Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN ANTE NATAL CARE

(ANC)
No. Dokumen : SOP/UKP/KB-
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 06 Februari 2018
Halaman : 1 dari 5
PUSKESMAS
RANAP
KETAPANG

PENGERTIAN Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan


untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil.
Sehingga
mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI
dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Ante Natal Care
(ANC), sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik, melahirkan
bayi yang sehat dan memperoleh kesehatan yang optimal pada masa
nifas serta dapat menyusui dengan baik dan benar.
KEBIJAKAN SK DIREKTUR no........ tahun....... tentang pemeriksaan ANC
PERSIAPAN Alat
 Leanec
 Doppler/ spekulum corong
 Meteran kain pengukur fundus uteri
 Meteran pengukur LILA
 Selimut
 Reflex hammer
 Jarum suntik disposibel 2,5 ml
 Air hangat
 Timbangan berat badan dewasa
 Tensimeter air raksa
 Stetoscope
 Bed obstetric
 Speculum gynec
 Lampu halogen/ senter
 Kalender kehamilan
Bahan
 Sarung tangan
 Kapas steril
 Kassa steril
 Alkohol 70%
 Jelly
 Sabun antiseptik
 Wastafel dengan air mengalir
 Vaksin TT

PROSEDUR PERSIAPAN
1. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan
2. Mempersiapkan bumil mengosongkan kandung kencing
3. Petugas mencuci tangna dengan sabun antiseptik dan bilas
dengan air mengalir dan keringkan.
PELAKSANAAN
A. ANAMNESA
1. Riwayat perkawinan
2. Riwayat penyakit ibu dan keluarga
3. Status riwayat haid, HPHT
4. Riwayat imunisasi ibu saat ini
5. Kebiasaan ibu
6. Riwayat persalinan ibu terdahulu
Dari anamnese haid tersebut, tentukan usia kehamilan dan buat
taksiran persalinan.

B. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Umum
 Keadaan umum Bumil
 Ukur TB, BB, Lila
 Tanda vital: tensi, nadi, RR, HR
 Pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala sampai
ekstremitas).
- Kepala: masa, asimetris, hematom, luka vertigo,
sakit kepala, lain-lain
- Rambut : rontok, kotor, lain-lain
- Muka: asinotris, belis palsy, lain-lain
- Mata: conjungtiva, sclera
- Telinga: berdengung, nyeri, tuli, keluar cairan,
lain-lain
- Hidung: asinutris, epistaksis, lain-lain
- Mulut: asimetris, bibir pucat, stomatitis,
cyanosis, kelainan kongenital, lain-lain
- Gigi: caries, tambal, lain-lain
- Lidah: kotor, mukosa kering, gerakan
asirnetris, pucat, lain-lain
- Tenggorokan: fharing merah, sulit menelan,
tonsil membesar, lain-lain
- Leher: pembesaran thyroid, pembesaran V
jugularis, keterbatasan gerak, lain-lain
- Dada: asimetris, retrasi dinding dada, ronchi,
weizing, nyeri dada, takikardi, bradikardi, lain-
lain
- Payudara : benjolan, puting menonjol,
hiperpigmentasi, asi atau kolostrum, lain-lain
- Abdoment: meteorismus, acites, tegang, bekas
luka operasi, lain-lain
- Genital: pendarahan, asites, keputihan,
benjolan, lain-lain
- Ektermitas: reflek patella, oedema, lain-lain

2. Pemeriksaan khusus

 Umur kehamilan <20mgg:


a. Inspeksi
1. Tinggi fundus
2. Hyperpigmentasi (pada aerola mammae, linea
nigra)
3. Strie
b. Palpasi
1. Tinggi findus uteri
2. Keadaan perut

c. Auskultasi

 Umur kehamilan >20 mgg :


a. Inspeksi
1. Tinggi fundus uteri
2. Hyperpigmentasi dan strie
3. Keadaan dinding perut

b. Palpasi
Lakukan pemeriksaan leopold dan instruksi kerjanya
sbb:
Pemeriksaan berada disisi kanan bumil, menghadap
bagian lateral kanan.

 Leopold 1
- Letakan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak
fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus.
Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong
uterus kebawah (jika diperlukan, fiksasi uterus
basah dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk
tangan kanan dibagian lateral depan kanan dan
kiri, setiap tepi atas simfisis).
- Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang
memfiksasi uterus bawah) kemudian atur
posisi pemeriksa sehingga menghadap
kebagian kepala ibu.
- Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan
pada fundus uteri dan rasakan bagian bayi yang
ada pada bagian tersebut dengan jalan
menekan lembut dan menggeser telapak tangan
kiri dan kanan secara bergantian.

 Leopold 2
- Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut
lateral kkanan dan telapak tangan kanan pada dinding
perut lateral kiri ibu sejajar dan pada ketinggian yang
sama.
- Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau
bersamaan telapak kiri dan kanan kemudian geser
kearah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata
dan memanjang (punggung) atau bagian yang kecil
(ekstermitas).
 Leopold 3
- Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap
kebagian kaki ibu.
- Letakkan ujung telapak tangan kiri pada
dindinglateral kiri bawah, telapak tangan kanan pada
dinding lateral kanan bawah perut ibu, tekan secara
lembut bersama atau bergantian untuk menetukan
bagian bawah bayi (bagian keras, bulat hampir
homogen adalah kepala, sedangkan tonjolan yang
lunak dan kurang simetris adalah bokong).
 Leopold 4
- Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
dinding lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-
ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas
simfisis.
- Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian
rapatkan semua jari-jari tangan kanan yang meraba
dinding bawah uterus.
- Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jarikiri dan
kanan (konvergen/divergen).
- Pindahan ibu jari dan telinjuk tangan kiri pada bagian
terbahaw bayi (bila presentasi kepala, upatyakan
memegang bagian kepala didekat lehar dan bila
presentasi bokong, upayakan untuk memegang
pinggang bayi)
- Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul,
kemudian letakkan jari-jari tangan kanan diantara
tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh
bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.

c. Auskultasi
Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin.
d. Pemeriksaan tambahan
- Laboratorium rutin : HB, Albumin

3. Akhir pemeriksaan:
a. Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
b. Buat prognosa dan perencanaan penatalaksanaan
c. Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status pasien.
d. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada bumil yang meliputi : usia
kehamilan, letak janin, posisi janin, tfsiran persalinan, resiko
yang ditemukan atau adanya penyakit lain.
e. Jelaskan untuk melakukan kunjunagn ulang
f. Jelaskan rencana asuhan ANC berkaitan dengan hasil
pemeriksaan.
g. Jelaskan pentingnya imunisasi
h. Jelaskan menjadi akseptor KB setelah melahirkan
i. Beri alasan bila pasien dirujuk kerumas sakit
UNIT TERKAIT - Dokter yang merawat
- Bidan
- Farmasi
- Administrasi
- Kasir

Anda mungkin juga menyukai