OLEH:
CAMRIATIN
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
( ) ( )
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas karunianya penulis dapat menyelesaikan
laporan kelolaan dengan judul Asuhan keperawan pada Ny N dengan Diagnosa Gastritis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna.oleh karena itu penulis saran maupun kritik
demi perbaikan laporan ini.
Tak lupa juga penulis mengucakan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan lapodan ini sehingga laporan ini dapat terselaikan.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. Pengkajian
B. DiagnosaKeperawatan
C. Rencana Keperawatan
D. Tindakan Keperawatan
E. Evaluasi
A. Pengumpulan Data
B. Analisa Data
C. Diagnose Keperawatan
D. Skala Prioritas
E. RencanaKeperawatan
1. Pengertian keluarga
Keluarga merupakan tempat dimana individu tumbuh, berkembang dan belajar mengenai nilai-
nilai yang dapat membentuk kepribadiannya kelak. Proses belajar tersebut berjalan terus-menerus
sepanjang individu tersebut hidup. Ahmadi mengemukakan bahwa, keluarga adalah wadah yang
sangat penting diantara individu dan grup, dan merupakan kelompok sosial yang pertama dimana
anak-anak menjadi anggotanya, keluarga sudah barang tentu yang pertama-tama pula menjadi
tempat untuk mengadakan sosialisasi kehidupan anak-anak.1 Menurut Friedman, keluarga adalah
dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan
atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
didalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan. Menurut
Duvall, keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan,
adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum,
meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial dari tiap anggota. Keluarga merupakan aspek
terpenting dalam unit terkecil dalam masyarakat, penerima asuhan, kesehatan anggota keluarga
dan kualitas kehidupan keluarga saling berhubungan, dan menempati posisi antara individu dan
masyarakat.2 Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa keluarga adalah
unit terkecil dalam masyarakat, yaitu merupakan sekumpulan orang yang tinggal dalam satu
rumah yang terikat oleh ikatan pernikahan, darah, ataupun adopsi.
2. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Keagamaan Fungsi keluarga sebagai tempat pertama seorang anak mengenal,
menanamankan dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga bisa
menjadi insan-insan yang agamis, berakhlak baik dengan keimanan dan ketakwaan yang kuat
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Fungsi Sosial Budaya Fungsi keluarga dalam memberikan kesempatan kepada seluruh anggota
keluarganya dalam mengembangkan kekayaan sosial budaya bangsa yang beraneka ragam dalam
satu kesatuan.
3. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang Fungsi keluarga dalam memberikan landasan yang kokoh
terhadap hubungan suami dengan istri, orang tua dengan anak-anaknya, anak dengan anak, serta
hubungan kekerabatan antar generasi sehingga keluarga menjadi tempat utama bersemainya
kehidupan yang punuh cinta kasih lahir dan batin.
4. Fungsi Perlindungan Fungsi keluarga sebagai tempat berlindung keluarganya dalam
menumbuhkan rasa aman dan tentram serta kehangatan bagi setiap anggota keluarganya. 5.
Fungsi Reproduksi Fungsi keluarga dalam perencanaan untuk melanjutkan keturunannya yang
sudah menjadi fitrah manusia sehingga dapat menunjang kesejahteraan umat manusia secara
universal.
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan Fungsi keluarga dalam memberikan peran dan arahan
kepada keluarganya dalam mendidikketurunannyasehingga dapat menyesuaikan kehidupannya di
masa mendatang.
7. Fungsi Ekonomi Fungsi keluarga sebagai unsur pendukung kemandirian dan ketahanan
keluarga.Tipe dan bentuk keluarga
8. Fungsi Pembinaan Lingkungan Fungsi keluarga dalam memberi kemampuan kepada setiap
anggota keluarganya sehingga dapat menempatkan diri secara serasi, selaras, dan seimbang sesuai
dengan aturan dan daya dukung alam dan lingkungan yang setiap saat selalu berubah secara
dinamis.
a. Nuclear Family Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal
dalam satu rumah di tetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan
perkawinan, satu/ keduanya dapat bekerja di laur rumah.
b. Extended Family Keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara, misalnya
nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, pama, bibi, dan sebagainya.
c. Reconstitud Nuclear Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan
kembali suami/istri, tinggal dalam pembentuan satu rumah dengan anak-anaknya,
baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu
atau keduanya dapat bekerja di luar rumah.
d. Middle Age/ Aging Couple Suami sebagai pencari uang. Istri di rumah/ kedua-
duanya bekerja di rumah, anak-anak sudah meningglakan rumah karena sekolah/
perkawinan/meniti karier.
e. Dyadic Nuclear Suami istri yang sudah berumur da tidak mempunyai anak,
keduanya/slah satu bekerja di rumah.
f. Single Parent Satu orang tua sebagai akibat perceraian/ kematian pasangannya dan
anakanaknya dapat tinggal di rumah/ di luar rumah.
g. Dual Carier Suami istri atau keduanya berkarier dan tanpa anak.
h. Commuter Married Suami istri/ keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada
jarak tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.
i. Single Adult Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya
keinginan untuk menikah.
j. Three Generation Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
k. Institutional Anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalam suaru panti-panti.
l. Comunal Satu rumah terdiri atas dua/lebih pasangan yang monogami dengan
anakanaknya dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.
m. Group Marriage Satu perumahan terdiri atas orangtua dan keturunannya di dalam
satu kesatuan keluarga dan tiap indivisu adalah menikah dengan yang lain dan
semua adalah orang tua dari anak-anak.
n. Unmarried paret and child Ibu dan aak dmana perkawinan tidak dikehendaki,
anakya di adopsi.
o. Cohibing Cauple Dua orang/ satu pasangan yang tinggal bersama tanpa
pernikahan. (Harmoko, hal 23; 2012)
a. Pendidikan Kesehatan
b. Konseling
c. Membuat kontrak
d. Menejemen kasus
e. Advokasi klien
f. Koordinasi
g. Kolaborasi
h. Konsultasi
a. Pengertian
Gastritis adalah suatu penyakit inflamasi dari mukosa lambung akibat peningkatan
asam lambung yang manifestasi klinisnya yaitu perdarahan saluran cerna atas berupa
hematemesis melena (Mansjoer, 2000). Gastritis akut adalah suatu peradangan
permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosi. Erosive
karena perlukaan hanya pada bagian mukosa.
b. Penyebab
Beberapa faktor yang diduga berperan dalam timbulnya penyakit gastritis yaitu :
6) Endotoksin
c. Patofisiologi
1. Muntah darah
2. Nyeri epigastrum
e. Pemeriksaan Diagnosti
1. Endoskopi
f. Penatalaksanaan Medis
4. Endoskopi
g. Penatalaksanaan Medis
A. PENGKAJIAN
Agama : Islam
Suku : BIMA
Pendidikan : SD
Pekerjaan : URT
b. Komposisi Keluarga :
Hub
No Nama L/P Umur Pekerjaan Pendidikan
Keluarga
Keterangan :
d. Tipe keluarga :
a) Jenis type keluarga : Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri
dari ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari perkawinan/ keturunan.
b) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Terdapat anggota keluarga yang sakit
yaitu NY. “N” mengalami gastritis
e. Suku bangsa :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : yang mencari nafkah dalam keluarga
yaitu Tn. “M”
b) Penghasilan :
c) Harta benda yang dimiliki : Keluarga memiliki satu buah televisi, 1 motor dan 1
rumah sebagai tempat tinggal.
d) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :Cukup untuk memenuhi semua
kebutuhan hidup
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Keluarga NY.”N” mengatakan jarang pergi rekreasi.
Rekreasi yang dilakukan di rumah yaitu menonton TV, atau kadang-kadang
berkumpul dengan keluarganya.
Saat ini keluarga NY. “N” berada pada fase keluarga dengan anak usia sekolah. Pada
tahap ini orangtua beradaptasi terhadap kebutuhan-kebutuhan dan minat dari anak usia
sekolah dalam meningkatkan pertumbuhannya. Kehidupan keluarga pada tahap ini
sangat sibuk dan anak sangat bergantung pada orangtua. Kedua orangtua harus
mengatur waktu sedemikian rupa, sehingga kebutuhan anak, suami istri, dan pekerjaan
(purna waktu/paruh waktu) dapat terpenuhi. Tugas perkembangan keluarga pada tahap
ini antara lain sebagai berikut :
1) Memberikan perhatian tentang kegiatan sosial anak, pendidikan, dan semangat
belajar
2) Tetap mempertahankan hubungan yang harmonis dalam perkawinan
3) Mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual
NY “N”: mengatakan mengalami maag ± 3 hari yang lalu kambuh dan sembuh
dengan membeli obat di warung.
b) Riwayat penyakit keturunan : NY.”N” mengatakan bahwa tidak ada anggota
keluarganya yang mengalami penyakit seperti yang dialami NY.N
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :
Imunisasi
Tindakan
Keadaan Masala
No Nama Umur BB (BCG/Polio/
Kesehatan h Yang telah
DPT/HB/
kesehat dilakukan
Campak
an
1 Tn.M 32 Sehat Tidak lengkap gastritis Tidak ada
a. Karakteristik Rumah
3) Jumlah dan ratio kamar / ruangan : Jumlah dan rasio kamar sesuai dengan anggota
keluarga
4) Ventilasi / jendela : terdapat ventilasi/ jendela pada kamar dan ruang tamu,keluarga
mengatakan jendela kadang-kadang di buka setiap hari.
5) Pemanfaatan ruangan : Ruangan dimanfaatkan dengan baik dan sesuai fungsinya.
Kamar tidur
Dapur
Ruang tamu
Kamar tidur Kamar mandi
Keluarga sudah menempati rumahnya sejak berumah tangga sampai sekarang dan
tempat tinggalnya berdekatan dengan rumah keluarganya.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Anggota keluarga biasanya berkumpul pada sore hari dan malam hari, karena suami
dan anaknya pergi sekolah pada pagi hari.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Fasilitas kesehatan yang digunakan apabila keluarga sakit yaitu membeli obat bebas di
warung baru kemudian membawa ke puskesmas terdekat.
Keluarga merupakan keluarga besar yang terdiri dari suami, istri dan anak. Yang
paling berperan dalam mengambil keputusan yaitu kepala keluarga.
c. Struktur Peran Keluarga
Ny.”N”sebagai istri.
Nilai dan norma yang berlaku keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama
Islam yang dianut serta norma masyarakat di sekitarnya. Keluarga menganggap bahwa
penyakit yang dialami NY “N” menganggap bahwa penyakit yang dialaminya karena
faktor telat makan dan kelelahan bekerja serta berat badan berlebih.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Interaksi dan hubungan yang tercipta dalam keluarga ini cukup baik dan keluarga
hidup rukun, saling mengasuh dan saling menghargai.
b. Fungsi Sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga selalu hidup dengan rukun.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Keluarga berinteraksi dan berhubungan
dengan baik dalam keluarga.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : dalam
pengambilan keputusan dominan di lakukan kepala keluarga.
d) Kegiatan keluarga waktu senggang : Memanfaatkan waktu untuk berkumpul
dengan keluarganya yang tinggal berdekatan dengan rumahnya.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : Keluarga NY.”M” cukup aktif dalam kegiatan
yang ada di masyarakat, yaitu sering melakukan gotong royong di lingkungan
tempat tinggal.
Keluarga mengatakan hanya bisa pasrah kepada Tuhan terhadap permasalahan yang
terjadi dalam keluarganya.
b. Strategi koping
Keluarga mengatakan sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang di derita oleh Ny.
“N”.
VII. PEMERIKSAAN FISIK
saat ini
2. Keluhan yang Tidak ada Nyeri perut dan mual dan Tidak ada
dirasakan rasa perih pada perut keluhan
P: Gastritis
Q: Dipukul benda
tumpul R: Perut
kiri
S: 6 / ringan (skala 0-10)
T: tidak menentu
3. Tanda dan gejala Tidak ada Mual, nyeri perut, dan rasa Tidak ada
sebelumnya
5. Tanda-tanda vital TD = 110/ 70 TD = 150/ 90 mmHg Tidak dikaji
Suhu = 36,8 ⁰C
6. System Ins : Ins : Ins :
kardiovaskuler
Tidak terdapat Tidak terdapat pembesaran Tidak terdapat
pembesaran jantung pembesaran
jantung jantung
Palp :
Perk :
Perk : Sonor
Sonor Perk :
Sonor
Aus :
S1,S2 Tunggal
TD = 110/ 70 Aus :
TD = 140/ 80 mmHg
7. System respirasi Ins : Ins : Ins :
Tidak terdapat Tidak terdapat retraksi Tidak terdapat
retraksi dinding dinding dada retraksi
dada RR = 22x/menit dinding dada
RR = 18x/menit Aus : RR =
Aus : Vesikuler disemua lapang 24x/menit
Vesikuler disemua paru Aus :
lapang paru Vesikuler
disemua
lapang paru
Perk : Perk :
timpani timpani
Perk :
persyarafan E4 V5 M6 E4 V5 M6 E4 V5 M6
10. System Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
musculoskeletal 55 55 55
5 5 5 5 5 5
11. System genetalia Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada
keluhan
No Daftar Masalah
1. Ancaman Resiko kambuhnya nyeri uluhati dan sesak
2. Kurang / tidak sehat Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
3. Defisit Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit gastritis
Tingkat I
Tingkat II
Tingkat III
Tingkat IV
Cara Penilaian :
Data Obyektif
= 68 x/ m, RR = 22 x/ m, Suhu
= 36,8 x/ m
lemas
2. Data Subyektif Kurangnya pengetahuan Ketidakmampuan
keluarga. keluarga mengenal
a. Ny.“A” mengatakan tidak
masalah
mengetahui penyakit yang
dialami serta tidak
mengetahui pengertian,
penyebab,tanda dan gejala
gastritis
b. Ny.“N”: mengatakan
mengalami maag ± 3 hari
yang lalu kambuh dan
sembuh dengan meminta
obat pada petugas kesehatan
Data Obyektif
a. TTV : TD = 140/ 90
mmHg, N = 68 x/ m, RR =
22 x/ m, Suhu = 36,8 x/ m
b. Keluarga hanya mengenal
gastritis sebagai maag
ketika diberi pertanyaan.
P : Intervensi dilanjutkan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
II 24/06/2022 1. Menjelaskan kepada keluarga tentang S :
pengertian, penyebab, tanda dan gejala
gastritis 1. Keluarga mengatakan sudah mengerti
2. Memberikan kesempatan pada keluarga dan mampu mengidentifikasi hal–hal
untuk bertanya yang dapat memicu terjadinya gastritis/
maag
2. Keluarga mengatakan sudah mampu
mengidentifikasi cara menghindari
terjadinya gastritis/maag
3. Keluarga mengatakan perasaannya
sangat senang dapat bekerja sama
dengan perawat dalam merawat
anggota keluarga yang sakit
O : Keluarga dapat menjawab sebagian
pertanyaan yang diajukan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
E. EVALUASI (evalusi akhir)
S:
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
II 25 juni 2022 S:
PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
B. ANALISA DATA
D. SKALA PRIORITAS
Dari ketiga diagnosa yang diangkat menjadi prioritas utama adalah nyeri
kronis berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit. Hal ini ditandai dengan keluhan Ny”N” yang terasa
selanjutnya adalah nyeri dan keluarga belum memahami cara merawat Ny”N”
secara baik dan benar Hasil pemeriksaan fisik diperoleh TD:140/90 mmHg, N:
80 kali/menit, S: 36.8°, RR: 18 kali/menit, serta mengalami nyeri. Diagnosa ini
menjadi prioritas utama karena merupakan masalah yang sedang terjadi.
Prioritas kedua, kurang pengetahuan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan
gejala gastritis berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah anggota keluarga, Prioritas ketiga dalam keluarga Ny”N” adalah resiko
kambuh berulang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit. Hal ini ditandai dengan keluarga Ny”N” yang
belum mampu merawat Ny”N”.
Pada tahap evaluasi pada diagnosa pertama dan kedua, klien dan
keluarga mengatakan memahami tentang cara melakukan nafas dalam untuk
mengurangi nyeri, keluarga dapat mendemonstrasikan kembali cara
melakukan nafas dalam dan menjelaskan kembali tentang gastritis dan
penanganannya makanan dan minuman yang dihindari ataupun dianjurkan
untuk penderita maag/gastritis,Dimana masalah pada diagnosa pertama ini
masalahnya belum bisa teratasi dan intervensinya dilanjutkan, sedangkan
pada diagnosa kedua teratasi karena keluarga sudah diberikan pengetahuan
tentang penyakit gastritis.
Iqbal, Mubarak Wahit. Dkk. 2010. Ilmu Keperawatan Komunitas: Konsep dan Aplikasi.
Jakarta : EGC
Inayah, Iin. 2004. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
Pencernaan. Jakarta : Salemba Medika
Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah volume II. Jakarta : EGC.
http://theogeu.blog.com/2010/12/07/konsep-keluarga-tipe-keluarga-tugas-keluarga-
fungsi-keluarga/
http:// www.docstos.com
https://www.google.com/search?q=pengertIAN+keluarga