Oleh:
Tahap-Tahap Persalinan
1) Kala I : dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap
2) Kala II : dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir
3) Kala III : dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta yang
berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
4) Kala IV : dimulai saat lahirnya plasenta sampai dua jam pertama postpartum.
Pengertian Kehamilan Serotenius
a. Kala Persalinan
1) Ansietas berhubungan dengan partus lama (serotinus).
2) Resiko injuri / kematian janin berhubungan dengan berkurangnya cairan
amnion, distorsia, inersia uteri.
3) Resiko perdarahan berhubungan dengan atonia uteri.
4) Nyeri akut berhubungan dengan kontrasi uterus.
5) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer (uterus, plasenta) berhubungan
dengan kolaps plasenta akibat kehamilan lewat waktu / partus lama.
6) Gangguan pola nafas b.d. apnea
Diagnosa keperawatan
b. Post Partum
1) Gangguan rasa nyaman nyeri b.d diskontintuitas jaringan
2) Resiko tinggi infeksi b.d invasi bakteri
3) Resiko syok hipofolemik b.d kekurangan volume cairan elektrolit
4) Nutrisi bayi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak efektifan menyusui
5) Kurang pengetahuan dalam perawatan payudara b.d kurang informasi tentang perawatan
payudara
6) Gangguan eliminasi BAB Konstipasi b.d penurunan peristaltik usus
7) Resiko gangguan eliminasi BAK b.d penurunan sensitifitas uretra dan sensasi kandung
kemih
8) Resiko kurang perawatan diri b.d kelemahan fisik
9) Perubahan pola peran b.d penambahan anggota baru
10) Gangguan pola tidur b.d tuntutan anggota baru (bayi menangis)
PENGKAJIAN
Tanggal : 23-11-2015 Jam: 14:10 WIB
Pengkajian dilakukan di ruang bersalin RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus secara
autoanamnesa
1. Identitas/ Biodata
a. Identitas Klien
1) Nama : Ny. A
2) Umur : 20 tahun
3) Alamat : Megawon 2/3, jati-kudus
4) Pendidikan : SMA
5) Pekerjaan : Tidak bekerja
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama : Tn. M
2) Umur: 30 tahun
3) Alamat : Megawon 2/3, jati-kudus
4) Pekerjaan : Swasta
5) Agama : Islam
6) Hub. Dengan klien : Suami
2. Keluhan Sekarang
Klien datang ke VK dengan keluhan perut terasa kenceng-kenceng, usia kehamilan
42 minggu
3. Riwayat Kesehatan
Hari jum’at, tanggal 20-11-2015, pukul 10:00 WIB, klien memeriksa kehamilannya
ke puskesmas, kemudian pada hari sabtu, tanggal 21-11-2015, pukul 09:00 WIB,
klien juga memeriksan kehamilannya ke dokter H. Mendapatkan obat dan diminta
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan ke RS kalau terasa kenceng-kenceng dan
ingin BAB terus atau mulai ada tanda-tanda kelahiran bayinya dan usia kehamilan
sudah memasuki usia kelahiran bayi . Kemudian hari senin, tanggal 23-11-2015,
pukul 10:00 WIB, klien memeriksakan kehamilannya ke poli kandungan RSUD dr.
Loekmono Hadi Kudus dengan keluhan perut kenceng-kenceng, usia kehamilan 42
minggu, pernah keguguran 1 kali pada usia kandungan 12 minggu. kemudian pukul
10:30 WIB di lakukan pemeriksaan dalam, didapatkan hasil pembukaan serviks 1-2
cm. Kemudian klien di pindahkan ke ruang bersalin RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
untuk dilakukan proses kelahiran bayi.
4. Riwayat Perkawinan
Klien menikah satu kali pada usia 18 tahun dan suaminya usia 28 tahun. Klien
masih bersatus sebagai istri dari suaminya, usia pernikahannya sudah berjalan 2
tahun.
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruansi :
1) Siklus : 28 hari
2) Lama : 5 hari
3) Jumlah : ± 50 cc
4) Bau : khas
5) Sifat darah : cair dan ada gumpalan kecil-kecil
6) Disminorea : klien mengalami disminorea pada saat haid datang hari ke
1-2 haid
7) Flour albus : klien mengalami flour albus setelah haid selesai arak
antara 3-7 hari
No b.Tahun
Riwayat Kehamilan,
lahir Persalinan,penolong
Usia kehamilan Nifas yang Keadaan
lalu bayi Jenis kelamin Jenis
persalinan
1 2014 4 bulan Bidan Meninggal - Kiret
2 2015 42 minggu Bidan Hidup Normal Normal
c. Riwayat Kehamilan sekarang
1) HPHT/ HPL : 04-02-2015/ 11-11-2015
2) Gerakan Janin : baik/ aktif
3) Riwayat ANC : 12 x
4) Kelainan/ Penyulit : tidak ada
5) Imunisasi TT : mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2x pada usia kehamilan 6
bulan dan 7 bulan
6) Terapi : tablet Fe
d. Riwayat KB
klien belum pernah melakukan KB, baik itu suntik, pil maupun IUD
Pemeriksaan fisik
1. Dada dan Axila
a. Axila : tidak ada pembesaran kelenjar limfe pada axila
b. Paru-Paru
Inspeksi : tampak retraksi intercosta, bentuk dada simetris
Palpasi : vokal fremitus antara paru kanan dan kiri sama, tidak ada
nyeri tekan
Perkusi : bunyi sonor pada semua lapang paru, batas jantung terdengar
pekak. Batas atas jantung ICS 2,3 batas kanan jantung linea
sternalis dextra, batas kiri jantung linea mid clavicula sinistra,
batas bawah ICS ke 5.
Auskultasi : terdengar vesikuler pada semua lapang paru, terdengar
bronko vesikuler pada percabangan bronkus dan bronkial pada
trakea, tidak ada suara tambahan ronchi maupun wheezing
c. Jantung
Inspeksi : tak tampak ictus cordis di ICS ke-5 di mid clavikula sinistra
Palpasi : teraba ictus cordis di ICS ke-5 di mid clavikula sinistra dengan
diameter 1,5 cm
Perkusi : batas jantung terdengar pekak. Batas atas jantung ICS 2,3
batas kanan jantung linea sternalis dextra, batas kiri jantung
linea mid clavicula sinistra, batas bawah ICS ke 5.
Auskultasi : bunyi jantung BJ II-A reguler, BJ II-P reguler, BJ I-T1
reguler, BJ I-T2 reguler, BJ I-T3 reguler, BJ I-M reguler,
tidak terdengar gallop maupun mur-mur
2. Mamae :
tampak pembesaran mamae karena pengisian duktus-duktus mamae,
hiperpigmentsi pada aerola atau berwarna gelap, putting menonjol, belum
mampu mengeluarkan colostrum
3. Abdomen :
Inspeksi : tidak tampak ada luka bekas operasi, terdapat striae
gravidarum, tampak linea nigrae, perut tampak membuncit,
tidak terdapat lesi
Auskultasi : terdengar bising usus 10x per menit, terdengar DJJ
136x/menit
Perkusi : bunyi timpani pada keempat kuadran
Palpasi :
Leopod I : TFU 31 cm diatas simfisis pubis, teraba bagian
atas kaki janin
Leopod II : bagian janin terbesar teraba sebelah kanan
(punggung disebelah kanan), bokong ada di atas,
jari tangan dan kaki di sebelah kiri,
Leopod III : teraba kepala pada bagian terbawah
Leopod IV : kepala sudah masuk panggul
4. Genetalia
Vulva : bersih, tampak libia mayora, libia minora, lubang vagina
tampak dan bersih, tampak klitoris, tampak uretra bersih,
tidak terdapat varises pada vagina, klien tidak memiliki
riwayat PMS.
pemeriksaan dalam : VT teraba pembukaan serviks 1-2 cm, porsio
konsistensi lunak, terjadi pendataran serviks
(efficement 25%), teraba kulit ketuban, teraba
UUK, penurunan kepala dibidang hodge 1
(bidang datar yang melalui bagian atas simfisis
dan promontorium dibentuk pada lingkaran PAP)
Anus : bersih dan tidak ada hemoroid externa, fistula, fissure
maupun tanda-tanda keganasan
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN HARI/TGL TGL TERATASI
Kala IV
II Retensi urine (00023) b/d penurunan sensitivitas uretra pasca Selasa, 24 November 2015 Selasa, 24 November 2015
partus spontan dengan induksi persalinan
I. Intolerasi aktivitas (00092) b/d kelemahan umum pasca Selasa, 24 November 2015 Rabu, 25 November 2015
melahirkan secara spontan
II.
Nifas
III.
Nyeri akut (00132) b/d Trauma jaringan perineum (terputusnya Selasa, 24 November 2015 Rabu, 25 November 2015
kontuinitas jaringan perineum)
Intolerasi aktivitas (00092) b/d kelemahan umum pasca Selasa, 24 November 2015 Rabu, 25 November 2015
melahirkan secara spontan
Kerusakan integritas kulit (00046) b/d Terputusnya kontuinitas Selasa, 24 November 2015
jaringan perineum