Pem Fisik Payudara

Case: Wanita 30 tahun, sudah berkeluarga, keluhan utama benjolan pada payudara sebelah kanan

1. Salam, Perkenalan “selamat pagi bu, saya dr Farid yang bertugas hari ini”
2. Identitas Pasien “Nama, Usia, alamat Pekerjaan”
3. Keluhan? (biasanya: Benjolan pada payudara ki/ka)
Explore keluhan!

ANAMNESIS
I. Tumor (T)
a. Benjolan – ukuran saat ini? Telur ayam
b. Benjolan – timbul sejak kapan? 6 bulan yll
c. Benjolan – ukuran awalnya seperti apa? Biji kedelai
d. Benjolan – hitung TDT (tumor doubling time)
-­‐ TDT (tumor doubling time)
< 8 hari – infeksi
8 – 200 hari – ganas
> 200 hari – jinak

“Adakah kelainan dan perubahan warna pada payudara?”

e. Adakah luka pada payudara?
-­‐ Ulserasi?
f. Adakah cekungan (seperti lesung pipi)pada payudara?
-­‐ Dimpling / depressed (metastasis lig. cooper)
g. Adakah gambaran kulit jeruk (peau d’orange) pada payudara?
-­‐ Metastasis limfe di kulit -> tersumbat -> edema -> kulit jeruk
-­‐
“Adakah kelainan pada puting susu”
h. Puting susu tertarik ke dalam?
i. Keluar cairan dari puting susu?
-­‐ Darah/ pus

“Adakah rasa Nyeri payudara”

j. adakah Nyeri / rasa tidak nyaman pada payudara?

“Risk Factor”
• Usia
• Riwayat Penyakit KeluargaKanker Payudara
• Riwayat Obstetri (GPA)
• Riwayat Menstruasi, teratur tidak?
• Riwayat Menarche, umur berapa?
• Riwayat Pengobatan sebelumnya (radiasi di dada)
• Riwayat Pemakaian Obat Hormonal
• Riwayat Operasi sebelumnya
II. KGB Regional (N)
a. Selain benjolan di payudara? Adakah Benjolan di tempat lainnya?
-­‐ Axilla (Ketiak)
-­‐ Infraklavikula (di bahu)
-­‐ Supraklavikula (di bahu)
Konfirmasi dengan Pemeriksaan fisik!

III. Metastasis Jauh (M)

“Tipe ER (+); PR (+)”
a. Adakah Rasa nyeri pada tulang sejak timbul benjolan payudara?

“Tipe ER (-); PR (-)”

b. Adakah Batuk dan Sesak?
-­‐ Metastasis PARU
c. Adakah rasa penuh di ulu hati?
-­‐ Metastasis HATI
d. Adakah raaa sakit kepala hebat dan penurunan kesadaran?
-­‐ Metastasis OTAK

PEMERIKSAAN FISIK

“General things to consider”

Informed Consent:
“untuk diagnosis lebih lanjut, saya akan melakukan pemeriksaan fisik, akan saya lakukan perabaan
dan pengamatan pada payudara ibu, mungkin akan terasa sedikit tidak nyaman, bersedia?”

bila bersedia

Panggil Pendamping
“saya akan memanggil rekan saya/ perawat untuk menemani saya saat pemeriksaan?”

Persiapan pasien :
“silahkan membuka seluruh pakaian dari luar samapai paling dalam”
Persiapan dr; cuci tangan
Posisi pasien: (duduk/ tidur terserah dokter)
Prinsip : agar bejolan kecil bisa tampakà mengkontraksikan M.Pectoralis Mayor, dan
meregangkan kulit dan jaringan payudara

-­‐ Duduk : tangan tolak pinggang, dada busung

-­‐ Tidur : dibawah dada diberi bantal pasir

Pengingat:
Pembesaran nodul payudara bisa dipengaruhi siklus mens

I. Keadaan Umum, Vital Sign

a. Sensorium
b. Vital sign (HR, RR, Tmp, TD)
c. BMI (bila underweight , 18,5 kg/m2) à curiga keganasan)

II. Status Generalis

a. Kepala – konjungtiva anemis (anemia penyakit kronik)
b. Thorax – suara Paru
c. Abdomen – palpasi hepar
d. Etc

