Anda di halaman 1dari 5

STATUS BEDAH

Dibedah banyak penyakitnya tentu kalua mengisi status bedah itu paling tidak
membaca teori tentang penyakitnya, karen akalau tidak kita tidak akan sesuai
dengan diagnose.
Intinya harus menguasai status menguasi diagnose menguasai materi.

DD, diagnose kerja


Dibagian bedah ada status lokalis berdasarkan regio regio nya, membicarakan
tentang kelianan bedah dalam satu rangkuman yang disebut status lokalis.
Status lokalis tertuang kasus kasus bedah mayor dan minor(granuloma, peruke,
klavus dst)
Status bedah mayor(appendix, hernia, tumor mammae, peritonitis, stroma)
Semua pasti tertulis didalam status bedah, jadi kita bisa menyimpulkan bahwa
satu kasus ini harus dengan anamnesa yang benar, sehingga timbul doagnosa
pasti.

Dibedah ada kasus trauma dan non trauma


Kasus trauma berdasarkan ATLS (ABCDE) untuk yang secondary nya sama
seperti yg lain kepala – kaki
Non trauma sams dengan kasus ipd dan anak
IGD…
SETELAH MENDAFTAR keluar status pasien nnti ada nomor medical record.
Status pasien punya …. Bedah
Seorang laki lali 23th appendix, diarahkan ke poli bedah, dari pendaftaran nanti
keluar status pasien di medical record.
Hal 1 identitas, nama, usia, ttl, alamat, warga negara, identitas dibuat se detail
mungkin
Jangan disepelekan harus di isi dengan benar. Dari identitas dapat dicocokan
dengan usia segini pasien mendierita penyakit ini. Usia muda diagnose BPH??
Hernia pekerjaan buruh bangunan=ada hubungannya.

Dari identitas kita bisa menggali hubungannya dengan penyakit


Anamnesa bisa alo anamnesa…., catat jam dan tanggal
Keluhan utama dan riw penyakit sekarang(BEDAH)
Chif complaint(keluhan yang membuat pasien berobat) co: usus buntu,
nyeri perut kanan bawah.
Pasien dengan struma: KU benjolan di leher depan. Jadi tidak mudah kita
mengisi anamnesa.
Keluhan utama tumor payudara: benjolan dipayudara kanan atau kiri.
Keluhan utama ileus obstruktif: perut kembung.
Keluhan utama hemoroid: benjolan di anus
Hernia: benjolan di lipat paha, benjolan diskrotum.

RIWAYAR PENYAKIT SEKARANG


Dimulai dari waktu
Sejak 2 jam yang lalu, sejak 10 menit yang lalu
Co pasien 10 menit yg lalu jatuh, pasien tidak sadar, kecepatan 40km/jam.
Appendix/usus buntu keluhan utama nyeri perut kanan bawah, sejak 1 hari nyeri
perut kanan bwah, mula mula nyeri di ulu hati lalu turun ke kanan bawah dan
menetap (appendicitis akut) anamnesa klasik untuk appendix.
Kenapa nyeri di peurt kanan bawah? Kenapa nyerinya di ulu hati
awalnya? Terus kenapa menetap nyeri nya di perut kanan bawah?
Akan berkembang bila di tulis demam (+), akan timbul dd DHF(juga nyeri
diperut kanan bawah), Typhoid Fever(karena kuman berkumpul di ileum
terminalis jadi sakit perut kanan bawahnya), diverticulitis,
divertikelmekel. Jadi anamnesa itu harus bertanggung jawab dengan apa
yang kita tulis. Bedakan demam typhoid dan appendix(tanya dl kl demam
dulu bisa aja typhoid fever, DHF tp kalua nyeri perut dulu itu Appendix).
Jangan membuat pernyataan pernyataan yang malah jadi pertanyaan dari
konsulen.

KU struma: benjolan di leher depan


Riw peny skrg: sejak 2 bulan timbul benjolan di leher depan, semakin
membesar benjolan, tidak disertai rasa nyeri, tidak ada berdebar bedar, sejak
timbul benjolan sering disertai dengan berdebar2, tangan bergetar, berkeringat,
dsb. Apakah ada tanda tanda tiroidtoksitosis, apakah benjolan menekan saraf
recurens laryngeus, ada serak? Atau dengan saja suaranya serak atau enggak.
Ditanyakan sesuai dengan kemungkinan2 penyebab dengan komplikasi dsb.

