Disusun Oleh :
PUTRI SAGITA
NIM . P07524419029
Dosen Pembimbing :
Yulina Dwi Hastuti, S.Keb, Ners,M.biomed
CI LAHAN MAHASISWA
(PUTRI SAGITA)
DOSEN PEMBIMBING
NIP: 197807012000032001
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
penyuluhan, diskusi, dan lain-lain. Semua ini tidak lepas dari kerja sama yang
baik antar mahasiswi kebidanan, bidan desa, kepala desa dan masyarakat Desa
Pantai Labu Pekan, sehingga PKL ini dapat berjalan dengan lancar.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
Praktek Kerja Lapangan di Desa Pantai Labu Pekan Kecamatan Pantai Labu
ii
3. Yulina Dwi Hastuti, S.Keb, Ners, M.Biomed selaku dosen pembimbing yang
4. Bidan Desa yang telah memberi bimbingan dan masukan kepada kami.
5. Kepala Desa Pantai Labu Pekan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli
Serdang.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Hormat Saya,
Putri Sagita
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang perempuan menjadi subur dan dapat melahirkan segera setelah lahir
ia mendapatkan haid yang pertama, dan kesuburan seorang perempuan akan terus
resikonya paling rendah untuk ibu dan anak, adalah 20-35 tahun sedangkan
persalinan pertama dan kedua paling rendah resikonya bila jarak antara dua
Dari data WHO (1990) didapatkan bahwa di seluruh dunia terjadi lebih dari
100 kali senggama setiap harinya dan terjadi 1 juta kelahiran baru perhari dimana
v
kasus abortus provokatus yang terjadi perhari, 50.000 diantaranya abortus illegal
dan lebih dari 500 perempuan meninggal akibat komplikasi abortus tiap harinya.
menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang. Maka dari itu saya memilih alat
kontrasepsi jangka panjang yang akan saya sampaikan kepada keluarga binaan
B. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup kebidanan komunitas yang berada di dusun I desa
Pantai Labu Pekan Kec.Pantai Labu adalah sebagai berikut :
Ibu hamil
Ibu bersalin
Bayi
Balita
Pasangan Usia Subur
KB
Gizi
Keluarga dan Masyarakat
Ruang lingkup dalam pelayanan KB, meliputi:
Konseling KB
Penyediaan berbagai jenis alat kontrasepsi
Nasehat dan tindakan bila terjadi efek samping.
C. Tujuan Penulisan
vi
kesehatanya semakin meningkat serta mampu melaksanakan tugas-tugas
D. Manfaat
RI Medan.
D.2Bagi Klien
1) Bagi keluarga
vii
2. Mengetahui kemampuan mahasiswanya dalam menerapkan ilmu
viii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di satu atap dalam
1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap
ix
Keluarga besar merupakan gabungan dari beberapa keluarga inti yang
bersumbu dari satu keluarga inti. Satu keluarga memiliki beberapa anak,
lalu anak-anak-nya menikah dan memiliki anak, dan kemudian menikah
lagi dan memiliki anak pula. Anggota keluarga besar terdiri dari kakek,
nenek, paman, tante, keponakan, saudara sepupu, cucu, cicit, dan lain
sebagainya.
1. Ayah
x
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari
lingkungannya.
2. Peran Ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta
3. Peran Anak
xi
2. Fungsi Psikologi.
a. Memberikan rasa sayang dan rasa nyaman.
b. Memberikan pendidikan diantara anggota keluarga.
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
d. Memebrikan identitas keluarga.
3. Fungsi Sosialisasi.
a. Membentuk norma dan tingkah laku.
b. Meneruskan nilai-nilai keluarga.
4. Fungsi Ekonomi.
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
b. Mengatur penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
c. Menolong untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimana yang akan
datang, misalnya : untuk pendidikan anak, jaminan hari tua dan
sebagainya.
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk kehidupan dan masa depannya yang
akan datang dalam memenuhi perannya sebagai orang tua.
b. Menyekolahkan anak untuk memberikan keterampilan dan
membentuk prilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang
dimilikinya.
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya
1. Fungsi Afektif
xii
Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang
kebutuhan psikososial.