III. Pemeriksaan Lokalis Payudara

REGIO MAMMA DEXTRA ET SINISTRA (periksa region yang sakit dulu)

A. INSPEKSI

dada, nipple, dan areola

ask patient to kacak pinggang,
a. Simetris – “apakah ukuran dada simetris / sama besar?”
-­‐ Tidak asimetris: lump/ dimple/ swell/ mass
b. Warna – “apakah warna sama gak?” “ada kemerahan(eritem rash)?”
c. Tanda tanda keganasan:
• retraksi nipple
• discharge nipple
• ulkus
• peau d’ orange

axilla tail
ask patient to angkat tangan ke belakag kepala, dan menunduk (bisa untuk liat dimple juga)

B. PALPASI
“ibu, saya akan meraba payudara yang sakit, mungkin akan terasa sedikit tidak nyaman”

cara pemeriksaan

Dada
à pilih yang sentrifugal, searah jarum jam kea rah dalam
à palpasi dengan 1 tangan dan 3 jari mid, payudara ditekan ke dinding dada degan bagian
palmar
à susuri ke 4 quadran dengan teliti
à catat adakah massa atau nyeri (mimic muka),
à susuri dulu semuanya, ingat dimana letak benjolan
à susuri juga axillary tail

setelah ketemu semua

tanyakan:
a. Lokasi
o Dextra or Sinistra
-­‐ Upper Inner Quadran, Upper outer Quadran, Lower Inner Quadran, Lower outer

b. Ukuran
o Menggunakan cm
 c. Jumlah
o Soliter, multipel
d. Konsistensi
o Keras, lunak
e. Permukaan
o Rata, berdungkul2
f. Batas
o tegas/ diffuse
g. Mobile
o Dapat digerakkan / tidak
h. Nyeri?

nipple
à pencet untuk liat discharge, note the colour

KGB
-­‐ Axilla
o Periksa dari depan, ipsi lateral degan ketiak yg akan diperiksa
o Missal ketak kanan, letakkan tangan kanan pasien ke tangna kanan pemeriksa
secara lemas
o Tangan kiri pemeriksa meraba apakah ada benjolan di aksila
o Benjolan: apical, anterior, medial, lateral, posterior

-­‐ Infraclavicula / supraclavicular

o Periksa dari belakang
o Periksa KGB di infra dan supra clavicula

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
-­‐ Darah rutin (Hb, Leu, etc)
-­‐ Metastasis marker
o SGOT, SGPT à ca liver
o ALP à ca tulang
o CEA, ca 27 – 29 dll

2. Bone scaning/ survey

o Untuk melihat metastasis tulang
3. Rongten Thorax
o Untuk melihat metastasis paru
o Untuk elihat apakah ada con lession
4. USG Abdomen
o Untuk melihat metastasis hati
5. CT Scan Cranium
o Untuk melihat metastasis otak
6. Mammography

DIAGNOSIS
Suspek jinak:
“untuk diagnosis saya Ibu menderita tumor payudara suspek jinak, sebelah (ki/ka)

ddx: Fibroadenoma mama (FAM) / Fibrocystic change (FCC)

Suspek ganas:
“untuk diagnosis say ibu menderita tumor payudara suspek ganas, sebelah ki/ka”

“stadium: sebutkan TNM nya”

ddx: IDCM (invasive ductal carcinoma mama) / ILCM (Invasive lobular carcinoma mama)
T: besarnya tumor
N: pembesaran KGB
M: adakah metastasis à std IV

TATALAKSANA
T 3:
o Dx klinis (anam + pemfis)
o Mamogrpahy
o FNAB
T 4:
o Core biopsy
Stadium awal : I, II, biopsy, operasi
Stadium lokal lanjut: IIIA operasi ; IIIB kemoterapi
Stadium akhir: IV kemoterapi

EDUKASI dan PENJELASAN

“ ibu, dx saya ibu terkena tumor payudara suspek jinak, saya akan merujuk ke RS yang
memiliki dokter bedak onkologi / tumor”
“nanti akan dilakukan pengangkatan payudara (dan kemo serta radiasi terapi bila std local
lanjut/ lanjut)”
“akan diberikan obat obatan terapi hormonal”
“SADARI”