Koordinator M.A
ADE SRYWAHYUNI, NERS.MNS
1
LEMBAR PENGESAHAN FORMAT PENGKAJIAN
Disahkan
Ketua Prodi Prodi Ners
Renny Chaidir.M.Kep
KATA PENGANTAR
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang menjadi klien atau
penerima asuhan keperawatan. Keluarga sebagai sistem yang berinteraksi dan merupakan unit
utama yang menyangkut kehidupan masyarakat. Keluarga menempati posisi antara individu
dan masyarakat. Apabila setiap keluarga sehat, akan tercipta komunitas yang sehat. Masalah
yang dialami anggota keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga yang lain, karena
keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk berbagai usaha-usaha kesehatan
masyarakat. Keluarga berperan dalam menentukan asuhan keperawatan yang diperlukan oleh
anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit akan menjadi sia-sia
jika tidak dilanjutkan dengan perawatan dirumah yang baik dan benar. Upaya untuk
membangun keluarga yang sehat dibutuhkan peran perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan keluarga.
Asuhan keperawatan keluarga merupakan rangkaian kegiatan yang diberikan melalui
praktik keperawatan keluarga. Adapun kriteria keluarga yang harus mendapatkan asuhan
keperawatan keluarga adalah keluarga yang dalam tahap perkembangan keluarga, mulai dari
keluarga pemula bahkan sampai keluarga lansia. Melihat tingginya angka pernikahan usia
muda layak mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan tenaga kesehatan masyarakat
untuk menghindari terjadinya angka perceraian.
Buku panduan praktik klinik asuhan keperawatan keluarga ini telah direvisi sesuai
capaian pembelajaran berdasarkan kurikulum prodi yang telah disesuaikan dengan kriteria
KKNI. Upaya mencapai profil lulusan Diploma III Keperawatan Indonesia sebagai perawat
pelaksana asuhan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok khusus di tatanan
klinik dan komunitas yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia
yang meliputi bio, psiko, sosio, kultural dan spiritual dalam kondisi sehat, sakit serta
kegawatdaruratan berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan dengan memegang teguh
kode etik perawat.
Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
pembuatan dan penyusunan buku panduan ini. Semoga bisa memberikan manfaat yang besar
bagi perkembangan keilmuan dan mampu meningkatkan ketrampilan mahasiswa
keperawatan.
I. STRUKTURAL
1. Nama Kepala Keluarga :
2. Alamat :
5. Komposisi Keluarga :
6. Tanggal Pengkajian :
7. Tipe keluarga :
generasi, dalam genogram harus terlihat komunikasi dan penyakit serta keturunan
a. Kaji latar belakang budaya keluarga (Minang, Jawa, Batak dan lain – lain)
dan lainnya
a. Hal ini terkait pendapatan kelaurga, di buat dalam rentang misal > 500.000,
c. Apakah ada pemasukan dana dari yang lain (bantuan pemerintah, keluarga
Menjelaskan tahap perkembangan dari keluarga saat ini dengan berpatokan pada usia
anak pertama dengan mengacu pada 8 tahap perkembangan keluarga menurut Duvall.
Menjelaskan kendala yang belum terpenuhi dari tugas pada tahapan keluarga saat ini
Menjelaskan status kesehatan keluarga saat ini, apakah sedang dalam keadaan sehat
atau sakit dan menyebutkan anggota yang sakit beserta keluhan yang diderita, lama
keluhan serta upaya yang sudah dilakukan. Kondisi penyakit yang disebutkan bukan
hanya kasus yang berat atau kritis melainkan sakit ringan seperti batuk, pilek atau flu
bisa dijelaskan. Riwayat kelengkapan imunisasi dan penyakit keturunan dalam
keluarga.