2. Fungsi Sosialisasi
perkembangan anak.
3. Fungsi Reproduksi
daya manusia.
4. Fungsi Ekonomi
tempat tinggal.
xiii
Keluarga juga berperan atau berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan
1992):
1. Fungsi keagamaan
anggota keluarga menjadi insan yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha
sehari – hari
masyarakat
xiv
2. Fungsi sosial budaya
4. Fungsi perlindungan
Adalah fungsi untuk memberikan rasa aman secara lahir dan batin
5. Fungsi reproduksi
7. Fungsi ekonomi
xv
Meningkatkan diri dalam lingkungan sosial budaya dan lingkungan
dan kebutuhan.
xvi
terdekat dalam upaya untuk mendapatkan dukungan dan
keamanan. Ikatan yang sangat kuat antara perempuan (ibu dan anak
perempuan yang sudah menikah) dan hubungan suami-istri
melemah sebagai akibat dari laki-laki menghabiskan waktu luang
jauh dari rumah. Ini tahap kedua dari evolusi keluarga berlangsung
sampai awal abad kedua puluh.
Tahap 3:
Tahap ketiga ditandai dengan munculnya apa yang Muda dan
Wilmott disebut 'simetris' keluarga. Karena ada penurunan
pengangguran dan peningkatan upah riil, jaringan kekerabatan
kehilangan beberapa pentingnya, dan langsung atau keluarga inti
sudah dipisahkan dari keluarga. Standar hidup juga lebih tinggi dan
suami menemukan lebih banyak insentif untuk mengembangkan
luang 'rumah-berpusat', seperti menonton televisi. Hal ini membantu
dalam memperkuat ikatan antara suami dan istri. Tugas yang
dilakukan di rumah juga menjadi bersama.Meskipun pekerjaan
rumah tangga masih gender, laki-laki juga memberikan kontribusi
terhadap jalannya rumah tangga. Inilah sebabnya mengapa Young
dan Wilmott disebut ini keluarga simetris. Itu tidak simetris dalam
arti bahwa pria dan wanita melakukan tugas yang sama di rumah,
tetapi dalam arti bahwa tugas dibagikan, pekerjaan dilakukan
bersama-sama dan pengambilan keputusan adalah lebih mungkin
untuk dibagikan juga sebagai lebih banyak perempuan memasuki
angkatan kerja dibayar dan mendapatkan uang. Namun, perlu
dicatat bahwa istri masih memiliki tanggung jawab utama untuk
perawatan anak-anak.
Tahap 4:
Tahap keempat adalah satu hipotesis dalam arti bahwa itu bukanlah
sebuah panggung yang muda dan Wilmott telah mengamati tapi satu
yang mereka telah diprediksi. Young dan Wilmott telah mengajukan
teori disebut 'Prinsip Difusi Stratified'. Teori ini menyatakan bahwa
xvii
perubahan datang dari orang-orang yang berada di puncak tangga
sosial dan secara bertahap diadopsi oleh orang-orang di bagian
bawah.
B.1 Pengkajian
1 Pernyataan standar
Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, relevan dan lengkap
dan semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien
2. Kriteria Pengkajian
a. Data tepat, akurat dan lengkap
xviii
b. Terdiri dari data subyektif (hasil anamnesa, biodata, keluhan
utama, riwayat obstetri, riwayat kesehatan dan latar belakang
sosial budaya).
c. Data obyektif (hasil pemeriksaan fisik, fisiologi dan pemeriksaan
penunjang).
