Anda di halaman 1dari 24

RISALAH

PSIKOTERAPI DENGAN DOA

M. Darojat Ariyanto
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

Di era sekarang psikoterapi untuk penyembuhan penyakit jiwa


tidak hanya menggunakan alat medis tetapi juga mengabungkan
alat yang bersifat religius.
Dari penulusuran penulis bahwa dengan menggunakan metode doa
yang berkualitas ternyata menimbulkan di dalam jiwa pasien/ klien
perasaan kehadiran Allah SWT., spiritual tinggi, kedamaian,
ketenangan, motivasi positif, rasa optimis, semangat hidup, auto-
sugesti, dan rasa percaya diri. Semuanya ini merupakan unsur-unsur
yang penting bagi penyembuhan gangguan kejiwaan bagi pasien.
Sedang bagi terapis doa yang berkwalitas tinggi akan mempunyai
efek yang sangat besar untuk penyembuhan pasien/ kliennya.

Kata Kunci: doa, psikoterapi, gangguan kejiwaan.

PENDAHULUAN maka, psikologik (psikoterapi), dan


Pada tahun 1984 WHO mema- psikososial dengan terapi psikospiritual/
sukkan dimensi spiritual/ keagamaan psikoreligius. Gabungan antara terapi
setara pentingnya dengan dimensi fisik, fisik, pikologik, psikososial dengan terapi
psikologik, dan psikososial. Sejalan religius ini biasanya disebut dengan istilah
dengan hal tersebut. terapi gangguan terapi holistik (Hawari, 1997: 27-28).
kejiwaan menggabungkan terapi fisik/ The American Psychiatric Association
biologik dengan obat-obatan psikofor- (APA) meng adopsi gabungan dari ke

Psikoterapi dengan Doa (M. Darojat Ariyanto) 3


empat dimensi di atas dengan istilah jiwa baik secara perorangan maupun
paradigma pendekatan bio-psycho- kelompok.
socio-spiritual (Hawari, 2002: 5). Dr. D.B. Larson (1992) dan
Di negara-negara maju, seperti beberapa pakar lainnya dalam berbagai
Amerika Serikat, para psikiaternya su- penelitian yang berjudul Religious
dah menaruh perhatian besar pada di- Commitment and Health, menyimpul-
mensi psikoreligius dalam psikoterapi kan bahwa di dalam memandu kesehatan
gangguan kejiwaan. Para psikiater bila manusia yang serba kompleks ini dengan
mampu dianjurkan untuk menambah segala keterkaitannya, hendaknya
terapi agama di samping terapi medis. komitmen agama sebagai suatu kekuatan
Bila tidak mampu dianjurkan merujuk (spiritual power) jangan diabaikan begitu
pada ahlinya (agamawan) dalam tera- saja. Agama dapat berperan sebagai
pinya. Kerja sama antara psikiater pelindung lebih dari pada sebagi penye-
dengan agamawan sudah dianjurkan di bab masalah.
Amerika Serikat. Hal ini ditunjukkan Pentingnya agama sebagai keleng-
dalam konferensi tahunannya The kapan pemeriksaan psikiatrik dapat
American Psychiatric Association (APA) dilihat dalam textbook of psychiatry
di San Fransisco (1993) menyelengga- yang berjudul Synopsis of Psichiatry,
rakan lokakarya dengan judul Religion Behavioral Sciences and Clinical Psy-
and Psychiatry: Clinical Models of chiatry karangan Kaplan dan Sadock
Patnership (Hawari, 1997: 27-28). (1991). Di dalam buku tersebut disebut-
Pentingnya dimensi agama (psiko- kan bahwa dalam wawancara psikiatrik,
religius) dalam psikiatri dan kesehatan dokter (psikiater) hendaknya dapat
jiwa, dapat dilihat dalam pernyataan menggali latar belakang kehidupan ber-
Prof. Daniel X. Freedman, President the agama dari pasien dan kedua orang-
American Psychiatric Association tuanya, serta secara rinci mengeksplorasi
(1992), Guru Besar di UCLA, dan sejauh mana mereka mengamalkan
sebagai editor Archieves of General ajaran agama yang dianutnya. Bagai-
Psychiatry. Dia menyatakan bahwa di manakah sikap keluarga terhadap aga-
dunia ada dua lembaga besar yang ma, taat atau longgar (strict or permi-
berkepentingan dengan kesehatan dan ssive); adakah konflik di antara kedua
kesejahteraan manusia, yaitu profesi orangtuanya dalam memberikan pendi-
kedokteran khususnya kedokteran jiwa dikan agama kepada anak-anaknya.
(psikiatri) di satu pihak dan lembaga Psikiater hendaknya dapat menelusuri
keagamaan di lain pihak. Kedua lembaga riwayat kehiduipan beragama pasiennya
ini dapat bekerja sama secara konstruktif sejak masa kanak-kanak hingga dewa-
dan merupakan potensi guna meningkat- sa; sejauh mana pasien terikat dengan
kan taraf kesejahteraan dan kesehatan ajaran agamanaya, sejauh mana kuatnya,

4 SUHUF, Vol. XVIII, No. 01/Mei 2006: 3 - 26


dan sejauh mana mempengaruhi kehi- antara lain: Konsepsi Islam Memerangi
dupan pasien.Bagaimanakah pendapat AIDS dan NAZA (1996), Al Quran
pasien berdasarkan keyakinan agamanya Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan
terhadap terapi psikiatrik dan medik Jiwa (1997), Doa dan Dzikir Sebagai
lainnya, serta bagaimanakah pandangan Pelengkap Terapi Medis (1998),
agamanaya terhadap bunuh diri dan Gerakan Nasional Anti Mo-Limo
sebagainya (Hawari, 2002: 2-4). Madat, Minum, Main, Maling, dan
Di ASEAN pentingnya terapi Madon (2000), Pendekatan Holistik
agama dalam psikoterapi mulai diper- pada Gangguan Jiwa Skizofrenia
hatikan pada tahun 1995. Dalam Kong- (2001), Terapi (Detoksifikasi) dan
gres ke lima Kedokteran Jiwa/ Kese- Rehabilitasi (Pesantren) Mutakhir
hatan Jiwa se ASEAN di Bandung pada (Sistem terpadu) Pasien Naza (Nar-
bulan Januari 1995, topic Psikiatri dan kotika, Alkohol dan Zat Adiktif Lain)
Agama merupakan salah satu topik Metode Prof. Dr. dr. H. Dadang
bahasan dengan menampilkan tiga judul Hawari Psikiater (2001), Penyalah-
makalah: New Concept of Holistic gunaan dan Ketergantungan NAZA
Approach in Indonesian Psychotry (Narkotika, Alkohol, dan Zat Adiktif)
and Mental Health; New Approach in (2001), Dimensi Religi dalam Praktek
the treatment of Depression; dan Psikiatri dan Psikologi (2002), Mana-
Religion issues in Psychiatric Practice jemen Stres Cemas dan Depresi
(Hawari, 1997: 28). (2002).
Di Indonesia beberapa konselor Di samping itu di beberapa pesan-
dan terapis telah memakai agama sebagai tren, para kyai dan ustadz juga mela-
bagian yang tak terpisahkan dalam kukan kegiatan konseling dan psikoterapi
konsultasi dan terapi psikisnya. Misalnya dengan menggunakan agama. Misalnya
Prof. DR. Zakiah Daradjat dan Prof. DR. Pesantren Suryalaya Tasikmalaya,
dr. Dadang Hawari. Keduanya juga Pesantren Raudhatul Muttaqien Yogya-
menerbitkan beberapa buku yang karta, Pesantren Al-Ghafur Situbondo,
berkaitan dengan konseling dan psiko- Pesantren An-Nawawi Bojonegoro
terapi agama. Prof. DR. Zakiah Daradjat (Rendra, 2000: 219-220), Pesantren Al-
antara lain menerbitkan beberapa buku Islamy Yogyakarta (Arif, 2005: 52), dan
yang berjudul: Peranan Agama dalam beberapa pesantren lainnya yang tidak
Kesehatan Mental (1973), Islam dan disebutkan di sini.
Kesehatan Mental (1983), Doa Tentu saja tidak dapat dipungkiri
Menunjang Semangat Hidup (1992), di beberapa gereja, yayasan atau rumah
Puasa Meningkatkan Kesehatan sakit Katolik dan Kristen psikoterapi
Mental (1993). Prof. DR. dr. Dadang agamapun dilakukan. Demikian juga di
Hawari menerbitkan beberapa buku beberapa rumah ibadat maupun yayasan

