Anda di halaman 1dari 9

AGAMA DAN PSIKOTERAPI (ANALISIS GANGGUAN JIWA DAN SOLUSI

PENDEKATAN PSIKOLOGI AGAMA)

Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Agama

Dosen Pengampu : Nadhifatuz Zulfa, M.Pd

Disusun oleh:

Afifatul Illiyah (30522014)


Fariza Hafsoh Fadilla (30522026)
Supriyanto (30522046)
Dewi Limro Ati Solikha (30522065)

KELAS A
PRODI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
TAHUN 2023
PENDAHULUAN

Secara istilah, Lewis R. Wolberg mengemukakan bahwa psikoterapi adalah perawatan


dengan menggunakan alat-alat psikologis terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan
emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan profesional dengan
pasien, yang bertujuan untuk menghilangkan, mengubah atau menemukan gejala-gejala yang
ada, memperantarai (perbaikan) pola tingkah laku yang rusak, dan meningkatkan pertumbuhan
serta perkembangan kepribadian yang positif.

James P. Chaplin membagi pengertian psikoterapi dalam dua sudut pandang. Secara
khusus, psikoterapi diartikan sebagai penerapan teknis khusus pada penyembuhan penyakit
mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari. Secara luas, psikoterapi
mencakup penyembuhan lewat keyakinan agama melalaui pembicaraan informal atau diskusi
dengan guru atau teman

Psikoterapi adalah pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatan dan
perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Definisi ini dikemukakan oleh Rita L.
Atkinson. David A. Statt mengemukakan bahwa psikoterapi adalah penggunaan teknik
psikologis untuk mengobati gangguan psikologis. Empat bentuk utama dari psikoterapi
(berdasarkan empat pendekatan teoritis utama untuk psikologi) adalah perilaku, kognitif,
humanistik, dan psikoanalisis.

Psikoterapi sekarang tidak hanya ditekankan untuk usaha-usaha kuratif tapi juga untuk
usaha-usaha preventif. Jadi psikoterapi tidak hanya diperuntukkan bagi orang-orang “sakit”
tetapi psikoterapi semakin dihargai sebagai alat eksplorasi diri untuk membantu orang-orang
yang “normal” dalam merealisasikan segenap potensinya secara penuh.
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PSIKOTERAPI
Psikoterapi adalah psyche yang artinya jelas sedangkan mind adalah jiwa dan
therapy dari bahasa yunani yang berarti merawat dan mengasuh, sehingga psikoterapy
dalam arti luasnya adalah perawatan terhadap aspek kejiwaan. Dalam hal ini Perawatan
melalui teknik psikoterapi adalah perawatan secara umum yang mempergunakan
intervensi psikis melalui pendekatan psikologi kepada pasien yang mengalami
gangguan psikis. Psikoterapi juga dapat diartikan sebagai pengobatan alam fikiran, atau
lebih tepatnya pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis.
Istilah psikoterapi terdapat banyak pengertian, psikoterapi dapat digunakan dalam
berbagai ilmu empiris seperti psikologi, bimbingan dan konseling, kerja sosial,
pendidikan dan ilmu agama1
Menurut pendapat Hamdani kata psikologi berasal dari psyche dan therapy mempunyai
beberapa arti antara lain:
1. Jiwa dan hati.
2. Dalam mitologi yunani psyche adalah seorang gadis cantik yang bersayap
seperti sayap kupu-kupu. Jiwa digambarkan berupa gadis, dan kupu-kupu
simbol keabadian.
3. Ruh, akal, dan diri (dzat).
4. Menurut Freud, merupakan pelaksanaan-pelaksanaan kegiatan psikologis,
terdiri dari bagian sadar (Conscious) dan bagian tidak sadar (Unconscious)
5. Dalam bahasa arab psyche dapat dipadankan dengan nafs dengan bentuk
jamaknya anfus atau nufus ia memiliki beberapa arti diantaranya: jiwa, ruh,
darah, jasad, orang dan diri sendiri2 Dari beberapa arti diatas psyche dapat
dipahami sebagai bagian dari diri manusia dari aspek yang lebih bersifat
rohaniyah dan lebih sering menyinggung sisi yang didalam dari eksistensi
manusia.3
6. Dari beberapa arti secara etimologis tersebut, dapat difahami , bahwa psyche
atau nafs adalah bagian dari diri manusia dari aspek yang lebih bersifat

1
Jp Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, Penerjemah Kartini Kartono, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006),
hlm. 505.
2
Isep Jainal Arifin, Bimbingan Penyuluhan Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo persada, 2009), hlm. 25.
3
Ibid, hlm. 27.
rohaniah dan paling tidak lebih banyak menyinggung sisi yang dalam dari
eksistensi manusia, ketimbang fisik atau jasmaniahnnya.

Dalam Bahasa Inggris therapy yang berarti pengobatan dan penyembuhan


sedangkan dalam Bahasa Arab kata therapy memiliki arti penyembuhan4

Secara istilah, Lewis R. Wolberg berpendapat bahwa psikoterapi adalah


perawatan dengan menggunakan alat-alat psikologis terhadap permasalahan yang
berasal dari kehidupan emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan
hubungan profesional dengan pasien, yang bertujuan : menghilangkan, mengubah atau
menemukan gejala-gejala yang ada, memperantarai pola tingkah laku yang rusak, dan
meningkatkan pertumbuhan serta perkembangan kepribadian yang positif.5

B. JENIS-JENIS PSIKOTERAPI
Adapun beberapa hubungan antar manusia yang mengandung unsur-unsur
pemberian bantuan, ini memang sangat diperlukan karena sebagai kondisi dilematis,
konflik, ataupun krisis yang dialami individu dan perlu bantuan segera untuk
memudahkan para psikiater dalam mengenal dan memahami problema psikis yang
dialami manusia, banyak model terapi yang dapat diterapkan sebagai perawatan dan
penyembuhan, jenis-jenis terapi yang dimaksud diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Therapi klien centered, yaitu menaruh kepercayaan dan meminta tanggung
jawab yang lebih besar kepada klien dalam menangani berbagai
permasalahan. Pendekatan client centered ini difokuskan pada tanggung
jawab dan kesanggupan klien untuk menemukan cara-cara menghadapi
kenyataan secara lebih penuh. Menurut therapy klien centered ini klien
sebagai orang yang paling mengetahui dirinya sendiri, dan orang yang harus
menemukan tingkah laku
yang lebih pantas dari dirinya adapun tujuan dari therapi ini diantaranya,
membantu klien agar mampu bergerak kearah keterbukaan terhadap
pengalaman serta meningkatkan spontanitas dan perasaan hidup.
2. Terapi tingkah laku, yaitu penerapan aneka ragam teknik dan prosedur yang
benar pada berbagai teori tentang belajar. Pendekatan ini telah memberikan
sumbangan-sumbanagan yang berarti baik pada bidang-bidang klinis

4
M. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam Penerapan Metode Sufistik, hlm 227.
5
M. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam Penerapan Metode Sufistik, Hlm 228
maupun pendidikan. Berlandaskan teori belajar, modifikasi tingkah laku dan
therapi tingkah laku adalah pendekatan-pendekatan terhadap konseling dan
Psikoterapi yang berurusan dengan pengubahan tingkah laku. Adapun
tujuan terapi tingkah laku diantaranya, menghapus pola-pola tingkah laku
selain yang membantu klien dalam mempelajari pola-pola tingkah laku yang
konstruktif.
3. Terapi realitas, yaitu therapi jangka pendek yang berfokus pada saat
sekarang, menekankan kekuatan pribadi, dan pada dasarnya merupakan
jalan dimana para klien bisa belajar tingkah laku yang lebih realistik. Terapi
ini berdasarkan premis bahwa ada suatu kebutuhan psikologis tunggal yang
hadir sepanjang hidup, yaitu kebutuhan akan identitas menyebabkan
dinamika-dinamika tingkah laku, dipandang sebagai universal pada semua
kebudayaannya. Adapun tujuan terapi ini adalah membimbing klien kearah
mempelajari tingkah laku yang realistik.
4. Psokoterapi psikiatrik, adalah bentuk therapi yang menganut asas-asas
psikiatri yang bertujuan untuk memulihkan kepercayaan diri seorang dan
memperkuat fungsi ego. Jenis psikoterapi ini seorang pasien dapat bertatap
muka langsung untuk mengemukakan perasaan yang menggangu dirinya
baik merupakan gangguan stres maupun depresi yang sedang dideritanya
cara seperti itu cukup memakan waktu yang lama. Dan tidak hanya bisa
dilakukan dalam dua atau tiga kali pertemuan saja untuk memberikan
pemecahan dan penyembuhan terhadap penyakitnya.
5. Psikoterapi keagamaan, adalah memberikan terapi melalui niai-nilai ajaran
agama, khususnya agama ajaran Islam. Seorang pasien dapat disembuhkan
melalui penjelasan ayat-ayat suci Alquran dan hadis Rasulullah, serta do’a-
do’a yang berkenaan dengan penyakit. Seorang dokter psikiater sebagai
orang yang meberikan terapi harus memiliki dasar-dasar agama untuk
memecahkan dan menyembuhkan penyakit pasiennya sangat membantu
sekali, dan bahkan seseorang psikiater harus mempunyai pengalaman
agama yang baik agar seseorang mempunyai pengalaman agama yang baik
agar si pasien tersugesti untuk sembuh dari penyakitnya.
6. Psikofarmaka, adalah jenis terapi dengan menggunakan obat anti depresi
sebagai pilihan utama untuk mengatasi penyakit pasien. Seorang dokter
harus lebih berhati-hati dalam memberikan jenis obat kepada pasiennya.
Terutama obat yang diberikan jangan sampai membuat overdosis dan
membahayakan diri pasien, apalagi obat yang dikonsumsi oleh pasien
berlebih bisa berdampak fatal dan bahkan mengakibatkan kematian. Untuk
jenis obat antidepresi pada umumnya belum ditentukan obat yang ideal,
antara satu jenis obat dengan jenis obat lainnya ada kerugian. Pada umunya
jenis obat-obatan yang ideal untuk pasien harus memiliki kriteria.

