Anda di halaman 1dari 29

MINI RISET

KEPERAWATAN MATERNITAS
NI PUTU INDAH PRAPTIKA SUCI (0001)

KOMANG PANDE DEWI AYUNI (0002)

KADEK DWI DHARMA PRADNYANI (0003)

EKA WAHYU RIFANI MEILIA DEWI (0004)

NI KOMANG SRI ARDINA (0005)

NI LUH PUTU DESY TRISNA EKAYANTI (0006)

NI LUH PUTU INTAN SARI (0007)

NI MADE ANASARI (0008)

Section Break
Insert the Subtitle of Your Presentation
01 ANALISIS JURNAL

02 TINJAUAN PUSTAKA

03 PEMBAHASAN
ANALISIS JURNAL
Pengaruh Aroma Terapi Lavender Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan
JUDUL
01 PENELITIAN Kala I Aktif

NAMA Evi Nira Hetia, M. Ridwan, dan Herlina


02 PENELITI .
Nyeri persalinan disebabkan karena kontraksi uterus melalui sekresi
kadar katekolamin dan kortisol yang meningkat.

Aromaterapi merupakan salah satu metode non-farmakologi dalam


mengurangi nyeri persalinan.

Menurut AP Dewi (2013) bahwa bunga lavender yang digunakan sebagai


RINGKASAN aromaterapi ini mengandung linalool
JURNAL
Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan disain pretest
and posttest group. Populasi penelitian adalah semua ibu yang
melahirkan normal di BPM Opsi Okta.HN bulan Februari – April 2017.
Teknik pengambilan sampel dengan Non Probability Sampling berupa
teknik Purposive Sampling sampel sebanyak 15 orang. Pengumpulan
data nyeri menggunakan skala penilaian nyeri sebelum dan sesudah
pemberian aroma terapi lavender.

Berdasarkan hasil uji kenormalan data menggunakan Shapiro-Wilk,


diperoleh p value sebelum diberikan aromaterapi lavender adalah 0,053
(p > 0,05) dan hasil p value sesudah diberikan aromaterap lavender
adalah 0,784 (p > 0,05). Simpulan penelitian ada pengaruh aromaterapi
lavender terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan kala I fase aktif.
Analisis KELEBIHAN
 Intervensi yang diberikan merupakan salah satu metode non farmakologi untuk
mengatasi nyeri persalinan dengan meminimalkan penggunaan obat pereda nyeri

jurnal
 Intervensi yang diberikan pada penelitian ini cukup mudah untuk dilakukan
 Teknik ini dapat dilakukan mandiri oleh keluarga

 Bahan yang digunakan pada intervensi ini cukup sulit untuk dicari
KEKURANGAN  Prosedur melakukan terapi aromaterapi dengan Lavender belum dijelaskan di dalam
jurnal.
 Tidak dijelaskan cara pengolahan bahan aroma terapi, yang digunakan apakah
ekstrak atau bunga langsung.
Metode PICO Dalam Telaah Jurnal
PROBLEME INTERVENTION COMPARISON
. .
Pertanyaan klinis perlu Intervention Pertanyaan Comparison
mendeskripsikan dengan jelas klinis perlu menyebutkan Pertanyaan klinis
karakteristik pasien (karakteristik dengan spesifik intervensi perlu pembanding
demografis pasien) dan masalah yang ingin diketahui dari intervensi yang
klinis pasien yang dihadapi pada manfaat klinisnya. diberikan
praktik klinis

OUTCOME

Outcome Efektivitas
intervensi diukur
berdasarkan
perubahan pada hasil
klinis (clinical outcome).
KONSEP PERSALINAN

Definisi Persalinan
Persalinan adalah proses membuka dan
Sebab Terjadi Persalinan
menipisnya serviks, dan janin turun
kedalam jalan lahir (Wiknjosastro, 2008).

