Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA GERONTIK PADA


Ny.R RT 009 RW 002 KELURAH SUKAMERINDU
KECAMATAN SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU

DISUSUN OLEH :
JAPRI DARWANSA PUTRA, S.Kep
NPM. 2326050057

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Ns. Loren Juksen, S.Kep, MAN Ns.Sri Hidayati, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES)TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2024
LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Senin,26 Febuari 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 1 (Satu) NPM : 2326050057
Fase : Perkenalan

I. Latar Belakang
Berdasarkan tujuan instruksional melakukan Asuhan Keperawatan
Gerontik pada keluarga binaan yang sesuai dengan tahap perkembangan
keluarga dengan tahap keluarga usia lansia salah satunya warga Rt 009 Rw
002 kelurah sukamerindu kecamatan sungai serut kota bengkulu yaitu
keluarga Tn.S (alm).
Keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
melalui ikatan perkawinan dan kedekatan emosi yang masing-masing
mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga, selain itu keluarga juga
merupakan unit pelayanan kesehatan yang terkecil di dalam masyarakat.
Keluarga inti diartikan sebagai kumpulan orang-orang dengan ikatan
perkawinan.
Langkah pertama dalam proses keperawatan adalah tahap pengkajian.
Dalam tahap ini diperoleh data-data yang akan diolah dan dianalisa untuk
proses selanjutnya yaitu identifikasi masalah, penegakan diagnosa dan
intervensi keperawatan. Pada pertemuan pertama ini mahasiswa menemui
keluarga dengan tahap keluarga lanjut usia dan menyampaikan maksud
dan tujuan. Mahasiswa memperkenalkan diri dan membina hubungan
saling percaya terhadap keluarga dengan tahap keluarga lanjut usia. Hari
ini akan dilakukan terhadap keluarga.
Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan
dan fenomena biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses
penuaan yang berakhir dengan kematian (Hutapea, 2005). Menua
(menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides 1994)
Kondisi kesehatan fisik dan mental pada orang lansia biasanya mulai
menurun. Beberapa perubahan fisik yang diasosiasikan dengan penuaan
dapat terlihat jelas oleh seseorang pengamat biasa meskipun mereka
berdampak pada beberapa lansia lebih dari yang lain.
Saat ini, jumlah masyarakat Indonesia hampir sekitar 250 juta dan
komposisi masyarakatnya juga sangat beragam. Dan Indonesia dikenal
sebagai negara yang memiliki komposisi masyarakat yang disebut “Triple
Burden”, dimana jumlah kelahiran bayi yang masih tinggi, masih
dominannya penduduk muda, dan jumlah lansia yang terus meningkat.
Seiring meningkatnya jumlah lansia, berbagai macam gangguan kesehatan
juga dapat dialami para lansia. Oleh karena itu dibutuhkan pelayanan
kesehatan yang mampu mengatasi permasalahn lansia, diantaranya dengan
tindakan keperawatan.
Keperawatan gerontik adalah ilmu yang membahas fenomena biologis,
psiko dan sosial serta dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia dengan penekanan pada upaya prevensi dan promosi kesehatan
sehingga tercapai status kesehatan yang optimal bagi lanjut usia. Aplikasi
secara praktis Keperawatan gerontik adalah dengan menggunakan proses
keperawatan (pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
implementasi dan evaluasi).
a. Data yang Perlu Dikaji
a. Data umum
 Nama Kepala Keluarga (KK)
 Alamat
 Komposisi Keluarga
 Tipe Keluarga
 Suku Bangsa
 Agama
 Status Sosial Ekonomi
 Aktivitas Rekreasi Keluarga

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


 Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
 Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
 Riwayat Keluarga Inti
 Riwayat Keluarga Sebelumnya
c. Lingkungan
 Karakteristik Rumah
 Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
 Mobilitas Geografis Keluarga
 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
 Sistem Pendukung Keluarga
d. Struktur keluarga
 Pola Komunikasi Keluarga
 Struktur Kekuatan Keluarga
 Struktur Peran
 Nilai dan Norma Keluarga
e. Fungsi keluarga
 Fungsi Afektif
 Fungsi Sosialisasi
 Fungsi Perawatan Kesehatan
 Fungsi Reproduksi
 Fungsi Ekonomi
f. Stress dan koping keluarga
 Stressor Jangka Pendek
 Stressor Jangka Panjang
 Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
 Strategi Koping
 Strategi Adaptasi Disfungsional
g. Harapan keluarga
-
h. Pemeriksaan fisik
-
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
Belum ada diagnosa
b. Tujuan Umum
Setelah 1x 1 jam pertemuan, diharapkan keluarga bersedia menjadi
keluarga yang akan dilakukan pengkajian sekaligus binaan dan
menaruh rasa percaya kepada mahasiswa, serta memberikan informasi
yang baik terhadap data pengkajian yang diperlukan.
c. Tujuan Khusus
Setelah 1x 1 jam pertemuan, keluarga mampu :
a. Menjelaskan data umum, meliputi identitas, alamat, komposisi
keluarga, tipe keluarga, suku bangsa, agama, status sosial ekonomi,
dan aktivitas rekreasi keluarga.
b. Memberikan informasi tentang riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, meliputi tahap perkembangan keluarga saat ini, tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat keluarga
inti, dan riwayat keluarga sebelumnya.
c. Kooperatif selama interaksi.
d. Meningkatkan hubungan saling percaya dengan mahasiswa.

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


1) Metode : Diskusi Tanya jawab.
2) Media dan Alat : Alat tulis dan format pengkajian keluarga.
3) Waktu : 13.00- 14.00 WIB/Rumah keluarga Ny.R

IV. Kriteria Evaluasi


1) Kriteria Struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai rencana.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2) Kriteria Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga memberikan jawaban sesuai data yang dibutuhkan.
c. Dihadiri oleh lebih dari 25% anggota keluarga dengan keluarga
lanjut usia.
3) Kriteria Hasil
a. Keluarga bersedia untuk menjadi keluarga dengan keluarga lanjut
usia.
b. Keluarga mampu memberikan informasi tentang data umum dan
riwayat tahap perkembangan keluarga dengan keluarga lanjut usia.
LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Selasa, 27 febuari 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 2 (Dua) NPM : 2226050057
Fase : Pengkajian

I. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke 1 mahasiswa telah melakukan pengkajian
mengenai data umum dan data riwayat tahap perkembangan keluarga
gerontik Pada saat pengkajian Ny.R mengatakan Suaminya Tn.S sudah
meninggal 5 tahun yang lalu sekarang Ny.R tinggal dengan anak
bungsunya, Ny.R mengatakan sudah 10 tahun mempunyai riwayat
penyakit asma, Ny.R mengatakan memiliki riwayat keturunan asma, salah
satu orang tua Ny.R mengalami asma. Ny.R mengatakan jika asma nya
kambuh sebelum itu perut (abdomen) terasa keras, Ny.R juga mengatakan
mengeluh sering merasa sesak, merasa gelisah, merasa lelah, batuk
berdahak, Ny.R mengatakan pola tidurnya tidak beraturan dan Ny.R juga
mengatakan masih merokok meskipun ia tau penyakit yang di deritanya,
Ny.R juga mengatakan penyebab asma nya kambuh karena cuaca yang
dingin dan debu, dan Ny.R mengatakan jika penyakitnya kambuh ia akan
menggunakan obat asma inhaler atau obat hirup untuk meredakannya.,
Ny.R mengatakan memiliki 4 orang anak dua sudah meninggal dan dua
masih hidup .
Berdasarkan data diatas mahasiswa perlu mengkaji lebih lanjut
mengenai masalah kesehatan Ny.R, kemudian akan dilanjutkan dengan
pengkajian data yang belum dikaji dengan menggunakan format
pengkajian keperawatan keluarga di pertemuan ke 2.
a. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1) Lingkungan
 Karakteristik Rumah
 Status rumah yang ditempati
 Luas rumah
 Tipe rumah
 Jumlah ruangan
 Jumlah jendela
 Lingkungan rumah
 Pemanfaatan ruangan
 Jenis septik tank
 Jarak septik tank
 Sumber air
 Tingkat keamanan
 Lingkungan disekitar rumah
 Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
 Mobilitas Geografis Keluarga
 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
 Sistem Pendukung Keluarga
2) Struktur keluarga
 Pola Komunikasi Keluarga
 Struktur Kekuatan Keluarga
 Struktur Peran
 Nilai dan Norma Keluarga
3) Fungsi keluarga
 Fungsi Afektif
 Fungsi Sosialisasi
 Fungsi Perawatan Kesehatan
 Fungsi Reproduksi
 Fungsi Ekonomi
4) Stress dan koping keluarga
 Stressor Jangka Pendek
 Stressor Jangka Panjang
 Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
 Strategi Koping
 Strategi Adaptasi Disfungsional
5) Harapan keluarga
6) Pemeriksaan fisik

3. Masalah Keperawatan Keluarga


Belum dapat ditegakkan

II. PROSES KEPERAWATAN


1. Diagnosa Keperawatan
Belum dapat ditegakkan
2. Tujuan Umum
Setelah 1 x 60 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
memberikan informasi terhadap data pengkajian yang diperlukan.
3. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 60 menit pertemuan, keluarga mampu:
a. Memberikan informasi tentang lingkungan, meliputi karakteristik
rumah, karakteristik tetangga dan komunitas RW, mobilitas geografis
keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, serta
sistem pendukung keluarga.
b. Memberikan informasi tentang struktur keluarga, meliputi pola
komunikasi keluarga, struktur kekuatan keluarga, struktur peran, nilai
dan norma keluarga
c. Memberikan informasi tentang fungsi keluarga, meliputi fungsi afektif,
fungsi sosialisasi, fungsi perawatan kesehatan, fungsi reproduksi, dan
fungsi ekonomi
d. Menjelaskan tentang stress dan koping keluarga, meliputi stressor
jangka pendek, stressor jangka panjang, kemampuan keluarga berespon
terhadap situasi/ stressor, strategi koping, dan strategi adaptasi
disfungsional
e. Memberikan informasi tentang harapan keluarga
f. Kooperatif selama dilakukan pemeriksaan fisik.

III. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN


Metode : Diskusi Tanya jawab
Media :Alat tulis, format pengkajian keluarga
Waktu : 16.00 - 17.00 WIB
Tempat : Rumah Ny.R

IV. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga memberikan jawaban sesuai data yang dibutuhkan.
c. Dihadiri 50 % anggota keluarga
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga mampu memberikan informasi tentang lingkungan, struktur
keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, harapan
keluarga.
b. Keluarga kooperatif selama dilakukan pemeriksaan fisik.
LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Rabu, 28 Febuari2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 3 (Tiga) NPM : 2326050057
Fase : Intervensi

A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke 2 mahasiswa telah melakukan pengkajian
mengenai lingkungan hingga harapan keluarga. Pada saat pengkajian
keluarga Ny.R rumah yang ia tempati saat ini adalah milik sendiri, rumah
yang di tempati keluarga Ny.R terlihat tertata meskipun tidak begitu luas.
Ny.R mengatakan bahwa saat ada yang sakit maka akan langsung ke
puskesmas dan rumah sakit.
Pada pertemuan ke 3 mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik
terhadap keluarga klien. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data yaitu:
1) Ny.R: TD: 130/80 mmHg, N: 106x/menit, S: 36oC, RR: 26x/menit
2) Tn. E : TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, S: 36oC, RR: 22x/menit
Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke 4 mahasiswa akan
melakukan rencana tindakan keperawatan yaitu klien mampu mengenal
masalah kesehatan dan mengambil keputusan untuk pengobatannya.
2. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Gangguan rasa nyaman
3. Intoleransi aktivitas
4. Gangguan pola tidur
5. Defisit pengetahuan

II. PROSES KEPERAWATAN


a. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan d.d batuk
tidak efektif, di karenakan Ny.R batuk yang terjadi terus menerus
namun dalam mengeluarkan dahak.
2. Gangguan rasa nyaman b/d gejala penyakit asma d.d gelisah
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan d.d mengeluh lemah
4. Gangguan pola tidur b/d hambatan lingkungan d.d mengeluh sulit
tidur, di karenakan Ny.R sering batuk yang bisa membuat sulit tidur di
malam hari.
5. Defisit pengetahuan b/d kurang terpapar informasi d.d menunjukan
perilaku tidak sesuai anjuran, di karenakan Ny.R masih merokok
meskipun memiliki riwayat penyakit asma
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 45 menit pertemuan,
diharapkan pengetahuan tentang kesehatan keluarga meningkat.
c. Tujuan Khusus
1) Dalam 1 x 45 menit pertemuan, klien mampu memberikan informasi
mengenai data pengkajian yang diperlukan.
2) Dalam 1 x 45 menit pertemuan, klien memberikan informasi
kesehatannya.
3) Dalam 1 x 45 menit pertemuan, klien mampu mengenal masalah
kesehatan di keluarga.
4) Dalam 1 x 45 menit pertemuan, klien mampu memutuskan cara untuk
mengatasi masalah keluarga.

III. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Metode : Tanya jawab dan pemeriksaan fisik.
2. Media : Alat tulis, format pengkajian dan alat pemeriksaan fisik.
3. Waktu : 16.00-16.45 WIB
4. Tempat : Rumah keluarga Ny.R
IV. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga berpatisipasi aktif dalam kegiatan.
c. Klien tidak meninggalkan tempat.
3. Evaluasi Hasil
a. Klien mampu mengenali masalah dan mengambil keputusan.
b. Klien mampu memodifikasi lingkungan.

LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Kamis, 29 Febuari 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 4 (Empat) NPM : 2326050057
Fase : Implemetasi

A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ketiga mahasiswa telah mendapat masalah
keperawatan pada keluarga Ny.R dan telah membuat rencana keperawatan
untuk kelima diagnosa keperawatan. Maka pada pertemuan ke-4
mahasiswa akan melakukan implementasi atau tindakkan keperawatan
untuk diagnosa :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan d.d batuk
tidak efektif, di karenakan Ny.R batuk yang terjadi terus menerus
namun dalam mengeluarkan dahak.
Pada pertemuan ke-4 implementasi yang dilakukan yaitu latihan batuk
efektif.
2. Data yang dikaji lebih lanjut :
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga :
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
II. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan d.d batuk tidak
efektif
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan implementasi selama 1 x 60 menit pertemuan
diharapkan bersihan jalan nafas meningkat.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan implementasi selama 1 x 60 menit pertemuan,
diharapkan :
1) Batuk efektif meningkat
2) Pola nafas membaik
III. Implemetasi Tindakan Keperawatan.
1. Metode : Tanya jawab, Observasi dan Penkes edukasi
latihan batuk efektif
2. Media dan alat : Alat tulis dan Intervensi keperawatan
3. Waktu : 15.00-16.00 WIB
4. Tempat : Rumah keluarga Ny.R

IV. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
b. Klien menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
b. Klien berpartisipasi aktif dalam kegiatan
c. Klien tidak meninggalkan tempat.
3. Evaluasi Hasil
a. Batuk efektif meningkat
b. Produksi sputum menurun
c. Pola nafas membaik
d. Masalah teratasi

LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Jumat, 01 Maret 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 5 (Lima) NPM : 2326050057
Fase : Implemetasi
A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan keempat mahasiswa telah melaksanakan implementasi
tentang masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif, Pada
pertemuan kelima mahasiswa masih akan melakukan implementasi atau
tindakan keperawatan untuk diagnosa yang sama karena masalah teratasi
sebagian:
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan d.d batuk
tidak efektif, di karenakan Ny.R batuk yang terjadi terus menerus
namun dalam mengeluarkan dahak.
Pada pertemuan kelima implementasi yang dilakukan yaitu latihan
batuk efektif.
4. Data yang dikaji lebih lanjut :
-
5. Masalah Keperawatan Keluarga :
Bersihan jalan nafas tidak efektif

II. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan d.d batuk tidak
efektif
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan implementasi selama 1 x 60 menit pertemuan
diharapkan bersihan jalan nafas meningkat serta klien dapat melakukan
perawatan terhadap penyakitnya.
c. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan implementasi selama 1 x 60 menit pertemuan,
diharapkan :
1. Batuk efektif meningkat
2. Pola nafas membaik

III. Implemetasi Tindakan Keperawatan.


Metode : Tanya jawab, Observasi dan inhalansi uap aroma terapi
efektif
Media dan alat : minyak kayu putih, baskom dan handuk
Waktu : 15.00-16.00 WIB
Tempat : Rumah keluarga Ny.R

IV. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
b. Klien menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
b. Klien berpartisipasi aktif dalam kegiatan
c. Klien tidak meninggalkan tempat.
3. Evaluasi Hasil
a. Batuk efektif meningkat
b. Produksi sputum menurun
c. Pola nafas membaik
d. Masalah teratasi

LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Sabtu, 02 Maret 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 6 (Enam) NPM : 2326010057
Fase : Implemetasi

