Psikoterapi
Disusun Oleh:
Pembimbing:
dr. Esther Margaretha Livida Sinsuw, Sp.KJ dr. Hening Madonna, Sp.KJ
Kepanitraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R.
Said Sukanto Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
28 Maret 2022 – 30 April2022
BAB I
PENDAHULUAN
Psikoterapi merupakan salah satu modalitas terapi yang terandalkan dalam tatalaksana
pasien psikiatri disamping psikofarmaka dan terapi fisik. Sebetulnya dalam kehidupan sehari-
hari, prinsip-prinsip dan beberapa kaidah yang ada dalam psikoterapi ternyata juga
digunakan, antara lain dalam konseling, pendidikan, dan pengajaran, atau pun pemasaran.
Psikoterapi disebut sebagai pengobatan, karena merupakan suatu bentuk intervensi
dengan berbagai macam cara dan metode yang bersifat psikologik dengan tujuan untuk
menghilangkan atau mengubah gejal – gejala dan penderitaan akibat penyakit.
Istilah psikoterapi (psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu “psyche” dan “therapy”.
Psyche artinya jiwa dan “therapy” adalah hati. Jadi psikoterapi mungkin dapat disebut
Penyembuhan jiwa atau penyembuhan (usaha) mental. Bermula dari dari Sigmund Freud,
pada akhir abad kesembilan belas yang memaparkan teori psikoanalisisnya. Psikoterapi kian
berkembang hingga kini. Menurut Frued psikoterapi adalah merupakan pelaksanaan-
pelaksanaan kegiatan psikologis, terdiri dari bagian sadar (conscious) dan bagian tidak sadar
(unconscious).
Praktisi atau seorang psikoterapis memakai suatu batasan teknik-teknik yang
berdasarkan pengalamannya membangun hubungan, perubahan dialog, komunikasi dan
perilaku yang dirancang untuk memperbaiki kesehatan mental pasien atau klien, atau
memperbaiki hubungan kelompok seperti dalam keluarga.
Dalam dunia kedokeran, komunikasi antara dokter dengan pasien merupakan hal yang
penting oleh karena percakapan atau pembicaraan merupakan hal yang selalu terjadi diantara
mereka. Komunikasi berlangsung dari saat perjumapan pertama, yaitu sewaku diagnosis
belum ditegakkan hingga saat akhir pemberian terapi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai psikoterapi. Antara lain
yaitu psikoterapi merupakan terapi atau pengobatan yang menggunakan cara - cara
psikologik, yang dilakukan oleh seorang terlatih khusus yang menjalin hubungan kerjasama
secara professional dengan seorang pasien yang bertujuan untuk menghilangkan, mengubah
atau menghambat gejala – gejala dan penderitaan akibat penyakit.
Persuasi ialah penjelasan yang logis mengenai timbulnya gejala – gejala serta
baik – buruknya atau fungsi gejala – gejala itu. Kritik diri sendiri oleh pasien
penting untuk dilakukan.
Dalam hypnosis dapat dilakukan analisis konflik – konflik dan sintesis, atau
sintesa dilanjutkan sesudah pasien sadar kembali. Dalam hal ini sugesti
dalam waktu hypnosis dapat digunakan.
Khusus untuk suami istri, atau pun pasangan lain (kedua – duanya pria atau
Wanita) yang sering bekerja sama dan masih dapat berfungsi secara “normal”
maka latihan – latihan perjumpaan (encounter) sangat berguna untuk
mengembangkan komunikasi dan saling pengertian yang lebih dalam.
Tujuan terapi kelompok ialah: membebeaskan individu dari stress; membantu para
anggota kelompok agar dapat mengerti lebih jelas sebab – musabab kesukaran
mereka; membantu terbentuknya mekanisme pembelaan yang lebih baik, yang dapat
diterima dan yang lebih memuaskan.
Tentang perbandingan berbagai jenis psikoterapi kelompok, dapat dilihat pada table berikut