BERDUKA
(Terapi Ibadah terjadwal (Dzikir dan Do’a bersama)
OLEH
NAMA : VERONIKA LAW WENIGATY
NIM : RO14202004
RINGKASAN JURNAL
⚫ Terapi ibadah berupa dzikir dan doa bersama adalah deskripsi dari aplikasi klinis dari
relaksasi islam untuk mengurangi trauma psikologis, kecemasan dan mengatasi fobia.
Melakukan dzikir sama nilainya dengan terapi relaksasi, yaitu satu bentuk terapi dengan
menekankan upaya mengurangi tekanan psikologis atau kecemasan. Dzikir dan doa bersama
juga membuat pasien merasa hatinya lebih tenang setelah melakukan ritual ibadah tersebut.
Perasaan tersebut akhirnya menimbulkan adanya kejernihan spiritualitas, ketenangan hati,
dan keamaan diri dikala mengarahkan semua emosi.
⚫ Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh partisipan yang mendapatkan
terapi di pondok rehabilitasi merasa lebih nyaman, hatinya lebih tenang selama berada di
pondok mauapun setelah keluar dari pondok rehabilitasi. Setiap hari partisipan mengikuti
kegiatan rutin yang berbentuk beribadah maupun kegiatan lainnya, sehingga interaksi sosial
antar partisipan mulai terbentuk kembali. Setelah kembali kerumah hubungan interaksinya
pun juga baik dengan anggota keluarga maupun masyarakat. Selain itu, beberapa partisipan
juga sudah mulai bekerja kembali, artinya peran sosialnya juga terbentuk kembali, sehingga
partisipan bisa mlanjutkan kehidupannya kembali seperti pada umumnya.
Alasan memilih jurnal terapi spiritual dzikir dan Do’a
⚫ 1. Sholat adalah salah satu cara yang menunjukkan adanya ikatan antara
hamba dengan Tuhannya. Dalam sholat, hamba seolah berada dihadapan
Tuhannya. Perasaan tersebut akhirnya menimbulkan adanya kejernihan
spiritualitas, ketenangan hati, dan keamaan diri dikala mengarahkan
semua emosi.
⚫ 2. Dzikir merupakan deskripsi dari aplikasi klinis dari relaksasi islam
untuk mengurangi trauma psikologis, kecemasan dan mengatasi fobia.
Melakukan dzikir sama nilainya dengan terapi relaksasi, yaitu satu bentuk
terapi dengan menakankan upaya mengurangi tekanan psikologis atau
kecemasan.
⚫ 3. Doa bersama dengan mengungkapkan bahwa terapi tersebut sangat
berpengaruh pada psikologis dan perasaan pasien gangguan jiwa, mereka
merasa lebih nyaman, dan tenang selama berada di pondok rehabilitasi.
Selain itu mereka juga mendaptkan terapi obat yang diberikan oleh dinas
sosial.
TERIMA KASIH