A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan kelima, mahasiswa telah melaksanakan implementasi
tentang masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif, Pada
pertemuan keenam, Ny.R akan dilakukan implementasi dari masalah
keperawatan kedua dengan diagnosa:
a. Gangguan rasa nyaman b/d gejala penyakit asma d.d gelisah
Pada pertemuan keenam Implementasi yang dilakukan yaitu pengaturan
posisi.
2. Data yang dikaji lebih lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga :
a. Gangguan rasa nyaman

II. PROSES KEPERAWATAN


1. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman b/d gejala penyakit asma d.d gelisah
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan implementasi selama 1 x 45 menit pertemuan
diharapkan klien mampu mengontrol status kenyamanan meningkat.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan :
a. mengontrol status kenyamanan meningkat.

III. IMPLEMETASI TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Metode : Tanya jawab, observasi, dan Penkes
2. Media dan alat : Alat tulis, Leaflet.
3. Waktu : .16.00-16.45 WIB
4. Tempat : Rumah keluarga Ny.R

IV. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
b. Klien menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Klien dapat berpartisifasi aktif dalam kegiatan.
c. Klien tidak meninggalkan tempat
3. Evaluasi Hasil
a. Keluhan tidak nyaman menurun
b. Gelisah menurun
c. Keluhan kedinginan menurun
d. Keluhan lelah menurun
e. Masalah teratasi

LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Senin,04 Maret 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 7 (Tujuh) NPM : 2326050057
Fase : Implemetasi

I. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan keenam, mahasiswa telah melaksanakan
implementasi tentang masalah keperawatan gangguan rasa nyaman, Pada
pertemuan ketujuh, Ny.R akan dilakukan implementasi dari masalah
keperawatan keempat dengan diagnosa:
a. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan d.d mengeluh lemah
Pada pertemuan ketujuh implementasi yang dilakukan yaitu manajemen
energi
2. Data yang dikaji lebih lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga
b. Intoleransi aktivitas

II. PROSES KEPERAWATAN


1. Diagnosa Keperawatan
Intoleransi aktivitas b/d kelemahan d.d mengeluh lemah
2. Tujuan Umum
Setelah 1 x 60 menit pertemuan, diharapkan toleransi aktivitas
meningkat serta klien dapat melakukan perawatan terhadap penyakitnya .
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 60 menit, diharapkan :
b. Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari meningkat.
c. Dispnea saat aktivitas menurun
d. Dispnea setelah aktivitas menurun
III. IMPLEMETASI TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Metode : Tanya jawab, observasi, dan Penkes
2. Media dan alat : Alat tulis, Leaflet.
3. Waktu : .16.00-17.00 WIB
4. Tempat : Rumah keluarga Ny.R

IV. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
b. Klien menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
b. Klien berpartisipasi aktif dalam kegiatan.
c. Klien tidak meninggalkan tempat
3. Evaluasi Hasil
a. Perilaku sesuai anjuran meningkat
b. Perilaku sesuai dengan pengetahuan meningkat
c. Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari meningkat.
d. Dispnea saat aktivitas menurun
e. Dispnea setelah aktivitas menurun
f. Masalah teratasi sebagian

LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal :Selasa, 05 Maret 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 8 (Tujuh) NPM : 2226050057
Fase : Implemetasi

I. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ketujuh, mahasiswa telah melaksanakan implementasi
tentang masalah keperawatan intoleransi aktivitas, Pada pertemuan
kedelapan, mahasiswa masih akan melakukan implementasi atau tindakan
keperawatan untuk diagnosa yang sama karena masalah masih teratasi
sebagian, diagnosanya yaitu:
d. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan d.d mengeluh lemah
Pada pertemuan kedelapan implementasi yang dilakukan yaitu manajemen
energi
2. Data yang dikaji lebih lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga
b. Intoleransi aktivitas

II. PROSES KEPERAWATAN


1. Diagnosa Keperawatan
Intoleransi aktivitas b/d kelemahan d.d mengeluh lemah
2. Tujuan Umum
Setelah 1 x 60 menit pertemuan, diharapkan toleransi aktivitas
meningkat serta klien dapat melakukan perawatan terhadap penyakitnya .
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 60 menit, diharapkan :
a. Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari meningkat.
b. Dispnea saat aktivitas menurun
c. Dispnea setelah aktivitas menurun

III. IMPLEMETASI TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Metode : Tanya jawab, observasi, dan Penkes
2. Media dan alat : Alat tulis, Leaflet.
3. Waktu : .16.00-17.00 WIB
4. Tempat : Rumah keluarga Ny.R

IV. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
b. Klien menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
b. Klien berpartisipasi aktif dalam kegiatan.
c. Klien tidak meninggalkan tempat
3. Evaluasi Hasil
a. Perilaku sesuai anjuran meningkat
b. Perilaku sesuai dengan pengetahuan meningkat
c. Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari meningkat.
d. Dispnea saat aktivitas menurun
e. Dispnea setelah aktivitas menurun
f. Masalah teratasi

LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Rabu, 06 Maret 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 9 (Sembilan) NPM : 2226010057
Fase : Implemetasi

I. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan kedelapan, mahasiswa telah melaksanakan
implementasi tentang masalah keperawatan Intoleransi aktivitas b/d
kelemahan d.d mengeluh lemah, Pada pertemuan kesembilan, Ny.R akan
dilakukan implementasi dari masalah keperawatan keempat dengan
diagnosa:
a. Gangguan pola tidur b/d hambatan lingkungan d.d mengeluh sulit
tidur.
Pada pertemuan kesembilan implementasi yang dilakukan yaitu dukungan
tidur
2. Data yang dikaji lebih lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga :
b. Gangguan pola tidur

II. PROSES KEPERAWATAN


a. Diagnosa Keperawatan
Gangguan pola tidur b/d hambatan lingkungan d.d mengeluh sulit tidur
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan implementasi selama 1 x 45 menit pertemuan
diharapkan klien mampu mengontrol pola tidur meningkat.
c. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan :
d. Mengontrol pola tidur meningkat.
III. IMPLEMETASI TINDAKAN KEPERAWATAN
Metode : Tanya jawab, observasi, dan leaflet
Media dan alat : Alat tulis, Leaflet.
Waktu : .16.00-16.45 WIB
Tempat : Rumah keluarga Ny.R

IV. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
b. Klien menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Klien dapat berpartisifasi aktif dalam kegiatan.
c. Klien tidak meninggalkan tempat
3. Evaluasi Hasil
a. Keluhan sulit tidur meningkat
b. Keluhan tidak puas tidur meningkat
c. Keluhan istirahat tidak cukup meningkat
d. Masalah teratasi

LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BINAAN
Hari/tanggal : Kamis, 07 Maret 2024 Nama : Japri Darwansa Putra
Kunjungan ke : 10 (Sepuluh) NPM : 2326010057
Fase : Implemetasi

I. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan kesembilan, mahasiswa telah melaksanakan implementasi
tentang masalah keperawatan Gangguan pola tidur b/d hambatan
lingkungan d.d mengeluh sulit tidur. Pada pertemuan kesepuluh, Ny.R
akan dilakukan implementasi dari masalah keperawatan kelima dengan
diagnosa:
a. Defisit pengetahuan b/d kurang terpapar informasi d.d menunjukan
perilaku tidak sesuai anjuran
Pada pertemuan kesepuluh implementasi yang dilakukan yaitu edukasi
kesehatan
2. Data yang dikaji lebih lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga :
Defisit pengetahuan

II. PROSES KEPERAWATAN


1. Diagnosa Keperawatan
Defisit pengetahuan b/d kurang terpapar informasi d.d menunjukan
perilaku tidak sesuai anjuran
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan implementasi selama 1 x 45 menit pertemuan
diharapkan tingkat pengetahuan meningkat.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan :
Tingkat pengetahuan meningkat.

III. IMPLEMETASI TINDAKAN KEPERAWATAN


Metode : Tanya jawab, observasi, dan leaflet
Media dan alat : Alat tulis, Leaflet.
Waktu : .16.00-16.45 WIB
Tempat : Rumah keluarga Ny.R

IV. KRITERIA EVALUASI


2. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
b. Klien menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Klien dapat berpartisifasi aktif dalam kegiatan.
c. Klien tidak meninggalkan tempat
3. Evaluasi Hasil
a. Perilaku sesuai anjuran meningkat
b. Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik
meningkat
c. Perilaku sesuai dengan pengetahuan meningkat
d. Masalah teratasi

Anda mungkin juga menyukai