Psikoterapi dengan Doa (M. Darojat Ariyanto) 5


Hindu,Buddha, dan Kong Hu Chu, gunakan dasar psikologik untuk mem-
psikoterapi agama digunakan dalam bantu pasien meningkatkan kemampuan
mengobati para kliennya yang mengalami mengendalikan diri dalam kehidupannya
gangguan kejiwaan. dengan mengubah pikiran, perasaan dan
Dimensi agama yang dipakai tindakannya.
dalam psikoterapi mempunyai cakupan Corsini merumuskan psikoterapi
yang luas. Meskipun demikian ada salah sebagai berikut: Psikoterapi adalah
satu aspek psikoterapi agama yang sering proses formal dari interaksi antara dua
digunakan dan cukup popular yaitu pihak, setiap pihak biasanya terdiri dari
psikoterapi doa. Pada tulisan ini tidak satu orang, tetapi ada kemungkinan
semua psikoterapi doa dalam semua terdiri dari dua orang atau lebih pada
agama dibahas. Pembahasan difokuskan setiap pihak, dengan tujuan memperbaiki
pada psikoterapi terapi doa dalam agama keadaan yang tidak menyenangkan
Islam. Meskipun demikian dalam (distress) pada salah satu dari kedua
pembahsannya nanti disinggung juga pihak karena ketidakmampuan atau
psikoterapi agama lain maupun malafungsi pada salah satu dari bidang-
psikoterapi medis. Namun pembahasan bidang berikut: fungsi kognitif (kelainan
tersebut digunakan untuk lebih memahami pada fungsi berpikir), fungsi afektif
psikoterapi doa dalam Islam. (penderitaan atau kehidupan emosi yang
tidak menyenangkan) atau fungsi perilaku
PSIKOTERAPI (ketidak tepatan perilaku); dengan
1. Pengertian Psikoterapi. terapis yang memiliki teori tentang asal-
Secara bahasa psikoterapi berasal usul kepribadian, perkembangan, mem-
dari kata psyche yang berarti jelas, pertahankan dan mengubah bersama-
mind, jiwa, dan therapy yang berarti sama dengan beberapa metode pera-
merawat atau mengasuh. Jadi psiko- watan yang mempunyai dasar teori dan
terapi secara etimologis berarti pera- profesinya diakui resmi untuk bertindak
watan terhadap aspek kejiwaan sese- sebagai terapis (Singgih, 1996: 155-
orang (Singgih, 1996: 164). 156).
Psikoterapi secara terminology Prawitasari merumuskan psiko-
dirumuskan sebagai berikut: terapi sebagai berikut: psikoterapi atau
Menurut Watson dan Morse usada jiwa/ usada rasa/ usada mental
(1977), psikoterapi dirumuskan sebagai: adalah proses formal interaksi antara dua
Bentuk khusus dari interaksi antara dua pihak atau lebih. Yang satu adalah
orang, pasien dan terapis, pada mana professional penolong dan yang lain
pasien memulai interaksi karena ia adalah petolong (orangyang ditolong)
mencari bantuan psikologik dan terapis dengan catatan bahwa interaksi itu
menyusun interaksi dengan memper- menuju pada perubahan atu penyem-

6 SUHUF, Vol. XVIII, No. 01/Mei 2006: 3 - 26


buhan. Perubahan itu dapat berupa berkembang ke arah yang lebih
perubahan rasa, pikir, perilaku, kebiasa- positif.
an yang ditimbulkan dengan adanya d. Mengubah kebiasaan. Terapi mem-
tindakan professional penolong dengan beri kesempatan untuk merubah
latar ilmu perilaku dan teknik-teknik perilaku. Terapis bertugas menyiap-
usada yang dikembangkannya (Subandi, kan situasi belajar baru yang dapat
2002: 2). digunakan untuk untuk mengganti
kebiasaan-kebiasaan yang kurang
2. Tujuan Psikoterapi adaptif. Pendekatan perilaku sering
Tujuan yang ingin dicapai dalam digunakan untuk mencapai tujuan ini.
psikoterapi mencakup beberapa aspek e. Mengubah struktur kognitif individu.
dalam kehidupan manusia, yaitu: Struktur kognitif individu yang
a. Memperkuat motivasi untuk mela- mengalami kesenjangan dengan
kukan hal-hal yang benar. Hal ini kenyataan yang dihadapinya diubah
biasanya dilakukan melalui terapi sehingga dapat menyesuaikan diri
yang bersifat direktif dan suportif. dengan kondisi yang ada.
Persuasi dengan berbagai cara, mulai f. Meningkatkan pengetahuan dan
dari nasehat yang sederhana sampai kapasitas untuk mengambil kepu-
dengan hypnosis, untuk menolong tusan dengan tepat. Tujuan ini
orang bertindak dengan cara yang hamper sama dengan tujuan kon-
tepat. seling. Dalam terapi sering terjadi isu
b. Mengurangi tekanan emosi dengan tentang pengambilan keputusan dan
memberi kesempatan seseorang pemecahan masalah muncul. Maka
untuk mengekspesikan perasaan langkah-langkah seperti dalam
yang mendalam. Fokus di sini adalah konseling dapat dilakukan. Misalnya
adanya katarsis. Hal ini disebut dapat dilakukan kombinasi antara
mengalami, bukan hanya membica- kemampuan, ketrampilan yang
rakan pengalaman emosi yang men- dimiliki klien disesuaikan dengan
dalam. Dengan mengulangi penga- minatnya untuk menentukan kepu-
laman ini dan mengekspresikannya tusan yang akan diambilnya.
akan menimbulkan pengalaman baru. g. Meningkatkan kemampuan diri atau
c. Membantu klien mengembangkan insight. Terapi biasanya menuntun
potensinya. Melalui hubungannya individu untuk lebih mengerti tentang
dengan terapis, klien diharapkan apa yang dipikirkan, dirsakan, dan
dapat mengembangkan potensinya. dilakukannya. Individu juga akan
Klien diharapkan mampu melepas- mengerti mengapa ia melakukan
kan diri dari fiksasi yang dialaminya tindakan tertentu. Kesadaran dirinya
atau menemukan dirinya mampu ini penting sehingga ia akan lebih

Psikoterapi dengan Doa (M. Darojat Ariyanto) 7


rasional dalam menentukan langkah dilakukan dalam rangka mening-
selanjutnya. Apa yang dulu tidak katkan kesadaran individu. Misalnya
disadarinya menjadi lebih disadarinya latihan relaksasi untuk mengurangi
sehingga ia mengetahui konflik- kecemasan. Latihan yoga, senam,
konfliknya dan dapat mengambil maupun menari untuk mengendalikan
keputusan dengan lebih tepat. ketegangan tubuh.
h. Meningkatkan hubungan antar pri- k. Mengubah status kesadaran untuk
badi. Konflik yang dialami manusia mengembangkan kesadaran, control,
biasanya bukan hanya konflik intra- dan kreativitas diri. Berkaitan dengan
personal tetapi juga interpersonal. hal ini mengartikan mimpi dan fantasi,
Manusia sejak lahir sampai mati perlu untuk mengerti terhadap apa
membutuhkan manusia lain, sehingga yang dialaminya. Meditasi juga dapat
ia banyak tergantung dengan orang- dilakukan untuk mempertajam pe-
orang penting dalam hidupnya. nginderaan individu.
Dalam terapi individu dapat berlatih
kembali untuk meningkatkan hubu- Beberapa tujuan terapi di atas
ngannya dengan orang lain sehingga biasanya saling mengait satu dengan
ia dapat hidup lebih sejahtera. Ia lainnya, tidak berdiri sendiri-sendiri.
mampu berhubungan lebih efektif Misalnya latihan tubuh dapat dikom-
dengan orang lain. Terapi kelompok binasikan dengan latihan meditasi.
dapat memberikan kesempatan bagi Mengembangkan potensi dapat dikom-
individu dalam meningkatkan hu- binasikan dengan pemecahan masalah
bungan antar pribadi ini. (Subandi, 2002: 7-10).
i. Mengubah lingkungan sosial individu. Berdasarkan tujuan psikoterapi di
Hal ini terutama dilakukan dlam atas jelaslah bahwa persoalan yang
terapi anak-anak. Anak yang ber- ditangani oleh psikoterapi Barat me-
masalah biasanya hidup dalam nyangkut masalah-masalah yang bersifat
lingkungan yang kurang sehat. Dalam fisiologis emosional kognitif beha-
hal ini terapi ditujukan untuk orangtua vioral sosial. Meskipun jangkauan
dan lingkungan sosial di mana anak psikoterapinya bervariasi, tetqpi sering-kali
berada. Terapi yang berorientasi konotasinya menjadi sempit, yaitu hanya
pada system banyak digunakan untuk mengarah pada usaha penyem-buhan,
memperbaiki lingkungan sosial menghilangkan persoalan dan gangguan.
individu. Meskipun ada beberapa psikoterapis
j. Menghubah proses somatik untuk yang memasukkan isu pengembangan
mengurangi rasa sakit dan me- diri dalam agenda terapi-nya, tetapi
ningkatkan kesadaran tubuh. Dalam secara umum masih ada anggapan
hal ini latihan-latihan fisik dapat bahwa bila ada seseorang yang menjalani

8 SUHUF, Vol. XVIII, No. 01/Mei 2006: 3 - 26


suatu psikoterapi berarti ia sedang penyembuhan, maka psikoterapi Islam
berusaha untuk menyembuhkan diri. akan memperluas pandangan mengenai
Gambaran di atas harus diubah kriteria
dalam psikoterapi yang berwawasan Masalah yang akan diterapi.
Islam. Beberapa pemikiran yang muncul Psikoterapi Islam tidak hanya dibatasi
menunjukkan bahwa psikoterapi Islam pada terapi orang sakit menurut kriteria
mempunyai ruang lingkup dan jangkauan mental psikologis sosial, tetapi juga
yang lebih luas. Di samping memper- menangani orang yang sakit secara moral
hatikan proses penyembuhan, psiko- dan spiritual. Boleh jadi klien dari seorang
terapi Islam juga sangat menekankan psikoterapis Muslim dikatakan sehat
usaha peningkatan diri. Menurut Subandi menurut criteria mental psikologis
tujuan psikoterapi yang berwawasan sosial, tetapi jika tingkah lakunya tidak
Islam menyangkut juga usaha member- sesuai dengan nilai-nilai moral keaga-
sihkan qalbu, menguasai pengaruh maan, maka orang tersebut perlu ditera-
dorongan primitive, meningkatkan pi. Misalnya seorang pegawai yang suka
derajat nafs, menumbuhkan akhlakul menipu atau berbuat serong. Demikian
karimah, dan meningkatkan potensi untuk juga jika kehidupan seseorang tidak
menjalankan tugas kalifatullah. Selanjut- memiliki dimensi spiritual-ketuhanan atau
nya Mappiare menekankan bahwa kesadaran Ilahiyah yang konsisten.
psikoterapi Islam bertujuan untuk Contohnya orang yang sudah bertahun-
mengembalikan seorang pribadi pada tahun menjalankan ibadah shalat, tetapi
fitrahnya yangsuci atau kembali ke jalan tidak meninggalkan bekas pada per-
lurus. Seterusnya Ustadz Hamdani buatan dan rohaninya, maka jelas ada
menyatakan bahwa tujuan psikoterapi yang tidak beres pada dirinya. Atau
Islam juga perlu memberikan bimbingan orang yang masih banyak kotoran dalam
pada seseorang untuk menemukan hati, jiwa dan rohaninya, seperti ber-
hakekat dirinya, menemukan Tuhannya bangga diri, rasa ke-akuan yang tinggi,
dan menemukan rahasia Tuhan. Ini semua iri hati, dendam dan sebagainya. Jelaslah
sesuai dengan tuntutan masyarakat bahwa ini semua perlu mendapatkan
sendiri, sebagaimana dikutip oleh Bergin perhatian pada psikoterapi yang ber-
bahwa makin banyak pasien yang terlibat wawasan Islam.
dalam psikoterapi tidak sekedar ingin Jadi criteria tingkah laku itu perlu
disembuhkan dari gangguan atau sim- diterapi atau tidak, terutama adalah nilai-
tomnya, tetapi bertujuan untuk mencari nilai moral-spiritual dalam Islam, selan-
makna hidupnya, aktualisasi diri atau jutnya baru mengacu pada kriteria
memaksimalkan potensi diri mereka. psikologi yang ada. Oleh karena itu
Jika istilah psikoterapi terpaksa seorang psikoterapis Muslim tidak cukup
harus mengacu pada konteks proses berbekal psikologi kontemporer yang

Psikoterapi dengan Doa (M. Darojat Ariyanto) 9


hanya memahami proses fisiologis masalah kejiwaan maupun kerohanian
mental sosial, tetapi juga harus memiliki atau spiritual. Dia juga sering menerapi
pemahaman mengenai dimensi spiritual beberapa gangguan kejiwaan - cemas,
rohaniah (Rendra, 2000: 213-216). takut, bimbang, dan sebagainya- yang
Berdasarkan uraian di atas Suban- dialami oleh orang pada masanya. Salah
di merumuskan tujuan psikoterapi Islam satu cara konseling dan psikoterapi
sebagai berikut adalah dengan doa.
1. Membersihkan kalbu dari penyakit-
penyakit, baik penyakit yang ber- 1. Pengertian Doa
hubungan dengan Tuhan, dengan diri Doa secara harfiyah berarti ibadat
sendiri (membebaskan diri dari (Yunus: 106), istighatsah (memohon
keakuan, dengan manusia lain dan bantuan dan pertolongan) (Al Baqarah:
alam semesta). 23), permintaan atau permohonan(Al
2. Menguasai pengaruh dorongan- Mukmin: 60), percakapan (Yunus: 10),
dorongan primitive, sehingga do- memanggil, memuji (Al Isra: 110)
rongan tersebut dapat dimanfaatkan (Hasbi, 2002: 78-79).
sesuai dengan fungsinya. Adapun pengertian doa secara
3. Meningkatkan derajat dari nafs istilah ialah melahirkan kehinaan dan
untuk mencapai tujuan penyem- kerendahan diri serta menyatakan
purnaan dir (insane kamil). Karena kehajatan dan ketundukan kepada Allah
diri yang sempurna tak akan pernah SWT. (Hasbi, 2002: 79).
tercapai, maka usaha ini merupakan
proses yang terus menerus. 2. Fadhilah dan Faedah Doa.
4. Menumbuhkan sifat, sikap dan Beberapa fadhilah doa dapat
perbuatan yang baik (akhlaqul dilihat di dalah Al Quran dan Hadis
karimah). sebagai berikut:
5. Meningkatkan seluruh potensi untuk Di dalam Surat Ghafir ayat 60
menjalankan tugas sebagai khalifah Allah berfirman:
di muka bumi (Subandi dalam
M.Thoyibi dan M. Ngemron, 1996:
81).

DOA-DOA PSIKOTERAPI ISLAM


Rasulullah saw. dilihat dari salah
satu sisi kehidupannya adalah sebagai Dan Tuhanmu berfirman: Berdoa-
konselor dan terapis. Dia sering memberi lah kepada-Ku, niscaya akan
beberapa nasihat pada orang yang sedih, Kuperkenankan bagimu. Sesung-
cemas, takut, bimbang, dan beberapa

10 SUHUF, Vol. XVIII, No. 01/Mei 2006: 3 - 26


guhnya orang-orang yang me- bagimu (H.R. Abu Dawud, Tur-
nyombongkan diri dari menyem- mudzi, dan Ibnu Majah).
bah-Ku (berdoa) akan masuk
neraka Jahanam dalam keadaan Sabda Nabi saw.:
hina dina (Ghafir: 60).

Di dalam Surat Al Baqarah ayat


186 Allah berfirman:

Dan apabila hamba-hamba-Ku Tidak ada seorang muslimpun


bertanya kepadamu tentang Aku, ysng berdoa kepada Allah dengan
maka (jawabablah), bahwasanya suatu permohonan yang tidak
Aku adalah dekat. Aku mengabul- mengandung (unsure) dosa mau-
kan permohonan orang yang ber- pun pemutusan tali kerabat kecuali
doa apabila ia memohon kepada- Allah akan memberikan kepada-
Ku, maka hendaklah mereka itu nya satu di antara tiga hal, yakni
memenuhi (segala perintah)-Ku permohonannya segera dikabul-
dan hendaklah mereka beriman kan, permohonannya Dia simpan
kepada-Ku, agar mereka selalu untuk urusan akhiratnya, atau Dia
berada dalam kebenaran (Al Ba- akan menjauhkannya dari keja-
qarah: 186). hatan yang sepadan dengan doa
yang dia baca. Para sahabat
Nabi saw. bersabda: bertanya: Jika demikian, kami
akan memperbanyak doa. Nabi
bersabda: Allah Maha lebih
banyak karunianya (H.R. Tur-
mudzi dan Ahmad).

Adapun beberapa faedah doa


Doa adalah ibadah, Tuhanmu telah adalah sebagai berikut: menghadapkan
berfirman: Berdoalah kepada- wajah kepada Allah SWT. dengan
Ku, niscaya akan Kuperkenankan tadharru, memajukan permohonan

Psikoterapi dengan Doa (M. Darojat Ariyanto) 11


kepada Allah SWT. yang memiliki untuk berdoa ialah: ketika turun hujan,
perbendaharaan yang tidak akan habis- ketika akan memulai shalat dan sesu-
habisnya, memperoleh naungan rahmat dahnya, ketika menghadapi barisan
Allah SWT., menunaikan kewajiban taat musuh dalam medan perang, di tengah
dan menjauhkanmaksiyat, menabung malam, di antara adzan dan iqamat,
sesuatu yang diperlukan untuk masa ketika Itidal akhir dalam shalat, ketika
susah dan sempit, memperoleh keridhaan sujud dalam shalat, ketika khatam (tamat)
Allah SWT., memperoleh hasil yang pasti membeca Alquran 30 juz, sepanjang
karena setiap doa dipelihara dengan baik malam terutama sepertiga akhir malam
di sisi Allah SWT (kadang-kadang doa dan waktu sahur, sepanjang hari Jumat
itu dipenuhi dengan cepat dan kadang- karena mengharap berjumpa dengan
kadang disimpan di Hari Akhir, melin- saat ijabah (saat diperkenankan doa)
dungi diri dari bala bencana, dan menolak yang terletak antara terbit fajar hingga
bencana atau meringankan tekanannya terbenam matahari pada hari Jumat itu,
(Hasbi,2002: 85). waktu antara Zhuhur dengan Ashar dan
antara Ashar drngan Maghrib (Hasbi,
3. Waktu dan Tempat Berdoa. 2002: 94-95).
Pada dasarnya doa dapat dila- Adapun tempat-tempat yang
kukan kapan saja dan di mana saja, utama untuk berdoa adalah: ketika
kecuali tempat-tempat yang dilarang melihat Kabah, melihat Masjid Rasu-
berdoa, misalnya di WC atau kamar lullah saw., melakukan thawaf, di sisi
mandi. Meskipun demikian Rasulullah Multazam, di dalam Kabah, di sisi sumur
saw. menuntunkan waktu-waktu dan Zamzam, di belakang Makam Ibrahim,
tempat-tempat yang utama untuk berdoa. di atas bukit Shafa dan Marwah, di
Menurut Ibnu Atha doa mem- Arofah, Muzdalifah, Mina dan di sisi
punyai beberapa rukun (sendi) yang kuat, Jamarat yang ketiga, di tempat-tempat
beberapa sayap yang dapat naik ke langit yang mulia lainnya misalnya di masjid dan
yang tinggi, dan mempunyai beberapa tempat-tempat peribadatan lainnya
sebab diterimanya. Rukun-rukun doa (Hasbi, 2002: 96).
tersebut adalah hadirnya hati bila berdoa,
serta tunduk menghinakan diri kepada 4. Adab Berdoa.
Allah SWT. Sayap-sayapnya ialah Doa supaya berkualitas tinggi dan
berdoa dengan sepenuh kemauan dan mempunyai efek yang mendalam bagi
keikhlasan yang timbul dari lubuk jiwa jiwa perlulah memperhatikan adab-
dan bertepatan dengan waktunya. Sebab adabnya di samping waktu-waktu dan
diterimanya ialah bershalawat kepada tempat-tempatnya. Beberapa adab doa
Nabi sebelum berdoa. sebagaimana dituntunkan oleh Rasulullah
Adapun waktu-waktu yang utama saw. adalah sebagai berikut:

12 SUHUF, Vol. XVIII, No. 01/Mei 2006: 3 - 26


Pertama, memilih waktu-waktu balikan hal-hal yang ia ambil secara
yang mulia, seperti hari Arafah, bulan aniaya kepada pemiliknya masing-masing
Ramadhan, hari Jumat, sepertiga akhir dan menghadap kepada Allah SWT
malam hari, dan waktu sahur. dengan seluruh jiwa dan raganya (Nawa-
Kedua, memilih situasi yang wi, 2002: 1016-1019).
dimuliakan, seperti pada saat sujud,
bertemunya dua pasukan (dalam medan 5. Doa-doa untuk Psikoterapi Islam.
jihat), ketika hujan turun, ketika iqamah a. Doa untuk Terapi Kesedihan, Kesu-
shalat dikumandangkan, sesudah shalat, sahan dan Kegelisahan.
dan ketika hati sedang lembut. Doa sebagai psikoterapi kese-
Ketiga, menghadap ke arah kiblat, dihan, kesusahan, dan kegelisahan yang
mengangkat kedua tangan, dan meng- diajarkan Rasulullah saw. antara lain:
usap wajah dengan kedua tangan Diriwayatkan dari Abdullah bin
wajahnya. Masud ra. ,bahwa Rasulullah saw.
Keempat, merendahkan suara bersabda:
ketika berdoa, yaitu dengan nada antara
suara yang lirih dan suara yang keras.
Kelima, tidak bersajak di dalam
berdoa, sebab hal itu dapat ditafsirkan
sebagai tindakan yang berlebih-lebihan
di dalam berdoa. Yang paling afdhal ialah
mengucapkan doa-doa yang di matsur.
Keenam, doa dilakukan dengan
tadharru (penuh rasa rendah hati),
khusyuk, dan penuh rasa takut.
Ketujuh, menetapkan permin-
taannya dalam berdoa dan merasa yakin
akan dipekenankan dengan penuh harap.
Kedelapan, dalam berdoa hen-
daknya mendesak dan mengulanginya
sebanyak tiga kali serta jangan mem-
punyai perasaan lambat diperkenankan.
Kesembilan, hendaknya doa
dimulai dengan berdzikir kepada Allah
SWT.
Kesepuluh, merupakan hal yang
paling penting dan pokok bagi doa agar Seorang tidak akan merasa sedih
dikabulkan, yaitu taubat. Mengem- dan gelisah selama ia meman-

Psikoterapi dengan Doa (M. Darojat Ariyanto) 13


jatkan doa, Ya Allah SWT ,
sesungguhnya aku adalah hamba-
Mu, anak hamba dan umat-Mu,
ubun-ubunku berada dalam ke-
kusaan-Mu, dan keadilan adalah
ketetapan-Mu. Aku memohon Ya Allah SWT, aku berlindung
kepada-Mu dengan seluruh nama- kepada-Mu dari rasa kegundahan
Mu yang Engkau miliki atau de- dan kesedihan. Aku berlindung
ngan nama yang telah Engkau kepada-Mu dari kelemahan dan
ajarkan kepada seseorang dari kemalasan. Aku berlindung kepa-da-
makhluk-Mu atau engkau turun- Mu dari ketakutan dan keba-khilan.
kan dalam kitab-Mu atau aku Aku berlindung kepada-Mu dari
menangkap pesan ilmu gaib dari- jeratan hutang dan kediktatoran
Mu. Jadikanlah Alquran sebagai para penguasa. Abu Said kemudian
penyejuk dan cahaya hatiku, berkata: Lalu aku lakukan apa
penerang kesedihanku, dan peng- yang dianjurkan oleh Rasulullah
halau kekhawatiranku. Jika saw, maka Allah SWT menghi-
orang membiasakan doa tersebut, langkan rasa gundahku dan hutang
maka Allah SWT akan meng- yang menjeratku terselesaikan.
hilangkan kekhawatiran dan kese-
dihannya dan Dia mengganti- Diriwayatkan oleh Abu Bakar
kannya dengan kebahagiaan. Ash-Shiddiq ra., bahwa Rasulullah saw.
Abdulah ibn Masud ra. Berkata: bersabda:
Rasulullah saw. ditanya Tidakkah
kami boleh mempelajarinya?
Beliau menjawab: Boleh. Bagi
seseorang yang mendengarnya
seharusnya ia mempelajari doa
tersebut.
Doa orang yang berduka ialah
Doa lainnya adalah sebagai be- Ya Allah SWT., aku memohon
rikut: rahmat-Mu, janganlah Engkau
membebani diriku sekedip mata-
pun, perbaikilah semua keadaan-
ku, tiada Tuhan kecuali Engkau.
Diriwayatkan dari Saad bin Abi
Waqash, bahwa Rasulullah saw. bersabda:

14 SUHUF, Vol. XVIII, No. 01/Mei 2006: 3 - 26


Barangsiapa yang ditimpa ba-
nyak kesedihan dan kegelisahan,
maka hendaknya ia memper-
banyak membaca: Tiada kemam-
puan dan kekuatan kecuali karena
Allah.SWT.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra.,


bahwa Rasulullah saw. ketika tertimpa
kesedihan beliau selalu memanjatkan
doa sebagai berikut:
Doa Dzun-Nun (Nabi Yunus as.)
ketika memanjatkan doa kepada
Allah SWT. Saat ia berada dalam
perut ikan hiu: Tiada Tuhan selain
Engkau, Maha Suci Engkau, aku
adalah termasuk orang yang dza-
lim. Tidak ada seorang muslim
yang mengucapkan doa tersebut
kecuali akan dikabulkan. Dalam Tiada Tuhan selain Allah SWT.
riwayat lain disebutkan, Sesung- Yang Maha Agung dan Maha Belas
guhnya aku mengetahui suatu Kasih, tiada Tuhan selain Allah
kalimat yang jika diucapkan oleh SWT. Tuhan Langit dan Bumi dan
orang yang berduka, maka Allah Tuhan Kerajaan Arsy yang Mu-
SWT. Akanmenghilangkan kese- lia.
dihannya. Kalimat tersebut ialah
kalimat yang dipanjatkan oleh Di samping itu Rasulullah saw.
saudaraku Nabi Yunus as. selalu memperbanyak istighfar. Dia juga
menganjurkan kepada para sahabatnya
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, untuk melakukan hal yang sama. Mem-
bahwa Rasulullah saw.bersabda: perbanyak istighfar dapat menghilangkan
kesedihan, membebaskan perasaan
terhimpit, bahkan melapangkan rizki
(Najati, 2004: 368).
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra.,
bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Psikoterapi dengan Doa (M. Darojat Ariyanto) 15


memandang kea rah langit sambil
berkata:

Maha Suci Allah yang Maha


Barangsiapa yang selalu mengu- Agung.
capkan istighfar, maka Allah SWT.
Akan memberi jalan keluar pada Namun bila beliau bersungguh-
setiap kesusahannya, memberi sungguh sekali dalam doanya, beliau
kegembiraan pada setiap kegun- mengucapkan:
dahannya, kesedihannya, dan
memberinya rizki yang tidak ter-
duga.
Ya Hayyu Ya Qayyum.
Doa tersebut di atas dapat mengo-
bati kesedihan, kegelisahan, dan kesu- b. Doa untuk Terapi Gangguan In-
sahan. Kalimat yang termuat dalam doa somnia
tersebut mengandung obat spiritual yang Selanjutnya Rasullah saw. pun
bermanfaat bagi terapi kejiwaan manusia memberi nasihat berupa doa bagi orang
(Najati, 2004: 369). yang terkena gangguan insomnia atau
Di samping itu ada beberapa doa susah tidur. Dari sudut pandang kese-
yang ringkas dalam menghadapi kesu- hatan mental, insomnia merupakan salah
sahan: satu penyakit yang menampakkan diri
Dalam Jami At-Tirmidzi diriwa- pada gejala tidak dapat tidur. Penyebab
yatkan dari Anas bahwa Rasulullah saw. insomnia beraneka macam. Terutama
apabila merasa sedih karena suatu hal, karena hilangnya ketentraman batin
beliau mengucapkan: sebagai akibat dari bebrbagai masalah
yang menimpanya. Pengobatan yang
biasa dilakukan oleh para pakar keji-
waan dengan melalui konsultasi atau
Ya Hayyu Ya Qayyum , dengan psikoterapi dengan metode yang sesuai
rahmat-Mu aku memohon kese- dengan teori perawatan yang dianutnya.
lamatan. Pengobatan biasanya dilakukan
dengan pemberian obat penenang atau
Riwayat lain dari Abu Hurairah obat tidur. Namun obat tersebut bekerja
bahwa apabila Rasulullah mengalami hanya untuk satu kali pakai, artinya orang
kegundahan karena suatu hal, beliau baru bisas tidur setelah menelan obat

16 SUHUF, Vol. XVIII, No. 01/Mei 2006: 3 - 26


tersebut. Akibatnya lama-kelamaan
seseorang baru dapat tidur setelah minum
obat penenang atau obat tidur (Zakiah,
1992: 30).
Penyakit insomnia sudah ada sejak
dulu, hal ini berdasarkan petunjuk
Rasulullah saw. bagaimana cara menga-
tasinya.
Diceritakan, dalam hadis riwayat
Ibnus Sayi, bahwa Zaid bin Tsabit
menderita penyakit tidak bisa tidur. Maka
ia mengadu kepada Rasulullah saw. Nabi
menyuruhnya untuk membaca doa Jika kamu hendak merebahkan
sebagai berikut: diri di tempat tidur, maka ucap-
kanlah: Ya Allah SWT., Tuhan
Penguasa tujuh langit dan segala
yang diliputinya, Penguasa Bumi
dan segala yang di atasnya, Pengu-
asa para setan dan orang yang
telah disesatkan. Jadilah Engkau
sebagai penjagaku dan niat buruk
seseorang, betapa agung segala
Ya Allah, bintang-bintang telah puji-Mu, dan tiada Tuhan selain-
lenyap, semua mata telah tertidur Mu, tiada Tuhan selain Engkau.
lelap, dan Engkau Yang Maha
Hidup, Maha Jaga, tidak terserang Diriwayatkan dari Amru bin
kantuk dan tidak pula tidur, ten- Syubah, dari ayahnya, dan kakeknya,
tramkanlah malamku dan tidur- bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda:
kanlah mataku.

Diriwayatkan dari Buraidah ra. ,


ia berkata : Khalid bin Walid al-
Makhzumi ra. Pernah mengadu kepada
Rasulullah saw. : Wahai Rasulullah saw.
, semalam aku tidak dapat tidur karena
gelisah. Rasulullah saw. kemudian
bersabda: Jika salah satu dari kalian susah
tidur, maka berdoalah: Aku