KU TUMOR PAYUDARA: benjolan di payudara kanan wanita usia 38


taha=un(curiga keganasan)
Anamnesa dari tumor payudara harus tanya: ada Riwayat kontrasepi, paparan
radiasi, Riwayat keluarga, kapan pertama haid?. Intinya di anamnesia harus
menayakan poinr point penting yang berhubungan dengan diagnose yg akan kita
buat.

RIWAYAT PENYAKIT LAIN


MISALNYA: ada luka di kaki hubungan dengan ulkus atau ganren karena ada
kaitan dengan DM.
Ada hal hal yang menyangkut dengan pembedahan itu boleh di tulis di
anamnesia(kelainan bawaan) ada Riwayat imunitas juga catet dan tentunya hal
ini juga penting disampaikan bila merujuk pasien harus disertakan hal hal yang
penting yang menyangkut tentang keselamatan pasiennya.
Untuk kasus kasus trauma: mekanisme cedera jangan lupa (kecelakan lalu lintas
supir kena stri peurtnya, atau seorang pejalan kaki ditabrak dari samping oleh
motor).

PEMERIKSAAN FISIK
Lazimnya dari kepala – kaki. Diawali dengan vital sign
Keadaan umumnya bagaimana? Sensorium(komposmentis, delirium,apatis,
soporo, soporo koma) vital sign(tek darah, nadi, RR, suhu, GCS, EVM)
Kalua trauma primary survey (ABCDE)
CIRCULATION: tekanan darah, nadi
PEMRIKSAAN KEPALA: bentuknya(simetris), kalau tidak ada kelainan tulis
normal semua. Tidak boleh menulis kepala normal harusnya simetris, telinga
nya membrane timpani intak dsb, mata reflek cahaya(+), hidung(nasal, tidak ada
septum defiasa), mulut<leher< regio torak(inspeksi, palpasi, perkusim
auskultasi) abdomen jug asama, ekstremitas pergerakannya gimana, pem
neurologis gimana
Kemudia kl ada kelianan tulis di stat lokalis

Co appendix
Lihat status lokalis, setelah sudah memriksa ektremitas
Status lokalis regio abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
Untuk appendix: regio abdomen datar, nyeri tekan titik McBurney, perkusi
timpani, auskultasi normal tidak meningkat maupun menurun.
Dengan PF ini ada tanda khas nyeri tekan perut kanan bawah(titik McBurney),
kalua sudah selesai status lokalis
Psoas sign,…

Conotoh kasus struma: pada PF status lokalis regio coli anterior


Pada leher 2 inspeksi dan palpasi. Kalua struma inspeksi(terlihat benjolan
sebesar buah kecapi, atau terlihat benjolan sebesar telur bebek) warna kulit
sama dengan sekitarnya, kalua lebih hiperemis ada radang. Isnpeksi (ikut
bergerak saat menelan) karena terikat dengan cincin trachea 3,4. Pada palpasi
(lakukan dengan 3 jari 2, 3,4 periksa dari belakang palpasi. Lobus dx dan lobus
sinis nanti ada kelenjar parathyroid yg biasanya tidak teraba) massa ukuran
5x3x2cm pakai Panjang lebar tinggi, raba dari belakang, batas tegas(sekeliling
dapat diraba) batas tidak tegas gak teraba kl cumin tulis 5cm aja itu tidak tegas,
tepi yang sehat dan tumor itu tidak teraba, permukaan licin, berdungkul2, tidak
rata, nyeri tekan atau tidak(kalua nyeri tiroiditis dsb) terfiksi atau tidak
terfiksir(mobile atau tidak mobile).
Massa, batas, permukaan, nyeri tekan, mobile/tidak mobile(Indonesia
rayanya tumor) tulis di pemeriksaan fisik

Kista aterum/kista epidermoid: benjolan di regio femur dx, benjolan sebesar


kelereng, pungta(titik di tengah yang hitam)(+) saluran minyak rambut yang
tersumbat. Warna sama dengan sekitarnya atau kebiruan atau ada tanda tanda
radang(merah), pada palpasi teraba masa pada ukuran 3x2x1cm, mobile, batas
tegas, tidak nyeri kl tidak infeksi. Maka diagnose kista atheroma/ epidermoid

Peritonitis: regio abdomen, inspeksi kembung, nyeri tekan, pada perkusi


timpani ataunyeri ketok, auskultasi bising usus menurun.

Anda mungkin juga menyukai