1. Persiapan alat
Tempat tidur yang memadai
Meja dan kursi
Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan
Tensimeter
Termometer
Funandoskop
Selimut
Jam tangan
Pita pengukur / mertline
Reflek hammer
Alat cuci tngan ( sabun, desinfektan,handuk )
Kartu status pasien , KMS ibu hamil
Buku catatan pemeriksaan
Senter
Kom berisi handscoon
Bengkok
Larutan klorin
Prosedur 1. Panggil ibu dan anjurkan untuk mengkosongkan kandung kemih
2. Pemeriksaan keadaan umum
Keadaan umum : biasa, pucat, sembab, lesu, sianosis
Bentuk tubuh : tinggi, pendek, kurus, gemuk, kifose, lordosis,
skoliosis
Cara berjalan : biasa, pincang, diseret.
Kesadaran umum : stabil, labil, kacau atau komposmentis
Timbang berat badan dan tinggi badan.
Ukur TTV ( Tekananan darah, nadi, suhu, pernafasan).
3. Periksa Pandang atau Inspeksi
Persilahkan ibu untuk berbaring
Muka : Oedema, pucat, kloasma gravidarum
Mata : konjungtiva pucat / tidak, sklera ikterik / tidak
Mulut dan gigi : bibir kering / tidak, mukosa sariawan, gigi caries,
gigi palsu, bersih / kotor, bau mulut / tidak.
Leher : Pembesaran kelenjar vena jugularis, dan kelenjar thyroid
Mamae : Bentuknya, pembesaran, hiperpigmentasi pada areola,
keadaan puting susu ( rata, menonjol atau masuk)
kebersihan / hygiene
Perut : membesar / tidak, bentuk membujur / melintang, tegar
/kendor, ada bekas operasi / tidak, oedema, hiperpigmentasi,
striae gravidarum, dan pergerakkan anak.
Genetalia eksterna ( memakai handscoon ) : ada / tidaknya oedem,
varises, pembesaran kelenjar bartholini, kondiloma, tanda
chadwick, jaringan parut, pengeluaran pervaginam, dan vulva
hygiene.
Anus : ada / tidaknya hemoroid.
Tungkai : ada / tidaknya oedema, varises dan cacat
Punggung : ada / tidaknya kelainan bentuk ( lordosis, kifosis,
skoliosis ) dan tumor
Pemeriksaan Palpasi
Beritahu ibu
Leher : ada atau tidaknya pembesaran kelenjar vena jugularis dan
thyroid
Axila : ada / tidaknya pembesaran kelenjar limfe
Mamae : ada / tidaknya benjolan, pengeluaran kolostrum dan
konsistensinya
Perut : ada / tidaknya pembesaran hepar / hati, nyeri tekan
Memabantu ibu melepaskan baju di bagian perut
Palpasi Uterus dengan Leopold 1
a) Menegahkan uterus dengan hati- hati
b) Menentukan TFU dengan hati-hati dan benar
c) Menentukan bagian anak yang ada di TFU dengan benar
d) Mengukur tinggi fundus uteri dengan jari
e) Mengukur tinggi fundus uteri dengan metline
Palpasi Uterus dengan Leopold II
a) Mendorong perut bagian kiri ibu kearah kanan dengan hati-hati
b) Menentukan bagian janin pada sisi kanan perut ibu ( punggung /
bagian kecil ).
c) Meraba perut ibu bagian bawah dengan hati-hati
Cara Lain Leopold II
a) Cara Boedin
Tangan kiri diletakkan tegak diatas fundus dan ditekan ke arah
sympisis, tangan kanan meraba samping kiri dan kanan perut ibu
b) Cara Ahfeld
Tangan kiri di letakkan diatas perut ibu dan ditekan kearah
punggung ibu, tangan kanan meraba samping kanan dan kiri ibu
Palpasi Uterus dengang Leopold III
a) Meletakkan satu tangan diatas sympisis/ uterus bagian bawah
b) Menentukkan bagian janin yang terendah dengan benar ( kepala /
bokong )
c) Menentukkan bagian terendah janin ( presentasi ) dan sudah
masuk PAP atau belum dengan cara digoyangkan.
Cara Lain Leopold III
c) Knebel
a) Tangan kiri memegang bagian bayi pada TFU dan tangan kanan
memegang bagian terendah janin
b) Bagian fundus dan dan bawah di goyangkan secara bergantian
Palpasi Uterus dengan Leopold IV
a) Pemeriksa menghadap kearah ibu.
b) Meluruskan kaki ibu dengan hati-hati.
c) Meletakkan kedua tangan pada kedua sisi bagian bawah rahim
dengan hati-hati.
d) Menentukkan seberapa jauh bagian terendah janin ( presentasi )
masuk PAP
e) Cuci tangan
f) Mencatat hasil palpasi.
Pemeriksaan Auskultasi
a. Menentukkan letak punctum maximum punggung janin.
b. Meletakkan fetoskop atau funandoskop dengan benar pada
perut ibu diletakkan tegak lurus pada dinding perut.
c. Mencocokkan DJJ dengan nadi ibu.
d. Menghituung DJJ permenit dengan benar ( normal 120-160x/
menit.
e. Mencatat hasil.
Pemeriksaan Ketuk atau Perkusi
a. Memberi tahu ibu dan menganjurkan ibu untuk dudukdengan
kaki tergantung dan santai.
b. Ketuk tendon patella dengan reflek hammer.
c. Bila terjadi gerakan tanpa sadar pada tungkai kearah depan
berarti reflek baik / (+).
d. Mencatat hasil pemeriksaan
Pemeriksaan Ukuran Panggul Luar
a. Menjelaskan pada ibu maksud dan tujuan pemeriksaan.
b. Mengatur posisi pasien duduk / berdiri.
c. Meminta ijin pada ibu untuk melakukan tindakan
d) Distantia Spinarum
a. Menentukkan letak spina illiaka anterior superior ( SIAS )
kanan dan kiri dengan tepat.
b. Memegang jangka panggul dan meletakkan pada SIAS dengan
tepat.
c. Menentukkan skala jangka panggul dengan tepat
e) Distantia Cristarum
a. Menentukan letak crista illiaka terjauh kanan dan kiri yang
terjauh.
b. Meletakkan jangka panggul dengan benar pada crista illiaka.
c. Menentukkan skala jangka panggul dengan tepat
f) Conjugata Eksterna ( Boudeloque )
a. Menentukkan jarak antara pinggir atau sympisis dan ujung
procecsus spinosus ruas tulang lumbalis V
b. Meletakkan ujung jangka panggul dengan tepat dan benar
c. Menentukkan skala jangka panggul dengan benar.