Psikoterapi dengan Doa (M. Darojat Ariyanto) 17


berlindung dengan seluruh kalimat midzi, An NasaI, dan Ibnu Majah,
Allah SAW. yang sempurna dari diceritakan bahwa Jabir bin Abdillah
murka, siksa dan keburukan ham- mengatakan: Rasulullah saw. menga-
ba-Nya, serta dari fitnah setan jarkan kepada kami agar mohon pilihan
yang hadir mengganggu. Maka kepada Allah dalam segala hal, dan beliau
dengan doa itu tidak akan mem- juga mengajarkan kepada kami ayat
bahayakan dirinya. Alquran yang mengatakan: bila sese-
orang di antara kalian bermaksud
c. Doa untuk Terapi Perasaan Bimbang. melakukan sesuatu, rukuklah dua rakaat
Rasuluillah saw. juga memberi yang bukan wajib (shalat sunnah dua
nasihat doa bagi orang yang menghadapi rakaat), setelah itu bacalah doa berikut:
perasaan bimbang dan ragu (konflik).
Dalam kehidupan sehari-hari
seseorang sering mengalami kesulitan
untuk menentukan pilihan, mulai dari yang
paling sederhana dan ringan sampai pada
yang berat dan tidak terpecahkan. Situasi
yang demikian ini dapat menjadi sema-
cam gangguan kejiwaan yang dikenal
dengan konflik kejiwaan.
Dalam kebimbangan ini ada orang
yang minta bantuan kepada pakar
kejiwaan untuk konsultasi, ada yang
datang kepada para ulama yang dika-
guminya untuk minta nasihat, atau
bertanya kepada teman, orang tua, atau
kepada siapa saja yang dianggapnya
dapat memberikan saran atau nasihat
kepadanya. Yang penting baginya, ia
dapat menghentikan atau menghilangkan
kegoncangan jiwanya (Zakiah, 1992: 32-
33). Ya Allah, sesungguhnya aku
Sesungguhnya Rasullah saw. telah mohon pilihan dengan ilmu-Mu,
memberi petunjuk doa kepada sese- dan mohon diberi kekuatan dengan
orang yang mengalami kebimbangan kekuasaan-Mu. Dan aku mohon
sebagai beruikut: anugerah-Mu yang amat besar.
Dalam hadis yang diriwayatkan Sesunguhnya Engkau Maha Kuasa
oleh Al Bukhari, Abu Dawud, At Tir- dan aku tidak berdaya. Engkau

18 SUHUF, Vol. XVIII, No. 01/Mei 2006: 3 - 26


Maha Mengetahui dan aku tidak doa yang dilakukan dengan mem-
mengetahui, dan Engkau Maha perhatikan waktu-waktu dan tempat-
Mengetahui segala yang gjaib. Ya tempat yang utama, dan adab-adabnya,
Allah, jika Engkau mengetahui mengakibatkan jiwa pasien/ klien merasa
bahwa urusan ini (sebutkanlah khusyu, tenang, damai, pasarah total,
masalah yang dimaksud) adalah dekat dengan Allah SWT., merasa
baik bagiku di dalam agamaku dan berhadap-hadapan dengan Allah Yang
kehidupanku, maka tentukanlah ia Maha Agung, Maha Rahman dan Maha
bagiku dan mudahkanlah ia ba- Rahim yang diyakini akan memecahkan
giku, kemudian berkatilah aku permasalahannya dan memberi hikmah
padanya. Dan jika Engkau menge- di balik permasalahan yang dihadapinya.
tahui bahwa urusan ini . . . (sebut- Demikian juga bagi terapis (penyembuh
kan masalah yang dimaksud) . . atau penghusada) akan merasa berha-
.buruk bagiku dalam agamaku, dapan dengan Allah Yang Maha Kuasa,
kehidupanku, dan akibat urusan- Rahman, Rahim dan Maha Penyembuh,
ku, maka palingkanlah aku dari merasa bahwa hanya Allah SWT-lah
padanya, dan tentukanlah kebai- yang menyembuhkan, merasa khusyu,
kan bagiku di mana saja adanya, merasa lebih pasrah, merasa tunduk,
kemudian ridhailah aku dengan . . merasa kecil dan terjauhkan dari rasa
(sebutkanlah kebutuhan kita) . . .. takabur, merasa penuh pengharapan di
hadapan Alllah SWT.
Doa-doa di atas adalah beberapa
contoh dari doa-doa yang dituntunkan EFEK DOA DALAM TINJAUAN
oleh Rasulullah saw. untuk psikoterapi. PSIKOTERAPI
Di samping itu masih banyak doa-doa Di atas telah diuraikan mengenai
lain baik dari Hadis maupun dari ayat Al dasar-dasar syari dianjurkannya berdoa
Quran yang dapat digunakan untuk ketika menghadapi beberapa gangguan
psikoterapi. kejiwaan, misalnya gelisah, cemas,
Doa-doa tersebut akan mem- bimbang, insomnia, dsb. Namun pen-
punyai efek yang sangat besar bagi terapi jelasan syari saja belumlah cukup untuk
gangguan kejiwaan bila dilakukan menjelaskan di dunia ilmiah mengenai
dengan memperhatikan waktu-waktu pertanyaan mengapa doa bisa dipakai
dan tempat-tempat yang utama, dan sebagai psikoterapi dan menyem-
adab-adab sebagaimana dituntunkan buhkan? Maka perlulah alasan-alasan
oleh Rasulullah saw. Efek itu berlaku baik syari tentang doa tadi dilengkapi dengan
bagi pasien/ klien yang mengalami uraian mengenai pengalaman empiris
gangguan kejiwaan, maupun bagi terapis para praktisi penyembuhan gangguan
yang mengobati pasien/ kliennya. Sebab kejiwaan dengan doa dan hasil-hasil

Psikoterapi dengan Doa (M. Darojat Ariyanto) 19


penelitian tentang efek doa bagi penyem- doa juga dapat menembus penghalang
buhan gangguan kejiwaan. apapun. Selanjutnya doa tidak hanya
Dokter Larry Dossey, M.D., berpengaruh pada jiwa, tetapi juga pada
seorang dokter dari Mexico, menje- fisik. Dia menyatakan sebagai berikut:
laskan bahwa dalam sejumlah penelitian
tentang doa menunjukkan bahwa doa Studi terhadap sekelompok orang
dapat menyembuhkan. Jarak tidak mem- memperlihatkan bahwa doa secara
pengaruhi dalam kemanjuran doa, apa- positif mempengaruhi tekanan
kah doa tersebut dilakukan di dekat darah tinggi, luka, serangan jan-
pembaringan pasien, di luar kamar, atau tung, sakit kepala, dan kecemasan.
di seberang lautan. Dalam bukunya Hea- Subyek-subyek dalam studi ini
ling Words dia menulis sebagai berikut: mencakup pula air, enzim, bakteri,
jamur, ragi, sel-sel darah merah,
Penyembuhan yang berkaitan sel-sel kanker, sel-sel pemacu,
dengan doa, yang menjadi pusat benih, tumbuhan, ganggang, larva,
perhatian buku ini merupakan ngengat, tikus, dan anak ayam;
suatu terapi murni Era III. Menga- dan di antara proses-proses yang
pa tak terikat tempat? Setelah telah dipengaruhi adalah proses
banyak melakukan penelitian, saya kegiatan enzim, laju pertumbuhan
tidak bisa menemukan seorang sel darah putih leukemia, laju
pakar pun yang mau mengatakan mutasi bakteri, pengecambahan
bahwa tingkat pemisahan jarak dan laju pertumbuhan berbagai
antara orang yang berdoa dengan macam benih, laju penyumbatan
pasien merupakan factor dalam hal sel pemacu, laju penyembuhan
kemanjurannya. Orang-orang luka, besarnya gondok dan tumor,
yang mempraktekkan penyem- waktu yang dibutuhkan untuk
buhan melalui doa semuanya bangun dari pembiusan total, efek
mengatakan bahwa pengaruh- otonomi seperti kegiatan elektro-
pengaruh doa tidak dipengaruhi dermal kulit, laju hemolisis sel-sel
oleh jarak; doa itu sama manjurn- darah merah, dan kadar hemo-
ya walaupun yang berdoa dan globin.
yang menjadi tujuan doa terpisah Perlu diingat bahwa akibat yang
oleh samudera atau ada di balik ditimbulkan oleh doa tidak ter-
pintu atau cuma di sisi tempat tidur pengaruh jarak. Apakah orang
(Dossey, 1997: 36-37). yang berdoa berada dekat atau
jauh dari dengan organisme (ob-
Di tempat lain dia menyatakan yek) yang didoakan; penyembuhan
bahwa di samping doa tidak terikat jarak, dapat berlangsung entah di tempat

20 SUHUF, Vol. XVIII, No. 01/Mei 2006: 3 - 26


itu juga atau di tempat lain. Tak kesehatan semakin baik. Institut
ada satupun yang nampaknya Pengobatan dan Doa Santa Fe
sanggup menghambat atau meng- menyajikan bukti-bukti ilmiah
hentikan doa. Bahkan walau-pun seputar masalah doa kepada para
obyek yang didoakan itu ditem- praktisi kesehatan dan mengem-
patkan di sebuah ruangan berlapis bangkan metode menggabungkan
timah atau ruangan yang tidak bisa praktik spiritual ke dalam praktik
ditembus berbagai macam energi pengobatan aktual (Linda, 2002:
gelombang elektromagnetik; toh 192-193).
akibat doa masih bisa menembus
(Dossey, 1997: xx). Prof. Dr. Zakiah Daradjat, pakar
dan praktisi konseling dan psikoterapi
Senada dengan di atas, Linda O Islam, berpendapat bahwa doa dapat
Riordan R.N., pendiri dan direktur memberikan rasa optimis, semangat
Healthy Potentials, sebuah organisasi hidup dan menghilangkan perasaan putus
kesehatan integrative di Amerika Serikat, asa ketika seorang menghadapi keadaan
dalam bukunya The Art of Sufi Healing atau masalah-masalah yang kurang
menyatakan: menyenangkan baginya. Dalam hal ini dia
menyatakan:
Artikel-artikel penelitian tentang
pengaruh yang terukur dari doa Dalam kehidupan manusia sehari-
mulai diterbitkan dalam jurnal hari, ditemukan aneka ragam cara
professional. Sebuah studi di USCF menghadapi masalah atau kea-
Medical Center baru-baru ini daan yang kurang menyenangkan.
menemukan bahwa pasien operasi Ada orang yang mudah patah
jantung yang didoakan oleh orang semangat, menyerah kepada kea-
lain tampak jauh lebih mampu daan, kehilangan kemampuan
bertahan, pasien tersebut juga untuk mengatasi kesulitan, bahkan
mengalami komplikasi yang lebih menjadi putus asa dan murung.
sedikit dan lebih singkat waktu Misalnya orang yang ditimpa suatu
perawatannya. Studi lain mengin- penyakit yang membahayakan,
dikasikan bahwa orang yang seperti penyakit jantung, kanker,
berdoa teratur merasa lebih baik lever dan sebagainya. Orang yang
dan lebih merasa damai. Frekuensi lemah semangat hidupnya, akan
doa sama halnya dengan frekuensi tenggelam dalam kesedihan, dan
membaca kitab suci, memiliki membayangkan kematian yang
korelasi positif dengan kesehatan akan segera datang mengham-
semakin sering berdoa, maka pirinya, seolah-olah setiap saat

Psikoterapi dengan Doa (M. Darojat Ariyanto) 21


nyawanya akan putus. Orang yang penyakit yang dapat membunuh,
dulu kuat bersemangat, kini men- jika Allah tidak izinkan, dan ia
jadi lemah tak berdaya, sedih dan yakin bahwa tiada perangai manu-
takut menghadapi maut yang sia dan kekalutan keadan yang
terasa mengintip-intip kesempatan membawa kiamat, bila Allah tidak
untuk menerkam dirinya. menghendakinya.
Jadi doa amat penting dalam
Obat dan nasihat dokter tidak kehidupan manusia, baik mereka
dapat menolongnya dari perasaan yang terbelakang, naupin yang
duka, kecewa, takut bercampur maju. Dan doa adalah penunjang
penyesalan terhadap perangai dan semangat hidup yang amat pen-
ulahnya di masa lalu, karena ia ting.
dulu kurang menjaga kesehatan, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....
bahkan kadang-kadang ia menye- Doa memang penting bagi keten-
sali Allah kenapa tidak melion- teraman batin. Dengan berdoa
dunginya dari penyakit. Selan- kita memupuk rasa optimis di
jutnya ketakutan menghadapi dalam diri, serta menjauhkan rasa
maut dihubungkannya dengan pesimis dan putus asa. Lebih dari
azab kubur, neraka dan segala itu semua, doa mempunyai pera-
siksa yang ditimpakan kepada nan penting dalam penciptaan
orang berdosa di hari kiamat nanti. kesehatan mental dan semangat
hidup.
Orang yang demikian sering dika- Doa mempunyai makna penyem-
takan kehilangan semangat hidup. buhan bagi stress dan gangguan
Keadaan kejiwaan seperti itu, kejiwaan. Doa juga mengandung
menyebabkan dirinya menjadi manfaat untuk pencegahan ter-
murung, putus asa, sedih dan hadap terjadinya kegoncangan
seolah-olah ia tidak mau berjuang jiwa dan gangguan kejiwaan.
menghadapi penyakitnya. Lebih dari itu, doa mempunyai
............................ manfaat bagi pembinaan dan
Bagi orang yang taat beribadah, peningkatan semangat hidup. Atau
dan selalu merasa dekat kepada dengan kata lain, doa mempunyai
Allah S.W.T. doa menjadi penun- fungsi kuratif, preventif dan kon-
jang bagi semangat hidup yang struktif bagi kesehatan mental
tiada taranya. Ia tidak akan pernah (Zakiah, 1992: 100-102).
kehilangan semangat hidup, kare-
na ia yakin bahwa yang memberi Prof. Dr. dr. Dadang Hawari,
hidup itu adalah Allah, dan tiada psikiater yang mengembangkan psiko-

22 SUHUF, Vol. XVIII, No. 01/Mei 2006: 3 - 26


terapi holistik, berpendapat bahwa doa samping obat-obatan dan tindakan
menimbulkan ketenangan. Dia menulis medis. Dalam hal ini dia menulis sebagai
sebagai berikut: berikut:

Para peneliti seperti Harrington, Dipandang dari sudut kesehatan


A., Juthani, N.V. (1996) dan jiwa, doa dan dzikir mengandung
Monakov,V., Goldstein (1997) unsur psikoteraputik yang men-
mencoba mencari hubungan an- dalam. Pasikoreligius terapi ini
tara ilmu pengetahuan (neuros- tidak kalah pentingnya diban-
cientific concepts) dengan dimensi dingkan dengan psikoterapi psikia-
spiritual yang hingga sekarang trik, karena ia mengandung kekua-
masih belum jelas, namun diyakini tan spiritual/kerohanian yang
adanya hubungan tersebut. Dalam membangkitkan rasa percaya diri
presentasinya yang berjudul Brain dan rasa optimisme (harapan
and Religion: Undigested Issues kesembuhan). Dua hal ini, yaitu
diyakini adanya God Spot dalam rasa percaya diri (self konfident)
susunan saraf pusat (otak). Seba- dan optimisme, merupakan dua hal
gai contoh misalnya orang yang yang amat essensial bagi penyem-
menderita kecemasan, kemudian buhan suatu penyakit di samping
diberi obat anti cemas, maka yang obat-obatan dan tindakan medis
bersangkutan akan menjadi te- yang diberikan (Hawari, 1998: 8).
nang. Namun orang yang sama
bila memanjatkan doa dan disertai Dr. Moh. Sholeh, psikiater, penu-
zikir ke hadirat Tuhan Yang Maha lis disertasi Pengaruh Salat Tahajjud
Esa juga akan memperoleh kete- terhadap Peningkatan Respons Keta-
nangan. Oleh karena itu amatlah hanan Tubuh Imunologik, Suatu
tepat apa yang dikatakan oleh Pendekatan Psikoneuroimunologi
Christy, J.H. (1998) yang menya- (2000), menyatakan bahwa doa meru-
takan Prayer as Medicine; namun pakan auto-sugesti yang dapat men-
hal ini tidak berarti terapi dengan dorong seseorang berbuat sesuai
obat (medicine) diabaikan. . . . dengan yang didoakan dan dapat
(Hawari, 2002: 70-71). merubah jiwa dan badan. Dia menulis
pengaruh doa sebagai berikut:
Di samping itu doa juga menim-
bulkan rasa percaya diri (self confident) Dari segi hipnotis, yang menjadi
dan optimis (harapan kesembuhan). Ini landasan dasar teknik terapi sakit
merupakan dua hal yang amat essensial jiwa. Ucapan sebagaimana terse-
bagi penyembuhan suatu penyakit, di but di atas merupakan auto-

Psikoterapi dengan Doa (M. Darojat Ariyanto) 23


sugesti, yang dapat mendorong (kun fayakun). Selain itu, dia akan
kepada orang yang mengucapkan dapat merasakan kedamaian dan
untuk berbuat sebagaimana yang ketenangan. Dia juga akan dapat
dikatakan. Bila doa itu diucapkan merasakan betapa berharganya
dan dipanjatkan dengan sungguh- suatu kenikmatan ketika ia sudah
sungguh, maka pengaruhnya sa- tidak lagi mampu merasakan
ngat jelas bagi perubahan jiwa dan kenikmatan yang ada di dunia ini.
badan (H. Aulia, 1970). Dan menu- Kesemuanya itu akan dapat memi-
rut Robert H. Thouless (1991) doa cu meningginya kekuatan nilai-
sebagai teknik penyembuhan nilai spiritualnya, memperkuat
gangguan mental, dapat dilakukan motivasinya dan menjadikan se-
dalam berbagai kondisi yang bab segala jenis penyakit jiwa dan
terbukti membantu efektifitasnya syaraf tidak menghinggapinya.
dalam mengubah mental sese- Sungguh, ucapan adalah modal
orang (Sholeh,2005: 242-243). dasar pengobatan modern untuk
menguatkan nilai-nilai mental pengi-
Menurut Ibrahim Muhammad dap penyakit kejiwaan. Se-dangkan
Hasan al-Jamal, dengan berdoa orang doa adalah sarana ter-penting untuk
akan merasakan kehadiran Allah SWT, itu. Hal itu disebab-kan karena doa
kedamaian, ketenangan, meninggikan mampu memberi-kan ilham kepada
spiritual, dan memperkuat motivasi yang jiwanya dan karenanya pendoa bisa
positif. Dalam bukunya Al-Istisfa bi ad- memper-oleh makanan sekaligus
Doa dia menulis sebagai berikut: obat bagi roh dan jiwanya. Selain itu,
doa juga sebagai penguat dan pengo-
Mereka juga mengatakan, Kalau koh motivasinya yang positif. Sehing-
kita melihat doa secara medis dan ga doa dapat menjadikan roh dan
dampak positifnya terhadap jiwa, jiwa mampu mengalahkan segala
maka kita akan mengetahui bahwa apa yang menimbulkan dampak
doa sesungguhnya berfungsi untuk negative terhadapnya. Pada gili-
mempersiapkan seorang Mukmin rannya nanti roh dan jiwa tersebut
yang selalu bisa merasakan keha- tidak bisa ditembus oleh sifat putus
diran Yang Mahatinggi lagi Maha- asa dan tidak pula bisa dicengkram
kuasa di hadapannya. Sehingga oleh sifat lemah (mu-dah patah
dengan doanya dia akan merasa semangat) (Al-Jamal, 2003: 28-29).
sedang melakukan kontak dengan
Dzat Yang apabila menghendaki Dari uraian di atas menunjukkan
segala sesuatu hanya mengatakan, bahwa doa dapat digunakan untuk
Jadilah (kamu) maka jadilah ia penyembuhan gangguan kejiwaan. Doa

24 SUHUF, Vol. XVIII, No. 01/Mei 2006: 3 - 26


dapat dilakukan di dekat pasien/ klien kuat, auto-sugesti, rasa optimis dan
ataupun dari jarak jauh. Doa tidak menjauhkan rasa pesimis dan putus asa,
terbatas jarak dan dapat menembus percaya diri (self konfident), dan
apapun, meskipun psien/ klien berada di semangat hidup. Beberapa perasaan ini
ruangan yang tidak bisa ditembus oleh merupakan hal-hal yang esensial bagi
gelombang elektromagnetik sekalipun. penyembuhan gangguan kejiwaan.
Hal ini mengingatkan Hadis yang menje-
laskan tentang doa yang dilakukan oleh KESIMPULAN
seorang muslim kepada saudaranya yang
tidak diketahui oleh saudaranya adalah 1. Pada masa sekarang sebagian psi-
mustajab dan diamini oleh Malaikat. koterapis sudah menggabungkan
Hadis tersebut berbunyi sbb: antara psikoterapi medis dengan
Nabi saw. bersabda: psikoterapi religius. Gabungan dua
macam psikoterapi ini biasanya
disebut dengan istilah psikoterapi
holistik.
2. Psikoterapi religius dengan doa
sudah diajarkan oleh Rasulullah saw.
Doa akan mempunyai kwalitas yang
tinggi bila dilakukan dengan mem-
perhatikan waktu-waktu dan tem-
Doa seseorang untuk saudaranya pat-tempat yang utama dan adab-
tanpa sepengetahuannya adalah adab berdoa sebagaimana ditun-
mustajab. Di sisinya ada Malaikat. tunkan oleh Rasulullah saw.
Setiap kali ia berdoa kebaikan 3. Doa yang berkwalitas tinggi akan
untuk saudaranya maka Malaikat menimbulkan di dalam jiwa pasien/
tersebut berdoa Amin. Dan klien perasaan kehadiran Allah
semoga bagimu seperti itu juga. SWT., spiritual tinggi, kedamaian,
ketenangan, motivasi positif, rasa
Dengan berdoa seseorang akan optimis, semangat hidup, auto-
merasa kehadiran Allah SWT., dirinya sugesti, dan rasa percaya diri.
merasa berhadapan kepada Allah Yang Semuanya ini merupakan unsur-
Maha Tinggi lagi Maha Kuasa, dirinya unsur yang penting bagi penyem-
merasa sedang melakukan komunikasi buhan gangguan kejiwaan bagi
dengan-Nya. Pada gilirannya jiwa pasien. Sedang bagi terapis doa yang
seseorang akan mempunyai spiritual yang berkwalitas tinggi akan mempunyai
tinggi, merasakan kedamian, kete- efek yang sangat besar untuk pe-
nangan, ketentraman, motivasi menjadi nyembuhan pasien/ kliennya.

Psikoterapi dengan Doa (M. Darojat Ariyanto) 25


DAFTAR PUSTAKA

Dadang Hawari. Al Quran Ilmu Kedok- Moh. Sholeh dan Imam Musbikin. Agama
teran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. sebagai Terapi Telaah menuju
Yogyakarta: P.T. Dana Bhakti Ilmu Kedokteran Holistik. Yog-
Primayasa, 1997. yakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
______. Doa dan Dzikir sebagai Muhammad Utsman Najati (trans.)
Pelengkap Terapi Medis. Jakarta: Zaenuddin Abu Bakar. Psikologi
P.T. Dana Bhakti Primayasa, 1998. dalam Perspektif Hadis (Al-
Hadits wa Ulum an-Nafs). Jakar-
______. Dimensi Religi dalam Praktek ta: Pustaka Al Husna Baru, 2004.
Psikiatri dan Psikologi. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy. Pedo-
Indonesia, 2002. man Dzikir dan Doa. Semarang:
P.T. Pustaka Rizki Putra, 2002.
Dossey, M.D., Larry (trans.) T. Hermaya.
Healing Words Kata-kata yang O Riordan, R.N., Linda. (trans.) Mariana
Menyembuhkan Kekuatan Doa Ariestyawati. Seni Penyembuhan
dan Penyembuhan. Jakarta: PT Sufi Jalan Meraih Kesehatan
Gramedia Pustaka Utama, 1997. Fisik, Mental, dan Spiritual
Secara Holistik. Jakarta: PT
Ibrahim Muhammad Hasan al-Jamal Serambi Ilmu Semesta, 2002.
(trans.) Aziz Rohman Ibn Adnan.
Penyembuhan dengan Dzikir dan Rendra K. (ed.). Metodologi Psikologi
Doa. Jakarta: C.V. Cendekia Sentra Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
Muslim, 2003. 2000.
Imam Nawawi (trans.) BahrunAbu Bakar. Singgih D. Gunarsa. Konseling dan
Khasiat Zikir dan Doa Ter- Psikoterapi. Jakarta: BPK. Gunung
jemahan Kitab Al-Adzkaarun Mulia, 1996.
Nawawiyyah. Bandung: Penerbit
Sinar Baru Algensindo, 2002. Zakiah Daradjat. Doa Menunjang
Semangat Hidup. Jakarta: Yayasan
M.A. Subandi (ed.). Psikoterapi Pen- Pendidikan Islam Ruhama, 1992.
dekatan Konvensional dan Kon-
temporer.Yogyakarta: Unit Publikasi
Fakultas Psikologi UGM, 2002
M. Thoyibi dan M. Ngemron. Psikologi
Islam. Surakarta: Muhammadiyah
University Press, 1996.

26 SUHUF, Vol. XVIII, No. 01/Mei 2006: 3 - 26

Anda mungkin juga menyukai