DISUSUN OLEH :
JAPRI DARWANSA PUTRA, S.Kep
NPM. 2326050057
I. Latar Belakang
Berdasarkan tujuan instruksional melakukan Asuhan Keperawatan
Gerontik pada keluarga binaan yang sesuai dengan tahap perkembangan
keluarga dengan tahap keluarga usia lansia salah satunya warga Rt 009 Rw
002 kelurah sukamerindu kecamatan sungai serut kota bengkulu yaitu
keluarga Tn.S (alm).
Keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
melalui ikatan perkawinan dan kedekatan emosi yang masing-masing
mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga, selain itu keluarga juga
merupakan unit pelayanan kesehatan yang terkecil di dalam masyarakat.
Keluarga inti diartikan sebagai kumpulan orang-orang dengan ikatan
perkawinan.
Langkah pertama dalam proses keperawatan adalah tahap pengkajian.
Dalam tahap ini diperoleh data-data yang akan diolah dan dianalisa untuk
proses selanjutnya yaitu identifikasi masalah, penegakan diagnosa dan
intervensi keperawatan. Pada pertemuan pertama ini mahasiswa menemui
keluarga dengan tahap keluarga lanjut usia dan menyampaikan maksud
dan tujuan. Mahasiswa memperkenalkan diri dan membina hubungan
saling percaya terhadap keluarga dengan tahap keluarga lanjut usia. Hari
ini akan dilakukan terhadap keluarga.
Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan
dan fenomena biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses
penuaan yang berakhir dengan kematian (Hutapea, 2005). Menua
(menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides 1994)
Kondisi kesehatan fisik dan mental pada orang lansia biasanya mulai
menurun. Beberapa perubahan fisik yang diasosiasikan dengan penuaan
dapat terlihat jelas oleh seseorang pengamat biasa meskipun mereka
berdampak pada beberapa lansia lebih dari yang lain.
Saat ini, jumlah masyarakat Indonesia hampir sekitar 250 juta dan
komposisi masyarakatnya juga sangat beragam. Dan Indonesia dikenal
sebagai negara yang memiliki komposisi masyarakat yang disebut “Triple
Burden”, dimana jumlah kelahiran bayi yang masih tinggi, masih
dominannya penduduk muda, dan jumlah lansia yang terus meningkat.
Seiring meningkatnya jumlah lansia, berbagai macam gangguan kesehatan
juga dapat dialami para lansia. Oleh karena itu dibutuhkan pelayanan
kesehatan yang mampu mengatasi permasalahn lansia, diantaranya dengan
tindakan keperawatan.
Keperawatan gerontik adalah ilmu yang membahas fenomena biologis,
psiko dan sosial serta dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia dengan penekanan pada upaya prevensi dan promosi kesehatan
sehingga tercapai status kesehatan yang optimal bagi lanjut usia. Aplikasi
secara praktis Keperawatan gerontik adalah dengan menggunakan proses
keperawatan (pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
implementasi dan evaluasi).
a. Data yang Perlu Dikaji
a. Data umum
Nama Kepala Keluarga (KK)
Alamat
Komposisi Keluarga
Tipe Keluarga
Suku Bangsa
Agama
Status Sosial Ekonomi
Aktivitas Rekreasi Keluarga
I. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke 1 mahasiswa telah melakukan pengkajian
mengenai data umum dan data riwayat tahap perkembangan keluarga
gerontik Pada saat pengkajian Ny.R mengatakan Suaminya Tn.S sudah
meninggal 5 tahun yang lalu sekarang Ny.R tinggal dengan anak
bungsunya, Ny.R mengatakan sudah 10 tahun mempunyai riwayat
penyakit asma, Ny.R mengatakan memiliki riwayat keturunan asma, salah
satu orang tua Ny.R mengalami asma. Ny.R mengatakan jika asma nya
kambuh sebelum itu perut (abdomen) terasa keras, Ny.R juga mengatakan
mengeluh sering merasa sesak, merasa gelisah, merasa lelah, batuk
berdahak, Ny.R mengatakan pola tidurnya tidak beraturan dan Ny.R juga
mengatakan masih merokok meskipun ia tau penyakit yang di deritanya,
Ny.R juga mengatakan penyebab asma nya kambuh karena cuaca yang
dingin dan debu, dan Ny.R mengatakan jika penyakitnya kambuh ia akan
menggunakan obat asma inhaler atau obat hirup untuk meredakannya.,
Ny.R mengatakan memiliki 4 orang anak dua sudah meninggal dan dua
masih hidup .
Berdasarkan data diatas mahasiswa perlu mengkaji lebih lanjut
mengenai masalah kesehatan Ny.R, kemudian akan dilanjutkan dengan
pengkajian data yang belum dikaji dengan menggunakan format
pengkajian keperawatan keluarga di pertemuan ke 2.
a. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1) Lingkungan
Karakteristik Rumah
Status rumah yang ditempati
Luas rumah
Tipe rumah
Jumlah ruangan
Jumlah jendela
Lingkungan rumah
Pemanfaatan ruangan
Jenis septik tank
Jarak septik tank
Sumber air
Tingkat keamanan
Lingkungan disekitar rumah
Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Mobilitas Geografis Keluarga
Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Sistem Pendukung Keluarga
2) Struktur keluarga
Pola Komunikasi Keluarga
Struktur Kekuatan Keluarga
Struktur Peran
Nilai dan Norma Keluarga
3) Fungsi keluarga
Fungsi Afektif
Fungsi Sosialisasi
Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi Reproduksi
Fungsi Ekonomi
4) Stress dan koping keluarga
Stressor Jangka Pendek
Stressor Jangka Panjang
Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
Strategi Koping
Strategi Adaptasi Disfungsional
5) Harapan keluarga
6) Pemeriksaan fisik
A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke 2 mahasiswa telah melakukan pengkajian
mengenai lingkungan hingga harapan keluarga. Pada saat pengkajian
keluarga Ny.R rumah yang ia tempati saat ini adalah milik sendiri, rumah
yang di tempati keluarga Ny.R terlihat tertata meskipun tidak begitu luas.
Ny.R mengatakan bahwa saat ada yang sakit maka akan langsung ke
puskesmas dan rumah sakit.
Pada pertemuan ke 3 mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik
terhadap keluarga klien. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data yaitu:
1) Ny.R: TD: 130/80 mmHg, N: 106x/menit, S: 36oC, RR: 26x/menit
2) Tn. E : TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, S: 36oC, RR: 22x/menit
Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke 4 mahasiswa akan
melakukan rencana tindakan keperawatan yaitu klien mampu mengenal
masalah kesehatan dan mengambil keputusan untuk pengobatannya.
2. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Gangguan rasa nyaman
3. Intoleransi aktivitas
4. Gangguan pola tidur
5. Defisit pengetahuan
LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Kamis, 29 Febuari 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 4 (Empat) NPM : 2326050057
Fase : Implemetasi
A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ketiga mahasiswa telah mendapat masalah
keperawatan pada keluarga Ny.R dan telah membuat rencana keperawatan
untuk kelima diagnosa keperawatan. Maka pada pertemuan ke-4
mahasiswa akan melakukan implementasi atau tindakkan keperawatan
untuk diagnosa :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan d.d batuk
tidak efektif, di karenakan Ny.R batuk yang terjadi terus menerus
namun dalam mengeluarkan dahak.
Pada pertemuan ke-4 implementasi yang dilakukan yaitu latihan batuk
efektif.
2. Data yang dikaji lebih lanjut :
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga :
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
II. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan d.d batuk tidak
efektif
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan implementasi selama 1 x 60 menit pertemuan
diharapkan bersihan jalan nafas meningkat.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan implementasi selama 1 x 60 menit pertemuan,
diharapkan :
1) Batuk efektif meningkat
2) Pola nafas membaik
III. Implemetasi Tindakan Keperawatan.
1. Metode : Tanya jawab, Observasi dan Penkes edukasi
latihan batuk efektif
2. Media dan alat : Alat tulis dan Intervensi keperawatan
3. Waktu : 15.00-16.00 WIB
4. Tempat : Rumah keluarga Ny.R
LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Jumat, 01 Maret 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 5 (Lima) NPM : 2326050057
Fase : Implemetasi
A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan keempat mahasiswa telah melaksanakan implementasi
tentang masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif, Pada
pertemuan kelima mahasiswa masih akan melakukan implementasi atau
tindakan keperawatan untuk diagnosa yang sama karena masalah teratasi
sebagian:
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan d.d batuk
tidak efektif, di karenakan Ny.R batuk yang terjadi terus menerus
namun dalam mengeluarkan dahak.
Pada pertemuan kelima implementasi yang dilakukan yaitu latihan
batuk efektif.
4. Data yang dikaji lebih lanjut :
-
5. Masalah Keperawatan Keluarga :
Bersihan jalan nafas tidak efektif
LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Sabtu, 02 Maret 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 6 (Enam) NPM : 2326010057
Fase : Implemetasi
A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan kelima, mahasiswa telah melaksanakan implementasi
tentang masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif, Pada
pertemuan keenam, Ny.R akan dilakukan implementasi dari masalah
keperawatan kedua dengan diagnosa:
a. Gangguan rasa nyaman b/d gejala penyakit asma d.d gelisah
Pada pertemuan keenam Implementasi yang dilakukan yaitu pengaturan
posisi.
2. Data yang dikaji lebih lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga :
a. Gangguan rasa nyaman
LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Senin,04 Maret 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 7 (Tujuh) NPM : 2326050057
Fase : Implemetasi
I. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan keenam, mahasiswa telah melaksanakan
implementasi tentang masalah keperawatan gangguan rasa nyaman, Pada
pertemuan ketujuh, Ny.R akan dilakukan implementasi dari masalah
keperawatan keempat dengan diagnosa:
a. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan d.d mengeluh lemah
Pada pertemuan ketujuh implementasi yang dilakukan yaitu manajemen
energi
2. Data yang dikaji lebih lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga
b. Intoleransi aktivitas
LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal :Selasa, 05 Maret 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 8 (Tujuh) NPM : 2226050057
Fase : Implemetasi
I. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ketujuh, mahasiswa telah melaksanakan implementasi
tentang masalah keperawatan intoleransi aktivitas, Pada pertemuan
kedelapan, mahasiswa masih akan melakukan implementasi atau tindakan
keperawatan untuk diagnosa yang sama karena masalah masih teratasi
sebagian, diagnosanya yaitu:
d. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan d.d mengeluh lemah
Pada pertemuan kedelapan implementasi yang dilakukan yaitu manajemen
energi
2. Data yang dikaji lebih lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga
b. Intoleransi aktivitas
LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Rabu, 06 Maret 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 9 (Sembilan) NPM : 2226010057
Fase : Implemetasi
I. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan kedelapan, mahasiswa telah melaksanakan
implementasi tentang masalah keperawatan Intoleransi aktivitas b/d
kelemahan d.d mengeluh lemah, Pada pertemuan kesembilan, Ny.R akan
dilakukan implementasi dari masalah keperawatan keempat dengan
diagnosa:
a. Gangguan pola tidur b/d hambatan lingkungan d.d mengeluh sulit
tidur.
Pada pertemuan kesembilan implementasi yang dilakukan yaitu dukungan
tidur
2. Data yang dikaji lebih lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga :
b. Gangguan pola tidur
LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Kamis, 07 Maret 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 10 (Sepuluh) NPM : 2326010057
Fase : Implemetasi
I. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan kesembilan, mahasiswa telah melaksanakan implementasi
tentang masalah keperawatan Gangguan pola tidur b/d hambatan
lingkungan d.d mengeluh sulit tidur. Pada pertemuan kesepuluh, Ny.R
akan dilakukan implementasi dari masalah keperawatan kelima dengan
diagnosa:
a. Defisit pengetahuan b/d kurang terpapar informasi d.d menunjukan
perilaku tidak sesuai anjuran
Pada pertemuan kesepuluh implementasi yang dilakukan yaitu edukasi
kesehatan
2. Data yang dikaji lebih lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga :
Defisit pengetahuan