Anda di halaman 1dari 3

Resume Psikologi Agama

Aulia Adman
1211040028
TP 4A
1. Pengertian Psikologi Agama
Psikologi agama adalah cabang psikologi yang mempelajari interaksi antara
agama dan perilaku manusia, serta pengaruh agama terhadap kognisi, emosi, dan
tindakan manusia. Psikologi agama mencakup studi tentang keyakinan, praktik, dan
pengalaman spiritual individu, serta dampaknya pada kehidupan sehari-hari.

Dalam psikologi agama, terdapat beberapa pendekatan yang digunakan untuk


memahami hubungan antara agama dan perilaku manusia. Beberapa di antaranya adalah
pendekatan psikologi klinis, pendekatan psikologi sosial, dan pendekatan psikologi
perkembangan.

Dalam pendekatan psikologi klinis, psikolog agama mencoba memahami peran


agama dalam pengobatan dan terapi psikologis. Sementara itu, pendekatan psikologi
sosial mempelajari bagaimana agama memengaruhi interaksi sosial manusia dan
pembentukan kelompok keagamaan. Sedangkan dalam pendekatan psikologi
perkembangan, psikolog agama mempelajari bagaimana agama mempengaruhi
perkembangan individu dari masa kanak-kanak hingga dewasa.

Dalam praktiknya, psikologi agama digunakan dalam berbagai bidang, termasuk


konseling dan terapi, studi tentang agama dan masyarakat, dan pengajaran agama.

Menurut Jalaludin dalam bukunya yang berjudul Psikologi Agama menyatakan


definisi psikolgi agama yaitu ilmu yang memeneliti dan mengkaji prilaku mansusia
dalam hubunganya dengan pengaruh keyakinan terhadap agama yang dianutnya serta
dalam kaitanya denga perkembangan keagamaan di setiap fase kehidupan.

Sedangkan Zakiyah Darajat memiliki pendapat lain mengenai definisi psikologi


agama. Dalam bukunya yang berjudul Ilmu Jiwa Agama mendefinisikan mendefinisikan
psikologi agama sebagai ilmu yang meneliti dan menelaah kehidupan beragama individu
dan memepelajari pengaruh keyakinan agama tersebut dalam perilaku serta kehidupan.
2. Ruang lingkup Psikologi Agama
Ruang lingkup psikologi agama meliputi berbagai topik yang berkaitan dengan aspek
psikologi dalam konteks agama, seperti:

1. Keyakinan dan Praktik Agama: Psikologi agama mempelajari bagaimana keyakinan


dan praktik agama memengaruhi pikiran, perilaku, dan emosi manusia.
2. Pengalaman Spiritual: Psikologi agama mempelajari pengalaman spiritual manusia
dan bagaimana pengalaman ini memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional.
3. Konflik Agama: Psikologi agama mempelajari konflik antara agama dan bagaimana
konflik ini mempengaruhi kesehatan mental dan emosional manusia.
4. Psikologi Agama Positif: Psikologi agama positif mempelajari bagaimana keyakinan
agama dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional manusia.
5. Pengaruh Sosial: Psikologi agama mempelajari bagaimana agama mempengaruhi
perilaku sosial dan interaksi manusia.
6. Penyalahgunaan Agama: Psikologi agama mempelajari bagaimana penyalahgunaan
agama dapat menyebabkan konsekuensi negatif pada kesehatan mental dan emosional
manusia.
7. Konseling Agama: Psikologi agama mempelajari bagaimana konseling agama dapat
membantu individu dalam mengatasi masalah kesehatan mental dan emosional
mereka.

Dalam ruang lingkup psikologi agama, ada banyak teori, metode, dan pendekatan
yang digunakan untuk memahami hubungan antara agama dan psikologi manusia.
Beberapa pendekatan termasuk psikologi humanistik, psikologi positif, dan
psikoanalisis.

Menurut Zakiyah Daradjat, ruang lingkup yang menjadi lapangan kajian psikologi
agama mengenai:

1. Bermacam-macam emosi yang menjalar di luar kesadaran yang ikut serta dalam
kehidupan beragama orang biasa ( umum ). Contoh : perasaan tenang, pasrah dan
menyerah.
2. Bagaimana perasaan dan pengalaman seseorang secara individual terhadap Tuhannya.
Contohnya: kelegaan batin.
3. Mempelajari, meneliti dan menganalisis pengaruh kepercayaan akan adanya hidup
sesudah mati/ akhirat pada tiap-tiap orang.
4. Meneliti dan mempelajari kesadaran dan perasaan orang terhadap kepercayaan yang
berhubungan dengan surga dan neraka serta dosa dan pahala yang turut memberi
pengaruh terhadap sikap dan tingkah lakunya dalam kehidupan..
5. Meneliti dan mempelajari bagaimana pengaruh penghayatan seseorang terhadap ayat-
ayat suci kelegaan batinnya. Semua itu tercangakup dalam kesadaran beragama
(religious counsciousness) dan pengalaman agama ( religious experience )

Referensi.
1. Daradjat Zakiah. Ilmu Jiwa Agama Jakarta: PT BULAN BINTANG, 2005
2. Jalaluddin. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada, 2010
3. Saifudin Ahmad. Psikologi Agama. Jakarta timur: prenada media group,2019
4. Depan Yandi Hafizallah, Masa, and Sadam Husin, ‘PSYCHOSOPHIA
Ejurnal.Lp2msasbabel.Ac.Id/Index.Php/Psc’, Journal of Psychology, Religion, and
Humanity, 1.1 (2019), 1
5. Firdaus, Firdaus, ‘Urgensi Psikologi Agama Dalam Pendidikan’, Al-Adyan: Jurnal
Studi Lintas Agama, 9.2 (2014), 19–42
<http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/alAdyan/article/view/1413>

Anda mungkin juga menyukai