Psikologi agama
Disusun oleh
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
1. Pengertian psikologi agama dan objek psikologi agama
2. W
3. Relasi Psikologi dan Agama
c. Tujuan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
1
Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada, 1998
2
Robert H. Thouless, pengantar Psikologi Agama, terjemahan Machnun Husein, Jakarta :Rajawali, 1992
Islam mendefenisikan agama sebagai ajaran yang diturunkan Allah kepada
manusia. Agama berasal dari Allah. Allah menurunkan agama agar manusia
menyembah-Nya dengan baik dan benar. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat
256:
3
Zakiah Deradjat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta:Bulan Bintang, 1970
a. Psikologi Agama (Psychology of Religion) yang objek pembahasannya, yaitu
bagaimana perkembangan kepercayaan kepada Tuhan dari masa anak-anak
sampai dewasa, dan kapan terjadi kematangan hidup beragama seseorang,
serta bagaimana perbedaan tingkah laku orang yang telah beragama dengan
yang tidak beragama4
b. Kesadaran yang merupakan suatu yang ada di dalam pikiran, muncul dalam
hati dan termanifestasi dalam tindakan, seperti ibadah. Kemudian munculnya
pengalaman agama yaitu munculnya aspek perasaan (damai, tenang, dan
sebagainya). Dengan demikian maka muncul proses beragama, yaitu proses
psikologis terjadinya perilaku keagamaan, dan terakhir terjadinya pengaruh
agama terhadap perilaku.
5
4
M. Arifin, Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniyah Manusia, hlm. 33
5
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam (Jakarta: Rajawali Pers., 2006), hlm. 50