PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat dan Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Riset
Program Studi Keperawatan Bogor Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Bandung
Disusun Oleh:
DIANA APRILIANI
P17320317054
TINGKAT 3B
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
ini. Untuk itu peneliti menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
Terlepas dari semua itu, peneliti menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka peneliti menerima segala saran dan kritik dari pembaca
Kepercayaan Diri pada Remaja dengan Acne Vulgaris di MAN 1 Kota Bogor ini
Peneliti
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
C. Tujuan ................................................................................................................... 5
ii
iii
B. Kerangka Teori.................................................................................................... 36
1. Populasi .......................................................................................................... 43
2. Sampel ............................................................................................................ 44
iv
DAFTAR SKEMA
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan masa dewasa, merupakan waktu kematangan fisik, kognitif, sosial, dan
emosional yang cepat, pada anak laki-laki untuk mempersiapkan diri menjadi
menjadi wanita dewasa (Wong, 2009). Batasan usia remaja menurut World
sampai 24 tahun.
jumlah remaja (usia 10 – 24 tahun) Indonesia mencapai lebih dari 66,0 juta
atau 25% dari jumlah penduduk Indonesia 225 juta (Bapenas, BPS, 2015). Di
90.593 jiwa dan perempuan sebanyak 87.696 jiwa (BPS Kota Bogor, 2016).
Pada masa remaja mengalami beberapa perubahan yang terjadi baik secara
1
2
meliputi peran, tujuan pribadi dan keunikan diri, ciri khas diri. Bila tidak
konsep diri. Konsep diri terdiri dari 5 komponen yaitu gambaran diri, ideal
seseorang. Orang dengan konsep diri yang positif mampu mengenali dan
menerima dirinya apa adanya, cenderung memiliki sifat rendah hati, memiliki
harapan yang realistis dan memiliki harga diri yang tinggi. Konsep diri yang
pandangan kepada dirinya secara negatif atau rendah, dan cenderung merasa
tidak disenangi orang lain serta mudah putus asa. Seseorang dengan konsep
bebas untuk melakukan hal yang sesuai keinginan, tanggung jawab atas
Rasa percaya diri penting dimiliki oleh setiap oramg karena rasa percaya diri
menerima kelemahan diri sehingga tidak terpuruk pada perasaan bersalah dan
diri. Hal ini didukung oleh penelitian Affiatin (Pribadi dan Roestamadji,
dialami oleh kalangan remaja disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri.
dari perubahan fisik merupakan pencetus yang berdampak pada tahap psikis.
Penampilan fisik seperti wajah berjerawat yang tidak sesuai dengan gambaran
menimbulkan rasa kurang percaya diri. Hal ini sejalan dengan Anthony, 1992
fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga diri dan percaya diri
seseorang.
4
kulit yang paling banyak diderita oleh manusia, tidak ada satupun orang di
dunia ini melewati masa hidupnya tanpa sebuah Acne Vulgaris dikulitnya.
Jerawat (acne vulgaris) adalah peradangan folikel sebasea yang ditandai oleh
masalah dengan acne vulgaris merasa cemas dan kurang rasa percaya diri
Penderita acne vulgaris di Indonesia pada tahun 2006, 2007, dan tahun 2009
secara berturut-turut yaitu 60%, 80% dan 90%. Yuindartanto: Sampelan et al.
14 – 17 tahun dan pada laki-laki 16 – 19 tahun, tetapi dapat pula timbul pada
usia 30 – 40 tahun dan penyakit ini dapat pula menetap pada usia lanjut.
Prevalansi jerawat 80 – 100% pada usia dewasa muda secara umum yaitu 14
didapatkan hasil 76 dari 483 anak mengalami masalah jerawat atau acne
vulgaris. Dari hasil wawancara 5 dari 10 anak merasa kurang percaya diri.
5
untuk meneliti tingkat kepercayaan diri remaja dengan acne vulgaris di MAN
1 Kota Bogor.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
acne vulgaris.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
penelitian selanjutnya.
bimbingan konseling.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Definisi Remaja
masa transisi dari fase anak-anak menuju fase dewasa. (Lilik dkk, 2016)
cepat pada anak laki- laki untuk mempersiapkan diri menjadi laki – laki
7
8
wanita dewasa.
subfase yang jelas, yaitu : masa remaja awal (usia 11 sampai 14 tahun),
masa remaja pertengahan (usia 15-17 tahun), masa remaja akhir (usia 18-
b. Fase Remaja
Sa’id (2015), membagi usia remaja menjadi tiga fase sesuai tingkatan
ada pula yang menyebutnya dengan remaja madya. Pada tahap ini,
menyukainya.
ini adalah seorang remaja selain dari segi fisik sudah menjadi
10
bukan lagi seorang anak dan juga bukan seorang dewasa dan
diinginkannya.
yang diharapkan.
sebaya.
masa bayi.
menarke.
sampai 20 tahun.
yaitu :
a) Perkembangan Fisik
b) Perkembangan Emosi
c) Perkembangan Sosial
1. Di lingkungan keluarga :
orang tua).
(norma-norma) keluarga.
15
2. Di lingkungan sekolah :
sekolah.
staf lainnya.
sekolah.
3. Di lingkungan masyarakat:
orang lain.
d) Perkembangan Moral
psikologis.
16
e) Perkembangan Kepribadian
kepribadian.
pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul dan kista
punggung).
inflamatif kronik pada unit pilosebasea yang sering terjadi pada masa
remaja, namun lesi juga bisa muncul saat penderita berusia 8 tahun.
dapat terjadi satu tahun sebelum menarkhe atau haid pertama. Kejadian
17
lebih sering terjadi dan lebih parah. Jika ditangani dengan baik,
b. Epidemiologi Jerawat
umumnya insiden terjadi pada umur 14-17 tahun pada wanita dan 16-19
tahun pada pria dan pada masa itu lesi yang predominan adalah komedo
wanita acne ini tetap menetap sampai dekade umur tiga puluhan atau
lebih. Meskipun pada pria acne vulgaris lebih cepat berkembang, namun
dalam penelitian diketahui bahwa justru gejala acne vulgaris yang berat
Diketahui juga bahwa ras oriental (Jepang, Cina, Korea) lebih jarang
dan lebih sering terjadi nodulo kistik pada orang kulit putih daripada
orang negro.
18
bahan kimia lainnya. Penyebab yang pasti belum diketahui, tetapi banyak
Pityrosporum ovale.
menderita acne.
4) Endokrin, di antaranya :
penderita yang makan banyak karbohidrat dan zat lemak, tidak dapat
pada permukaan kulit, selain itu, sinar ini juga dapat menembus
kerusakan pada dinding folikel dan timbul lesi yang beradang yang
acne.
1) Acne Punctata
2) Acne Papulosa
3) Acne Pustulosa
21
jerawat papul dengan puncak berupa pus atau nanah. Biasanya usia
4) Acne Indurate
(2010) yaitu :
3) Konglobata
22
Jerawat jenis ini terjadi pada kaum pria muda, terfolong serius
menjadi tiga kategori, yaitu ringan, sedang, dan berat sebagai berikut :
Komedo
Acne paling banyak terjadi di wajah, tetapi dapat terjadi pada punggung,
tengah tubuh. Penyakit ini ditandai oleh lesi yang bervariasi, meskipun
1) Cara topikal
2) Cara sistemik
24
klindamisin.
3) Cara bedah
akibat jerawat, dapat berupa bedah listrik, bedah kimia, bedah beku,
Djuanda, 2010).
dijual bebas tidak mempan, mintalah ke dokter kulit obat jerawat yang
4) Cukup istirahat
7) Hindari pemencetan
Individu yang percaya diri memiliki sikap positif terhadap diri sendiri
menjadi lebih kuat untuk melakukan usaha, yakin atas kemampuan dan
26
(Utami,2009).
Menurut Jacinta F. Rini kepercayaan diri tidak timbul begitu saja, ada
1) Faktor Internal
a) Konsep Diri
b) Kondisi Fisik
c) Usia
fisik pada masa puber dan adanya kritik dari teman sebaya
d) Jenis Kelamin
e) Harga Diri
2) Faktor Eksternal
a) Pendidikan
b) Lingkungan
rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi. Sikap orang tua dan
c) Prestasi
Menurut Lina dan Klara (2010) orang yang percaya diri memiliki
diterima oleh orang lain atau kelompok, dengan kata lain apa yang
harapan itu tidak terwujud, tetap mampu melihat sisi positif dirinya
masalah.
mengharuskan.
orang lain.
percaya diri yang kuat terjadi melalui proses berikut ini, yaitu :
2005).
yang memiliki percaya diri yang tinggi akan memiliki sifat antara
lain :
antara lain :
Menurut Lina dan Klara (2010), ada sembilan bahan membangun rasa
percaya diri :
1) Kenali diri.
33
2) Ekspresikan diri.
5) Tetapkan tujuan/target.
8) Miliki teladan.
5) Luaskan pergaulan.
(2009 ) meliputi :
2) Optimis
3) Bertanggung jawab
5) Obyektif
Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas reliabilitas dengan hasil uji
remaja yaitu skala likert. yang terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu,
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju
B. Kerangka Teori
Berdasarkan tinjauan teori dan tujuan yang ingin dilihat, maka kerangka
mempengaruhi kepercayaan
diri :
1. Konsep diri
2. Kondisi fisik
3. Jenis Kelamin
4. Usia
Gambaran Tingkat
5. Harga Diri
Kepercayaan Diri pada
Vulgaris
Faktor eksternal yang
mempengaruhi
kepercayaan diri :
1. Pendidikan
2. Lingkungan
3. Prestasi
BAB III
KERANGKA PEMIKIRAN
A. Kerangka Konsep
Skema 3.1
Kerangka Konsep
dampak yang besar bagi para remaja baik secara fisik maupun psikologi dapat
seseorang tidak memiliki rasa percaya diri pada dirinya sendiri maka akan
Selain faktor internal seperti kondisi fisik, kepercayaan diri juga dipengaruhi
oleh faktor eksternal yaitu lingkungan dimana terdapat keluarga dan teman
yang saling berinteraksi dengan baik akan memberi rasa nyaman dan rasa
37
38
Maka dari itu peneliti ingin mengetahui gambaran tingkat kepercayaan diri
Agar variabel dapat diukur dengan menggunakan instrumen atau alat ukur,
maka variabel harus diberi batasan atau definisi yang operasional atau
ukur.
Tabel 3.1
4 = SS
(Sangat
Setuju)
3=S
(Setuju)
2 = TS
(Tidak
Setuju)
1 = STS
(Sangat
Tidak
Setuju)
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama
tingkat kepercayaan diri, selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan data dasar
melalui pertanyaan terstruktur atau kuesioner penelitian. Setelah itu dicari tingkat
1. Waktu Penelitian
yaitu :
a. Tahap Persiapan
dan sidang proposal. Pada tahap ini peneliti melakukan hingga bulan
September 2019.
41
42
b. Tahap Pelaksanaan
September 2019.
c. Tahap Penyelesaian
Tahap ini merupakan tahap akhir, pada tahap ini meliputi kegiatan
Tabel 4.1
Kegiatan Penelitian
1. Pembuatan Proposal
2. Sidang Proposal
4. Pengumpulan KTI
5. Sidang KTI
43
2. Tempat Penelitian
diharapkan.
1. Populasi
totalitas subjek penelitian yang dapat berupa orang, benda, atau suatu yang
besar, waktu yang cukup lama, melibatkan banyak tenaga, dan lingkup
yang luas Sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
Populasi pada penelitian ini adalah siswa/I kelas X,XI,XII MAN 1 Kota
2. Sampel
Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sebagian siswa dan siswi
kelas X dengan acne vulgaris usia 15-16 tahun di MAN 1 Kota Bogor yang
kecil atau lebih kecil dari 10.000 seperti penelitian ini, dapat menggunakan
Skema 4.1
Rumus Sampel
Sujawerni, 2014
Keterangan
n : besar sampel
N : besar populasi
𝑁
n=
1 +𝑁(𝑑 2 )
76
n=
1+76 (0,1)2
76
n=
1+0,76
76
n=
1,76
kemungkinan subjek terpilih yang drop out, loss to follow up, atau
subjek yang tidak taat. Bila dari awal telah ditetapkan bahwa
berikut:
46
Skema 4.2
(Sastroasmoro, 2010)
Keterangan :
43
n’ =
(1 −0,1)
43
n’ =
0,9
3. Kriteria Sampel
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
(Notoatmodjo, 2010).
47
data.
yang dialaminya.
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah ciri – ciri anggota populasi yang tidak dapat
pengumpulan data.
semua siswa/i MAN yang berisi nama, kelas, dan klasifikasi acne vulgaris.
D. Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
a. Kuesioner A
cara memberi tanda checklist (√) pada tempat yang telah disediakan.
b. Kuesioner B
c. Alat Tulis
pengumpulan data.
d. Komputer
terkumpul.
primer. Data primer pada penelitian ini adalah data yang langsung diambil
oleh peneliti dari hasil survey siswa dan siswi acne vulgaris usia remaja di
mengenai masalah kepercayaan diri pada anak dengan miopia usia remaja.
3. Prosedur Penelitian
b. Setelah mendapat izin dari pihak MAN 1 Kota Bogor, peneliti mulai
ini data yang telah terkumpul diolah dan dianalisis melalui beberapa tahapan:
1. Pengolahan data
a. Editing
pertanyaan.
51
b. Coding
kelamin diberi kode “1” untuk perempuan dan kode “2” untuk laki-
laki. Kode untuk usia 15 tahun diberi kode “1”, usia 16 tahun diberi
kode “2”, usia 17 tahun diberi kode “3” dan usia 18 tahun diberi kode
“4” . Kode untuk klasifikasi jerawat diberi kode “1” untuk jerawat
ringan, “2” untuk jerawat sedang, “3” untuk jerawat berat dan kode
c. Tabulasi
2014).
d. Entry
e. Cleaning
sudah di-entry, apakah ada kesalahan atau tidak (Setiadi, 2013). Pada
penelitian ini, peneliti mengecek ulang sudah benar atau belum data
yang dimasukkan ke dalam master tabel dan apakah ada data yang
2. Analisa Data
dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam bentuk tabel atau grafik
3. Interpretasi Data
50% : setengahnya
0% : tidak satupun.
DAFTAR PUSTAKA
54
55
Lema, E. R., Yusuf., & Wahyuni, S. D. (2019). Gambaran Konsep Diri Remaja
Putri dengan Acne Vulgaris di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Surabaya. E-journal keperawatan.
Lina dan Klara. 2010. Panduan Menjadi Remaja Percaya Diri. Jakarta : Nobel
Edumedia.
Movita, Theresia. 2013. Acne Vulgaris. Jakarta : Erha Clinic.
Mulyawan, Dewi dan Neti Suriana. 2013. A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta. PT
Elex Media Komputerindo.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta : Prenada Media Group.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Pribadi, A. S & Roestamadji B. (2012). Hubungan Antara Kepercayaan Diri
dengan Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa Universitas Semarang. Jurnal
Dinamika Sosial Budaya.
Sa’id, M. A. (2015). Mendidik remaja nakal: panduan praktis seni mendidik dan
berinteraksi dengan remaja.Yogyakarta: Semesta Hikmah Salemba Medika.
Sampelan, M. G., Pangemanan., & Kundre, R M. (2017). Hubungan Timbulnya
Acne Vulgaris dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja di SMPN 1
Likupang Timur. E-journal Keperawatan.
Saragih, D. F., dkk. 2016. Hubungan Tingkat Kepercayaan Diri dan Jerawat (Acne
Vulgaris) pada Siswa-Siswi Kelas XII di SMA Negeri 1 Manado. Manado :
Jurnal E-Biomedik.
Sarastika, P., 2014. Buku Pintar Tampil Percaya Diri. Yogyakarta : Andi.
Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan Edisi 2.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sostroasmoro. (2006). Dasar – dasar Metode Penelitian Klinis. Jakarta : Sagung
Seto.
Sumiati, dkk. 2009. Kesehatan Jiwa Remaja dan Konseling. Jakarta : Trans Info
Media.
Utami, Ratna Tri. (2009). Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Dengan
Kepercayaan Diri Pada Remaja Tunarungu di SLB-B YPPALB Kota Malang.
Wasitaatmadja. S.M., Pengobatan Jerawat pada Remaja. Dalam: Djuanda, Adhi
ed. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, ed 3. Jakarta : FK-UI.
56
PENJELASAN PENELITIAN
NIM : P17320317054
No. HP : 083804226665
Adapun penelitian ini akan dimanfaatkan sebagai informasi bagi instansi pendidikan
dan peneliti maupun responden. Melalui penjelasan ini, peneliti sangat mengharapkan
partisipasi saudara/i. Peneliti mengucapkan terima kasih atas ketersediaan saudara/i yang ikut
berpasrtisipasi dalam penelitian ini.
Setelah mendapat penjelasan dengan baik mengenai tujuan dan manfaat dari penelitian ini
untuk diketahuinya gambaran kepercayaan diri pada remaja dengan acne vulgaris.
Nama (inisial) :
Umur :
Bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya mengerti bahwa catatan dalam
penelitian ini akan dirahasiakan dan kerahasiaan ini akan dijamin sepenuhnya. Semua berkas
yang mencantumkan identitas subjek penelitian hanya akan digunakan untuk keperluan
pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan lagi akan dimusnahkan, hanya peneliti saja
yang tahu kerahasiaan data ini. Dengan ini secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari
siapapun, saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.
Bogor,……………………..2020
Responden Peneliti
KUESIONER A
Petunjuk Pengisian :
Kode Responden :
Tanggal :
Nama ( inisial ) :
A. Data Demografis
Berilah tanda checklist ( √ ) pada kolom yang telah disediakan sesuai jawaban.
1. Berapa usia saudara sekarang?
15 tahun
16 tahun
17 tahun
18 tahun
Ringan (komedo <20, tonjolan kecil dan nanah <15, tidak ada jerawat besar
Sedang (komedo 20-100, tonjolan kecil dan nanah 15-50, jerawat besar <5
Berat (komedo >100, tonjolan kecil dan nanah>50, jerawat besar >5
Lampiran 4
KUESIONER B
GAMBARAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA DENGAN
ACNE VULGARIS DI MAN 1 KOTA BOGOR
Dalam mengisi pertanyaan dalam kuesioner ini, responden hanya memilih satu
jawaban yang dianggap sesuai dengan pernyataan yang ada. Pilihlah jawaban
dengan cara mengisi dengan memberi tanda checklist ( √ ) pada kolom yang
tersedia.
Keterangan :
Sangat Setuju ( SS ) : Jika saudara sangat setuju
Setuju ( S ) : Jika saudara setuju
Tidak Setuju ( TS ) : Jika saudara tidak setuju
Sangat Tidak Setuju ( STS ) : Jika saudara sangat tidak setuju
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1. Bakat yang saya miliki sekarang dapat
berkembang jika saya berlatih dengan
rajin
2. Sampai saat ini saya tahu tentang minat
saya terhadap sesuatu hal
3. Dengan jerawat ini saya merasa kesulitan
dalam meningkatkan kepercayaan diri
4. Saya tahu akan kelebihan-kelebihan yang
saya miliki
5. Saya merasa apa yang saya lakukan akan
berhasil dengan baik walaupun wajah
saya berjerawat
6. Saya yakin tugas yang diberikan kepada
saya akan selesai dengan hasil yang
maksimal
7. Dengan kondisi wajah berjerawat saya
yakin dapat melakukan aktivitas dengan
baik
8. Saya yakin dengan belajar sungguh-
sungguh saya dapat memiliki prestasi
yang lebih baik dari sekarang
9. Saya yakin keterampilan yang saya
miliki sekarang, saya dapat menghadapi
masa depan dengan baik
10. Saya yakin dengan berusaha keras, saya
akan menjadi orang yang sukses
11. Saya tidak pernah putus asa dengan
keadaan saya sekarang
12. Saya akan menghindar dari tantangan
karena saya takut untuk menghadapi
kegagalan
13. Saya menyelesaikan tugas tepat waktu
14. Saya akan tetap belajar meskipun
fasilitas yang saya miliki kurang
15. Saya dapat menjadi contoh yang baik
bagi teman saya
16. Bila saya berada di lingkungan yang
baru, saya merasa orang-orang di sekitar
saya menertawakan kekurangan saya
17. Saya tidak akan mencontek ketika ujian
walaupun ada kesempatan untuk
melakukannya.
18. Bila ada teman yang berbuat salah, saya
akan menegurnya
19. Saya tidak akan mengakui kesalahan
yang telah saya perbuat
20. Ketika mengerjakan tugas kelompok,
saya mendiskusikannya dengan teman
kelompok saya.
Lampiran 5
Nama : Nama :
Kelas : Kelas :
Nama : Nama :
Kelas : Kelas :