Teori Penurunan Hormon


Teori Plasenta Menjadi Tua
Tahap Persalinan Teori Distensi Rahim
 (kala II) yang dihitung dari pembukaan
Teori Iritasi Mekanis
lengkap sampai dengan bayi lahir
 (kala III) dimana terjadi pelepasan Induksi partus
plasenta dari dinding rahim sampai
lahirnya plasenta
 (kala I) dimana terjadinya pembukaan
serviks dari 0 cm sampai 10 cm
 (kala IV) dihitung dari lahirnya plasenta
sampai 2 jam (Saifuddin, 2002).
Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan
Tiga faktor utama yang menentukan prognosis persalinan adalah jalan lahir ada
dua faktor lain yang juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan asuhan
persalinan yaitu faktor psikologi dan penolong

Passanger (Janin
Power (Kekuatan)
Passage (Jalan Lahir) dan Plasenta)
Jalan lahir terdiri Passanger atau janin Kekuatan terdiri dari
dari panggul ibu, bergerak sepanjang kemampuan ibu
Psikologi dan yaitu bagian tulang jalan lahir merupakan melakukan kontraksi
padat, dasar akibat interaksi involunter dan
Penolong panggul, vagina, beberapa faktor, volunteer secara
dan introitus yakni ukuran kepala bersamaan untuk
(lubang luar janin, plasenta, letak, mengeluarkan janin
vagina). sikap, dan posisi dan plasenta dari
janin. uterus
PERSALINAN KALA 1

Persalinan kala I adalah kala pembukaan yang


berlangsung antara pembukaan nol sampai
pembukaan lengkap .

Proses ini berlangsung kurang lebih 18-24 jam, yang terbagi menjadi 2
fase, yaitu fase laten (8 jam) dari pembukaan 0 cm sampai pembukaan
3 cm,
. dan fase aktif (7 jam) dari pembukaan 3 cm sampai pembukaan
10 cm

Dalam fase aktif masih dibagi menjadi 3 fase lagi yaitu: fase akselerasi,
dimana dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm, fase dilatasi
maksimal, yakni dalam wakti 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat,
dari pembukaan 4 cm menjadi 9 cm, dan fase deserasi, dimana pembukaan
menjadi lambat kembali. Dalam waktu 2 jam pembukaan 9 cm menjadi 10
cm. Kontraksi menjadi lebih kuat dan lebih sering pada face aktif
KONSEP NYERI PERSALINAN
Nyeri persalinan merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi
fisik yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan
serviks, serta penurunan janin selama persalinan

PowerPoint
Presentation

Nyeri persalinan ditandai dengan adanya kontraksi rahim,


kontraksi sebenarnya telah terjadi pada minggu ke-30 kehamilan
yang disebut kontraksi Braxton hicks
ETIOLOGI NYERI DALAM PERSALINAN
Peregangan otot polos telah ditunjukkan menjadi rangsang pada nyeri
viseral.

Intensitas dan waktu nyeri dikaitkan dengan terbentuknya tekanan


intrauterin yang menambah dilatasi struktur tersebut

Ketika serviks dilatasi cepat pada wanita yang tidak melahirkan,


mereka mengalami nyeri serupa dengan yang dirasakan selama
kontraksi uterus.

Rangsangan persalinan kala I ditransmisikan dari serat eferen melalui


pleksus hipogastrik superior, inferior, dan tengah, rantai simpatik
torakal bawah, dan lumbal, ke ganglia akar saraf posterior pada T10
sampai L1
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI

ARTI NYERI PERSEPSI


NYERI

REAKSI
TOLERANSI TERHADAP
NYERI NYERI
NYERI PERSALINAN KALA 1
Rasa nyeri pada persalinan kala I
disebabkan oleh munculnya
kontraksi otot-otot uterus, hipoksia
dari otot-otot yang mengalami
kontraksi, peregangan serviks pada
waktu membuka, iskemia korpus
uteri, dan peregangan segmen
bawah rahim.

Rasa nyeri pada persalinan


kala I terjadi karena aktivitas
besar di dalam tubuh guna
mengeluarkan bayi
SKALA NYERI

Verbal Descriptor Scale (VDS)

Visual Analog Scale (VAS)

Skala Nyeri Oucher


Penatalak
sanaan
Nyeri
Cara farmakologi adalah dengan pemberian
obat- obatan analgesik yang bisa disuntikan,
melalui infus intra vena yaitu syaraf yang
mengantar nyeri selama persalinan
KONSEP HYPNOBIRTHING
Hypnobirthing merupakan metode melahirkan unik yang menggabungkan teknik melahirkan santai alami dengan
hypnosis- diri ( self- hypnosis).

Hypnobirthing membuat orang tua


menjadi tenang, rileks dan
TUJUAN HYPN0BIRTHING memegang kendali

Suasana hati yang tenang dan


damai dapat membuat pemulihan ibu
menjadi lebih mudah .

