Dosen Pengampu :
Dudung Hamdun,M.Ag
Disusun Oleh :
Habibur Rohman
Wafi Nikmah
14420055
14420073
Lulu Tsaniyah R
14420085
Zakiyatul Amanah
14420070
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Islam
adalah agama
yang
sangat
agung,
yang
memberikan
Sebetulnya
dalam
kehidupan
sehari-hari,
prinsip-prinsip
dan
lain
dalam
konseling,
pendidikan
dan
pengajaran,
atau
pun pemasaran.
Dalam praktek, psikoterapi dilakukan dengan percakapan
dan
observasi.
Percakapan
dengan
seseorang
dapat
mengubah
terhadap
mereka
sehingga
dapat
terjadi
perubahan
mengajarkan
sesuatu,
memacu
imajinasi,
melatih,
dsb. Pembujukan ini dapat efektif asal dilakukan pada saat yang tepat,
dengan cara yang
tepat,
oleh
prinsipnya
orang
yang
pembujukan
ini
mempunyai
terjadi
dalam
pengobatan,
berhasil
atau
pun
tidak,
dokter
akan
Tujuan
Mengetahui apa pengertian psikoterapi
Memahami bagaimana cara melakukan psikoterapi
Memahami agaimana konsep priskoterapi yang berwawasan islami
Mengetahui apa kelebihan dan kekurangan psikoterapi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Psikoterapi
1. Pengertian Psikoterapi
Istilah psikoterapi ( Psychotherapy ) mempunyai pengertian
cukup
banyak
dan
kabur,
terutama
karena
istilah
tersebut
1 Iin Tri Rahayu, Psikoterapi perspektif islam dan psikologi kontemporer, 2009. Malang:
UIN Malang Press. Hlm.191
2 Ibid.Hlm 198
1. Penyembuhan suportif
Tujuan supportive theraphy yaitu :
a) Memperkuat benteng pertahanan ( harga diri atau kepribadian )
b) Memperluas mekanisme pengarahan dan pengendalian emosi
c)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
atau kepribadian,
Pengembalian pada penyesuaian diri yang seimbang.
Sedangkan metode dan teknik pendekatanya yaitu :
Bimbingan ( guidance ).
Mengubah lingkungan ( environmental manipulation ).
Pengutaraan dan penyaluran arah minat.
Meyakinkan ( reassurance ).
Tekanan dan pemaksaan ( pressure and coercion).
Penebalan perasaan ( desensitization).
Penyaluran emosional atau katarsis.
Sugesti
Penyembuhan inspirasi berkelompok ( inspirational group
therapy ).
2. Penyembuhan Reeduktif
Tujuan reeducative therapy ialah mengusahakan dengan sengaja
adanya :
a) Penyesuaian kembali.
b) Perubahan atau modifikasi sasaran atau tujuan ( hidup ).
c) Menghidupkan potensi kreatif.
Untuk mencapai tujuan tersebut dapat diusahakan adanya
pemahaman ( insight ) ke dalam permasalahan emosional yang
dihadapinya atau tanpa insight. Metode atau teknik pendekatannya
antara lain , ialah :
1) Penyembuhan sikap ( attitude theraphy ).
2) Penyembuhan kelakuan dan pembiasaan ( behavior and
conditioning therapy ).
3) Wawancara ( interview pychotheraphy).
4) Penyembuhan terpusat pada klien ( client centered therapy
).
5) Penyembuhan terarah ( directive therapy )
6) Penyuluhan therapeurik ( therapeutic conseling).
7) Penyembuhan rational ( rational therapy )
8) Pendekatan filosofis ( philosophic approach )
9) Penyembuhan semantik ( semantic therapy )
10) Penyembuhan reeducatif berkelompok ( reeduicative
group therapy ).
11) Psikodrama
12) Penyembuhan keluarga ( family therapy ).
13) Penyembuahn perkawinan ( marital therapy ).
kata
dan
therapy
(dalam
penyembuhan.
bahasa
Psikoterapi
Inggris)
ialah
bermakna
pengobatan
ke
depan
tentang
segala
peristiwa,
kejadian
dan
perkembangan.
4. Fungsi Pengembangan (Development); mengembangkan ilmu
keislaman, khususnya tentang manusia dan seluk-beluknya, baik
yang berhubungan dengan problematika Ketuhanan menuju
keinsanan, baik yang bersifat teoritis, aplikatif maupun empirik.
5. Fungs Pendidikan (Education); hakikat pendidikan adalah
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, agar menjadi
pandai, kritis dan brillian.
Adapun tujuan dari Psikoterapi Islam ialah:
a) Memberikan pertolongan kepada setiap individu agar sehat
jasmaniyah dan rohaniyah, atau sehat mental, spiritual dan
moral, atau sehat jiwa dan raganya.
b) Menggali dan mengembangkan potensi esensial sumber daya
insane.
c) Mengantarkan individu kepada perubahan konstruksi dalam
kepribadian dan etos kerja.
d) Meningkatkan kualitas keimanan, keislaman, keikhlasan dan
ketauhidan dalam kehidupan sehari-hari dan nyata.
e) Mengantarkan individu mengenal, mencintai dan berjumpa
dengan esensi diri, atau jati diri dan citra diri serta dzat yang
Maha Suci yaitu Allah Taala Rabbal Alamin.
C. Membangun Psikoterapi Berwawasan Islami
Membangun psikoterapi berwawasan islami sangat penting
apalagi untuk orang yang seringkali tidak mampu mengontrol diri
atau jiwanya ketika menghadapi problematika kehidupan. Terlebih
lagi tidak ada sandaran kepada Allah atau agama. Pada dasarnya
terapi Islam terutama yang dijelaskan dalam Al-Quran dapat
diterapkan dan kemungkinan besar sembuh adalah bagi orangorang muslim yang percaya akan kebenaran Al-Quran, sedangkan
yang menjadi psikiater atau ahli terapinya adalah Allah SWT. Bukan
berarti secara langsung Allah akan tetapi melalui orang-orang yang
disebut psikiater yang bertendensi pada ajaran-ajaran Allah semata.
Cara membangun psikoterapi berwawasan islami yaitu antara
lain :
1. Membaca al-Quran
Al-Quran dalam syair tersebut dianggap sebagai terapi
yang pertama dan utama, sebab didalamnya memuat
resep-resep mujarab yang dapat menyembuhkan penyakit
jiwa manusia. Tingkat kemujarabanya sangat tergantung
seberapa jauh tingkat sugesti keimanan pasien. Sugesti
yang dimaksud dapat diraih dengan mendengar dan
membaca, memahami dan merenungkan, serta
melaksanakan isi kandunganya. Masing-masing tahapan
perlakuan terhadap al-Quran tersebut dapat
menghantarkan pasien ke alam yang dapat menenangkan
dan menyejukan jiwanya.
Dengan al-Quran maka seseorang dapat
mempertahankan jiwa dari penyakit batin seperti keraguan
dan kegoncangan jiwa, mengikuti hawa nafsu, dan
perbuatan jiwa yang rendah.
Adz-dzaky ( 2002) juga mengatakan bahwa dalam
aplikasi terapi islam terhaadap berbagaai persoalan salah
satu langkah yang dilakukan adalah membacakan ayat-ayat
Allah. Yang dimaksud membaca ayat-ayat Allah adalah
membacakan beberapa ayat dari al-Quran yang
berhubungan dengan permasalahan, gangguan atau
penyakit yang sedang dihadapi. Fungsi dan tujuan
membaca ayat-ayat itu adalah dalam rangka :
a. Pemberian nasihat
Pembacan ayat ayat dalam al-Quran dalam
rangka memberikan nasihat, wejangan dan
bimbingan tentang berbagai macam permasalahan
yang dihadapi manusia. Cara pemberianya tentunya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah penyakit jiwa menurut Al-Quran adalah penyakit hati.
Pada dasarnya terapi islam terutama yang dijelaskan dalam AlQuran dapat diterapkan dan kemungkinan besar sembuh adalah
bagi orang-orang muslim yang percaya akan kebenaran Al-Quran.
Antara psikiater dan klien harus bertendensi pada kalam Allah,
karena dalam ajaran Islam kita temukan ajaran yang memberikan
terapi untuk kesehatan mental.
Islam mengajarkan kepada makhluknya untuk berikhtiar
dalam mencari obat dari setiap penyakit. Hal itu telah dijamin oleh
Allah SWT bahwa setiap penyakit pasti ada penyembuhnya. Jika
mau
kembali
kepada
kesembuhannya,
Al-Quran
sebab
maka
Al-Quran
Allah
sendiri
telah
adalah
menjamin
sebagai
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, iin tri. Psikoterapi perspektif islam dan psikologi
kontemporer. Malang : UIN-Malang press. 2009
Dzaki Adz dan Bahran Hamdan, Konseling dan psikoterapi islam.
Yogyakarta : Al-Manar.2008