Npm : 2110011211120
TERAPI PSIKOLOGI
Pendekatan sosiokultural
Sosiokultural adalah teori, pendekatan, atau
perspektif yang menganggap sumber utama dari perilaku
sosial bukan berasal dari dalam diri individu, melainkan
dari kelompok sosial, lingkungan dan budaya yang
menyelubunginya.
https://serupa.id/sosiokultural-sebagai-teori-pendekatan-
ross-sumner-vygotsky/
3. ISU ISU PENANGANAN TERAPI
1. Teori Feminis
Ada tiga kelompok gerakan feminis berpengaruh pada
kemunculan teori feminis yaitu feminis liberal, feminis sosialis dan
feminis radikal. Feminisme liberal merupakan kelompok paling
moderat diantara kelompok feminis, karena feminisme liberal
membenarkan perempuan bekerja sama dengan laki-laki dan dapat
diintegrasikan di dalam semua peran.
Dengan kata lain tidak ada kelompok jenis kelamin
yang lebih dominan. Kesetaraan perempuan tidak harus
dilakukan dengan perubahan secara struktural tetapi cukup dengan
melibatkan perempuan dalam berbagai peran.
2. Kontribusi Teori Feminis dalam Terapi Feminis
Konseling dengan pendekatan feminis merupakan
revolusi konseling dan sebagai pendekatan baru dalam kurun
waktu tiga dekade terakhir (Jill Elaine Rader, 2003; Carolyn Zerbe
Enns, 1998). Konseling feminis sering disebut sebagai feminist
counseling, counseling for women, sedangkan dalam dimensi
klinis sering disebut sebagai feminist psychotherapies dan
feminist therapy tetapi sering dipakai secara bersama-sama
yaitu feminist counseling and therapy atau feminist counseling
and psychotherapies.
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=isu+isu+penanganan+terapi&btnG=#d=
gs_qabs&t=1670590604638&u=%23p%3DyMgwqurk9jsJ
4. EFEKTIFITAS TERAPI
merupakan intervensi berupa psikoterapi baru yang dikembangkan
dan telah terbukti efektif untuk menangani permasalahan klinis, termasuk
dalam kasus depresi yang dialami oleh remaja. Psikoterapi interpersonal
untuk remaja merupakan terapi yang dimodifikasi dari psikoterapi
interpersonal dewasa. Psikoterapi interpersonal untuk remaja berfokus
pada permasalahan remaja antara usia 12 hingga 18 tahun, dengan kategori
ringan hingga sedang.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan
sebelumnya, peneliti memilih Psikoterapi Interpersonal sebagai alternatif
untuk mengatasi depresi yang dialami subjek. PI bekerja dengan
memfokuskan interpersonal subjek, sifatsifat dan kelemahannya, serta
meningkatkan hubungan tersebut. Intervensi ini dipilih karena apabila
seseorang memiliki hubungan yang kuat, sehat, dan penuh penghargaan
dengan orang lain, kecil kemungkinan untuk menjadi depresi atau
mempertahankan kondisi depresinya, sehingga individu tersebut akan
merasa bahagia. Terapi ini sangat cocok dalam kasus subjek yang
menginjak usia remaja, karena psikoterapi interpersonal ada yang telah
memodifikasi untuk kasus remaja dan hasilnya adalah signifikan untuk
menurunkan depresi pada remaja (Harier Muiz & Sulistyarini, 2015).
DAFTAR PUSTAKA
https://serupa.id/sosiokultural-sebagai-teori-pendekatan-ross-sumner-vygotsky/
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=isu+isu+penanganan+terapi&btnG=#d=gs_qabs&t=16
70590604638&u=%23p%3DyMgwqurk9jsJ