1. Karakteristik Rumah
a. Uraikan tipe tempat tinggal (rumah permanen, rumah kayu, atau rumah
sewa
b. Uraikan kondisi rumah (interior rumah meliputi jumlah ruang dan jenis ruang,
bersih”)
a. Pelayanan kesehatan dan pelayanan dasar apa yang ada dalam komunitas
(narasikan)
1. Pola Komunikasi
kelaurga
2. Struktur Keluarga
dinarasikan)
3. Struktur Peran
baik
a. Siapa yang menjadi model dalam keluarga/ siapakah yang paling berpengaruh
dalam keluarga
5. Nilai Keluarga
a. Nilai apa yang dianut oleh keluarga
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
2. Fungsi Sosialisasi
fungsi sosialisasi
b. Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak untuk bermain anak - anak
a. Keyakinan, nilai dan perilaku kesehatan : nilai apa yang dianut keluarga
secara beraturan
pembatasan makanan
e. Kebiasaan tidur dan istirahat : apakah jam tidur keluarga di tetapkan, apakah
keluarga tidur
waktu khusus unutk melakukan aktivitas fisik dan rekreasi, jika memang ada
waktu khusus berapa lama dilakukan, apakah keluarga meganggap melakukan
keluarga sering mengkomsumsi obat yang dibeli di warung atau diapotek, atau
1. Apa saja stressor yang dialami keluarga baik stresor jangka pendek ataupun stresor
jangka panjang
5. Apakah masalah yang ada merupakan bagian dari ketidakmampuan keluarga dalam
mengatasi konflik.
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga dan dilakukan secara head
to toe. Metode yang digunakan pada pemeriksaan ini tidak berbeda dengan pemeriksaan
fisik di klinik.
ANALISA DATA
1. Data Terdiri dari data subyektif dan data obyektif dengan mengacu pada tanda dan gejala
2. Sifat masalah
Memasukkan kategori dari keluhan penyakit atau masalah yang dialami oleh
masingmasing anggota keluarga. Sifat masalah terdiri atas masalah aktual, resiko/resiko
tinggi, potensial/sejahtera.
3. Masalah
keperawatan keluarga.
perawatan keluarga.
Skala untuk menentukan prioritas Asuhan Keperawatan Keluarga (Bailon dan Maglaya, 1978
No Kriteria Bobot
1 Sifat masalah 3 1
Skala : Tidak/ kurang sehat 2
Ancaman kesehatan 1
Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan masalah dapat dirubah 2 2
Skala : Mudah 1
Sebagian 0
Tidak dapat
3 Potensial masalah untuk dicegah 3 1
Skala : Tinggi 2
Cukup 1
Rendah
4 Menonjolnya masalah 2 1
Skala : Masalah berat harus segera ditangani 1
Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani 0
Masalah tidak dirasakan
Skoring :
Angka tertinggi
Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis mengenai, keluarga, atau masyarakat yang
diperoleh melalui suatu proses pengumpulan data dan analisa data secara cermat,
1. Dengan melihat kriteria yang pertama, yaitu sifatnya masalah, bobot yang lebih berat
diberikan pada tidak / kurang sehat karena pertama memerlukan tindakan segera dan
2. Kriteria kedua, yaitu untuk kemungkinan masalah dapat diubah perawat perlu
sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masalah. b) Sumber daya keluarga :
dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga. c) Sumber daya perawat : dalam bentuk
3. kriteria ketiga, yaitu potensial masalah dapat dicegah, faktorfaktor yang perlu diperhatikan
ialah : a) Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu maslah itu ada. b)
Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang tepat dalam memperbaiki
masalah. c) Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah
4. Kriteria keempat, yaitu menonjolnya masalah perawat perlu menilai persepsi atau
bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai skore yang tinggi yang
Dalam membuat suatu rencana asuhan keperawatan keluarga tujuan terdiri dari tujuan
umum dan tujuan khusus. Pada tujuan khusus intervensi ditujukan pada lima tugas fungsi
perawatan keluarga. Dengan kriteria evaluasi yang dinilai harus meliputi secara respon
verbal, respon afektif dan respon psikomotor. Evaluasi standar merupakan wujud respon
pasien yang diungkapkan dalam bentuk narasi. Beberapa rencana tindakan/intervensi yang
CATATAN PERKEMBANGAN
kriteria yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Kegiatan evaluasi meliputi
kriteria hasil dan menyimpulkan hasil kemajuan masalah dan kemajuan percapaian tujuan
keperawatan. Bila hasil evaluasi tidak / berhasil sebagian, perlu disusun rencana keperawatan
yang baru. Perlu diperhatikan juga evaluasi yang dilakukan beberapa kali dengan melibatkan
keluarga sehingga perlu pula direncanakan waktu yang sesuai dengan kesediaan keluarga
(Murwani, 2008).
Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara operasional menurut Murwani (2008) :
S : Hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subjectif setelah dilakukan intervensi
keperawatan.
O : Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakukan intervensi
keperawatan.
A : Analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan yang terkait dengan
diagnosis.
P : Perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada tahapan evaluasi
FORMAT PENILAIAN UJIAN
PENAMPILAN HUBUNGAN KERJA PERAWAT – KLIEN
STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI
NAMA : ………………………………..
NIM : …………………………………..
1. FASE PERKENALAN
a. Kunjungan Pertama
Memperkenalkan diri, menggunakan nama klien, mendiskusikan kontrak hubungan
perawat klien ( seperti : tujuan, waktu, lama hubungan, frekuensi kunjungan, lama
satu kunjungan ), ciptakan situasi yang menyenangkan.
b. Kunjungan Berikut
Memberi salam, mengklarifikasikan tujuan kunjungan, memperlihatkan
perhatian/minat terhadap masalah yang ada saat ini ( here and now ) dan melakukan
modifikasi rencana sesuai dengan masalah yang dihadapi saat ini.
Beberapa
Tidak ada Sebagian kecil Sebagian besar Semua ukuran
penampilan ada
penampilan penampilan penampilan penampilan
tetapi ada yang
diatas didemonstrasikan adekuat didemonstrasikan
tidak adekuat
0 1 2 3 4
2. FASE KOMUNIKASI
Berbicara dengan sikap menghargai, mendengar secara aktif, memfasilitasi respon klien,
menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, tanyakan jika ada pertanyaan yang tidak
jelas dan beri contoh.
0 1 2 3 4
3. PENDEKATAN KOLABORATIF
Sertakan klien pada asuhan. Mendorong diskusi hal-hal yang menjadi perhatian klien,
hargai kemampuan klien dalam diskusi.
Beberapa
Tidak ada Sebagian kecil Sebagian besar Semua ukuran
penampilan ada
penampilan penampilan penampilan penampilan
tetapi ada yang
diatas didemonstrasikan adekuat didemonstrasikan
tidak adekuat
0 1 2 3 4
4. TERMINASI
Klarifikasi hal yang telah didiskusikan dan disetujui. Buat rencana yang akan datang
dengan klien ( missal jadwal : tujuan dan persiapan kunjungan berikutnya )
Beberapa
Tidak ada Sebagian kecil Sebagian besar Semua ukuran
penampilan ada
penampilan penampilan penampilan penampilan
tetapi ada yang
diatas didemonstrasikan adekuat didemonstrasikan
tidak adekuat
0 1 2 3 4
Keterangan :
1. Penilaian penampilan hubungan perawat – klien dilakukan sesuai tahapan proses
asuhan keperawatan yang sedang dijalankan mahasiswa
2. Penilaian
= jumlah nilai yang diperoleh =
4
……….., …………...…..2019
Penguji
( …………………………….)
FORMAT NILAI MAHASISWA PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA DI PUSKESMAS
TK III D-III KEPERAWATAN STIKES YARSI BUKITTINGGI
T.A 2019/2020
ASPEK NILAI
KOGNITIF PSIKOMOTOR
AFEKTIF TOTAL
NO NAMA KETERANGAN
NILAI
LAPORAN
PENAMPILAN % PENCAPAIAN
KOGNITIF ASKEP UJIAN
KETERAMPILAN KOPETENSI
INDIVIDU
25% 20% 10% 20% 10% 15%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Bukittinggi,.........................2019
17
DAFTAR PUSTAKA
Arita Muwarni. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep Dan Aplikasi Kasus. Jokjakarta.
Mubarak, W, I & Chayatin, N. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori.
Jakarta : Salemba Medika. 6. Mubarak dan Wahit Iqbal. 2005. Pengantar Keperawatan
Mubarak dan Wahit Iqbal. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas 2. Jakarta. CV Sagung
Seto.
Hanson S.M.H., Gedaly-Duff .V dan Kaakinen J.R. 2005. Family health care nursing :
18