Anda di halaman 1dari 4

1.

Perbedaan Fraktur Servikal dengan Fraktur Basis Cranii


a. Ciri-ciri Fraktur Servikal
a) Trauma kapitis dengan penurunan kesadaran
b) Multi trauma
c) Jejas diatas klavikula kearah cranial
d) Biomekanika trauma mendukung

b. Ciri-ciri fraktur basis cranii


a) Perdarahan dari lubang hidung/ telinga (tinore/otore)
b) Racoon eyes (mata lebam)
c) Beatle sign ( lebam pada telinga)

2. Gambar dari Rinorrhae, Otorrhae, Racoon Eyes, Beatle Sign


3. Prinsip Pembalutan dan Pembidaian
A. Prinsip pembalutan menurut Isnani dan Risnanto (2014) adalah :
1. Melakukan antiseptik atau pembersihan luka sebelum dilakukan pembalutan.
2. Balutan yang digunakan merupakan balutan bersih.
3. Balutan yang dilakukan menutup semua permukaan luka.
4. Pembalutan yang diterapkan tidak boleh terlalu kencang maupun longgar.
5. Simpul balutan dianjurkan pada posisi yang datar dan tidak boleh diatas luka.
6. Segera kendorkan atau melepas balutan yang menimbulkan kebal, kesemutan, dan
dingin pada sekitar balutan.
7. Memperhatikan bentuk tubuh yang akan dilakukan pembalutan, seperti bulat,
siku, atau datar. 20
B. Prinsip Pembidaian
1. Pembidaian menggunakan pendekatan atau prinsip melalui dua sendi, sendi di
sebelah proksimal dan distal fraktur.
2. Pakaian yang menutupi anggota gerak yang dicurigai cedera dilepas, periksa
adanya luka terbuka atau tanda-tanda patah dan dislokasi.
3. Periksa dan catat ada tidaknya gangguan vaskuler dan neurologis (status
vaskuler dan neurologis) pada bagian distal yang mengalami cedera sebelum dan
sesudah pembidaian.
4. Tutup luka terbuka dengan kassa steril.
5. Pembidaian dilakukan pada bagian proximal dan distal daerah trauma (dicurigai
patah atau dislokasi)
6. Jangan memindahkan penderita sebelum dilakukan pembidaian kecuali ada di
tempat bahaya. Jangan menambahkan gerakan pada area yang sudah dicurigai
adanya fraktur (Do no harm).
7. Beri bantalan yang lembut pada pemakaian bidai yang kaku.
a. Periksa hasil pembidaian supaya tidak terlalu longgar ataupun terlalu ketat
sehingga menjamin pemakaian bidai yang baik
b. Perhatikan respons fisik dan psikis pasien
(Subandono, 2019)

DAFTAR PUSTAKA
Risnanto dan Insani, Uswatun. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah : Sistem
Muskuloskeletal. Yogyakarta : Deepublish
Subandono, J. (2019). Pembebatan dan pembidaian. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
SEBELAS MARET SURAKARTA.
Trauma Medula Spinalis available at http://www.erwinedwar.com/2018/06/trauma-medula-
spinalis-cedera-tulang.html
Fajrari.B., Hrp. W. L. 2016. Fraktur Basis Cranii. Sumatera Utara. Universitas Sriwijaya
KUMPULAN RESUME PRAKTIK MANAJEMEN RISIKO BENCANA

PADA TANGGAL 14 OKTOBER s/d 09 NOVEMBER 2019

OLEH :

PUTU INDAH PRAPTIKA SUCI (P07120216002)

TINGKAT 4.A SEMESTER VII S.Tr KEPERAWATAN

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai