Anda di halaman 1dari 22

SEMINAR KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA KLIEN Ny. A. G2P0A1


DENGAN KEHAMILAN SEROTINUS DI RUANG BERSALIN (VK)
RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS

Oleh:

DARU PUJI HIDAYAT (15.04.03.08)


DEFI AMBARMINI (15.04.03.09)
IMAM SAFI’I (15.04.03.15)
SUPRIYANTO (15.04.03.26)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES AN NUR PURWODADI
2015
Pengertian persalinan

 Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir


dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir
cukup bulan disusul dengan pengeluaran plasenta dan
selaput janin dari tubuh ibu. Persalinan dengan kelahiran
spontan adalah persalinan yang berlangsung dengan
kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir (Saifuddin A.B.
2002).
Tanda-tanda Persalinan
 1) Terjadinya his persalinan
 2) Pengeluaran lendir dan darah (pembawa tanda)
 3) Pengeluaran cairan

Tahap-Tahap Persalinan
1) Kala I : dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap
2) Kala II : dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir
3) Kala III : dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta yang
berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
4) Kala IV : dimulai saat lahirnya plasenta sampai dua jam pertama postpartum.
Pengertian Kehamilan Serotenius

Kehamilan serotinus adalah kehamilan yang


berlangsung lebih lama yaitu 42 minggu. Dihitung
berdasarkan rumus Neagle dengan siklus haid
rata-rata 28 hari (Mochtar, R. 2009).
Manifestasi klinis

1. Keadaan klinis yang dapat ditemukan ialah gerakan janin


yang jarang, yaitu secara subyektif.
2. TFU tidak sesuai umur kehamilan.
3. Air ketuban berkurang dengan atau tanpa pengapuran
(klasifikasi) plasenta diketahui dengan pemeriksaan USG.
Komplikasi yang terjadi pada kehamilan serotinus
yaitu :
1. Komplikasi pada Ibu
Komplikasi yang terjadi pada ibu dapat menyebabkan
partus lama, inersia uteri, atonia uteri dan perdarahan
postpartum.
2. Komplikasi pada Janin
Komplikasi yang terjadi pada bayi seperti berat badan
janin bertambah besar, tetap atau berkurang, serta dapat
terjadi kematian janin dalam kandungan.
Pengertian induksi persalinan

Induksi persalinan adalah usaha agar


persalinan mulai berlangsung sebelum atau
sesudah kehamilan cukup bulan dengan jalan
merangsang timbulnya his (Israr, 2009).
Indikasi induksi persalinan, antara lain:
1) Kehamilannya sudah memasuki tanggal perkiraan lahir bahkan
lebih dari sembilan bulan (kehamilan lewat waktu).
2) Resiko kematian perinatal kehamilan lewat waktu bisa menjadi
tiga kali dibandingkan dengan kehamilan aterm
3) Induksi juga dilakukan dengan alasan kesehatan ibu, misalnya si
ibu terkena infeksi serius, atau menderita diabetes.
4) Wanita diabetik yang hamil memiliki resiko mengalami komplikasi.
5) Ukuran janin terlalu kecil, bila dibiarkan terlalu lama dalam
kandungan diduga akan beresiko/membahayakan hidup
janin/kematian janin.
6) Membran ketuban pecah sebelum adanya tanda-tanda awal
persalinan (ketuban pecah dini).
Pengertian post partum

Post partum adalah masa pulih kembali,


mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat
kandungan kembali seperti pra hamil. Lama
masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu
(Prawirohardjo, 2008).
Manifestasi klinis

 Gejala Klinis umum yang terjadi adalah kehilangan darah


dalam jumlah yang banyak (> 500 ml), nadi lemah, pucat,
lochea berwarna merah, haus, pusing, gelisah, letih, dan
dapat terjadi syok hipovolemik, tekanan darah rendah,
ekstremitas dingin, mual.
Komplikasi post partum
a. Atonia Uteri
b. Retensi Plasenta
c. Sisa Plasenta dan selaput ketuban
 1. Pelekatan yang abnormal (plasaenta akreta dan perkreta)
 2. Tidak ada kelainan perlekatan (plasenta seccenturia)
d. Trauma jalan lahir
 1. Episiotomi yang lebar
 2. Lacerasi perineum, vagina, serviks, forniks dan rahim
 3. Rupture uteri
e. Penyakit darah
 Kelainan pembekuan darah misalnya afibrinogenemia atau hipofibrinogenemia.
Diagnosa keperawatan

 a. Kala Persalinan
1) Ansietas berhubungan dengan partus lama (serotinus).
2) Resiko injuri / kematian janin berhubungan dengan berkurangnya cairan
amnion, distorsia, inersia uteri.
3) Resiko perdarahan berhubungan dengan atonia uteri.
4) Nyeri akut berhubungan dengan kontrasi uterus.
5) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer (uterus, plasenta) berhubungan
dengan kolaps plasenta akibat kehamilan lewat waktu / partus lama.
6) Gangguan pola nafas b.d. apnea
Diagnosa keperawatan
b. Post Partum
1) Gangguan rasa nyaman nyeri b.d diskontintuitas jaringan
2) Resiko tinggi infeksi b.d invasi bakteri
3) Resiko syok hipofolemik b.d kekurangan volume cairan elektrolit
4) Nutrisi bayi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak efektifan menyusui
5) Kurang pengetahuan dalam perawatan payudara b.d kurang informasi tentang perawatan
payudara
6) Gangguan eliminasi BAB Konstipasi b.d penurunan peristaltik usus
7) Resiko gangguan eliminasi BAK b.d penurunan sensitifitas uretra dan sensasi kandung
kemih
8) Resiko kurang perawatan diri b.d kelemahan fisik
9) Perubahan pola peran b.d penambahan anggota baru
10) Gangguan pola tidur b.d tuntutan anggota baru (bayi menangis)
PENGKAJIAN
Tanggal : 23-11-2015 Jam: 14:10 WIB
Pengkajian dilakukan di ruang bersalin RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus secara
autoanamnesa
1. Identitas/ Biodata
a. Identitas Klien
1) Nama : Ny. A
2) Umur : 20 tahun
3) Alamat : Megawon 2/3, jati-kudus
4) Pendidikan : SMA
5) Pekerjaan : Tidak bekerja
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama : Tn. M
2) Umur: 30 tahun
3) Alamat : Megawon 2/3, jati-kudus
4) Pekerjaan : Swasta
5) Agama : Islam
6) Hub. Dengan klien : Suami
2. Keluhan Sekarang
Klien datang ke VK dengan keluhan perut terasa kenceng-kenceng, usia kehamilan
42 minggu
3. Riwayat Kesehatan
Hari jum’at, tanggal 20-11-2015, pukul 10:00 WIB, klien memeriksa kehamilannya
ke puskesmas, kemudian pada hari sabtu, tanggal 21-11-2015, pukul 09:00 WIB,
klien juga memeriksan kehamilannya ke dokter H. Mendapatkan obat dan diminta
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan ke RS kalau terasa kenceng-kenceng dan
ingin BAB terus atau mulai ada tanda-tanda kelahiran bayinya dan usia kehamilan
sudah memasuki usia kelahiran bayi . Kemudian hari senin, tanggal 23-11-2015,
pukul 10:00 WIB, klien memeriksakan kehamilannya ke poli kandungan RSUD dr.
Loekmono Hadi Kudus dengan keluhan perut kenceng-kenceng, usia kehamilan 42
minggu, pernah keguguran 1 kali pada usia kandungan 12 minggu. kemudian pukul
10:30 WIB di lakukan pemeriksaan dalam, didapatkan hasil pembukaan serviks 1-2
cm. Kemudian klien di pindahkan ke ruang bersalin RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
untuk dilakukan proses kelahiran bayi.
4. Riwayat Perkawinan
Klien menikah satu kali pada usia 18 tahun dan suaminya usia 28 tahun. Klien
masih bersatus sebagai istri dari suaminya, usia pernikahannya sudah berjalan 2
tahun.
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruansi :
1) Siklus : 28 hari
2) Lama : 5 hari
3) Jumlah : ± 50 cc
4) Bau : khas
5) Sifat darah : cair dan ada gumpalan kecil-kecil
6) Disminorea : klien mengalami disminorea pada saat haid datang hari ke
1-2 haid
7) Flour albus : klien mengalami flour albus setelah haid selesai arak
antara 3-7 hari
No b.Tahun
Riwayat Kehamilan,
lahir Persalinan,penolong
Usia kehamilan Nifas yang Keadaan
lalu bayi Jenis kelamin Jenis
persalinan
1 2014 4 bulan Bidan Meninggal - Kiret
2 2015 42 minggu Bidan Hidup Normal Normal
c. Riwayat Kehamilan sekarang
1) HPHT/ HPL : 04-02-2015/ 11-11-2015
2) Gerakan Janin : baik/ aktif
3) Riwayat ANC : 12 x
4) Kelainan/ Penyulit : tidak ada
5) Imunisasi TT : mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2x pada usia kehamilan 6
bulan dan 7 bulan
6) Terapi : tablet Fe
d. Riwayat KB
klien belum pernah melakukan KB, baik itu suntik, pil maupun IUD
Pemeriksaan fisik
1. Dada dan Axila
a. Axila : tidak ada pembesaran kelenjar limfe pada axila
b. Paru-Paru
Inspeksi : tampak retraksi intercosta, bentuk dada simetris
Palpasi : vokal fremitus antara paru kanan dan kiri sama, tidak ada
nyeri tekan
Perkusi : bunyi sonor pada semua lapang paru, batas jantung terdengar
pekak. Batas atas jantung ICS 2,3 batas kanan jantung linea
sternalis dextra, batas kiri jantung linea mid clavicula sinistra,
batas bawah ICS ke 5.
Auskultasi : terdengar vesikuler pada semua lapang paru, terdengar
bronko vesikuler pada percabangan bronkus dan bronkial pada
trakea, tidak ada suara tambahan ronchi maupun wheezing
c. Jantung
Inspeksi : tak tampak ictus cordis di ICS ke-5 di mid clavikula sinistra
Palpasi : teraba ictus cordis di ICS ke-5 di mid clavikula sinistra dengan
diameter 1,5 cm
Perkusi : batas jantung terdengar pekak. Batas atas jantung ICS 2,3
batas kanan jantung linea sternalis dextra, batas kiri jantung
linea mid clavicula sinistra, batas bawah ICS ke 5.
Auskultasi : bunyi jantung BJ II-A reguler, BJ II-P reguler, BJ I-T1
reguler, BJ I-T2 reguler, BJ I-T3 reguler, BJ I-M reguler,
tidak terdengar gallop maupun mur-mur
2. Mamae :
tampak pembesaran mamae karena pengisian duktus-duktus mamae,
hiperpigmentsi pada aerola atau berwarna gelap, putting menonjol, belum
mampu mengeluarkan colostrum
3. Abdomen :
Inspeksi : tidak tampak ada luka bekas operasi, terdapat striae
gravidarum, tampak linea nigrae, perut tampak membuncit,
tidak terdapat lesi
Auskultasi : terdengar bising usus 10x per menit, terdengar DJJ
136x/menit
Perkusi : bunyi timpani pada keempat kuadran
Palpasi :
Leopod I : TFU 31 cm diatas simfisis pubis, teraba bagian
atas kaki janin
Leopod II : bagian janin terbesar teraba sebelah kanan
(punggung disebelah kanan), bokong ada di atas,
jari tangan dan kaki di sebelah kiri,
Leopod III : teraba kepala pada bagian terbawah
Leopod IV : kepala sudah masuk panggul
4. Genetalia
Vulva : bersih, tampak libia mayora, libia minora, lubang vagina
tampak dan bersih, tampak klitoris, tampak uretra bersih,
tidak terdapat varises pada vagina, klien tidak memiliki
riwayat PMS.
pemeriksaan dalam : VT teraba pembukaan serviks 1-2 cm, porsio
konsistensi lunak, terjadi pendataran serviks
(efficement 25%), teraba kulit ketuban, teraba
UUK, penurunan kepala dibidang hodge 1
(bidang datar yang melalui bagian atas simfisis
dan promontorium dibentuk pada lingkaran PAP)
Anus : bersih dan tidak ada hemoroid externa, fistula, fissure
maupun tanda-tanda keganasan
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN HARI/TGL TGL TERATASI

Kala I dan Kala II


I.
Nyeri akut (00132) b/d kontrasi uterus Senin, 23 November 2015 Selasa, 24 November 2015
II.
Ansietas (00146) b/d Proses persalinan Selasa, 24 November 2015 Selasa, 24 November 2015
I
Kala III
Resiko Perdarahan (00206) b/d Trauma jalan lahir, luka episiotomi Selasa, 24 November 2015 Selasa, 24 November 2015
I

Kala IV
II Retensi urine (00023) b/d penurunan sensitivitas uretra pasca Selasa, 24 November 2015 Selasa, 24 November 2015
partus spontan dengan induksi persalinan

I. Intolerasi aktivitas (00092) b/d kelemahan umum pasca Selasa, 24 November 2015 Rabu, 25 November 2015
melahirkan secara spontan
II.
Nifas
III.
Nyeri akut (00132) b/d Trauma jaringan perineum (terputusnya Selasa, 24 November 2015 Rabu, 25 November 2015
kontuinitas jaringan perineum)

Intolerasi aktivitas (00092) b/d kelemahan umum pasca Selasa, 24 November 2015 Rabu, 25 November 2015
melahirkan secara spontan

Kerusakan integritas kulit (00046) b/d Terputusnya kontuinitas Selasa, 24 November 2015
jaringan perineum

Anda mungkin juga menyukai