100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
213 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional untuk memantau gerak janin pasien mulai usia kehamilan 28 minggu dengan tujuan mencegah masalah janin dan bayi baru lahir. Prosedur meliputi penyuluhan kepada ibu hamil, pengisian kartu pemantauan gerak janin secara mandiri, evaluasi kartu setiap kunjungan, dan tindak lanjut bila hasilnya abnormal.
Standar prosedur operasional untuk memantau gerak janin pasien mulai usia kehamilan 28 minggu dengan tujuan mencegah masalah janin dan bayi baru lahir. Prosedur meliputi penyuluhan kepada ibu hamil, pengisian kartu pemantauan gerak janin secara mandiri, evaluasi kartu setiap kunjungan, dan tindak lanjut bila hasilnya abnormal.
Standar prosedur operasional untuk memantau gerak janin pasien mulai usia kehamilan 28 minggu dengan tujuan mencegah masalah janin dan bayi baru lahir. Prosedur meliputi penyuluhan kepada ibu hamil, pengisian kartu pemantauan gerak janin secara mandiri, evaluasi kartu setiap kunjungan, dan tindak lanjut bila hasilnya abnormal.
Berikut adalah draft SPO Monitor gerak janin yang dibuat bersama antara mahasiswa dengan manajemen dan staf Ruang Praktek.
MONITOR GERAK JANIN
No. Document No. Revisi Halaman 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur Utama
SPO (_______________________________)
Pengertian Pemantauan aktivitas janin pasif tanpa rangsangan dimulai
minggu ke 28 kehamilan
Tujuan Mencegah morbiditas dan mortalitas janin dan neonates
Kebijakan Program SDG’s dan Akreditasi
Prosedur Pedoman Umum :
1. Ibu hamil usia > 28 minggu diberi penyuluhan tentang monitor
gerak janin pada kunjungan pertama baik di Poli KIA, VK, RPKK 2. Kartu monitor gerak janin diisi oleh ibu hamil dengan menggunakan ballpoint secara mandiri di rumah, VK, RPKK 3. Kartu monitor gerak janin dibawa setiap kontrol ke Poli KIA dan dievaluasi oleh petugas Poli KIA. 4. Kartu monitor gerak janin dievaluasi tiap hari oleh petugas di VK, RPKK. saat operan dinas dengan bertanya kepada pasien sambil melihat kartu gerak janin yang telah diisi oleh pasien, kemudian staf mendokumentasikan dalam catatan perkembangan dengan data frekuensi gerak janin/ shift. 5. Hasil evaluasi monitor gerak janin abnormal ditindaklanjuti oleh petugas Pedoman Khusus :
1. Sebelum memulai monitor gerak janin, ibu hamil dianjurkan
untuk mengosongkan kandung kemih. 2. Menghitung gerakan bayi selama 12 jam mulai dari jam 9 pagi hingga jam 21 malam dan mencatat waktu untuk 10 gerakan. (Waktu disesuaikan dengan kondisi Ibu) 3. Hitung gerakan janin selama 12 jam : gerakan janin normal adalah lebih dari 10 kali dalam 12 jam, bila dalam 12 jam kurang dari 10 gerakan maka ibu hamil harus segera memeriksakan kehamilan ke RS/Puskesmas/petugas VK/RPKK untuk penanganan lebih lanjut. 4. Setiap menghitung gerakan janin kemudian beri tanda ceklist pada kartu gerak janin sesuai dengan hari dan usia kehamilan. 5. Untuk pasien dengan risiko tinggi yang di rawat di VK/RPKK observasi gerak janin setelah 12 jam dilakukan oleh Petugas shift malam VK/RPKK. Unit terkait 1. Poli KIA 2. VK 3. Ruang RPKK