C. MACAM-MACAM GANGGUAN JIWA


Berikut ini merupakan macam-macam gangguan jiwa yang sering di temukan
menurut Nasir, sebagai berikut :
a) Skizofrenia adalah kelainan jiwa ini menunjukkan gangguan dalam fungsi
kognitif atau pikiran berupa disorganisasi, jadi gangguannya adalah
mengenai pembentukan isi serta arus pikiran.
b) Depresi ialah salah satu gangguan jiwa pada alam perasaan afektif dan mood
ditandai dengan kemurungan, tidak bergairah, kelesuan, putus asa, perasaan
tidak berguna dan sebagainya. Depresi adalah salah satu gangguan jiwa yang
ditentukan banyak pada masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi. Hal
ini erat kaitannya dengan ketidak mampuan, kemiskinan atau ketidaktahuan
masyarakat.
c) Cemas ialah gejala kecemasan baik kronis maupun akut merupakan
komponen utama pada semua gangguan psikiatri. Komponen kecemasan
dapat berupa bentuk gangguan fobia, panik, obsesi komplusi dan sebagainya.
d) Penyalahgunaan narkoba dan HIV/ AIDS. Di Indonesia penyalah gunaan
narkotika sekarang sudah menjadi ancaman yang sangat serius bagi
kehidupan Negara dan bangsa. Gambaran besarnya masalah pada narkoba
diketahui bahwa kasus penggunaan narkoba di Indonesia pertahunnya
meningkat rata-rata 28,95. Meningkatnya dalam penggunaan narkotika ini
juga berbanding lurus dengan peningkatan sarana dan dana. Para ahli
epidemiologi kasus HIV atau AIDS di Indonesia sebanyak 80 ribu sampai
120 ribu orang dari jumlah tersebut yang terinfeksi melalui jarum suntik
adalah 80%.
e) Bunuh diri, dalam keadaan normal angka bunuh diri berkisaran antara 8-50
per100ribu orang. Dengan kesulitan ekonomi angka ini meningkat 2 sampai
3 lebih tinggi. Angka bunuh diri pada masyarakat akan meningkat, berkaitan
penduduk bertambah cepat, kesulitan ekonomi dan pelayanan kesehatan.
Seharusnya bunuh diri sudah harus menjadi masalah kesehatan pada
masyarakat yang besar.6
D. AGAMA SEBAGAI SALAH SATU JENIS PENDEKATAN PSIKOTERAPI
Sebagai masyarakat yang dikenal dengan budaya timur dan nilai-nilai spiritual-
religius, pendekatan semacam ini akan sangat membantu klien mengatasi permasalahan
psikologis yang ia hadapi. Tidak hanya membahas tentang kehidupan dunia, tetapi klien
diarahkan juga untuk membahas sisi spiritual individu. Dengan begitu, proses
pemulihan akan berjalan lebih cepat daripada menggunakan pendekatan biasa yang
tidak membahas sisi spiritual. Manusia merupakan spesies yang berbeda dengan
makhluk hidup lainnya. Di dalam diri manusia terdapat aspek spiritual yang
menghubungkan manusia dengan “sesuatu yang lebih tinggi” dan dapat membantu
manusia mengatasi berbagai permasalahan hidup. Melalui agama, manusia dapat
mencapai spiritualitas dan menjadi “utuh” sehingga dapat memulihkan diri dari
masalah psikologis yang dialami. Integrasi antara psikoterapi dengan pemahaman
agama tentunya akan sangat membantu manusia untuk mengatasi depresi ataupun
kecemasan. Ketika menghadapi masalah, manusia cenderung merasa putus asa dan
hilang ketertarikan untuk menjalani hidup sebagaimana manusia pada umumnya. Saat
berada dalam kondisi seperti itu, psikoterapi hadir guna membantu mengelola pikiran-
pikiran negatif yang muncul dan menghadirkan alternatif pemikiran baru yang lebih
positif dari yang sudah ada. Dengan agama, manusia menjadi tersentuh unsur
spiritualnya dan membantu ia menerima diri serta menumbuhkan harapan yang berasal
dari kekuatan yang lebih tinggi dari kapabilitas manusia.7

6
Muhtih, Abdul, dan Nasir, Dasar-dasar keperawatan jiwa, Jakarta, 2011
7
Garzon, F. L. (2005). Interventions that apply scripture in psychotherapy. Journal of Psychology
KESIMPULAN

Psikoterapi adalah psyche yang artinya jelas sedangkan mind adalah jiwa dan therapy
dari bahasa yunani yang berarti merawat dan mengasuh, sehingga psikoterapy dalam arti
luasnya adalah perawatan terhadap aspek kejiwaan. Adapun beberapa hubungan antar manusia
yang mengandung unsur-unsur pemberian bantuan, ini memang sangat diperlukan karena
sebagai kondisi dilematis, konflik, ataupun krisis yang dialami individu dan perlu bantuan
segera untuk memudahkan para psikiater dalam mengenal dan memahami problema psikis
yang dialami manusia, banyak model terapi yang dapat diterapkan sebagai perawatan dan
penyembuhan

Agama dan psikoterapi sangatlah penting untuk pendekatan psikologi agama, untuk
kalangan orang” yang mengalami suatu masalah yang berat. Dengan cara mendekatkan diri
kepada allah dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

Jp, Chaplin. 2006. Kamus Lengkap Psikologi, Penerjemah Kartini Kartono, Jakarta:
PT. RajaGrafindo Perrsada.

Jaenal Isep Arifin. 2009. Bimbingan Penyuluhan Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo


Persada.

M. Hamdani Bakran Adz-Dzaki. 2004. Konseling dan Psikoterapi Islam Penerapan


Metode Sufistik. Yogyakarta: Fajar Pustaka.

Muhtih, Abdul, dan Nasir. 2011. Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa, Jakarta: Salemba
Medika

Garzon, F, L. 2005. Interventions That Apply Scripture In Psychotherapy. Jurnal of


Psikologi

Anda mungkin juga menyukai