3. Definisi Operasional
a. Ada format pengumpulan data
b. Pengumpulan data dilakukan secara sistematis, terfokus yang meliputi
data-data
1) Demografi, identitas klien
2) Riwayat penyakit terdahulu
3) Riwayat kesehatan reproduksi
4) Keadaan kesehatan saat ini termasuk kesehatan reproduksi
5) Analisa data
c. Data dikumpulkan dari
1) Klien / pasien, keluarga dan sumber lain
2) Tenaga kesehatan
3) Individu dalam lingkungan terdekat
d. Data diperoleh dengan cara
1) Wawancara
2) Observasi
3) Pemeriksaan fisik
4) Pemeriksaan penunjang
xix
B.3 Metode Prioritas Masalah
Masalah yang telah diidentifikasi perlu ditentukan menurut urutan atau
prioritas masalah, untuk itu digunakan beberapa metode. Metode yang dapat
atas, Teknik Skoring dan Teknik Non Skoring, sebagai berikut : Teknik scoring
dapat digunakan apabila tersedia data kuantitatif atau data yang dapat terukur dan
C.TEORI KASUS
KB ( KELUARGA BERENCANA )
1. Pengertian Keluarga Berencana
KB merupakan salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan
langsung yaitu pasangan usia subur yang bertujuan untuk menurunkan tingkat
xx
tidak langsung yang terdiri dari pelaksana dan pengelola KB, dengan cara
kesakitan dan kematian ibu yang semakin tinggi akibat kehamilan yang dialami
2. konseling
3. pelayanan infertilitas
4. pendidikan seks
6. konsultasi genetic
Kontrasepsi
Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi.Kontra berarti
“mencegah” sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang
mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat adanya pertemuan antara sel telur
dengan sel sperma. Untuk itu, berdasarkan maksud dan tujuan kontrasepsi, maka
2. Metode Kontrasepsi
xxi
a. Metode pantang berkala ( kalender)
1. Pengertian
suami istri dengan tidak melakukan hubungan seksual pada masa subur
atau ovulasi.
2. Manfaat
3. Keuntungan
oleh setiap wanita yang sehat, tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan
b. Metode Kondom
1. Keuntungan
xxii
Tidak menimbulkan resiko terhadap kesehatan,efektiktifitas segera
ditunda.
2. Kerugian
Angka kegagalan kondom yang tinggi yaitu 3-15 kehamilan per 100
3. Manfaat
1. Profil
berupa mual dan perdarahan bercak yang tidak berbahaya dan segera akan
hilang.efek samping yang serius sangat jarang terjadi, dapat dipakai oleh
semua ibu usia reproduksi, baik yang sudah mempunyai anak maupun
xxiii
belum, dapat diminum setiap saat bila yakin tidak hamil, tidak dianjurkan
4. Keuntungan
Alat kontrasepsi yang sangat efektif bila mium secara teratur (tidak lupa),
tidak menggaggu senggama,reversibilitas (mencegah anemia) tidak terjadi
nyeri haid, dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih
menggunakannya untuk mencegah kehamilan, dapat digunakan sejak usia
remaja hingga menopause,mudah dihentikan setiap saat.
5. Kerugian
Membosankan karena harus minum setiap hari,mual, pusing terutama pada
3 bulan pertama,perdarahan bercak terutama 3 bulan pertama, nyeri
payudara, berat badan naik sedikit tetapi pada perempuan tertentu berat
badan justru memiliki dampak positif. Tidak boleh diberikan pada ibu
yang menyusui karena akan mengurangi produksi ASI.
xxiv
Metode implant merupakan metode kontrasepsi efektik yang dapat
memberi perlindungan 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk jadena,
indoplant atau implanon, terbuat dari bahan semacam karet lunak berisi
hormon levonorgestrel.
2. Jenis Implan
Norplant terdiri 6 kapsul silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm,
diameter 2,4 mm berisi 36 mg levonorgestrel, implanon, tersiri satu batang
putih lentuh, panjangnya 40mm, diameter 2 mm, berisi 68 mg desogestrel,
jedena dan indoplant, terdiri dari 2 batang yang berisi 75 mg
levonorgestrel
3. Mekanisme kerja
- Cara kerja
1.Endometrium mengalami transformasi yang ireguler, sehingga
mengganggu implantasi
xxv
2.Mencegah terjadinya pembuahan dengan mengeblok bersatunya
ovum dengan sperma
3.Mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi
4.Menonaktifkan sperma
- Keuntungan
1. Praktis, ekonomis, mudah dikontrol, aman untuk jangka panjang
dan kembalinya masa kesuburancukup tinggi.
2. Tidak difaktori lupa seperti Pil
- Kerugian
1. Di perlukan pemeriksaan dalam
2. Dapat terjadi perforasi uterus
3. Klien tidak dapat menghentikan sendiri setiap saat
- Efek Samping
1.Nyeri pada waktu pemasangan
2.Pendarahan di luar haid
3.Darah haid lebih banyak
4.Nyeri
xxvi
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
3.1 Pengkajian
NAMA KK : Johan
ALAMAT : Dusun I Desa Pantai Labu
Pekan
RT _______ RW _______
A. KOMPOSISI KELUARGA
xxvii
( ) Implant ( ) lain-lain, sebutkan ______________
4. Bila tidak, apa alasan PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi :
( ) Tidak tahu ( ) Tidak nyaman ( ) Mahal ( ) Dilarang oleh agama
5. Darimanakah PUS memperoleh informasi tentang alat kontrasepsi?
(√) Petugas kesehatan ( ) Orang lain ( ) Media elektronik ( ) Media Massa
4. Bagaimana kondisi kesehatan PUS saat ini :
(√) Sehat ( ) Sakit
7. Bila sakit, tindakan apa sudah dilakukan untuk mengatasi keluhan tersebut:
(√) Kepelayanan kesehatan ( ) Di diamkan saja ( ) Obat warung ( ) Alternatif
8. Bla PUS sakit, apa keluhan / diagnosis medisnya : _________
xxviii
9. Bila ya, berapa kali ibu mendapatkan imunisasi TT :
( ) 1 kali ( ) 2 kali
10. Bila tidak apa yang menyebabkan ibu tidak imunisasi TT :
( ) Jauh ( ) Takut ( ) Tidak tahu ( ) Mahal ( ) Malas
11. Bagaimana kondisi ibu hamil saat ini :
( ) Sehat ( ) Sakit
12. Bila ibu hamil sakit, apa keluhan / disgnosis medisnya : ........................
xxix
( ) 5 bulan ( ) 6 bulan
5. Sampai usia berapa anak diberi ASI :
( ) 61 bulan ( ) 6-12 bulan ( ) 12-18 bulan ( ) 18-24 bulan
6. Keluhan ibu / diagnosis medis terkait dengan masalah menyusui : _______
xxx
3. Apakah anak terbiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan :
(√)Ya ( ) Tidak
4. Apakah anak terbiasa memakai alas kaki saat bermain :
(√) ya ( ) Tidak
5. Bagaimana kondisi anak saat ini :
(√ ) Sehat ( ) Sakit
6. Bila sakit, apa yang dikeluhkan / diagnosis medisnya ___________
Nama
No Umur BB N /T M M K H O Jenis Imunisasi Ket
anak
BDDDP P P P CHH H
CP P P OOOOAE E E
G T T T L L L L MP P P
1 2 3 I I I I P AA A
OOOOAT T T
1 2 3 4 KI I I
T T T
I I I
S S S
1 2 3
xxxi
1. Kegiatan yang dilakukan remaja di luar jam sekolah Tidak ada Bermain
2. Apa yang dilakukan remaja jika ada Diam
3. Bagaimana kondisi remaja saat ini :
() Sehat () Sakit
1. Bila sakit, apa yang dikeluhkan / diagnosis medisnya ___________
xxxii
K. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Apakah dalam keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa :
( ) Ya (√ ) Tidak
2. Bila ya, kondisinya saat ini : __________________________
3. Apa yang telah dilakukan untuk mengatasinya :
( ) Ke pelayanan kesehatan ( ) Di diamkan saja
L. PERTOLONGAN PERSALINAN
1. Dimanakah tempat ibu biasa melahirkan :
( ) Dokter ( ) Bidan ( ) Mantri ( ) Dukun ( ) Keluarga ( ) RS
xxxiii
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA BINAAN
“TN. L” DESA PANTAI LABU PEKAN KECAMATAN PANTAI LABU
KABUPATEN DELI SERDANG
2022
A. Identitas Keluarga
xxxiv
I. Pengkajian
Pengumpulan data dan pengelohan data ( tanggal 18 Agustus 2022)
1.1 Identitas / Biodata
Nama Kepala Keluarga : Tn. L Nama Istri : Ny.Y
Jenis Kelamin : Laki-laki JK : Perempuan
Umur : 41 tahun Umur : 36 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Melayu Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan: SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Petani
Status pernikahan : Sah
- Usia Menikah suami : 32 tahun
Istri : 25 tahun
- Lama Pernikahan : ± 11 tahun
Alamat : Desa Pantai Labu Pekan Dusun 1
xxxv
Suber Air Bersih : PAM
Pembuangan Sampah : Di bakar
9. Kepemilikan
Jaringan Sosial Keluarga : Tidak ada
Kegiatan jaringan sosial yang di ikuti : Tidak ada
Informasi kesehatan yang di peroleh : Ada ,dari Bidan
Kendaraan yang dimiliki : Sepeda motor
A. ANALISA DATA
Ny.Y umur 36 tahun G2P2A0 dengan riwayat persalinan normal
menggunakan alat kontraepsi suntik 3 bulan.
B. PERUMUSAN MASALAH
Pasangan usia subuh yang kurang mengetahui alat kontrasepsi jangka panjang.
C. PRIORITAS MASALAH
Dari rumusan masalah yang ditemukan tentukan perioritas masalah
sebagai berikut:
Diagnosa : Ny.Y 36 tahun (perempuan) memakai alat kotrasepsi suntik 3
bulan, dan kurang mengetahui informasi tentang alat konttrasepsi jangka panjang.
Perhitunga Skoring
n
xxxvi
masalah dapat memberikan penyuluhan
diubah mengenai pentingnya menjaga
kesehatan reproduksi pada
remaja dan menunda pernikahan
dini.
D. PERENCANAAN
1. Beri pendidikan kesehatan tentang Alat Kontrasepsi jangka panjang.
2. Anjurkan pada ibu untuk mengikuti penyuluhan dan pemasangan Alat
Kontrasepsi.
E. PELAKSANAAN
1. Asuhan kebidanan pada PUS (Pasangan Usia Subur)
S Nama Suami : Tn.L
Nama Istri : Ny.Y
Usia Perkawinan : ± 11 tahun
Alamat : Desa Pantai Labu Pekan Dusun 1
xxxvii
Pada saat wawancara/diskusi
1. Pengetahuan PUS tentang KB
a. Apa Pengertian dari KB?
Alasan: Keluarga Berencana
b. Apa tujuan diadakan program KB ?
Alasan : Agar tidak hamil
c. Sebutkan ada berapa macam jenis kontrasepsi?
Alasan: Kondom,suntik, implan
d. Apa efek samping penggunaan kontrasepsi ?
Alasan: Tidak tahu
e. Apa Manfaat menjadi Aseptor KB ?
Alasan: Meminimalisir jumlah anak.
f. Berapa jumlah anak yang disepakati dalam program KB ?
Alasan: 2
F. EVALUASI
1. Ibu sudah mengetahui tentang Alat Kontrasepsi.
kontrasepsi.
5. Ibu sudah mengetahui fungsi dan jangka waktu pemakaian alat kontraseps
xxxviii
PLANNING OF ACTION (RENCANA KEGIATAN)
Dari pengkajian yang telah dilakukan oleh penulis pada keluarga Tn.L dan Ny.Y ditemukan masalah yaitu kurang mengetahui MKJP
(Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) dan pengaruh KB yang akan digunakan.
Oleh sebab itu penulis telah melakukan intervensi berupa penyuluhan sehingga diharapkan pengetahuan Ny.Y dapat bertambah dan
dapat menerapkan ilmu yang didapatnya. Pengkajian data Ny.Y dilakukan pada tanggal 18-20 Agustus 2022 di Desa Pantai Labu pekan
Dusun 1.
Penyuluhan dilakukan pada hari Kamis tanggal 26 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB dengan materi tentang penggunaan kontrasepsi jangka
panjang. Sebagai evaluasi, ibu telah mengerti tentang materi yang diberikan dibuktikan dengan ibu dapat menjawab pertanyaan yang
diberikan seputar materi tentang KB.
B. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor Pendukung
1. Bapak Kepala Desa,Bapak Ketua Dusun,Bidan Desa, Bidan Koordinator, Tokoh Masyarakat dan Pemuda-pemudi yang berperan
aktif dalam pelaksanaan PKL Kebidanan Komunitas Poltekkes Kemenkes RI Medan di Tahun 2022.
2. Ada dukungan dan respon yang baik dari sebagian masyarakat atas kehadiran mahasiswa jurusan Kebidanan yang melaksnakan
PKL Kebidanan Komunitas di Dusun 1 Desa Pantai Labu Pekan.
3. Adanya antusias dari keluarga binaan untuk dilakukan intervensi terhadap permasalahan di keluarga.
b. Faktor Penghambat
1. Kurangnya antusias dan respon sebagian masyarakat terhadap pentingnya KB .
2. Kurangnya informasi tentang MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) yang bisa di dapat oleh aseptor.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pengkajian data yang dilakukan pada keluarga Tn.L di Desa Pantai Labu Pekan Kecamatan Pantai Labu. Penulis menemukan
masalah tentang kurangnya pengetahuan tentang MKJP. Maka penulis dapat mengambil kesimpulan yang mungkin dijadikan
Masalah kesehatan yang ditemukan dalam keluarga Tn L/Ny Y, disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai masalah yang
maka dari itu keluarga sudah mengerti tentang masalahnya dan bersedia melakukan untuk menjaga kesehatannya.
B. Saran
1. Diharapkan pada keluarga binaan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti klinik dan puskesmas di Desa Pantai Labu Pekan
Kecamatan Pantai Labu Diharapkan pada keluarga binaan agar dapat berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan.
2. Diharapkan kepada petugas kesehatan masyarakat secara optimal dan tetap memberikan pelayanan kesehatan dengan baik kepada
DAFTAR PUSTAKA
Indika, M. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Aseptor KB.
Lety; Erli. (2021). Manajemen Asuhan Kebidanan. BENGKULU: Sapta Bakti.
LAMPIRAN
Nama Peserta : Mahasiswi PKL Sarjana Terapan
Dusun I
Asal Instansi : Poltekkes Kemenkes Medan
Asal Kab/Kota : Medan
Provinsi : Sumatera Utara
8. Langkah-Langkah Penyuluhan
9. Evaluasi
- Sebutkan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang dan pendek
10. Referensi :
4. Cahyaning,dkk.2022.Asuhan Kebidanan Pada Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.Jakarta:Yayasan Kita Menulis
5. Dempi,dkk.2022.Ilmu Kebidanan.Banten:Media Sains Indonesia
Pelaksana Penyuluhan : Mahasiswi PKL Prodi Sarjana Terapan Jur. Kebidanan di Dusun I
N
NAMA MAHASISWA NIM
O
1 Dwi Usty Artamevira P07524419016
2 Meisy Dameuly Kartini P07524419026
3 Nisa Issaura Pasaribu P07524419027
4 Putri Sagita P07524419029
5 Sri Chici Anggraini P07524419038
6 Syifa Salsabila P07524419041
7 Debora Hotmauli Br Manalu P07524419052
8 Hending Moon Clara Br Barus P07524419060
9 Hillary Udur Uli Br Sianipar P07524419061
10 Nurul Fatiha P07524419073
11 Tiara Lubis P07524419083
12 Yuwenda Anjar Rahma P07524419089
13 Aina Sabrina Putri Harahap P07524419091
14 Lestari P07524419104
15 Monika Br Nadeak P07524419107
16 Adinda Mutiara P07524419002
17 Alyssa Putri Nasution P07524419003
18 Anjelina Rajagukguk P07524419004
19 Desvauly Theopani Pakpahan P07524419013
20 Intan Kumala Sari Damanik P07524419023
21 Rani Adelina Sfanya P07524419030
22 Imelda Bertina P07524419064
23 Naomi Febina Metami Br Ginting P07524419072
24 Wenni Yunita P07524419084
25 Witri Sinte Kinara P07524419085
26 Yuniar Tambunan P07524419088
27 Yusni Hasanah P07524419090
28 Anisa Febty Anggraini P07524419093
29 Dewi Mutiara P07524419097
30 Endang H Simamora P07524419099
31 Tania Pranata Sianipar P07524419116
32 Shofia Azzahra P07524419111
BUKTI FISIK
46
1. Dokumentasi Penyuluhan KB
45