Anda di halaman 1dari 5

Secara umum intervensi memiliki pengertian upaya dalam cara mengubah sebuah perilaku dan juga

pikiran serta perasaan seseorang, sebenarnya intervensi sendiri dapat digunakan dalam beberapa
bidang, tidak hanya terpaku di dalam psikologi sendiri, dari istilah intervensi yang dipakai dapat
ditemukan berbagai alternatif dan juga solusi untuk melakukan penyembuhan dari psikologi klinis, yang
di dalamnya dapat terlihat dari penyebab munculnya gangguan di dalam proses penyembuhan psikologi
klinis.

Di dalam istilah terapi sendiri, intervensi banyak sekali digunakan dalam penyembuhan media dan juga
penggunaan obat-obatan di dalam imlu kedokteran. di dalam medis, intervensi lebih dikedepankan
dengan penggunaan aspek yang berhubungan dengan penyembuhan secara psikis dan juga
penyembuhan secara medis.

Kemudian, di dalam psikologi klinis, intervensi merupakan pembantu klien dan juga pasien dalam
melakukan penyembuhan yang berkaitan dengan masalah psikologis, misalnya terdapat pada sisi
emosional.

Kendali dan norton ford memiliki pendapat bahwa intervensi klinis meliputi penggunaan prinsip-prinsip
psikologi yang dilakukan untuk menolong orang yang mengalami berbagai macam permasalahan dalam
pengembangan kehidupannya secara lebih memuaskan.

adapun berbagai alasan untuk dikemukakannya intervensi dalam psikologi klinis adalah:

Amleiorasi

prevensi

pengembangan

Yang dimaksud sebagai ameliorasi disini adalah di dalam psikologi klinis, kita dapat menolong seseorang
yang sedang membutuhkan kita atau penggunaan sistem di dalam penanganan, penanggulangan
masalah yang sedang terjadi, sedangkan prevensi sendiri yaitu sebuah usaha di dalam peramalan dan
juga pencegahan saat sebelum terjadi masalah tersebut timbul, serta pengembangan adalah, sebuah
usaha yang dilakukan dalam membantu seorang individu dalam melakukan pengembangan
keterampilan pribadi, relasi dan juga lingkungan hidupnya.
Sehingga apabila ditarik secara garis besar yang melandaskan dari intervensi klinis ini adalah untuk
mengatasi, mencegah, permasalahan dan juga peningkatan potensi di dalam individu.

Bentuk intervensi di dalam psikologi klinis:

Psikoterapi

yang merupakan dalam bentuk perlakukan ataupun treatmen yang dilakukan dalam suatu permasalahan
yang di dalamnya bersifat emosional, dimana secara etrapis dan sengaja dapat membina hubungan yang
profesional diantara kline. Dan tujuan dari pdikoterapi itu sendiri adalah untuk mengubag,
menghilangkan dan juga memperlambat pribadi ke yang lebih positif (Frank, dalam nietzel, 1999)

2. Karakteristik

yang dimaksud disini adalah kepartisipasian pasien di dalam proses penyembuhan intervensi dalam
psikologi klinis, dimana terapi sevagai yang terlatig dan ahli dalam mengatasi setiap permasalahan yang
terjadi dalam disi pasien, dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.

3. Terapi Kelompok

hal ini dalat mennetukan dari pentingnya hubungan interpersonal di dalam masyarakat, sehingga
individu mampu untuk menyesuaikan dirinya sendiri di dalam terapi kelompok yang digunakan, misalnya
dalam melakukan sharing, belajar secara interpersonal dan juga kohesivitasan kelompok.

4. Terapi perkawinan

Dalam hal ini lebih mmefokuskan mengenai hubungan interpersonal dari yang dialami oleh suami dan
juga istri.
5. Terapi Keluarga

Dalam terapi keluarga tentu berkaitan dengan psikologi keluarga, yang di dalamnya dapat melihat fungsi
kluarga dan juga fungsi individual dari anggota-anggotanya di dalam berbagai macam prinsip.

6. Pendekatan Psikoterapi

Pendekatan ini juga bertujuan untuk melihat macam-macam bentuk intervensi di dalam psikologi. yang
di dalamnya terdapat emosional dari penyebab permaalahan klien dan juga intelektualnya.

7. Rehabilitasi psikososial

Di dalam rehabilitasi psikososial, dimana di dalamnya dapat membantu pasien dalam mendapatkan
sebuah informasi untuk diberikan kepada keluarga mengenai sebuah permasalahan ataupun gangguan
yang terjadi atau sedang dialami.

Dimana dalam hal ini tentu akan membnatu pasien untuk mengurangi ataupun mencegah dengan
munculnya permasalahan terkait di dalam situasi sosial yang membantu pasien dalam menormalkan
ataupun melakukan pengoptimalan dari kulitas hidup mereka dalam lingkungan sosial.

8. Intervensi preventif

Hal yang dilakukan dalam melalukan pencegahan pada konsekuensi jangka panjang maupun jangka
pendek yang dialami dengan keparahan si penderita, tujuannya yaitu memberikan pengetahuan
mengenai tentang sesuatu yang cukup beresiko misalnya vaksinasi, imunisasi atau pembinaan
reproduksi pada calon TKW, imunisasi poliopada balita.

9. Psikodinamika
Hal ini merupakan suatu pendekatan psikoterapi yang dilakukan dan dicetuskan oleh sigmund freud,
phares trull (2001, dalam ardani, dkk, 2007) hal ini mengungkapkan bahwa dalam memfokuskan dalam
motif-motif ketidaksadaran dan juga konflik-konlik yang terjadi dalam pencarian akar perilaku.

Dalam pendekatan ini juga memfokuskan pada analisi pengalaman masa lalu, adapun sasaran terapi
yang dijadikan bahan dalam psikologi klinis disini adalah untuk membantu menyadari adanya motif-
motif di dalam diri seorang individu agar dapat melakukan sebuah pilihan.

10. Psikoanalisis

Dalam hal ini merupakan terjadinya sebuh konflik antara sstem ego dan juga super ego, dalam beberapa
teknik yang digunakan asosiasi bebas, analisa mimpi dan juga transferens.

11. Pendekatan Behaviour

Yang merupakan sebuah terapi perilaku mendasari pandangan dari adanya aliran behaviorisme, dalam
hal ini menitikberatkan dalam pengaruh lingkungan yang dijadikan sebuah faktor untuk pendefinisian,
karena terdapat berbagai cara terapi tingkah laku yang berbeda-beda di dalam pendekatan behavior
dalam psikologi klinis.

12. Psikoterapi humanistik

Dalam hal ini merupakan sebuah pendekatan yang bermula pada protes pendekatan yang dilakukans
ebenlumnya, untuk membatasi dan juga memaksa fungsi manusia, dalam pendekatan humanistik tentu
berjkaitan dengan psikologi sosial dan juga psikologi lingkungan yang dipakai dalam emnggunakan
metode ini/ di dalam pendekatan humanistik dalam psikologi sosial juga ikut memutuskan dari
dilakukannya tujuan terapi tersebut.

13. Lagoterapi
yang merupakan benatuk dari terapi eksistensialisme yaitu tenik mendorong klien agar dapat
menemukan arti di dalam sebuah peristiwa yang dilami oleh dirinya sendiri, terkadang kita lupa untuk
mengambil hikmah dri berbagai macam persoalan di dalam hidup.

Hal ini menjadikan kita lupa bersyukur, selain untuk emlihat peristiwa di masa lalu juga menitik beratkan
pada sesuatu agar dapat melihat ke arah masa dengan yang lebih baik lagi.

Standar terapi di dalam terapi kelompok intervensi psikologi klinis

Saling berbagi informasi

pengembangan arag yang positif

kebersamaan yang etrjalin

Saling membantu sesama agar dapat memaknai hidup

Pembelajaran interpersonal

Saling merasa kekeluargaan

Kohesif dan juga peningkatan kepercayaan kline.

Dalam hal psikologi klinis tentu banyak hal yang dapat kita pelajari di dalamnya, salah satunya dalam
mempelajari berbagai macam benatuk karakter dan pola tingkah laku manusia, dalam melakukan
berbagai macam penyembuhan psikologi klinis, berikut ulasan mengenai benatuk intervensi di dalam
psikologi klinis, semoga artikel ini bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai