Sebagian besar kematian pada usia 0-1 bulan disebabkan karena Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), kesulitan bernafas saat lahir dan infeksi. Hal itu terjadi karena ibu dan keluarga belum mengetahui cara mengatasinya. Untuk itu mari kita jaga agar bayi tetap sehat dan selamat. Kurang gizi pada saat kehamilan, anemia, dan hamil pada usia remaja menjadi penyebab 34% kematian bayi karena BBLR.
Lantas, yang menjadi pertanyaan adalah, Jika Bayi Mengalami BBLR, Perawatan Apa Yang Harus Dilakukan di Rumah?
Nah, disini ada 5 perawatan yang harus dilakukan oleh ibu ataupun keluarga untuk bayi yang mengalami BBLR, antara lain:
1. Menjaga bayi agar tetap hangat. Misalnya, dengan perawatan bayi lekat (dekap bayi di dada ibu, kulit bayi menempel pada kulit ibu) yang disebut dengan metode Kanguru. Segera keringkan dan ganti pakaian bayi bila sudah basah, awasi juga suhu tubuh bayi dengan catatan jangan sampai kurang dari 36,5 derajat Celcius. Hal yang lain yang dapat diperhatikan untuk menjaga agar bayi tetap hangat adalah jangan menidurkan bayi di tempat yang banyak angin, dan awasi tanda bahaya, jangan sampai kaki bayi teraba dingin, dll.
2. Berikan Air Susu Ibu (ASI) saja setelah bayi lahir sedikit demi sedikit setiap 2-3 jam. Dan apabila bayi tertidur tidak ada salahnya jika dibanguni untuk menyusu. Bila bayi kesulitan untuk menghisap, sebaiknya berikan ASI yang sudah diperah dengan menggunakan sendok
3. Lakukanlah pemeriksaan pada bayi yang baru lahir, diantaranya dengan cara memeriksakan bayi kepada petugas kesehatan di Poskesdes/Puskesmas, atau fasilitas kesehatan lain lebih dari 3 kali sesuai anjuran petugas kesehatan. Cara ini gunanya adalah untuk mengetahui sedini mungkin bila bayi tidak sehat, atau ada kelainan bawaan, infeksi tali pusat, kulit kuning, tiba-tiba tidak bisa menetek, dll.
4. Menjaga tali pusat bersih, kering dan terbuka. Tali pusat yang dalam keadaan bersih dan kering akan membuat kuman tetanus tidak dapat hidup. Dan jangan membubuhi apapun pada pangkal tali pusat (termasuk alcohol, dan povidon yodium) agar lekas kering dan lepas. Bila tali pusat terlihat kotor, segeralah bersihkan dengan menggunakan air bersih dan sabun mandi, lalu segera keringkan dengan menggunakan kain yang bersih. Hal yang terpenting lainnya adalah dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi. Bila tali pusat basah, berbau, atau dinding perut disekitarnya berwarna kemerahan, harus segera dibawa kepada petugas kesehatan/Puskesmas/Poskedes.
5. Adanya dukungan keluarga untuk merawat bayi dengan BBLR di rumah, misalnya ayah atau anggota keluarga lain dapat membantu ibu melakukan perawatan bayi lekat (metode Kanguru), dan memberi kesempatan ibu untuk beristirahat.
Tips Merawat Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah. Merawat bayi berat lahir rendah ( BBLR ) dirumah memang tidak mudah. Melahirkan bayi berat lahir rendah membuat sebagian orang tua merasa khawatir. Berbagai macam pertanyaan muncul, apakah bayi saya akan baik-baik saja ?, apakah bayi saya bisa bertahan hidup ? Bagaimana saya akan merawatnya jika sudah dirumah ? Dan berbagai pertanyaan lainnya yang mungkin akan ada dibenak orang tua yang mempunyai BBLR. Ada beberapa tips yang harus diperhatikan untuk merawat bayi berat lahir rendah. Karena bagaimanapun merawat bayi berat lahir rendah di rumah memang membutuhkan kesabaran yang lebih dibanding dengan merawat bayi yang lahir normal. Sebelumnya kita akan membahas apa yang dimaksud dengan BBLR, bayi berat lahir rendah ( BBLR ) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia kehamilannya, baik prematur ataupun cukup bulan. Pengertian berat lahir adalah berat badan bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah bayi dilahirkan. Pada dasarnya ada 2 tipe bayi berat lahir rendah yaitu : Bayi prematur atau bayi kurang bulan, yaitu bayi yang mempunyai usia kehamilan < 37 minggu Bayi kecil masa kehamilan ( KMK ) yaitu bayi yang mempunyai berat lahir dibawah kisaran berat sesuai usia kehamilan bayi tersebut Yang perlu diketahui tidak semua BBLR harus menjalani rawat inap. BBLR memerlukan rawat jika : berat lahirnya kurang dari 1800 gram bayi yang punya usia kehamilan < 34 minggu sulit minum sakit Adapun hal hal yang harus diperhatikan atau tips merawat bayi berat lahir rendah di rumah, setelah masa kritisnya sudah terlewati dan Dokter sudah memperbolehkan pulang adalah sebagai berikut : 1. Pemberian ASI ASI tetap harus menjadi pilihan utama sebagai salah satu cara pemberian nutrisi karena ASI berfungsi untuk kekebalan tubuh serta manfaat psikologis lainnya. Seorang ibu hamil akan mengeluarkan susu mengikuti usia gestasi (kehamilan) bayinya. Ibu yang melahirkan bayi prematur akan mempunyai ASI dengan komposisi sesuai kebutuhan bayinya. Berilah ASI sedikit demi sedikit tapi usahakan sesering mungkin untuk mencukupi kebutuhan kalori, protein dan lainnya. 2. Pertahankan Suhu Tubuh Normal BBLR memang punya masalah tentang mempertahankan suhu tubuh, hal ini dikarenakan beberapa organ tubuhnya belum siap secara sempurna. Untuk itu diperlukan kondisi lingkungan sekitar untuk menunjangnya dalam mempertahankan suhu tubuhnya, misalnya dengan cara : Menjaga suhu tubuhnya misalnya diruangan yang hangat, botol yang dihangatkan, atau tempat tidur berisi air hangat dan inkubator Membungkus tubuh BBLR dengan kain hangat dan diberikan kain penutup dikepala/ topi Pastikan tangan selalu dalam kondisi hangat saat memegang bayi berat lahir rendah Usahakan cepat mengganti popok/kain/baju basah 3. Pencegahan Penularan Infeksi Pencegahan ini bisa dilakukan dengan cara mencuci tangan sebelum memegang bayi dan menghindarkan kontak dengan orang atau lingkungan yang beresiko tinggi terhadap penularan infeksi ( tempat umum atau orang yang sedang sakit ) 4. Lakukan Pemijatan bayi secara berkala, untuk itu perlu di tanyakan kepada dokter ahli tentang cara pemijatannya 5. Segera hubungi dokter jika bayi malas minum, nafas tidak teratur, suhu badan tidak normal serta tampak kuning 6. Pemberian Suplementasi yang sesuai petunjuk dokter seperti multivitamin, zat besi, Vitamin E dan sebagainya. Selain tips diatas ada beberapa pemantauan yang harus diperhatikan, yaitu : Tentang pertumbuhan bayi ( berat dan panjang badan serta lingkar kepala ) secara berkala Pemantauan perkembangan bayi Pemeriksaan mata pemeriksaan pendengaran Pemeriksaan laboratorium & USG Pemeriksaan darah Dengan mengetahui tips merawat bayi berat lahir rendah dirumah, diharapkan orang tua agar lebih tahu dan mengerti sehingga bila terjadi sesuatu hal tidak lekas panik dan frustasi. Sehingga perawatan bayi berat lahir rendah dirumah bisa lebih optimal lagi tanpa dihantui perasaan cemas dan khawatir akan kesehatan bayinya. Dan pada ahirnya bayi berat lahir rendah bisa tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan harapan orang tuanya.