Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Perilaku dan Proses Mental

TERAPI

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

14
Psikologi Psikologi 1A2611AA Firman Firdaus, S.Psi., M.Si

Abstract Kompetensi

Dalam perkuliahan ini dibahas tentang Mahasiswa mampu memahami tentang


Perilaku dan Proses Mental Terapi: terapi biologis, psikoterapi,
pendekatan sosio kultural dan
efektivitas terapi
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Pada zaman
yang semakin berkembang ini, sering dihadapkan kepada individu dalam proses
perkembangannya akan melewati beberapa tahap baik itu dari ukuran fisik atau non-fisik.
Masa melewati tahap-tahap ini terkadang menjadi sebuah masalah untuk sebagian individu.
Mereka membutuhkan bantuan agar dapat memahami dan memecahkan masalah tersebut.
Dalam dunia psikologi, dikenal dengan istilah “terapi” atau “psikoterapi” atau “konseling”
sebagai bentuk aktifitas pemberian bantuan psikologis kepada individu yang
membutuhkannya. Tidak hanya digunakan sebagai metode pengobatan pada penderita
gangguan jiwa berat. Berbagai perubahan kondisi kesehatan mental lainnya seperti depresi,
gangguan kepribadian, gangguan kecemasan, gangguan emosional, dan ketergantungan
obat-obatan dapa memanfaatkan terapi.
Terapi Biologis, Psikoterapi, Pendekatan Sosiokultural merupakan beragam jenis Terapi
yang dapat dilakukan dalam proses penyembuhan individu dengan gangguan mental baik
ringan maupun berat. Terapi Biologis, Psikoterapi, dan Pendekatan Sosiokultural merupakan
modalitas terapi yang terandalkan dalam tatalaksana klien disamping psikofarmaka dan
terapi fisik. Pada zaman sekarang, banyak individu yang dihadapkan oleh persoalan -
persoalan kehidupan yang rumit dan sukar dipecahkan yang dapat diatasi oleh beberapa
macam terapi psikologis.
Efektivitas Terapi dapat dilihat dengan menilai psikoterapi, ketentraman hati dan dukungan,
pemahaman, penguatan respon adaptif, desensitasi dan lain-lain.

Pengertian Terapi
Kata “Terapi” sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti treatment, yang dalam bahasa
Indonesia diartikan sebagai perawatan atau pengobatan. Dalam dunia medis, kata terapi
dijabarkan sebagai tindakan remediasi kesehatan yang mengacu pada diagnosis
(pemeriksaan).
Menurut Mosby (2001), terapi didefinisikan sebagai tindakan perawatan pemulihan atas
penyakit atau cedera apapun yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi tubuh yang
terganggu ke fungsi normalnya.
Terapi juga diartikan sebagai usaha untuk memulihkan kondisi tubuh seseorang yang sakit.
Terapi ini biasanya diawali dengan mempelajari gejala yang muncul, melakukan diagnosis,
mengobati penyakitnya, dan melakukan perawatan hingga kondisi kesehatan pasien
kembali seperti semula. Orang yang melakukan terapi disebut sebagai terapis.
Dalam bidang medis, kata terapi bersinonim dengan kata pengobatan. Diantara Psikolog,
kata ini mengacu kepada psikoterapi. Di luar konteks medis, kata terapi digunakan pada

2019 Fakultas Psikologi


Universitas Mercu Buana
2 Firman Firdaus, S.Psi.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dunia psikologi dan pendidikan. Istilah terapi yang mengacu pada psikoterapi seperti Terapi
Profilaksis misalnya. Terapi ini juga disebut dengan terapi pencegahan, yakni tindakan
pencgobatan yang dimaksudkan untuk mencegah munculnya kondisi medis tertentu.
Sedangkan dalam konteks pendidikan, Terapi diartikan sebagai kaidah untuk membantu
seseorang murid merespon suatu aktifitas atau perlakuan. Konsep terapi dalam konteks
pendidikan ini lebih menitikberatkan pada individu yang berkebutuhan khusus dan
mengalami masalah dalam pengembangan aspek kognitif, emosional, sosial, dan
psikomotor mereka.

TERAPI BIOLOGIS
Pendekatan biologis dalam penyembuhan perilaku abnormal berpendapat bahwa gangguan
mental, seperti penyakit fisik, disebabkan oleh disfungsi biokimiawi atau fisiologis diotak.
Beberapa teori biologis telah dibahas dalam mendiskusikan etiologi skizofrenia dan
gangguan mood. Terapi biologis mencakup pemakaian obat dan terapi elektro konvulsif.
 Obat Psikoterapetik
Sejauh ini terapi biologis yang paling berhasil adalah pemakaian obat untuk memodifikasi
mood dan prilaku. Penentuan pada awal tahun 1950-an obat yang menghilangkan
sebagian gejala skizofrenia merupakan sebuah terobosan besar dalam terapi individu
yang mengalami gangguan parah.
Beberapa kelompok obat dikembangkan untuk menghilangkan kecemasan:
1. Obat Kecemasan.
Obat yang menurunkan kecemasan masuk ke golongan yang dinamakan
benzodiazepin.
2. Obat Antipsikotik.
Sebagian besar obat anti psikotik yang menghilangkan gejala skizofrenia masuk ke
golongan yang dinamakan phenothiazine.
3. Obat Antidepresan
Membantu menaikan mood individu terdepresi.

 Terapi Elektrokonvulsif
Pada terapi elektrokonvulsif (ECT), juga dikenal sebagai electroshock therapy, arus listrik
kecil dialirkan ke otak untuk menghasilkan kejang yang mirip dengan kejang epileptik.
ECT merupakan terapi yang popular pada tahun 1940 sampai 1960, sebelum obat
antipsikotik dan anti depresan mudah diperoleh. Sekarang, ECT hanya digunakan pada
kasus depresi parah jika pasien tidak berespons terhadap terapi obat.

2019 Fakultas Psikologi


Universitas Mercu Buana
3 Firman Firdaus, S.Psi.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Psikoterapi adalah salah satu jenis pengobatan yang diberikan pada seseorang yang
memiliki gangguan masalah mental atau ketidakmampuan untuk menghadapi kehidupan.
Dalam pelaksanaan psikoterapi, seorang konselor atau terapis berbicara kepada pasien
tentang masalah yang yang berkaitan dengan pasien membantunya memberikan solusi
tentang permasalahan hidup yang ia hadapi. Hal ini juga dikenal sebagai konseling,
terapi bicara atau terapi psikososial.
Problem mental dapat terjadi karena suasana hati seseorang sering dipengaruhi oleh
proses pemikiran yang berubah. Pikiran negatif cenderung membuat seseorang sulit
untuk memiliki pandangan positif tentang kehidupan yang mereka jalani. Kondisi ini
sering kurang dipahami. Jika mereka menyadari hal ini dan dan mengetahui cara
menghadapi, mereka mungkin dapat mengatasi berbagai situasi sulit yang mereka alami
dalam hidup.

PSIKOTERAPI
 Sejarah Perkembangan Psikoterapi
Psikoterapi berawal dari upaya menyembuhkan pasien yang menderita penyakit jiwa
berabad-abad yang lalu dengan orientasi mistik. Upaya mengusir roh jahat dengan cara
tidak manusiawi (mengisolasi, mengikat, memasung, memukul). kemudian Philip Pinel
Melakukan pendekatan bersifat manusiawi, yang berorientasi pada kasih sayang (love
oriented approach) dan mendirikan asylum. Lalu, Anton Mesmer Mempergunakan teknik
hypnosis & sugesti. Teknik hypnosis kemudian digunakan oleh Jean Martin Charcot.
Dilanjutkan dengan Paul Dubois yang merumuskan menekankan peranan penting teknik
berbicara (speech technique, talking cure) yang digunakan kepada pasien.
Paul Dubois tercatat sebagai “The First Psychotherapiest”. Joseph Breuer (senior dari
Sigmund Freud) Sigmund Freud menggunakan teknik hypnosis “teknik berbicara dalam
upaya menyembuhkan pasien-pasien hysteria Pada Breuer, talking cure dilakukan
terhadap pasien dalam keadaan hypnosis tapi Pada Sigmund Freud talking cure
dilakukan terhadap pasien dalam keadaan sadar. Itulah awal mula adanya psikoterapi.

 Definisi Psikoterapi
Psikoterapi yang lahir pada pertengahan dan akhir abad yang lalu, dilihat secara
etimologis mempunyai arti sederhana, yakni “psyche” yang artinya jelas, yaitu “mind” atau
sesederhananya: jiwa dan “therapy” dari Bahasa Yunani yang berarti “merawat” atau
“mengasuh”, sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah “perawatan terhadap
aspek kejiawaan” seseorang. Dalam Oxford English Dictionary, perkataan

2019 Fakultas Psikologi


Universitas Mercu Buana
4 Firman Firdaus, S.Psi.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
“psychotherapy” tidak tercantum tetapi ada perkataan “psychotherapeutic” yang diartikan
sebagai perawatan terhadap sesuatu penyakit dengan mempergunakan teknik psikologis
untuk melakukan intervensi psikis.
Dengan demikian perawataan melalui teknik psikoterapi adalah perawatan yang secara
umum mempergunakan intervensi psikis dengan pendekatan psikologi terhadap pasien
yang mengalami gangguan psikis atau hambatan kepribadian.
Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara klien dan terapis yang menggunakan
prinsip - psinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah
laku, pikiran dan perasaan klien supaya membantu klien mengatasi tingkah laku
abnormal dan memecahkan masalah - masalah dalam hidup atau berkembang sebagai
seorang individu.
Interaksi Sistematis Psikoterapi adalah suatu proses yang menggunakan suatu interaksi
antara klinis dan terapis. Kata sistematis di sini berarti terapis menyusun interaksi -
interaksi dengan suatu rencana dan tujuan khusus yang menggambarkan segi
pandangan teoritis terapis.
Psikoterapi adalah proses di mana proses pemikiran pasien dipengaruhi oleh
perbincangan dengan psikolog. Meskipun psikoterapi berguna dalam beberapa pasien,
tidak semua pasien mendapat manfaat dengan itu. Kadang kadang penderita kesehatan
mental juga memerlukan obat medis sebagai pendukung pengobatan psikoterapi untuk
membantu untuk membuat pasien lebih responsif terhadap psikoterapi.
Prinsip - prinsip Psikologis Psikoterapis menggunakan prinsip penelitian, dan teori - teori
psikologis serta menyusun interaksi teraupetik. Tingkah Laku, Pikiran dan Perasaan
Psikoterapi memusatkan perhatian untuk membantu pasien mengadakan perubahan-
perubahan behavioral, kognitif dan emosional serta membantunya supaya menjalani
kehidupan yang lebih penuh perasaan.

 Tujuan Psikoterapi
Berikut ini akan diuraikan mengenai tujuan dari psikoterapi secara khusus dari beberapa
metode dan teknik psikoterapi yang banyak peminatnya, dari dua orang tokoh yakni Ivey,
et al (1987) dan Corey (1991).
Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikodinamik menurut Ivey, et al (1987) adalah
membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekontruksi
kepribadiannya dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan
menyusunsintesis yang baru dari konflik-konflik yang lama.
Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisi menurut corey (1991) dirumuskan
sebagai membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu

2019 Fakultas Psikologi


Universitas Mercu Buana
5 Firman Firdaus, S.Psi.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
klien dalam menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan
bekerja melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.
Corey (1991) juga merumuskan tujuan psikoterapi pada pendekatan terpusat pada
pribadi dengan untuk memberikan suasana aman, bebas, agar klien mengeksplorasi diri
dengan enak, sehingga ia bias mengenali hal-hal yang mencegah pertumbuhannya dan
bias mengalami aspek-aspek pada dirinya yang sebelumnya ditolak atau terlambat.
Untuk memungkinkannya berkembang kearah keterbukaan, memperkuat kepercayaan
diri, kemauan melakukan sesuatu dan meningkatkan spontanitas dan kesegaran dalam
hidupnya.
Disamping pendekatan terpusat pada pribadi, Ivey et al (1987), merumuskan mengenai
pendekatan eksistensialistik-humanistik sebagai menemukan arti dan melakukan tindakan.
Menyadarkan akan hal-hal yang azasi pada manusia tentang pemilihan, keterlibatan diri dan
kecemasan serta mengembangkan aspek-aspek dalam dirinya agar mencapai kematangan
pada tujuan-tujuan hidupnya.
Sedangkan Corey (1991) merumuskan mengenai terapi-eksistensialistik sebagai untuk
membantu seseorang mengetahui bahwa ia punya kebebasan dan menyadari akan
kemungkinan-kemungkinan yang dimiliki.
Tujuan psikoterapi dengan pendekatan behavioristic, dijelaskan oleh Ivey, et al (1987)
sebagai berikut untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berprilaku dan untuk
mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih bias menyesuaikan. Arah perubahan
perilaku yang khusus yang ditentukan oleh klien.
Corey (1991) merumuskan tujuan terapi Gestalt sebagai berikut membantu klien
memperoleh pemahaman mengenai saat-saat dari pengalamannya.
Tujuan terapi (Korchin):
1. Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar
2. Mengurangi tekanan emosional
3. Mengembangkan potensi klien
4. Mengubah kebiasaan
5. Memodifikasi struktur kognisi
6. Memperoleh pengetahuan tentang diri
7. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal
8. Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
9. Mengubah kondisi fisik
10. Mengubah kesadaran diri
11. Mengubah lingkungan social

2019 Fakultas Psikologi


Universitas Mercu Buana
6 Firman Firdaus, S.Psi.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Psikoterapi sangat berguna untuk:
1. Membantu penderita dalam memahami dirinya, mengetahui sumber -sumber
psikopatologi dan kesulitan penyesuaian diri, memberi perspektif masa depan yang
lebih cerah.
2. Membantu penderita mendiagnosis bentuk - bentuk psikopatologi.
3. Membantu penderita menentukan langkah-langkah praktis dan pelaksanaan
pengobatannya.

 Ciri psikoterapi:
1. Proses: Interaksi 2 pihak, formal, profesional, legal, etis.
2. Tujuan: Perubahan kondisi psikologis pribadi yang positif/optimal (afektif, kognitif,
individu, perilaku/kebiasaan)
3. Tindakan, berdasar: ilmu (teori-teori), teknik, skill yang formal -assessment (data
yang diperoleh melalui proses assessment –wawancara, observasi, tes, dsb).

 Jenis Gangguan Yang dapat Diatasi Dengan Psikoterapi


Psikoterapi dapat digunakan untuk mengatasi kondisi sementara seperti stres, masalah
dengan hubungan, atau bahkan gangguan tidur. Selain itu, metode psikoterapi juga
efektif dalam mengatasi penyakit mental yang serius seperti depresi, kecemasan,
gangguan obsesif-kompulsif, dan manik depresif psikosis. Meski bisa dibilang lebih sulit,
psikoterapi juga dapat digunakan untuk mengatasi kondisi seperti skizofrenia, kecanduan
merokok, alkohol atau konsumsi obat serta gangguan mental lainnya.

 Berbagai Teknik untuk psikoterapi


Teknik untuk psikoterapi bervariasi dengan jenis penyakit mental dan keahlian
psikoterapis. Ada beberapa jenis psikoterapi, beberapa di antaranya dijelaskan sebagai
berikut:
1. Terapi Perilaku Kognitif
Terapi perilaku kognitif adalah jenis psikoterapi yang menekankan pasien untuk
memperoleh kesadaran berfikir positif dan memiliki keyakinan yang kuat. Dalam
metode ini digunakan cara-cara untuk merubah individu menjadi pengalaman dan
cara pandang yang lebih sehat dan positif. Perubahan dalam cara berpikir
menyebabkan perubahan dalam cara seseorang bertindak dan menghasilkan sikap
yang lebih positif terhadap kehidupan.

2019 Fakultas Psikologi


Universitas Mercu Buana
7 Firman Firdaus, S.Psi.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Terapi perilaku kognitif digunakan untuk berbagai macam kondisi seperti depresi,
kecemasan, gangguan bipolar, gangguan makan dan lain lain. Terapi perilaku
kognitif membantu untuk mengubah pikiran negatif menjadi pikiran yang lebih
positif.
2. Terapi Perilaku Dialektis
Dalam terapi perilaku dialektis, terapis setuju dengan pasien bahwa perilaku yang
dimilikinya benar, tetapi pada saat yang sama mendorong mereka untuk mengubah
perilaku menjadi lebih baik. Terapi Perilaku dialektis dapat digunakan pada pasien
dengan kecenderungan bunuh diri.
3. Terapi Psikodinamik
Terapi psikodinamik menekankan pada perbincangan konflik bawah sadar yang
dihadapi. Pasien akan dibuat untuk memiiki kesadaran. Mereka diajarkan
bagaimana menangani ini untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
4. Terapi Interpersonal
Terapi Interpersonal dilakukan untuk membantu pasien dalam membangun dan
mempertahankan hubungan. Jenis terapi ini membimbing pasien bagaimana cara
membangun hubungan dan berurusan dengan orang lain. Dalam terapi ini, pasien
didorong untuk mengikuti rutinitas tertentu dan meningkatkan hubungan dengan
orang lain.

PENDEKATAN SOSIOKULTURAL
Dalam pendekatan sosiokultural ini tokoh-tokoh beranggapan bahwa tekanan dari
lingkungan lah yang dapat menyebabkan individu gagal memenuhi tuntutan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Proses pemahaman masalah dalam pendekatan ini
lebih diarahkan ke luar dari diri individu yang bermasalah.
Ada pendekatan sosiokultural dalam psikologi, khususnya psikologi klinis terutama pada
saat akan melaksanakan proses konseling. Seorang individu pasti memiliki latar belakang
dan budaya yang berbeda-beda. Kehidupan sosial yang berbeda inilah yang kemudian
menjadikan para psikolog harus peka terhadap pendekatan menggunakan sosiokultural.
Harapannya adalah, para psikolog mampu memberikan penilaian yang objektif terhadap
karakteristik seseorang. Stereotype biasanya menjadi permasalahan tersendiri. Seseorang
yang sudah memiliki persepsi tertentu mungkin akan menjadi bias pada saat melakukan
konseling. Inilah pentingnya pendekatan sosiokultural.

 Beberapa macam pendekatan sosiokultural

2019 Fakultas Psikologi


Universitas Mercu Buana
8 Firman Firdaus, S.Psi.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Pendekatan Interpersonal
Dilakukan dengan cara melakukan hubungan antar pribadi yang sifatnya
professional, artinya dengan cara membina hubungan saling percaya terlebih
dahulu.
2. Identifikasi Budaya
Dilakukan agar psikolog tidak kaget saat seseorang mengungkapkan alasan-alasan
tentang permasalahan yang sedang ia hadapi. Identifikasi terhadap budaya penting
dilakukan agar tidak terburu-buru dalam melakukan penilaian.
3. Identifikasi Latar Belakang Sosial
Latar belakang sosial juga bisa dicari lagi supaya psikolog bisa mengetahui apa
yang menjadi permasalahan seseorang. Apakah kehidupan sosialnya saat ini
bagus? kehidupan ekonominya saat ini baik? Pertanyaan-pertanyaan ini patut
dilontarkan terlebih dahulu sehingga psikolog bisa memahami klien mengenai
kondisi latar belakang sosialnya.
4. Identifikasi Cara Bersosialisasi
Para psikolog cukup mengamati saja dan memahami benang merah yang akan
terbentuk nantinya untuk menhindari memberikan penilaian secara langsung pada
klien.
5. Pengkajian Budaya
Tipe kepribadian manusia akan berbeda-beda. Sikap netral tetap harus ditunjukkan
sebagai bentuk untuk melihat bahwa apa yang dilalui seseorang memang mungkin
berkebalikan dengan budaya yang dimilikinya. Artinya psikolog tidak boleh
melakukan judgement begitu saja.
6. Penggunaan Empati
Empati merupakan cara memahami seseorang dengan memposisikan diri kita
sebagai dirinya.
7. Menjaga Keobjektifan
Sikap netral dalam mendengarkan orang lain merupakan bentuk dari pemahaman
yang bisa diberikan secara optimal. Hindari menggunakan sikap yang berpihak atau
tidak berpihak.