Dalam proses persalinan dia


Ibu yang akan melahirkan menyadari melenyapkan rasa lelah dan
bahwa tubuhnya akan mampu mempersingkat waktu persalinan.
melahirkan dengan kondisi rileks
Hasilnya adalah pengalaman
persalinan yang memuaskan dari
proses persalinan,
KONSEP AROMATERAPI

01 Definisi Aromaterapi 02 Bunga Lavender


Aromaterapi bersal dari kata aroma yang berarti Manfaat bunga lavender adalah dapat dijadikan
harum dan wangi, dan terapi yang dapat minyak esensial yang sering dipakai sebagai
diartikan sebagai cara pengobatan atau aromaterapi karena dapat memberikan manfaat
penyembuhan. Sehingga aromaterapi dapat relaksasi dan memiliki efek sedasi yang sangat
diartikan sebagai satu cara perawatan tubuh dan membantu pada orang yang mengalami insomnia
penyembuhan penyakit dengan menggunakan (Dewi, 2013).
minyak esensial .
KONSEP AROMATERAPI
 
Zat Yang Terkandung Pada Minyak Lavender Kerja Ekstrak Lavender Sebagai Media Relaksasi

Kandungan utama dari bunga lavender adalah Minyak Lavender terdapat kandungan linalil dan linalol yang
linalyl asetat dan linalool (C10H18O). (Mclain DE, dihirup masuk ke hidung ditangkap oleh bulbus olfactory
2009). Diteliti efek dari tiap kandungan bunga kemudian melalui traktus olfaktorius yang bercabang menjadi
lavender untuk mencari tahu zat mana yang dua, yaitu sisi lateral dan medial. Pada sisi lateral, traktus ini
memiliki Efek anti-anxiety (efek anti bersinap pada neuron ketiga di amigdala, girus semilunaris,
cemas/relaksasi) menggunakan Geller conflict test dan girus ambiens yang merupakan bagian dari limbik.
dan Vogel conflict test. Linalool, yang juga Hipocampus bertanggung jawab atas memori dan pengenalan
merupakan kandungan utama lavender, terhadap bau juga tempat bahan kimia pada aromaterapi
memberikan hasil yang signifikan pada kedua tes. merangsang gudang-gudang penyimpanan memori otak kita
Dapat dikatakan linalool adalah kandungan aktif terhadap pengenalan bau-bauan. Oleh karena itu, bau yang
utama yang berperan pada efek anti cemas menyenangkan akan menciptakan perasaan tenang dan
(relaksasi) pada lavender. (Mclain DE, 2009). senang sehingga dapat mengurangi kecemasan
Manfaat Aromaterapi Lavender

Minyak lavender adalah salah satu aromaterapi yang terkenal


memiliki efek sedatif, hypnotic, dan anti-neurodepresive pada
manusia.
Selain itu, beberapa tetes minyak lavender dapat membantu
menanggulangi insomnia, memperbaiki mood seseorang,
menurunkan tingkat kecemasan, meningkatkan tingkat
kewaspadaan, dan tentunya dapat memberikan efek
relaksasi. (Dewi, 2013).
Menurut hasil dari beberapa jurnal penelitian, didapatkan
kesimpulan bahwa minyak esensial dari bunga lavender dapat
memberikan manfaat relaksasi (carminative), sedatif,
mengurangi tingkat kecemasan, dan mampu memperbaiki
mood seseorang. (Dewi, 2013).
PROBLEM
Hasil studi yang dilaporkan di Iran, WHO memperkirakan penyebab
.
37,2% wanita memilih untuk operasi kematian ibu secara global sebanyak
caesar karena kecemasan dan takut 8% disebabkan oleh persalinan lama
akan nyeri persalinan. (Prawirohardjo, 2012).

Nyeri persalinan dapat diatasi


dengan menggunakan berbagai
Di Indonesia penyumbang tingginya AKI cara, yaitu dengan metode
salah satunya oleh persalinan lama
farmakologi dan metode
sebanyak 1,8% sedangkan di Provinsi
Lampung kejadian partus lama sebanyak 1
nonfarmakologi. Aromaterapi
kasus (Kemenkes RI, 2014). Kejadian merupakan salah satu metode
persalinan lama di BPM Opsi Okta HN bulan non-farmakologi dalam
Juni sebanyak 20% (2 kasus), Juli sebanyak mengurangi nyeri persalinan
27% (3 kasus), dan bulan Agustus sebanyak
20% (2 kasus).
INTERVENTION
Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen berupa pretest and posttest
group.
01

Teknik pengambilan sampel dengan Non Probability Sampling berupa teknik Purposive
Sampling sebanyak 15 orang.
02

Populasi penelitian adalah semua ibu yang melahirkan normal di BPM Opsi Okta.HN bulan Februari –
April 2017. .
03

Pengumpulan data nyeri menggunakan skala penilaian nyeri sebelum dan sesudah pemberian aroma
terapi lavender.Pengumpulan data menggunakan metode observasi pada ibubersalin impartu di BPM
Opsi Okta.HN
04

Pengumpulan data dilakukan langsung oleh pengumpul data(peneliti).Dilakukan analisis untuk mengetahui
distribusi frekuensi dan presentasi Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Aktif Sebelum dan Sesudah diberikan
05

Aroma Terapi Lavender.


COMPARATION
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender secara Inhalasi terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Fisiologis pada Primipara Inpartu Kala Satu
Fase Aktif di BPM “Fetty Fathiyah” Kota Mataram” (Karlina, Reksohusodo, Widayati, 2014)

PERSAMAAN PERBEDAAN
 Persamaan dari jurnal ini dengan jurnal utama yaitu sama-sama
 pada penelitian utama menggunakan skala ukur nyeri berupa
memberikan intervensi berupa aromaterapi lavender secara
observasi
Text Here perilaku sedangkan pada penelitian ini menggunakan
ihalasi, sama-sama membahas mengenai masalah nyeri persalinan
lembar observasi nyeri yang berisi skala universal pain
kala I fase aktif
 populasi dalam penelitian ini sama-sama menggunakan assesment tool.
Text Here
responden
 Pada penelitian utama design penelitian menggunakan quasi
ibu dengan persalinan normal (fisiologis). Dari segi sampel sama-
eksperimen dengan pretest post test group design, sedangkan
sama menggunakan teknik purposive sampling. Text Here
 Dilihat dari hasil penelitian sama-sama memberikan efek bahwa pada penelitian ini menggunakan design eksperimental dengan
pendekatan one group pretest posttest without group control.
aroma terapi lavender dapat mengurangi nyeri pada persalinan,
Text Here  Pengumpulan data pada penelitian utama menggunakan lembar
dengan nilai p value = 0,000.
 Kedua penelitian ini juga memiliki persamaan dari segi waktu, observasi, sedangkan pada penelitian ini menggunakan teknik
wawancara langsung kepada responden.
yaitu lama penelitian masiong masing jurnal ini adalah 2 bulan
COMPARATION
Pemberian Aroma Terapi Lavender Untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Persalinan” (Sagita & Martina, 2019)
PERSAMAAN PERBEDAAN
 penelitian utama menggunakan skala ukur nyeri berupa observasi
 Persamaan dari jurnal ini dengan jurnal utama yaitu sama-sama perilaku sedangkan pada penelitian ini menggunakan alat ukur
memberikan intervensi berupa aromaterapi lavender secara kuesioner dengan skala nyeri VAS (Visual Analoge Scale).
ihalasi. Text Here
 Pada penelitian utama design penelitian menggunakan quasi
 populasi dalam penelitian ini sama-sama menggunakan responden eksperimen dengan pretest post test group design, sedangkan pada
ibu dengan persalinan normal. Text Here penelitian ini menggunakan design eksperimental dengan
 Dilihat dari hasil penelitian sama-sama memberikan efek bahwa pendekatan one group pretest posttest design
aroma terapi lavender dapat mengurangi nyeri pada persalinan, Text Here
Teknik sampling yang digunakan juga berbeda, pada penelitian
dengan nilai p value = 0,000. utama menggunakan puposive sampling dan penelitian ini
Text Here menggunakan accidental sampling
 Dari segi lamanya penelitian, penelitian utama menggunakan
waktu 2 bulan, sedangkan penelitian ini waktu penelitiannya 1
bulan.
 
COMPARATION
Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Primigravida Kala I Fase Aktif Di Klinik Pratama
Tanjung Kec. Deli Tua Tahun 2018” (Hasli, 2018)
PERSAMAAN PERBEDAAN
 penelitian utama menggunakan skala ukur nyeri berupa observasi
perilaku sedangkan pada penelitian ini menggunakan pengukuran
 sama-sama memberikan intervensi berupa aromaterapi lavender Text Here
skala nyeri Bournis,
secara ihalasi, sama-sama membahas mengenai masalah nyeri
 pada penelitian utama desain penelitian menggunakan one grup pre-
persalinan kala I fase aktif Text Here post test design sedangkan pada penelitian ini menggunakan desain
 populasi dalam penelitian ini sama-sama menggunakan responden
penelitian non equivalent control group pretest and posttest.
dengan ibu dengan persalinan normal
Text Here utama menggunakan Teknik pengambilan sampel dengan
penelitian
 persamaan dari segi hasil penelitian bahwa sama-sama dapat
Teknik purposive sampling sedangkan pada penelitian ini
mengurangi intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif
Text Here menggunakan teknik Total Sampling
dengan p value 0,000
 lama penelitian dari jurnal utama dalam periode 2 bulan sedangkan
 pengumpulan data dalam penelitian ini sama-sama menggunakan
pada penelitian ini menggunakan periode penelitian dengan kurun
lembar observasi.
waktu 7 bulan.
COMPARATION
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Pada Persalinan Kala I Di Wilayah Puskesmas Klego I Boyolali”
(Rosalinna, 2017)
PERSAMAAN PERBEDAAN
 penelitian utama menggunakan skala ukur nyeri berupa
 sama-sama memberikan intervensi berupa aromaterapi lavender Text Here perilaku sedangkan pada penelitian ini menggunakan
observasi
secara ihalasi dengan essential oil pengukuran skala Numerical Rating Scale.
 sama-sama membahas mengenai masalah pada nyeriText persalinan
Here  pada penelitian utama desain penelitian menggunakan one grup
kala I pre-post test design sedangkan pada penelitian ini menggunakan
 populasi dalam penelitian ini sama-sama menggunakan responden desain penelitian pre and post test without control.
Text Here
dengan ibu dengan persalinan fisiologis dengan pemilihan Teknik  Perbedaan berikutnya dari segi lama penelitian, jurnal utama
sampling dengan purposive sampling, menggunakan periode 2 bulan penelitian sedangkan pada
 hasil penelitian bahwa sama-sama dapat mengurangi Text Here
intensitas penelitian ini menggunakan periode penelitian dengan kurun
nyeri pada ibu bersalin kala I dengan p value 0,000 waktu 4 bulan.
COMPARATION
Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Di Bpm Kota Palembang Tahun 2018” (Fietsa, 2018)
PERSAMAAN PERBEDAAN

 sama-sama memberikan intervensi berupa aromaterapi lavender  penelitian utama menggunakan skala ukur nyeri berupa observasi
secara ihalasi dengan essential oil, perilaku
Text Heresedangkan pada penelitian ini menggunakan pengukuran
 sama-sama membahas mengenai masalah pada nyeri persalinan skala VAS (Visual Analoge Scale).
kala I  jurnal utama menggunakan periode 2 bulan penelitian sedangkan
Text Here
 populasi dalam penelitian ini sama-sama menggunakan responden pada penelitian ini menggunakan periode penelitian dengan kurun
dengan ibu dengan persalinan fisiologis dengan pemilihan Teknik waktu 3 bulan penelitian
Text Here
 pengumpulan data pada penelitian utama menggunakan lembar
sampling dengan purposive sampling
 sama-sama menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design observasi sedangkan pada penelitian ini menggunakan lembar
Text Here
 hasil penelitian bahwa intervensi yang diberikan sama-sama dapat kuesioner.
mengurangi intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I dengan p
value 0,000
OUTCOME
Rata-rata intensitas
nyeri pada ibu bersalin
kala I fase aktif sesudah
diberikan aromaterapi
adalah 5,53 dengan
kategori nyeri sedang

Perbedaan rata-rata intensitas nyeri


antara pengukuran sebelum dan
Rata-rata intensitas nyeri pada
sesudah diberikan aromaterapi
ibu bersalin kala I fase aktif
lavender adalah 1,5 sehingga ada
sebelum diberikan
pengaruh aromaterapi lavender
aromaterapi adalah 7,07
terhadap pengurangan rasa nyeri
dengan kategori nyeri berat
persalinan pada ibu bersalin kala I fase
.
aktif dengan p value 0,000.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai