Rencana Keperawatan
M. Diagnosa Keperawatan
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif b.d ketidakefektifan koping keluarga
d.d kurang menunjukkan pemahaman tentang perilaku sehat
N. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu mampu memahami
apa yang diintervnsikan oleh perawat memberikan informasi terhadap semua data
pengkajian oleh mahasiswa secara terbuka.
O. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu :
1. Berkerja sama saat melakukan pemeriksaan fisik.
2. Memberikan informasi tertang harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
3. Mengerti dan ingin melakukan apa yang diberikan Tindakan oleh perawat
O. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi.
2. Media dan alat : leafplet, tensi meter, stetoskop, serta alat tulis
3. Waktu dan tempat : 30 menit di rumah keluarga Tn.N
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses:
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pengkajian dan pemeriksaan
fisik.
c. Keluarga dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi hasil:
a. Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu:
Pemeriksaan fisik dan mampu melakukan Tindakan keperawatan serta harapan
keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
P. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-8 telah dilakukan implementasi keperawatan diagnose prioritas
kedua yang telah didapatkan dari pengkajian dikeluarga Tn.N,
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-9 mahasiswa akan
mengimplementasikan intervensi keperawatan yang telah dibuat, pada peremuan ini
perawat akan mengimplementasikan diagnose kperawatan sesuai dengan hasil scooring
dan harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi adanya
masalah lain pada keluarga Tn.N
L. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1. Pemeriksaan fisik.
2. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
M. Masalah Keperawatan
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
Q. Rencana Keperawatan
P. Diagnosa Keperawatan
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif b.d ketidakefektifan koping keluarga
d.d kurang menunjukkan pemahaman tentang perilaku sehat
Q. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu mampu memahami
apa yang diintervnsikan oleh perawat memberikan informasi terhadap semua data
pengkajian oleh mahasiswa secara terbuka.
R. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu :
1. Berkerja sama saat melakukan pemeriksaan fisik.
2. Memberikan informasi tertang harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
3. Mengerti dan ingin melakukan apa yang diberikan Tindakan oleh perawat
R. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi.
2. Media dan alat : leafplet, tensi meter, stetoskop, serta alat tulis
3. Waktu dan tempat : 30 menit di rumah keluarga Tn.N
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses:
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pengkajian dan pemeriksaan
fisik.
c. Keluarga dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi hasil:
a. Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu:
Pemeriksaan fisik dan mampu melakukan Tindakan keperawatan serta harapan
keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
S. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-9 telah dilakukan implementasi keperawatan diagnose prioritas
kedua yang telah didapatkan dari pengkajian dikeluarga Tn.N,
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-10 mahasiswa akan
mengimplementasikan intervensi keperawatan yang telah dibuat, pada peremuan ini
perawat akan mengimplementasikan diagnose kperawatan sesuai dengan hasil scooring
dan harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi adanya
masalah lain pada keluarga Tn.N
N. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1. Pemeriksaan fisik.
2. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
O. Masalah Keperawatan
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
T. Rencana Keperawatan
S. Diagnosa Keperawatan
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif b.d ketidakefektifan koping keluarga
d.d kurang menunjukkan pemahaman tentang perilaku sehat
T. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu mampu memahami
apa yang diintervnsikan oleh perawat memberikan informasi terhadap semua data
pengkajian oleh mahasiswa secara terbuka.
U. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu :
1. Berkerja sama saat melakukan pemeriksaan fisik.
2. Memberikan informasi tertang harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
3. Mengerti dan ingin melakukan apa yang diberikan Tindakan oleh perawat
U. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi.
2. Media dan alat : leafplet, tensi meter, stetoskop, serta alat tulis
3. Waktu dan tempat : 30 menit di rumah keluarga Tn.N
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses:
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pengkajian dan pemeriksaan
fisik.
c. Keluarga dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi hasil:
a. Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu:
Pemeriksaan fisik dan mampu melakukan Tindakan keperawatan serta harapan
keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
V. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-10 telah dilakukan implementasi keperawatan diagnose
prioritas ketiga yang telah didapatkan dari pengkajian dikeluarga Tn.N,
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-11 mahasiswa akan
mengimplementasikan intervensi keperawatan yang telah dibuat, pada peremuan ini
perawat akan mengimplementasikan diagnose kperawatan sesuai dengan hasil scooring
dan harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi adanya
masalah lain pada keluarga Tn.N
P. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1. Pemeriksaan fisik.
2. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
Q. Masalah Keperawatan
1. Nyeri akut
W. Rencana Keperawatan
V. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri
W. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu mampu memahami
apa yang diintervnsikan oleh perawat memberikan informasi terhadap semua data
pengkajian oleh mahasiswa secara terbuka.
X. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu :
1. Berkerja sama saat melakukan pemeriksaan fisik.
2. Memberikan informasi tertang harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
3. Mengerti dan ingin melakukan apa yang diberikan Tindakan oleh perawat
X. Rancangan Kegiatan
5. Metode : Tanya jawab dan observasi.
6. Media dan alat : leafplet, tensi meter, stetoskop, serta alat tulis
7. Waktu dan tempat : 30 menit di rumah keluarga Tn.N
8. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses:
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pengkajian dan pemeriksaan
fisik.
c. Keluarga dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi hasil:
a. Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu:
Pemeriksaan fisik dan mampu melakukan Tindakan keperawatan serta harapan
keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
Y. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-11 telah dilakukan implementasi keperawatan diagnose
prioritas ketiga yang telah didapatkan dari pengkajian dikeluarga Tn.N,
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-12 mahasiswa akan
mengimplementasikan intervensi keperawatan yang telah dibuat, pada peremuan ini
perawat akan mengimplementasikan diagnose kperawatan sesuai dengan hasil scooring
dan harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi adanya
masalah lain pada keluarga Tn.N
R. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1. Pemeriksaan fisik.
2. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
S. Masalah Keperawatan
1. Nyeri akut
Z. Rencana Keperawatan
Y. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut bd agn pencdera fisiologis d.d mengeluh nyeri
Z. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu mampu memahami
apa yang diintervnsikan oleh perawat memberikan informasi terhadap semua data
pengkajian oleh mahasiswa secara terbuka.
AA. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu :
1. Berkerja sama saat melakukan pemeriksaan fisik.
2. Memberikan informasi tertang harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
3. Mengerti dan ingin melakukan apa yang diberikan Tindakan oleh perawat
BB. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-12 telah dilakukan implementasi keperawatan diagnose
prioritas keempat yang telah didapatkan dari pengkajian dikeluarga Tn.N,
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-13 mahasiswa akan
mengimplementasikan intervensi keperawatan yang telah dibuat, pada peremuan ini
perawat akan mengimplementasikan diagnose kperawatan sesuai dengan hasil scooring
dan harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi adanya
masalah lain pada keluarga Tn.N
T. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
3. Pemeriksaan fisik.
4. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
U. Masalah Keperawatan
2. Kesiapan peningktan koping keluarga
CC. Rencana Keperawatan
BB. Diagnosa Keperawatan
2. Kesiapan peningkatan koping keluarga d.d anggota keluarga menetpkan sasaran
untuk meningkatkan kesehatan
CC. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu mampu memahami
apa yang diintervnsikan oleh perawat memberikan informasi terhadap semua data
pengkajian oleh mahasiswa secara terbuka.
DD. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu :
4. Berkerja sama saat melakukan pemeriksaan fisik.
5. Memberikan informasi tertang harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
6. Mengerti dan ingin melakukan apa yang diberikan Tindakan oleh perawat
EE. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-13 telah dilakukan implementasi keperawatan diagnose
prioritas keempat yang telah didapatkan dari pengkajian dikeluarga Tn.N,
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-14 mahasiswa akan
mengimplementasikan intervensi keperawatan yang telah dibuat, pada peremuan ini
perawat akan mengimplementasikan diagnose kperawatan sesuai dengan hasil scooring
dan harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi adanya
masalah lain pada keluarga Tn.N
V. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
5. Pemeriksaan fisik.
6. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
W. Masalah Keperawatan
3. Kesiapan peningktan koping keluarga
FF. Rencana Keperawatan
EE. Diagnosa Keperawatan
3. Kesiapan peningkatan koping keluarga d.d anggota keluarga menetpkan sasaran
untuk meningkatkan kesehatan
FF.Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu mampu memahami
apa yang diintervnsikan oleh perawat memberikan informasi terhadap semua data
pengkajian oleh mahasiswa secara terbuka.
GG. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu :
7. Berkerja sama saat melakukan pemeriksaan fisik.
8. Memberikan informasi tertang harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
9. Mengerti dan ingin melakukan apa yang diberikan Tindakan oleh perawat
Disusun Oleh :
Keterangan :
: perempuan
: Laki-laki
: klien
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: tinggal serumah
1. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.N merupakan keluarga tipe The Nuclear Family (keluarga inti) yaitu
keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.
2. Suku Bangsa
Semua anggota keluarga berasal dari daerah Sumatra selatan yaitu palembang dan
tidak ada perbedaan bahasa.
3. Agama
Semua angggota keluarga beragama islam, sehingga tidak terjadi perbedaan
dalam keyakinan.
4. Status Sosial Ekonomi
Penghasilan Tn. N sekitar Rp. 6.000.000 dalam sebulan yang didapat dari hasil
usahanya sebagai pedagang. Dengan penghasilan tersebut keluarga Tn. N sudah bisa
memenuhi kebutuhan primer dan sekundernya terpenuhi.
5. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. N sering menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama dengan
menonton TV setelah makan malam.
II. Tahap Perkembangan Keluarga Lansia Beserta Tugas Perkembangan Lansia.
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tn.N mempunyai 2 orang anak, 1 anaknya masih bersekolah yaitu An.S (SD), ,
An.T (belum sekolah). Keluarga Tn.N merupakan keluarga dengan tahap anak usia
remaja. Ny.M mengatakan anak-anaknya sudah paham bahwa mereka telah beranjak
remaja dan telah mengalamai pubertas.Menurut Ny.M anak-anaknya diberi
kebebasan untuk beraktifitas dan bergaul bersama teman-temannya selama tidak
mengganggu kegiatan sekolah dan belajarnya.
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum
terpenuhi, adanya komunikasi yang terbuka, dan adanya persiapan perubahan
sistem peran.
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Riwayat Keluarga Inti
Pada saat pengkajian ditemukan masalah, pada Tn.N dan Ny.M mengatakan dirinya
mempunyai Riwayat magh kronis sejak lima ahun belakangan ini, tn.n mengeluh
maghnya sering kambuh dan merasakan nyeri pada ulu hatinya, tn.n juga
mengatakan dia sering telat makan sehingga maghnya kambuh, kemudian Ny.M
mengeluh bahwa dirinya memiliki penyakit asma sejak 12 than belakangan ini,
asmanya juga sering kambuh sehingga ny.m sering sesak napas jika terkena debu
dan asap dan ny.m mengatakan jika asmanya kambuh maka pola tidurya terganggu.
Pada saat pengkajian didapatkan lingkungan rumah tidak rapi dan beserakan serta
rumah klien dengan sekali dengan aliran sungai yang ada, keluarga mengatakan
bahwa jika terjadinya hujan maka mereka cemas akan terjadinya banjir Kembali
dirumah mereka, keluarga juga mngatakan siap untuk meningkatan kesehtannya
dengan cara memersihkan lingkungan sekitarnya.
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. N dalam keadaan rumah milik sendiri dengan luas rumah 10x12
m. memiliki 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, satu ruang tamu dan satu dapur. Jendela
rumah Tn. N terdapat 5 bagian dan kursi diruang tamu tidak tertata rapi serta
didapur terdapat alat-alat masak yang tertata rapi di dapur, rumah kurag bersih
terlihat alat alat beserakan dan tampak lingkungan yang kurang bersih karena
rumahya dekat sekali dengan sungai . Dan juga jarak antara rumah dan septitank
yaitu 8 meter. Dan juga sumber air yaitu sumur, pembuangan limbah di samping
rumah .
Dena Rumah :
R. tamu Kmr 2 wc
septitank
Kmr 1
Dapur
Bb 60 kg 85 Kg 33 kg 13 kg
Td 140/80 117/78 - -
mmhg
Mmhg
B. Analisa Data
No Data Interprestasi Masalah keperawatan
(Etiologi)
(Problem)
DO :
DO:
- Mudah litak
- Tampak klien sesak
napas
- Aktivitas terbatas
karena tidak bisa
kecapekan
- Td : 117/78 mmHg N:
105 x/m P : 26x/m S :
36,5 C
4 DS : Ketidakefektifan Pemeliharaan
koping keluarga Kesehatan tidak
- Klien mengatakan
efektif
jarang membersihkan
ligkungannya
- Klien mengatakan
lingkungannya tidak
bersih karena terlalu
dekat dengan aliran
sungai
DO :
- Kurang menunjukkan
pemahaman tentang
perilaku yang sehat
- Kurang menunjukkan
minat untuk
meningkatkan
perilaku yang sehat
C. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri
2. Pola napas tidak efktif b.d hambatan upaya napas d.d pola abnormal
3. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif b.d ketidakefektifan koping keluarga d.d
kurang menunjukkan pemahaman tentang perilaku sehat
4. Risiko intoleransi aktivitas d.d gangguan pernapasan
5. Kesiapan peningkatan koping keluarga d.d angota keluarga menetapkan sasaran
untuk meningkatkan kesehatan
D. Skala Prioritas
1. Pola napas tidak efktif b.d hambatan upaya napas d.d pola abnormal
3. Potensial masalah untuk 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah kesehatan dapat dicegah apabila telah
dicegah : tinggi mengetahui tanda dan gejala asma
4. Menonjolnya masalah: 2 1 2/2 x 1 = 1 Mengatakan terganggu akibat maslah kesahatanya saat
ada masalah, tetapi ini.
perlu segera ditangani
Total 4,6
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri
5. Kesiapan peningkatan koping keluarga d.d angota keluarga menetapkan sasaran untuk meningkatkan kesehatan
NO KRITERIA SKALA BOBOT SCORING PEMBENARAN
1. Sifat masalah : 3 1 3/3 x 1 = 1 Adanya ancaman kesehatan jika tidak ada
Ancaman kesehatan keinginan untuk meningkatkan ksehatan
2. Kemungkinan masalah 1 2 1/2 x2 = 1 Masalah dapat diubah sebagian jika dilakukan
dapat diubah : intervensi yang tepat
Sebagian dapat diubah
3. Potensial masalah untuk 1 1 1/3 x 1 = 0,3 Memberitahukan cara perawatan terhadap masalah
dicegah : yang dialami
Rendah
4. Menonjolnya masalah : 2 1 2/2 x 1 = 1 Harus segera ditangani agar keesehatan lebih
Masalah berat,harus meningkat lebih baik lagi
segera ditangani
Total 3,03
(SDKI)
1. D. 0005 Pola napas tidak efktif L.0100 Setelah dilakukan tindakan I.0101 Pemantauan respirasi
b.d hambatan upaya 4 keperawatan selama 28 4 Observasi
napas d.d pola abnormal diharapkan pola napas 1. Monitor frekuesi irama,
meningkat dengan kriteria kedalaman dan upaya napas
hasil: 2. Monitor pola napas
DS :
3. Auskultasi bunyi napas
1. Dispnea menurun
- Klien mengatakan 4. Monitor saturasi oksigen
2. Penggunaan otot
jika kecapekan Terapeutik
bantu napas menurun
maka asmanya 1. Atur interval peantauaun respirasi
3. Frekuensi napas
kambuh sesuai kondisi pasien
membaik
- Klien mengatakan 2. Dokuentasi hasil peantauan
4. Kedalaman napas
jika kena asap atau Edukasi
membaik
debu napasnya 1. Jelaskan tujua dan prosedur
sesak pemantauan
- Klien mengtakan 2. Informasikan hasil pemantauan
minu obat rutin
asma
DO :
2 D.0117 Pemeliharaan Kesehatan L12106 Setelah dilakukan tindakan I.1247 Promosi Perilaku Upaya Kesehatan
tidak efektif b.d keperawatan selama 28 2
Observasi :
ketidakefektifan koping diharapkan pemeliharaan
keluarga d.d kurang kesehatan meningkat 1. Identifikasi perilaku upaya kesehatan
menunjukkan dengan kriteria hasil: yang dapat digunakan.
pemahaman tentang Terapeutik :
1. Menunjukan perilaku
perilaku sehat
adaptif meningkat 2. Berikan lingkungan yang mendukung
DS :
2. Menunjukan pemahaman kesehatan
- Klien mengatakan Perilaku sehat meningkat 3. Orientasi pelayanan kesehatan yang
jarang 3. Kemampuan menjalankan dapat dimanfaatkan
membersihkan perilaku sehat meningkat Edukasi :
ligkungannya
1. Anjurkan mencuci tangan dengan
- Klien mengatakan
air bersih dan sabun
lingkungannya
2. Anjurkan menggunakan jamban
tidak bersih
sehat
karena terlalu
3. Anjurkan memberantas jentik
dekat dengan
nyamuk driumah seminggu sekali
aliran sungai
DO :
- Kurang
menunjukkan
pemahaman
tentang perilaku
yang sehat
- Kurang
menunjukkan
minat untuk
meningkatkan
perilaku yang
sehat
3 D.0060 Risiko intoleransi L.0504 Setelah dilakukan tindakan I.0101 Pemantauan respirasi
aktivitas d.d gangguan 7 keperawatan selama 28 4 Observasi
pernapasan diharapkan toleransi aktvitas 1. Monitor frekuesi irama,
meningkat dengan kriteria kedalaman dan upaya napas
DS : hasil: 2. Monitor pola napas
3. Auskultasi bunyi napas
- Klien mengatakan 1. Kemudahan dalam
4. Monitor saturasi oksigen
jika asmanya elakukan ativitas
Terapeutik
kambuh aktivitas sehari hari
1. Atur interval peantauaun respirasi
terganggu meningkat
sesuai kondisi pasien
- Klien mengatakan 2. Keluhan Lelah
2. Dokuentasi hasil peantauan
dirinya mudah menurun
Edukasi
capek 3. Dispnea saat
1. Jelaskan tujua dan prosedur
beraktivitas
DO: pemantauan
4. Perasaan lemah
2. Informasikan hasil pemantauan
- Mudah litak menurun
- Tampak klien
sesak napas
- Aktivitas terbatas
karena tidak bisa
kecapekan
- Td : 117/78
mmHg N: 105 x/m
P : 26x/m S : 36,5
C
4 D.0077 Nyeri akut b.d agen L.0806 Setelah dilakukan tindakan I.0823 Manajemen Nyeri
pencedera fisiologis d.d 6 keperawatan selama 28 8
Observasi
mengeluh nyeri diharapkan tingkat nyeri
DS : menurun dengan kriteria 1. identifikasi lokasi, karakteristik,
5 D.0090 Kesiapan peningkatan L.1311 Setelah dilakukan tindakan I.0926 Dukungan koping keluarga
koping keluarga d.d 2 keperawatan selama 28 0 Observasi
angota keluarga diharapkan dukungan 1. Identifikasi respon emosional
menetapkan sasaran keluarga meningkat dengan terhadap kondisi saat ini
untuk meningkatkan kriteria hasil: Terapeurik
kesehatan 1. Dengarkan masalah, perasaan dan
1. Anggota keluarga
pertanyaan keluarga
verbalisasi keinginan
2. Hargai dan dukug mekanisme
DS : mendukug anggota
koping adaptif yang diguakan
keluarga yang sakit
- Anggota keluarga Edukasi
meningkat
menjelasakan 1. Informasikan fasilitas perawatan
2. Bekerja sama dengan
dampak krisis Kesehatan yang tersedia
anggota keluarga
terhadap Kolaborasi
yang sakit dalam
perkembangan 1. Rujuk untuk terapi keluarga jka
menentukan
- Anggota kelarga perlu
perawatan meningkat
menetapkan
3. Bekerjasama dengan
tujuan utuk
penydia layanan
meningkatkan
Kesehatan
DO : menentukan
perawatan meningkat
- Tampak ada
keinginan untuk
meningkatkan
Kesehatan
Tampak ingin
merubah gaya
hidup untuk lebih
sehat
Catatan Perkembangan
No Hari/tanggal dan waktu Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1. Senin 08 agustus 2022 Pola napas tidak efktif b.d hambatan 1. Memonitor frekuesi irama, S :
upaya napas d.d pola abnormal kedalaman dan upaya napas
Klien mengatakan masih
R: Klien frekuensi napas
merasakan sesak jika capek
masih epat
Klien mengatakan sesaknya
2. Memonitor pola napas
bertambah jika terlalu lama
R: klien mengatakan masih
beraktivitas
sesak
O:
3. Auskultasi bunyi napas
R: bunyi napas masih Klien terlihat masih sesak
terdengar agak mengi Klien tampak mudah lelah
4. Memonitor saturasi oksigen Bunyi napas masih terdegar
5. Mengaturtur interval mengi
peantauaun respirasi sesuai Rr 25 x/m
kondisi pasien
A : Masalah belum teratasi pada
6. Mendokumentasi hasil
poin 4-8
peantauan
7. Menjelaskan tujuan dan P : intervensi dilanjutkan.
prosedur pemantauan
8. Menginformasikan hasil
pemantauan
Catatan Perkembangan
1. Selasa 09 agustus 2022 Pola napas tidak efktif b.d hambatan 1. Memonitor frekuesi irama, S :
upaya napas d.d pola abnormal kedalaman dan upaya napas
Klien mengatakan masih
2. Memonitor pola napas
merasakan sesak jika capek
3. Auskultasi bunyi napas
Klien mengatakan sesaknya
4. Memonitor saturasi oksigen
bertambah jika terlalu lama
R: saturasi oksigen klien
beraktivitas
94%
Klien mengatakan mau
5. Mengaturtur interval
menjaga agar tidak terlalu
peantauaun respirasi sesuai
capek
kondisi pasien
O:
R: klien taampak masih
mudah lelah Klien terlihat masih sesak
6. Mendokumentasi hasil Klien tampak mudah Lelah
peantauan Tampak ingin mengurangi
7. Menjelaskan tujuan dan aktivitas
prosedur pemantauan Rr 25 x/m
8. Menginformasikan hasil A : Masalah belum teratasi pada
pemantauan poin 6-8
P : intervensi dilanjutkan.
Catatan Perkembangan
1. Rabu 10 agustus 2022 Pola napas tidak efktif b.d hambatan 1. Memonitor frekuesi irama, S :
upaya napas d.d pola abnormal kedalaman dan upaya napas
Klien mengatakan masih
2. Memonitor pola napas
merasakan sesak jika capek
3. Auskultasi bunyi napas
Klien mengatakan mau
4. Memonitor saturasi oksigen
menjaga agar tidak terlalu
5. Mengaturtur interval
capek
peantauaun respirasi sesuai
Klien mengerti apa yang
kondisi pasien
dijelaskan oleh perawat
6. Mendokumentasi hasil
O:
peantauan
R: hasil telah didokumntasi Klien terlihat mengerti
oleh perawat dengan edukasi yang
7. Menjelaskan tujuan dan diberikan perawat
prosedur pemantauan
R: klien mengtakan Klien tampak mudah Lelah
mengerti tujuan perawat Tampak ingin mengurangi
8. Menginformasikan hasil aktivitas
pemantauan
R: perawat telah A : Masalah teratasi sebagian
mengoformasikan hasil
P : intervensi dilanjutkan.
pemantauan
Catatan Perkembangan
1. Kamis 11 agustus 2022 Pola napas tidak efktif b.d hambatan 1. Memonitor frekuesi irama, S :
upaya napas d.d pola abnormal kedalaman dan upaya napas
Klien mengatakan mau
2. Memonitor pola napas
menjaga agar tidak terlalu
3. Auskultasi bunyi napas
capek
4. Memonitor saturasi oksigen
Klien mengerti apa yang
5. Mengaturtur interval
dijelaskan oleh perawat
peantauaun respirasi sesuai
Klien mengtakan ingin
kondisi pasien
menjaga aktivitasnya agar
6. Mendokumentasi hasil
tidak sesak
peantauan
O:
7. Menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan Klien terlihat mengerti
8. Menginformasikan hasil dengan edukasi yang
pemantauan
R: hasil pemantauan telah diberikan perawat
diberitahukan perawat pada Tampak ingin mengurangi
klien aktivitas
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Catatan Perkembangan
Catatan Perkembangan
Catatan Perkembangan
1. Rabu 10 agustus 2022 Resiko intoleransi aktivitas d.d 1. Memonitor frekuesi irama, S :
gangguan pernapasan kedalaman dan upaya napas
Klien mengatakan
R: Klien frekuensi napas
masih cepat aktivitasnya terganggu saat
2. Memonitor pola napas napasnya sesak
R: klien mengatakan masih Klien mengatakan sesaknya
sesak bertambah jika terlalu lama
3. Auskultasi bunyi napas beraktivitas
R: bunyi napas masih O :
terdengar agak mengi
Klien terlihat masih sesak
4. Memonitor saturasi oksigen
Klien tampak mudah lelah
R: saturasi oksigen klien
Bunyi napas masih terdegar
bagu
mengi
5. interval peantauaun
A : Masalah teratasi Sebagian
respirasi sesuai kondisi
pasien P : intervensi dilanjutkan.
Catatan Perkembangan
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1. Senin 22 agustus 2022 Nyeri akut b.d agen pencedera 1. Mengidentifikasi lokasi, S :
fisiologis d.d mengeluh nyeri karakteristik, durasi,
Klien mengatakan akan
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri menjaga pola makannya
R: klien mengatakan agar rasa nyeri diperutny
nyerinya ada pada lu hati tidak ada
Ketika maghnya kambuh Klien mengatakan nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri akan muncul Ketika klien
R: skala nyeri 3 telat makan
3. Mengidentifikasi faktor
yang memperberat dan O :
memperingan nyeri
Klien tampak mengerti
R: klien mengatakan jika
dengan edukasi yang
elat makan maka perutnta
diberikan oleh perawat
terasa nyeri
Skala nyeri 3
4. Memberikan teknik
Tamapak bisa melakakukan
nonfermakologis untuk
Teknik relaksasi napas
mengurangi rasa nyeri
dalam
R: klien mengerti degn
A : Masalah teratasi sebagian
Teknik relaksasi napas
dalam yang diajari oleh P : intervensi dilanjutkan
perawat
5. Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri
6. Memfasilitasi istirahat dan
tidur
7. Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
Catatan Perkembangan
1. Rabu 24 agustus 2022 Nyeri akut b.d agen pencedera 1. Mengidentifikasi lokasi, S :
fisiologis d.d mengeluh nyeri karakteristik, durasi,
Klien mengatakan akan
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri menjaga pola tidur dan
2. Mengidentifikasi skala nyeri istirahatnya
3. Mengidentifikasi faktor Klien mengatakan mengerti
yang memperberat dan apa penyebab nyeri yang
memperingan nyeri dia rasakan
4. Memberikan teknik
nonfermakologis untuk O :
mengurangi rasa nyeri
Klien tampak mengerti apa
5. Mengontrol lingkungan
penyebab nyerinya
yang memperberat rasa
Tamapak bisa melakakukan
nyeri
Teknik relaksasi napas
6. Memfasilitasi istirahat dan
dalam
tidur
A : Masalah teratasi
R: klien mengatakan ingin
istirahat yang cukup agar P : intervensi dihentikan
tetap selalu sehat
7. Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
R: klien mengatakan
mengerti apa penyebab dan
pemicu nyeri yang dia
rasakan
Catatan Perkembangan