EFEKTIVITAS TERAPI
 Menilai Psikoterapi
Psikoterapi dianggap efektif jika perbaikan klien setelah terapi lebih besar dibandingkan
perbaikan yang terjadi tanpa terapi dalam periode waktu yang sama. Sebagian orang

2019 Fakultas Psikologi


Universitas Mercu Buana
9 Firman Firdaus, S.Psi.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
melaporkan bahwa mereka merasa lebih baik karena semata-mata untuk menyenangkan
ahli terapi atau untuk meyakinkan diri mereka bahwa uang yang dikeluarkan adalah
berguna.
Penilaian suatu kemajuan harus mencakup sekurangnya tiga pengukuran yang
independen:
- penilaian klien tentang kemajuan
- penilaian ahli terapi
- penilaian pihak ketiga, seperti anggota keluarga dan kawan atau klinisi yang tidak
terlibat dalam terapi.
Parameter keberhasilan lainnya yang dapat digunakan dalam menilai efektivitas
psikoterapi antara lain skor pada tes (seperti Minnesota Multiple Personality Inventor atau
Beck Depresion Invetory) dan, pada kasus terapi perilaku, perubahan pada perilaku
sasaran (seperti menurunnya tindakan kompulsif).
Pengukuran kemajuan dalam kehidupan seseorang di luar situasi terapi bekerja secara
lebih efektif di tempat kerja atau sekolah, lebih jarang minum minuman keras, penurunan
aktifitas antisocial lebih bermakna tetapi sering kali sulit untuk didapatkan dalam penilitian
jangka panjang efektivitas psikoterapetik.

 Hubungan Interpersonal Yang Hangat dan Saling Percaya


Penelitian menyatakan bahwa ahli terapi perilaku yang berpengalaman menunjukkan
cukup banyak empati dan kedalaman keterlibatan interpersonal seperti yang ditunjukkan
oleh ahli terapi psikoananlitik yang berpengalaman (Sloane dkk., 1975).
Ahli terapi memahami masalah kita dan percaya kita dapat memecahkannya
mendapatkan kepercayaan kita, yang meningkatkan rasa kompetensi dan percaya diri
kita bahwa kita dapat berhasil.

 Ketentraman Hati dan Dukungan


Dalam faktanya, ahli terapi yang paling berhasil, tanpa memandang metode
psikoterapinya, adalah yang membentuk hubungan yang membantu dan suportif dengan
kliennya (Luborsky dkk.,1985).

 Desensitasi
Teknik terapi perilaku khusus yang ditujukan untuk membantu individu untuk membuang
ketakutannya terhadap objek atau situasi tertentu. Dari sudut pandang teori belajar,
mendiskusikan pegalaman menakutkan secara berulang di dalam lingkungan terapetik
yang aman (di mana hukuman tidak akan terjadi) akan secara bertahap memadamkan
kecemasan yang berkaitan dengan pengalaman tersebut.
2019 Fakultas Psikologi
Universitas Mercu Buana
10 Firman Firdaus, S.Psi.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Penguatan Respons Adaptif
Ahli terapi perilaku menggunakan penguatan (reinforcement) sebagai teknik untuk
meningkatkan sikap dan tindakan positif. Ahli terapi perlu menyadari perannya dalam
mempengaruhi klien dengan cara penguatan dan harus menggunakan pengetahuan ini
secara sadar untuk memudahkan timbulnya perubahan yang diinginkan.

 Pemahaman Atau Tilikan


Memberikan klien penjelasan atas perilaku atau perasaan yang ia rasakan sangat
mengganggunya dan menunjukkan sejumlah aktivitas (seperti asosiasi bebas atau
latihan relaksasi) yang diyakini oleh ahli terapi maupun klien dapat menghilangkan
masalah - masalah pasien.

Daftar Pustaka
Atkinson, Rita L., dkk. 1999. Pengantar Psikologi Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dakir. 1993. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Jakarta: Balai Pustaka
Gunarsa, Singgih D. 2001. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Jeanne, Ellis Ormrod. 2008. Psikologi Pendidikan, edisi keenam, jilid 1, Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Robert, E. Slavin. 2011. Psikologi pendidikan teori dan praktik. Jakarta: PT Indeks.
Syamsu, Yusuf, Dkk. 2007. Teori Kepribadian. Bandung: Remaja Rasda Karya

2019 Fakultas Psikologi


Universitas Mercu Buana
11 Firman Firdaus, S.Psi.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai